Labuhan Hati Yang Kupilih.

Labuhan Hati Yang Kupilih.

Jebakan Untuk Tuan Muda.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

...HAPPY READING......

.

.

"Cepat berpencar!" teriak laki-laki yang umurnya sudah empat puluh lima tahun. Dia bernama Axel. Orang yang menjadi pengawal sekaligus tangan kanan Reyvano Arkana Atmaja.

"Tuan Muda... kemana dirimu?" gumamnya pelan karena belum berhasil menemukan tuan muda yang sudah seperti anak kandung beliau sendiri.

"Aku harus mendapatkannya. Pasti sudah terjadi sesuatu pada Tuan Rey," pria tersebut berjalan untuk ikut menyusuri setiap lorong hotel. Walaupun orang-orangnya berpencar mencari ke berbagai tempat.

Hampir satu jam kemudian. Mereka tidak berhasil juga menemukan Reyvano. Tadi sebelum menghilang, Rey pergi ke toilet. Pemuda tampan itu tidak mau dikawal karena lagi berada di hotel keluarganya sendiri. Namun, siapa sangka dia hilang pada saat lampu gedung itu mati secara tiba-tiba.

"Bagaimana? Apakah kalian belum berhasil menemukannya?" tanya Axel kembali. Dia juga sudah mengeledah setiap kamar tamu dan juga CCTV. Akan tetapi tetap tidak menemukan keberadaan Reyvano.

"Belum ada petunjuk apapun, Tuan." salah satu dari pengawal yang menjawab.

Ttttddd!

Ttttddd!

"Apa yang---" pria tersebut tidak jadi melanjutkan ucapannya. "Ini Tuan Muda." ucapnya merasa lega karena sejak tadi tidak bisa menghubungi nomor bos mereka.

"Cepat lacak tempat Tuan Rey saat ini." perintah Exel berjalan kearah lift. Para pengawal tidak menjawab melainkan mengagguk mengerti.

📱 Exel : "Tuan Muda, Anda berada di mana?" tanyanya khawatir.

📱 Reyvano : "Om, aku berada di hotel Arumi. Datanglah ke sini dan katakan pada para wartawan yang berada di luar. Jika aku lagi menghabiskan malam bersama calon istriku." jawab Rey yang tetap memangil Axel om. Karena dia memang sangat menghormati Axel sebagai penjaganya sejak kecil.

📱 Axel : "Hah? Apakah saat ini Anda lagi bersama seorang gadis? Siapa? Apakah Laila sudah kembali?" berbondong pertanyaan ditanyakan langsung oleh pria tersebut. Sebab siapa saja yang dekat dengan Rey tentu dia mengetahuinya.

Namun, tuan mudanya itu tidak pernah dekat dengan gadis manapun. Rey hanya pernah sekali berpacaran dan sekarang sudah putus sejak dua tahun lalu.

📱 Reyvano : "Bukan! Aku lagi bersama seorang gadis di hotel Arumi. Ada yang menjebak ku, jadi cepatlah datang!"

📱Exel : "Baik-baik! Saya akan berangkat sekarang." Exel memutuskan sambungan telepon mereka. Dia paham walaupun tidak dijelaskan secara detail.

Tidak membutuhkan waktu yang lama. Mobil Exel dan mobil iring-iringan pengawal lainnya sudah tiba. Kebetulan sekali jarak hotel Arumi dan hotel Atmajaya group hanya berjarak sekitar lima kilometer.

Begitu melihat Axel, para wartawan langsung berlari untuk mewawancarai pria tersebut.

"Tuan Axel, kami baru saja mendapatkan informasi. Katanya Tuan Rey Atmaja lagi bersama seorang gadis. Apakah itu benar? Bagaimana bisa seorang yang terhormat seperti Tuan Rey bisa meniduri seorang siswi?"

"Ya, itu benar. Tapi dia meniduri calon istrinya sendiri dan akan menikah dalam waktu dekat." sesuai perintah Axel pun melakukan sandiwara tersebut dengan benar. Tidak ada kebohongan di wajah datarnya.

"Apa? Jadi Tuan Rey lagi bersama calon istrinya sendiri? Apakah Anda datang untuk menjemputnya?" kata salah seorang wartawan dari stasiun televisi ternama.

"Ya, benar sekali. Saya datang untuk..." Axel tidak melanjutkan ucapannya dan menatap kearah Reyvano yang baru saja keluar bersama seorang gadis cantik. Nampak dari pakaian gadis itu bukan dari kalangan biasa. "Itu dia Tuan Rey dan calon istrinya." kata Axel membuat para wartawan menoleh kearah belakang mereka dengan kamera yang masih menyala.

"Tuan Muda, jadi benar informasi yang kami dapatkan . Bahwa Anda lagi menghabiskan waktu bersama seorang gadis?" Wartawan langsung bertanya kepada Reyvano.

"Ya, itu benar? Apakah ada masalah? Dia adalah kekasihku. Jadi tidak ada larangan dari siapapun bila kami menghabiskan waktu di malam ulang tahunnya." jawab Rey tersenyum kecil.

Untung saja dia bukan laki-laki bodoh yang bisa dijebak. Jadi sebelum terlambat Rey bisa membuat gadis tersebut mengikuti cara mainnya. Mereka terbangun dalam keadaan polos tidak memakai sehelai benang pun. Dari situlah Rey tahu jika dia kena jebak.

Seingatnya dia pergi ke toilet di hotel Atmaja group. Lalu saat listrik padam. Tiba-tiba ada yang membekap mulutnya mengunakan obat bius. Jadi bagaimana bisa hal seperti itu terjadi jika tidak ada yang mau menjatuhkannya.

"Nona, apakah benar Anda kekasih Tuan Rey? Dan siapa nama Anda?" seperti tidak percaya si wartawan juga bertanya pada gadis yang belum tahu siapa namanya.

"Iya, Saya dan dia adalah pasangan kekasih. Nama Saya Sisilia Ariani. Minggu lalu Saya berulang tahun, jadi karena kami tinggal di ibukota terpisah. Membuat malam ini sebagai penggantinya." jawa si gadis tersenyum kecil. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya setelah malam ini.

"Kalian sudah mendengarnya, kan. Jadi menyingkirlah karena tuan kami mau lewat." Axel tiba-tiba menyuruh anak buahnya membuat seperti formasi barisan. Tanpa bisa membantah para wartawan tersebut membiarkan Rey pergi dari hadapan mereka.

"Huh! Jebakan seperti apa ini." keluh Sisilia menghembus nafas panjang. "Seumur-umur aku belum pernah berbohong pada siapapun dan malam ini karena dirimu, aku harus berbohong pada mereka." lanjutnya lagi.

"Kata siapa kau sedang berbohong pada mereka," bukan Rey menjawab. Melainkan Exel yang duduk di kursi depan sebagai sopir.

"Maksud Anda apa?" Sisilia menatap lekat kearah Axel. Sedangkan Rey yang duduk disebelahnya malah sibuk pada ponsel.

"Nona, Anda dan Tuan Rey memang akan menikah. Walupun hanya menikah sementara, karena semua berita tentang kalian pasti akan menjadi berita terpopuler besok pagi." jelas Axel.

"Aku tidak mau! Enak saja. Aku sudah memiliki kekasih yang sangat aku cintai." tolak gadis itu cepat. "Jika pun menjadi berita terpopuler, tidak ada urusannya denganku."

"Jika Nona tidak mau, maka jangan salahkan Saya menghancurkan perusahaan Maet Mariage dalam waktu satu malam." ancam Axel karena untuk mencari tahu tentang Sisilia dia tidak membutuhkan waktu berpuluh menit.

Saat dalam perjalanan menuju hotel Arumi. Reyvano sudah mengirim pesan singkat untuk mencari tahu tentang Sisilia lewat KTP gadis itu.

"Anda mengancam ku?" seru Sisilia yang sekarang merampas paksa ponsel Reyvano. "Kenapa Anda diam saja? Apakah sopir mu gila mau kita menikah?" hardik nya mulai marah.

"Kau ikuti saja permintaan Om ku, jika tidak dia pasti melakukan apa yang dia katakan padamu." jawab Rey mengambil ponselnya kembali.

"Aku---"

"Nona, tenanglah! Tuan muda kami juga tidak mau menikahi Anda. Namun, ini terpaksa dilakukan untuk membungkam mulut para wartawan." sela Exel berhenti sejenak. "Kami akan memberikan Anda imbalan yang besar. Anda sebutkan saja apa yang diinginkan?"

"Hei... aku tidak butuh uang kalian. Aku memiliki kekasih orang kaya raya. Dia bisa memberikan aku apapun itu. Jadi jangan pernah mau tawar menawar tentang harta." Sisilia sampai memukul bangku yang duduki oleh Axel.

... BERSAMBUNG... ...

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal thor

2024-04-19

1

Aurizra Rabani

Aurizra Rabani

semangat thor, baru mampir 😊

2023-11-05

1

Febriani Soemantri

Febriani Soemantri

yeey yang ditunggu rey muncul juga

2023-11-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!