ONLY YOU
3 tahun sebelumnya...
Sekolah sudah mulai aktif kembali setelah melewati beberapa hari liburan semester. Para siswa dan siswi kembali ke sekolah untuk melanjutkan pendidikannya sampai lulus.
Begitu halnya dengan ketiga kembar, mereka kembali ke sekolah. Berita tentang keluarga mereka yang mencelakai keluarga Ailee tentu saja sudah menyebar. Itu cukup mempengaruhi, buktinya saat mereka kembali ke sekolah, beberapa orang disana menatap ke arah mereka lalu berbisik bisik. Bahkan bisikan mereka sampai bisa terdengar. Cukup risih, namun apa boleh buat.
Kavin menyarankan ketiga anaknya untuk home scolling saja, tapi ketiganya menolak. Mereka akan tetap melanjutkan sekolah sampai selesai. Tidak peduli dengan berita yang sedang beredar. Lagi pula pelakunya bukan mereka.
Disamping itu, Vanesha sudah berhasil dijebloskan ke penjara akibat ulahnya sendiri. Hakim sudah memutuskan Vanesha akan dihukum selama kurang lebih sepuluh tahun dan denda. Keluarga Natapraja tidak bisa berbuat apa apa. Keputusan hakim sudah bulat. Pihak Ailee menang tanpa usaha besar seperti yang dilakukan oleh keluarga Vanesha.
Rafello dan Ayu bercerai. Namun belum ada putusan, sebab Ayu tidak menerimanya. Dia tidak mau bercerai dengan Rafello. Rafello tidak peduli dengan itu, yang jelas dia sudah mengucapkan cerai dan semuanya berakhir saat itu. Rafello melanjutkan hidupnya dengan anak laki lakinya di Singapura dan mengembalikan perusahaannya. Cukup susah karena masalah yang dilakukan anak perempuannya, tapi Rafello akan tetap berusaha.
"Kuping adek panas banget dengerin cibiran mereka. Padahal kan bukan salah kita, tapi kita yang kena imbas," keluh Briella.
"Marga kita sama kayak wanita kriminal itu. Tapi dia kan udah dapet balasannya. Mungkin bakalan membusuk di penjara," sahut Kairav.
"Ngomong ngomong kok belum lihat Ailee ya? Bri kan mau bicara sama dia. Ini kesempatan Bri buat minta maaf sama dia," ucap Briella. Gadis itu celingukan mencari keberadan sahabatnya. Berharap Ailee masih mau mendengarkan ucapan maafnya. Briella tahu itu memang bukan kesalahannya, tapi kesalahan kakek dan papinya. Tapi dia tetap ingin meminta maaf.
"Iya, tumbenan banget dia telat. Beberapa menit lagi kan masuk," ucap Kairav. Pria itu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Kak, Ailee masuk enggak?" tanya Briella pada Kalingga.
"Nomornya udah gak aktif. Kayaknya ganti nomor. Kakak gak bisa hubungin dia," jawab Kalingga.
Briella menghela nafasnya lalu menundukan kepalanya. Sepertinya Ailee sangat kecewa padanya dan keluarganya. Dia bahkan mengganti nomornya agar tidak bisa dihubungi lagi.
"Kakak coba cari dia," ucap Kalingga.
"Udah masuk, Ling. Nanti aja, tuh udah ada miss Riza," celetuk Kairav saat melihat adiknya akan berdiri untuk mencari keberadaan Ailee.
"Sial," umpat Kalingga. Pria itu kembali mendudukan bokongnya di kursi saat guru masuk.
"Selamat pagi anak anak," sapa miss Riza.
"Pagi miss," jawab semua murid.
"Bagaimana liburannya? Menyenangkan?"
"Cukup menyenangkan."
"Sangat menyenangkan."
"Biasa saja."
Jawaban jawaban para murid cukup random dan berbeda. Miss Riza hanya terkekeh mendengarnya. Setelah liburan, akhirnya dia kembali mengajar dan bisa menyapa murid muridnya. Fyi, miss Riza adalah wali kelas di kelas ini.
"Semester baru harus dengan semangat yang baru. Perjuangan kalian tinggal satu semester lagi. Beberapa minggu lagi kalian akan disibukan dengan beberapa ujian sebagai bahan pemenuhan kelulusan," ucapnya.
"Dan ya, hari ini salah satu murid sekolah kita yang berasal dari kelas ini akan segera lulus. Dia Ailee. Anak itu saat ini sedang ujian akhir sebagai bahan pertimbangan kelulusannya. Dia lulus lebih cepat dari kalian. Kita doakan agar ujiannya lancar dengan nilai memuaskan."
Deg..
Tubuh Kalingga seketika kaku terdiam saat mendengar ucapan wali kelasnya. Dia sampai mengangkat kepalanya dan menatap ke arah bangku di depannya. Disana adalah tempat duduk kekasihnya.
Murid murid di kelas tersebut seketika berbisik bisik.
"Oke, oke, cukup murid murid. Sebelumnya Ailee memang sudah ditawari dan dia mengiyakan tawaran tersebut. Hari ini dia datang ke sekolah dan langsung melaksanakan ujian di ruangan sebelah perpustakaan-,"
"Hei Kalingga, kamu mau kemana?"
Ucapan miss Liza terpotong saat melihat salah satu muridnya berlari dari kelasnya. Bahkan dia tidak mendapatkan jawaban dari muridnya itu. Kalingga keluar begitu saja dari ruangan kelas dan berlari melesat menuju ke ruangan ujian yang dipakai Ailee. Letaknya di dekat perpustakaan.
Kalingga tidak peduli dengan wali kelasnya atau pun dengan imagenya. Yang ia inginkan adalah bertemu dengan kekasihnya. Kemarin setelah kejadian di dalam lift, Kalingga tidak bertemu lagi dengan Ailee. Sangat susah sekali untuk mencari celah agar bisa menemuinya.
Kakinya berhenti di depan pintu ruangan sebelah perpustakaan. Di depan pintu ada papan peringatan. Tidak boleh ada yang masuk selain yang berkepentingan juga dilarang berisik. Kalingga mengatur nafasnya lalu melangkahkan kakinya. Dia tidak peduli dengan papan peringatan itu.
Tangannya mendorong pintu di depannya. Ruangan tersebut kosong, tidak ada siapa pun. Kalingga mengernyit heran.
"Hei, kenapa masih berkeliaran? Bukannya jam pertama sudah masuk?"
Kalingga membalikan tubuhnya saat mendengar suara di belakangnya.
"Bukannya disini ada yang sedang ujian akhir? Kenapa kosong?" tanya Kalingga to the point.
"Ah, iya memang disini ada yang ujian. Tapi sudah selesai sepuluh menit yang lalu. Murid sudah pulang," jawabnya.
"Kenapa secepat itu? Bukannya ujian biasa dimulai seperti jam pelajaran biasa?" tanya Kalingga.
"Prosedurnya seharusnya memang seperti itu, tapi Ailee meminta jam pagi. Kami pihak sekolah mengiyakannya karena yang memintanya Ailee, peserta yang mengikuti ujian."
"Hanya dia?"
"Iya, hanya dia. Ada masalah dengan Ailee?" tanya guru tersebut.
Kalingga menggelengkan kepalanya lalu melenggang pergi dari sana dengan perasaan lesu. Dia tidak berhasil menemui kekasihnya. Tapi tak apa, masih ada hari esok. Semoga keberuntungan berpihak padanya besok.
Sepeninggal Kalingga, guru tersebut masuk ke dalam ruangan ujian.
"Dia sudah pergi."
Tiba tiba pintu lemari terbuka. Muncul lah sosok Ailee.
"Kamu ada masalah dengan murid tadi? Kenapa harus sembunyi? Miss bahkan harus berbohong karena kamu," ucapnya.
"Maaf miss, hanya masalah kecil," jawab Ailee tersenyum. Gadis itu mendekat ke arah mejanya lalu kembali berucap.
"Miss, apa boleh besok saya ujian di ruangan miss? Tidak ada bedanya juga kan? Saya tidak mau disini, karena besok siswi tadi pasti akan kesini lagi," ucap Ailee. Terlihat guru di depannya nampak berpikir.
"Saya mohon miss," Ailee memohon dengan sangat pada pengawas di depannya.
"Baiklah, nanti saya bantu bicara sama kepala sekolah. Sepertinya kamu terganggu dengan siswi tadi."
Ailee tersenyum senang, "Terimakasih banyak miss."
"Sama sama. Asal kamu nyaman dan memberikan nilai tinggi," ucapnya.
"Pasti miss."
Sebelumnya Ailee memang sudah menduga kejadian ini. Untungnya dia sudah bernegosiasi dengan pengawas ujian. Bahkan memintanya untuk berbohong pada Kalingga.
Tbc.
Selamat datang di season 2 guys. Aku mulai dari tiga tahun terakhir sebelum Ailee pergi. Semoga suka, jangan lupa vote komen yaaa😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
nariyah
aaaaakhirrnya rilis juga🥳🥳🥳 UPP byakk ya Thor😁😁
2023-11-02
1
Wulan Bahrain
aaaaaa lope lope buat dedek author....semangat up nya thor...cinta mateee ma thor😙😙😙😙😙
2023-11-02
1
dewi.kelly
😍😍😍😍
2023-11-01
1