***
Di suatu negara pada malam hari, seorang gadis baru saja turun dari dalam mobilnya. Raut lelah tercetak jelas di wajahnya. Selama beberapa tahun ini, dia memang telah berubah sepenuhnya. Dia adalah Ailee. Gadis yang dulunya periang dan selalu menyembunyikan kesedihannya kini berbeda. Sifatnya yang sekarang sangat bertolak belakang seperti dulu.
Ailee melanjutkan pendidikannya di Singapura, tepatnya di NTU Singapura. Di universitas tersebut untungnya ada sekolah jurusan bisnis dan akreditasi kampus tersebut juga sangat baik. Ailee memang sengaja memilih Singaura sebagai tempatnya pergi dari semua masalah yang ia alami dulu.
Tahun lalu, mamanya sudah siuman dari komanya. Tentu saja Ailee senang bukan main. Usahanya pergi ke Singapura membuahkan hasil. Mamanya kembali seperti semula. Sayangnya, mamanya tidak bisa berjalan seperti dulu. Beliau kini hanya duduk di kursi roda.
"Malam ma," sapa Ailee tersenyum.
Cya yang tengah duduk di teras depan mansion pun tersenyum saat putri semata wayangnya itu pulang.
"Malam sayang," jawab Cya sembari merentangkan kedua tangannya pada Ailee. Kode agar Ailee memeluknya.
"Capek banget ya hari ini? Wajah kamu kelihatan lelah banget," ucap Cya.
"Lumayan ma. Habis dari kampus Brixy langsung ke kantor. Soalnya hari ini papi masih di Boston."
"Jangan capek capek, di kantor banyak pekerja yang bisa kamu suruh suruh. Mama gak mau kamu kecapean kayak gini."
"Ma, di kantor memang banyak pekerja. Tapi tidak bisa menghandel bagian kerjaan Brixy. Hanya Brixy yang bisa menghandelnya. Lagi pula Brixy senang bekerja, bisnis di kantor tidak seburuk seperti apa yang Brixy pikirkan dulu," jelas Ailee.
Tiga tahun menempuh pendidikan sembari bekerja di perusahaan papinya, tentu saja banyak menyita waktu Ailee. Bahkan gadis itu sudah tidak bisa bermain seperti biasanya. Menginjakan kakinya ke mall untuk belanja saja sangat jarang, bahkan tidak pernah saking sibuknya.
"Minggu depan Brixy wisuda ma, mama sama papi datang ya?"
"Tentu saja kami akan datang. Mana bisa kami tidak datang ke wisuda anak semata wayang kami."
Ailee tersenyum dan mengangguk. Gadis itu pun mendorong kursi roda mamanya dan masuk ke dalam mansion keluarga Fox.
Kehidupan Ailee selama tiga tahun ini cukup flat, alias lempeng-lempeng saja. Tidak ada kegiatan lain selain pergi ke kampus dan kantor. Dua tempat itu menjadi sarangnya selama tiga tahun ini. Tahun kedua setelah Ailee resmi menjadi asisten papinya di kantor, gadis itu jadi gila kerja. Bahkan dia mengambil lemburan setiap minggunya. Ailee sengaja melakukan itu, dia melampiaskan semuanya pada pekerjaan dan belajar. Dan ternyata itu cukup berefek. Buktinya Ailee tidak selalu mengingat mantannya. Meskipun kadang-kadang manusia itu dengan tidak sopannya datang ke mimpi Ailee.
"Mama mau langsung ke kamar?" tanya Ailee.
"Iya sayang, biar mama sendiri aja."
"Gak papa, Brixy antar mama. Lagian gak jauh kok," tutur Ailee.
"Kamu baru pulang dari kantor loh, mending kamu naik ke kamar kamu terus mandi, makan, istirahat," titah Cya.
"Gak papa ma, Brixy gak capek capek banget kok."
"Keras kepalanya mirip banget mas Alex. Kenapa sih kamu harus punya sifat papi kamu nak? Gila kerja, keras kepala, ambisius juga," tutur Cya.
"Ya kan aku anaknya, ma. Jelas aja sifat aku bakalan pek ketiplek papi."
"Iya, tapi mama gak suka kamu yang gila kerja sebagai pelampiasan. Pokoknya besok kamu jangan ke kantor dulu, kampus kamu libur kan besok?" tanya Cya.
"Ya libur, kan weekend."
"Nah, bagus itu. Kamu harus istirahat total besok, jangan bantah mama. Mama gak mau denger alasan apapun dari kamu. Pokoknya besok harus libur gak ke kantor. Kamu harus me time buat diri kamu sendiri."
Ailee menghela nafasnya lalu membuka pintu kamar mamanya. Gadis itu kemudian berjongkok di depan mamanya.
"Besok memang jadwal Brixy gak ke kantor, tapi Brixy harus ke restoran sama ke hotel buat cek pembukuan. Itu kan tanggung jawab Brixy. Masa iya atasannya gak kesana. Sama aja dong Brixy gak jalanin amanah dari mama," sela Ailee lembut.
Selain menjadi asisten papinya dikantor, Ailee juga mengurus semua urusan di restoran dan hotel milik mamanya yang ada di Singapura. Dalam satu bulan, mungkin sekitar tiga negara yang Ailee datangi. Singapura, Indonesia, dan Boston. Karena di tiga negara tersebut ada usaha keluarganya.
"Sayang, mama gak mau kamu capek capek terus. Lagian kan ada Gail yang urus semuanya," ucap Cya.
"Gail khusus mengurus bagian lainnya ma. Gak papa ya? Nanti Brixy ajak mama jalan-jalan," bujuk Ailee.
"Mama gak masalah gak jalan-jalan sayang. Mama justru senang bisa terus ada di rumah, mama sudah bosan dengan kehidupan luar rumah. Tapi mama gak bisa berhenti khawatir sama kamu. Mama gak mau kamu gila kerja sampai mengabaikan kesehatan kamu. Kapan kamu periksa kesehatan kamu? Udah satu bulan ini kamu gak kontrol kesehatan kamu."
"Iya ma, nanti Brixy kontrol ke dokter. Sekarang mama istirahat ya? Brixy mau bersih-bersih."
Cya menganggukan kepalanya, "Nice dream sayang."
"You too, ma."
Ailee pun berlalu dari dalam kamar mamanya dan pergi menuju ke kamarnya sendiri yang ada di lantai dua. Ailee menggunakan lift untuk sampai ke lantai dua. Kakinya sudah sakit dibawa terus berjalan seharian ini.
"Jadwal gue besok gak terlalu padat kayak biasanya. Apa gue mee time? Kayak yang mama bilang?" gumam Ailee.
Selama ini Ailee memang tidak pernah memberikan waktu untuk dirinya sendiri. Dia benar benar jadi wanita gila kerja padahal usianya masih muda.
"Hampir lupa, besok kan kak Petter minta ditemenin ke toko perhiasan. Males banget, tapi gak bisa nolak. Dia baik banget sama gue."
Pintu lift terbuka, Ailee pun keluar dan berkalan menuju ke kamarnya. Baru saja akan meletakan ponselnya untuk di charger, tiba tiba masuk telepon.
"Kenapa kak?"
"Gak papa, kakak ganggu kamu?"
"Enggak."
"Baguslah. Ngomong-ngomong kamu sudah sampai rumah?" tanyanya.
"Baru aja, ini mau bersih-bersih."
"Kok baru pulang. Ini sudah cukup malam loh."
"Ada kendala dikit tadi jadi aku pulang terlambat. Biasalah masalah kantor yang gak ada habisnya," tutur Ailee. Gadis itu menghempaskan tubuhnya ke atas kasur king size miliknya.
"Ya udah besok kamu istirahat aja, gak usah anter kakak. Kakak gak mau kamu kecapean," titahnya.
"Gak papa, lagian besok aku juga pengen jalan-jalan di mall. Udah lama gak pergi kesana."
"Beneran gak papa?"
"Enggak kak. Sekalian me time juga."
"Baiklah. Besok kakak jemput kamu ya."
"Iya kak. Um, aku mau bersih-bersih dulu. Teleponnya aku tutup gak papa?"
"It's okay, nice dream."
Tbc.
Siapa ituccc🤸♀️🤸♀️🤸♀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
A14
ini si petter nih yg muncul di S1 bukan yaa yg pas kenal di pesta keknya..
petter Anderson apa petter Matteo yaa lupaa wkwkwk
2023-11-02
1
dewi.kelly
makasi author cantik up2x/Drool/
2023-11-02
2
nariyah
aaaaaa dahh ngak sabar nunggu hari esokk aille bakal ketemu Kalingga😂😂😂
2023-11-02
1