3 tahun kemudian...
Seorang pria bertubuh tegap tengah berdiri di suatu tempat. Pandangannya menatap lurus ke arah depan. Hamparan pasir serta air laut menjadi objek tatapannya. Deburan ombak terdengar bergemuruh seperti gemuruh hatinya.
Tiga tahun berlalu setelah gadisnya pergi, kehidupannya juga pergi. Semuanya berubah begitu saja tanpa bisa dicegah. Kepribadiannya kembali seperti dulu, dingin dan tidak tersentuh. Bahkan sikapnya pada keluarganya pun sama seperti pada orang lain.
Pria itu adalah Kalingga.
Kalingga baru menyelesaikan pendidikan S1-nya dalam kurun waktu tiga tahun dan melanjutkan sekolah penerbangannya di salah satu universitas yang tidak jauh dari Boston.
Sejak kecil pria itu memang sudah tertarik dengan pesawat. Tak disangka saat sudah besar dia benar benar mewujudkan minatnya dalam dunia penerbangan. Kalingga hanya belajar bagaimana caranya menjadi seorang pilot, tapi tidak berminat untuk menjadi pilot asli. Dia hanya ingin menguasai teknik menerbangkan pesawat. Agar suatu saat nanti dia bisa mengendarai pesawatnya sendiri.
Selain sibuk di dunia pendidikan, Kalingga juga sibuk di perusahaan papinya. Kedua saudaranya juga sama sibuknya. Kairav dan Briella masih belum menyelesaikan pendidikan S1 mereka. Meskipun begitu Kairav tetap aktif di perusahaan. Sedangkan Briella, gadis itu sibuk bekerja sebagai seorang model.
Siapa sangka, Briella kini sudah menjadi model papan atas. Bahkan jadwalnya sangat padat. Untungnya dia bisa memanage waktunya antara bekerja dan kuliah. Bagaimana pun dia harus memiliki pendidikan tinggi dengan nilai akhir yang memuaskan, sama seperti kakak keduanya.
Sebenarnya bukan pilihan Kalingga untuk lulus lebih cepat. Dia juga tidak menyangka bisa mengejar target tersebut. Mungkin karena dia sudah berusaha dan tuhan memberikan jalan padanya.
Dalam urusan pendidikan, keluarga, dan pekerjaan Kalingga memang cukup beruntung. Sayangnya dia tidak terlalu beruntung dalam percintaan.
Sudah tiga tahun lamanya Kalingga tidak melihat batang hidung Ailee. Jangankan melihat, bahkan mendengar kabarnya pun tidak pernah. Ailee hilang seperti ditelan bumi. Gadis itu pergi tanpa meninggalkan jejak. Banyak usaha yang dilakukan Kalingga untuk menemukan gadis itu, namun sayang waktu belum berpihak padanya.
Kalingga mengeluarkan ponsel miliknya. Lockscreen miliknya masih sama seperti tiga tahun yang lalu. Lockscreen itu adalah foto candid Ailee.
"I really miss you," gumam Kalingga pelan.
Hatinya berdenyut nyeri saat mengingat gadis itu. Ditinggalkan tanpa aba aba rasanya benar benar menyakitkan sekali.
***
Nama baik keluarga Natapraja sudah kembali sejak dua tahun yang lalu. Semua berkat usaha Kavin dan kedua anaknya. Mereka bertiga berhasil membuat perusahaan semakin maju. Bahkan kini posisinya hampir sama dengan perusahaan Fox.
Perusahaan Fox kini sudah diambil alih kembali oleh Alexander. Pria itu sudah sembuh total sejak dua tahun yang lalu. Kemunculan Alexander tentu saja membuat media kembali heboh. Apalagi tidak ada wanita yang biasa menemaninya. Sampai saat ini media masih mencari keberadaan Cya, istri Alexander. Namun mereka masih belum menemukan kabar.
"Kalingga mana? Sepuluh menit lagi kita akan meeting dengan Alexander, CEO Fox Group," ucap Kavin sembari melirik arloji di pergelangan tangannya.
"Dia ke toilet tadi," jawab Kairav.
Kavin menganggukan kepalanya, "Nanti kasih tahu adik kamu, jangan buat kesalahan yang sama. Papi tahu dia terus mencari keberadaan Ailee, tapi dengan bertanya pada Alexander, rasanya bukan solusi."
Hubungan Kavin dan Alex kembali seperti biasa, meskipun ada jarak yang tercipta. Kavin tidak masalah dengan hal tersebut. Dia sadar diri jika jarak itu ia ciptakan sendiri. Namun ia sudah menebus semua kesalahannya.
"Maksud papi?" tanya Kairav heran.
"Papi lihat, Alex memang sengaja menutupi keberadaan Ailee. Entah apa alasannya. Papi juga gak tega lihat Kalingga kayak kulkas berjalan. Tapi mau bagaimana lagi, papi belum menemukannya," tutur Kavin.
Selama ini dia memang membantu anaknya untuk mencari keberadaan Ailee. Tidak ada permintaan dari Kalingga, tetapi Kavin berinisiatif sendiri. Kepergian Ailee tentu saja karena ulahnya juga. Andai dulu dia tidak bodoh.
"Tapi bukannya lebih baik bertanya pada om Alex? Bagaimana pun om Alex pasti tahu."
"Dia sudah pasti tahu. Apa kamu lupa bang, waktu itu papi bahkan Kalingga mencoba bertanya, tapi dia tidak menjawabnya. Dia terus berdalih dari topik pembicaraan," jawab Kavin.
Saat Kairav akan kembali berbicara, muncul seorang pria paruh baya masuk ke dalam ruangan tersebut. Dia asisten Kavin. Dia meminta Kavin dan Kairav segera ke ruangan meeting, karena disana semua orang sudah menunggu termasuk Kalingga.
Kavin dan Kairav pun berjalan bersama menuju ke ruangan meeting. Meeting kali ini memang diadakan di kantor milik Kavin di Boston.
Satu jam berlalu, meeting sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Meeting kali ini diadakan untuk membahas mengenai kerja sama antara perusahaan Fox dan Natapraja. Sudah sejak lama mereka menjalin kerja sama ini, jadi saat ini mereka hanya melanjutkannya saja.
"Om, bisa kita bicara sebentar?" sela Kalingga saat Kavin dan Alex tengah berbincang.
Alex mengangguk menyetujui lalu mengikuti arah pergi Kalingga.
"Ada apa? Jika tentang anak om, om tidak bisa menjawabnya. Om sudah berjanji padanya, Lingga." Alex cukuo to the point. Mungkin karena dia sudah tahu Kalingga akan bertanya apa. Selama ini topiknya tidak jauh jauh dari anak perempuannya, Ailee.
Kalingga tersenyum tipis, "Ini memang tentang dia. Tapi Lingga bukan lagi bertanya dia dimana. Lingga hanya ingin tahu apa dia baik baik saja?"
"Tentu saja dia baik baik saja. Kehidupannya bahkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah bahagia," jawab Alex.
"Syukurlah jika itu kenyatannya. Tolong sampaikan padanya, Kalingga masih menunggunya. Kalingga masih berharap dia kembali," tutur Kalingga.
"Kamu masih menunggunya?"
"Selalu, bahkan sejak tiga tahun yang lalu."
"Bagaimana jika dia sudah melupakan kamu dan saat ini sudah bersama pria lain?" tanya Alex.
"Jika pun begitu, Kalingga yakin hanya raganya yang bersama pria lain, tidak dengan hatinya. Untuk saat ini biarkan dia bersama dengan yang lain, jika itu bisa membuatnya bahagia. Tiba saatnya nanti, Kalingga akan kembali om."
"Sebenarnya apa alasan kalian berpisah?"
Kalingga menggelengkan kepalanya, "Ailee pergi begitu saja tanpa pamit. Bahkan dia memutuskan hubungan sepihak. Tentu saja Kalingga tidak akan menerimanya, sampai kapan pun."
"Maafkan anak om, dia mungkin terpaksa melakukan hal itu. Tapi yang harus kamu tahu, selama tiga tahun ini dia sama seperti kamu. Dimana dia sekarang om tidak bisa memberitahu kamu. Kesalahan di masa lalu ternyata cukup berdampak pada hubungan kalian berdua," tutur Alex.
"Mungkin itu juga karma karena keegoisan keluarga Kalingga. Tapi tak apa, Kalingga bersyukur om masih tetap menjalin kerja sama dengan perusahaan papi, setelah apa yang terjadi di masa lalu."
Tbc.
Ohaiiiyooo😄😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Indah Alifah
aku langsung baca ses2nya TPI oenasaran ses1nya TPI aku penasran juga disini gimana nih?🤭
2024-01-23
1
nariyah
papi Alex is the best, , ,semagatt Kalingga cari aille sampai ketemu💪💪
2023-11-02
1
Wulan Bahrain
oh my good oh my my...tetap setia bang linnga nungguin brixy nya seperti aku selalu setia menunggu author up❤❤❤
2023-11-02
1