5. Mall

***

Seperti yang telah dijanjikan kemarin, hari ini Ailee pergi menemani Petter ke sebuah toko berlian yang ada di dalam mall pusat kota. Urusan Ailee sebenarnya belum selesai, gadis itu belum datang ke hotel milik mamanya. Petter menghubunginya pagi tadi jika dia akan segera pergi ke luar negeri untuk pekerjaan. Dan tentu saja hadiah yang akan diberikan pada mamanya harus dibeli secepatnya. Untuk itu Petter langsung menghubungi Ailee.

"Maaf ya, gara-gara kakak kamu harus tinggalin dulu kerjaan kamu," ucap Petter tak enak hati.

"Gak papa kak, nanti setelah ini juga aku bisa ke hotel mama. Kayaknya juga bakalan lembur."

"Kakak gak tahu perihal perhiasan. Kakak ajak kamu karena selera kamu bagus, Alvaro yang bilang gitu."

"Tidak terlalu juga. Aku cuma pilih yang aku suka, entah itu bagus di mata orang lain atau enggak, aku gak peduli. Yang penting aku nyaman pakenya," tutur Ailee.

Mereka berdua pun terus berjalan sampai masuk ke sebuah toko berlian yang cukup terkenal dengan harganya yang fantastis. Ailee memang suka memakai cincin, namun tidak semahal berlian disini.

"Ada bisa saya bantu tuan, nona?" tanya seorang karyawan toko.

"Kamu yang pilih, kakak terima beres aja," bisik Petter.

"Gak bisa, kakak juga harus pilih. Aku cuma nemenin dan kasih saran, sisanya kakak yang pilih," tolak Ailee.

"Ck, makin pinter aja balikin ucapannya. Pantes Alvaro malas debat sama kamu."

Ailee menggidikan bahunya acuh. Gadis itu pun mengikuti langkah kaki Petter. Mereka menuju ke ruangan vip. Disana Petter dan Ailee disuguhkan banyak sekali berlian. Mulai dari yang satu set sampai yang satuan. Kalung, cincin, anting bahkan sampai ke gelang kaki ditampilkan.

"Kamu suka yang mana? Biar sekalian kakak traktir kamu sebagai ucapan terimakasih," ucap Petter.

"Gak perlu kak, lagian aku gak terlalu suka pake berlian kayak gini. Berlian punya mama masih banyak, aku lebih suka pinjem punya mama," jawab Ailee.

"Tapi kakak maksa," kekeuh Petter.

"Terserah, tapi gak usah ajak aku lagi buat pilih ginian."

"Iya-iya. Gak kakak paksa lagi, sekarang pilih yang menurut kamu bagus buat mamanya kakak," titah Petter.

"Semuanya bagus, aku gak bisa pilih. Suruh mbak karyawannya aja yang rekomendasikan. Itu pasti yang paling bagus," ucap Ailee.

Astaga, gadis ini benar benar keras kepala sekali. Pantas saja Alvaro melarangnya mengajak adik sepupunya ini untuk memilih berlian. Ternyata apa yang dikatakn Alvaro tidak ada yang salah. Semuanya benar. Petter cukup keliru dalam menilai gadis unik ini.

Pria itu pun tidak bertanya lagi pada Ailee. Ailee sendiri memilih untuk berkeliling sebentar sembari menunggu Petter memilih berlian untuk mamanya. Di toko ini ternyata banyak sekali berlian yang dipajang. Selain berlian, ada juga aksesoris. Yang tentunya sama sama dibuat dari berlian.

Mata Ailee menangkap sebuah bros yang biasa dipakai pria di jas mereka. Bros itu terlihat sangat cantik. Ailee memperhatikannya cukup lama. Dia tertarik namun tidak mungkin memakainya. Itu untuk pria. Jika pun memaksa membeli, mungkin akan ia berikan pada papinya atau kakeknya. Namun sayangnya, kedua pria itu sangat pemilih. Tak jarang pilihan Ailee selalu ditolak karena mereka tidak suka modelnya.

"Lihat apa?"

Ailee menggelengkan kepalanya. "Udah?"

"Lagi di packing, bentar lagi selesai. Makasih ya, Ailee."

"Sama sama kak. Habis ini pulang kan?"

"Iya, kakak anter kamu dulu ke hotel habis itu kakak pulang sekalian kasih kado ini buat mama. Baru kakak pergi lagi," jelas Petter.

"Oke."

Petter dan Ailee pun meninggalkan area tersebut. Mereka akan segera kembali pada aktivitas masing masing.

***

Dilain tempat, Kalingga baru saja terbangun dari tidurnya. Pria itu kini tengah dalam perjalanan udara menuju ke satu tempat yang cukup jauh dari Boston. Seharusnya hari ini dia pergi meninjau pembangunan area perusahaannya, namun ada urusan yang lebih mendesak. Perusahaan cabang milik papinya sedikit bermasalah dan Kalingga harus datang langsung ke lapangan.

Tadinya Kairav yang diminta datang, tetapi pria itu lebih dulu diminta pulang ke Indonesia. Sama-sama pekerjaan. Biasanya Kavin harus menghandelnya sendirian, tapi sekarang kedua anak bujangnya sudah bisa diandalkan. Dia tidak akan terlalu sibuk seperti dulu.

"Kapan kita landing?" tanya Kalingga.

"Sekitar tiga puluh menit lagi, tuan muda," jawab Aidan, asisten Kalingga.

Kalingga mengangguk pelan, pria itu duduk di salah satu kursi pesawat jet milik papinya. Aidan menyodorkan tablet pada Kalingga. Tanpa menjelaskan pun atasannya ini sudah tahu maksudnya.

"Masalah yang sama seperti biasanya. Rasanya bosan sekali," gumam Kalingga yang masih bisa terdengar oleh Aidan.

"Tuan meminta anda untuk menanganinya perlahan dan tidak terburu-buru. Tuan juga memberikan anda waktu disana," ucap Aidan.

"Waktu? Tumben sekali. Biasanya waktunya ditentukan. Dan itu juga harus selesai dengan waktu yang cepat. Ada apa? Kenapa tiba tiba papi mengatakan hal tersebut?" tanya Kalingga heran.

Tentu saja dia heran dan menaruh curiga. Tidak biasanya papinya akan memberikan keluangan waktu untuknya menyelesaikan masalah di kantor. Kalingga hanya menduganya jika tidak ada yang beres tentang hal ini.

"Sebentar lagi kita akan landing. Harap bersiap tuan muda," tutur Aidan. Pria itu berlalu dari sana setelah setengah membungkuk memberi hormat pada atasannya.

Kalingga membiarkannya. Dia sudah terbiasa dengan sifat Aidan yang seperti itu. Aidan memang bekerja padanya, namun ia dipekerjakan oleh papinya untuknya. Seharusnya Aidan hanya menuruti Kalingga, tapi pria itu malah lebih penurut pada perintah papinya.

Dua puluh menit berlalu, pesawat jet yang ditumpangi Kalingga mendarat dengan sempurna. Pria itu memberikan tablet tadi pada Aidan lalu turun dari dalam pesawat.

Dibawah, sudah berjejer tiga mobil yang akan mengantarnya ke apartement miliknya. Kalingga memang sudah tidur sebentar tadi, dia datang ke apartement untuk mengerjakan pekerjaannya dan beristirahat nanti.

"Untuk beberapa hari ke depan anda tidak akan tinggal di apartement karena ada kerusakan pada kamar mandinya. Untuk itu saya sudah menyiapkan penginapan untuk anda selama beberapa hari ini," tutur Aidan.

"Apartement itu selalu dibersihkan dan setiap bulan di cek. Apa mungkin ketika aku datang kamar mandinya tiba tiba rusak?"

"Banyak kemungkinan yang terjadi meskipun sudah dirawat dengan baik, tuan muda. Tenang saja, hanya beberapa hari saja. Setelah itu anda bisa kembali ke apartement anda."

"Terserah. Oh ya, hubungi om Rafello dan Virendra. Aku mengundang mereka untuk makan siang besok," titah Kalingga.

"Baik, tuan muda." Aidan mematuhi ucapan bosnya dan langsung menghubungi Rafello.

Keduanya sudah masuk ke dalam mobil dan sedang dalam perjalanan menuju ke penginapan. Langit juga sudah mulai gelap.

Tbc

Kadang writen block tahu gak😭😭😭🤸‍♀️

Terpopuler

Comments

nariyah

nariyah

aaaaa ngak sabar DECH aille bakal ktmu pgerannn kutubb,a 😁😁😁

2023-11-03

1

Wulan Bahrain

Wulan Bahrain

wuiihhhh roman"" nya ni kalingga bakalan ketemu ni ma ailee di singapura..bisa ke tebak sih klu skrng kalinngga berada di singapura..

2023-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. 3 Tahun Sebelumnya
2 2. Setelah Dia Pergi
3 3. Pria Ketus
4 4. Gila Kerja
5 5. Mall
6 6. Cyalex Hotel
7 7. Lagi
8 8. Are You Okay?
9 9. Bayang-Bayang Masa Lalu
10 10. Mantan Menyebalkan
11 11. Buvana Apartement
12 12. Dilema
13 13. Rencana Orang Tua
14 14. Makan Malam Berkedok
15 15. Di Dalam Mobil
16 16. Kiss Me
17 17. Setelah Badai
18 18. Morning Kiss
19 19. News
20 20. Permintaan Itu Lagi
21 21. Wisuda
22 22. Tamu Tak Diundang
23 23. Makan Makan
24 24. Ajakan Angela
25 25. Devil Club
26 26. ToD Menyesatkan
27 27. Rencana Jahat
28 28. Mual
29 29. Keras Kepala
30 30. Kejadian Semalam
31 31. Kiriman
32 32. Keluarga Moran
33 33. Coklat dan Kawanannya
34 34. Menjauh Tapi Peduli
35 35. Hari Yang Ditunggu
36 36. Es Krim Susu
37 37. Orang Kaya Tahu Diri
38 38. Dibuang
39 39. Apa Kabar?
40 40. Baikan
41 41. Berita
42 42. Berputar
43 43. Please, Wake Up
44 44. Penyerangan
45 45. Kiss
46 46. Meminta Ruang
47 47. Ucapan Ngawur Mama
48 48. Atmosfer Berbeda
49 49. Gelang Manik
50 50. Nada Manja
51 51. Ditolak
52 52. Kembali Ke Boston
53 53. Jalan Hidup
54 54. Terungkap
55 55. Balas Budi
56 56. Setuju
57 57. Jelalatan
58 58. Modus
59 59. Inves
60 60. Alister Airlines
61 61. He Still Alive
62 62. Can I Kiss You?
63 63. Hug Me, Please
64 64. Nasib Jomblo
65 65. Rumah
66 66. Lebih Baik
67 67. Moodyan
68 68. Mie
69 69. SBA Inti
70 70. Menjenguk
71 71. Mupeng
72 72. Sleep Together
73 73. Dendam
74 74. Mishap
75 75. Niat Jahat
76 76. Taman, Danau, dan Kenangannya
77 77. Model
78 78. Taruhan
79 79. Come Back
80 80. Accident
81 81. Jadi dia...
82 82. Munafik
83 83. Tersadar
84 84. Sumber Rasa Sakit
85 85. Penenang
86 86. Back Together
87 86. Maksudnya Apa?
88 88. Beban
89 89. Syok
90 90. Calon Istri?
91 91. Berdua Bersamamu
92 92. Pergi
93 93. Penyusup
94 94. Tak Mau Kalah
95 95. Barbeque
96 96. Tamu Tak Diundang
97 97. Pertemuan Mendadak
98 98. Hukuman Di Dalam Mobil
99 99. Semata Wayang
100 100. Sang Mantan
101 101. Bisikan Menggoda
102 102. Cinta Dan Bisnis Itu Berbeda
103 103. Pesan Jebakan
104 104. See You
105 105. Terciduk
106 106. Tamparan
107 107. Bangun
108 108. Marah Besar
109 109. Patah Sebelum Waktunya
110 110. My Hero
111 111. Khawatir
112 112. Briella dan Anak SBA
113 113. Kakak Ipar
114 114. Dia Kembali
115 115. Menyusul
116 116. Boomerang
117 117. Sebenarnya Ada Apa
118 118. Game Out
119 119. Memberitahu
120 120. Pengertian
121 121. Apakah Ini Ancaman?
122 122. Vitamin?
123 123. Si Bucin & Singa Cantiknya
124 124. Datang Bulan
125 125. Bayi Besar
126 126. Future Life?
127 127. Lamaran
128 128. Psikolog
129 129. Junior Lemah
130 130. Quality Time
131 131. Terkendali
132 132. Sedikit Nafsuan
133 133. Mulai Berani
134 134. Senjata Makan Tuan
135 135. 1/1
136 136. Perubahan
137 137. Pertemuan Keluarga
138 138. Syok
139 139. Puzzle
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. 3 Tahun Sebelumnya
2
2. Setelah Dia Pergi
3
3. Pria Ketus
4
4. Gila Kerja
5
5. Mall
6
6. Cyalex Hotel
7
7. Lagi
8
8. Are You Okay?
9
9. Bayang-Bayang Masa Lalu
10
10. Mantan Menyebalkan
11
11. Buvana Apartement
12
12. Dilema
13
13. Rencana Orang Tua
14
14. Makan Malam Berkedok
15
15. Di Dalam Mobil
16
16. Kiss Me
17
17. Setelah Badai
18
18. Morning Kiss
19
19. News
20
20. Permintaan Itu Lagi
21
21. Wisuda
22
22. Tamu Tak Diundang
23
23. Makan Makan
24
24. Ajakan Angela
25
25. Devil Club
26
26. ToD Menyesatkan
27
27. Rencana Jahat
28
28. Mual
29
29. Keras Kepala
30
30. Kejadian Semalam
31
31. Kiriman
32
32. Keluarga Moran
33
33. Coklat dan Kawanannya
34
34. Menjauh Tapi Peduli
35
35. Hari Yang Ditunggu
36
36. Es Krim Susu
37
37. Orang Kaya Tahu Diri
38
38. Dibuang
39
39. Apa Kabar?
40
40. Baikan
41
41. Berita
42
42. Berputar
43
43. Please, Wake Up
44
44. Penyerangan
45
45. Kiss
46
46. Meminta Ruang
47
47. Ucapan Ngawur Mama
48
48. Atmosfer Berbeda
49
49. Gelang Manik
50
50. Nada Manja
51
51. Ditolak
52
52. Kembali Ke Boston
53
53. Jalan Hidup
54
54. Terungkap
55
55. Balas Budi
56
56. Setuju
57
57. Jelalatan
58
58. Modus
59
59. Inves
60
60. Alister Airlines
61
61. He Still Alive
62
62. Can I Kiss You?
63
63. Hug Me, Please
64
64. Nasib Jomblo
65
65. Rumah
66
66. Lebih Baik
67
67. Moodyan
68
68. Mie
69
69. SBA Inti
70
70. Menjenguk
71
71. Mupeng
72
72. Sleep Together
73
73. Dendam
74
74. Mishap
75
75. Niat Jahat
76
76. Taman, Danau, dan Kenangannya
77
77. Model
78
78. Taruhan
79
79. Come Back
80
80. Accident
81
81. Jadi dia...
82
82. Munafik
83
83. Tersadar
84
84. Sumber Rasa Sakit
85
85. Penenang
86
86. Back Together
87
86. Maksudnya Apa?
88
88. Beban
89
89. Syok
90
90. Calon Istri?
91
91. Berdua Bersamamu
92
92. Pergi
93
93. Penyusup
94
94. Tak Mau Kalah
95
95. Barbeque
96
96. Tamu Tak Diundang
97
97. Pertemuan Mendadak
98
98. Hukuman Di Dalam Mobil
99
99. Semata Wayang
100
100. Sang Mantan
101
101. Bisikan Menggoda
102
102. Cinta Dan Bisnis Itu Berbeda
103
103. Pesan Jebakan
104
104. See You
105
105. Terciduk
106
106. Tamparan
107
107. Bangun
108
108. Marah Besar
109
109. Patah Sebelum Waktunya
110
110. My Hero
111
111. Khawatir
112
112. Briella dan Anak SBA
113
113. Kakak Ipar
114
114. Dia Kembali
115
115. Menyusul
116
116. Boomerang
117
117. Sebenarnya Ada Apa
118
118. Game Out
119
119. Memberitahu
120
120. Pengertian
121
121. Apakah Ini Ancaman?
122
122. Vitamin?
123
123. Si Bucin & Singa Cantiknya
124
124. Datang Bulan
125
125. Bayi Besar
126
126. Future Life?
127
127. Lamaran
128
128. Psikolog
129
129. Junior Lemah
130
130. Quality Time
131
131. Terkendali
132
132. Sedikit Nafsuan
133
133. Mulai Berani
134
134. Senjata Makan Tuan
135
135. 1/1
136
136. Perubahan
137
137. Pertemuan Keluarga
138
138. Syok
139
139. Puzzle

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!