3. Pria Ketus

***

Seusai berbincang, Alex pun pamit pergi karena masih ada urusan lain yang harus ia urus. Kalingga tentu saja tidak menahannya, pria itu mengantar Alex sampai ke depan lobby kantor.

Ucapan Alex sedikit mengusik hati dan pikirannya. Apa mungkin Ailee sudah melupakannya selama ini? Jika iya, apa yang harus Kalingga lakukan nanti. Apa dia akan mundur? Tentu saja tidak. Sampai kapan pun dia tidak akan mundur. Bahkan jika Ailee sudah menikah pun, Kalingga akan merebutnya kembali. Tidak peduli dengan hukum yang berlaku, yang jelas dia akan mendapatkan Ailee. Cepat atau lambat.

Bertahun tahun tidak bertemu tentu saja perasaan rindu kian hari kian bertambah. Rasanya Kalingga sedikit gila karena belum berhasil menemukan keberadaan Ailee. Kewarasannya sedikit terkikis karena Ailee.

Ailee, Ailee dan Ailee. Nama itu terus terngiang-ngiang di kepalanya.

"Lingga."

Kalingga yang tengah memikirkan gadisnya pun menoleh saat namanya dipanggil. Wanita itu lagi.

"Gak usah panggil gue dengan sebutan itu. Lo sama gue gak kenal," ketus Kalingga.

"Loh, kita kan akrab, gak papa kali. Toh gak ada orang lain juga," ucapnya santai.

Kalingga tidak menggubrisnya dan berlalu dari hadapan wanita itu. Namun, tentu saja wanita itu tidak hanya diam saat melihat Kalingga pergi, dia kembali menahan Kalingga. Bahkan menarik tangan pria itu.

"Jaga batasan lo!" Kalingga menghempaskan tangan wanita yang menarik tangannya. Tidak sopan sekali.

"S-sorry Lingga," cicitnya.

"Kenapa lagi?" ucap Kalingga jengah.

"Udah waktunya makan siang, kamu gak lapar?"

"Enggak."

"Lingga tunggu dulu," ucapnya menahan pergerakan Kalingga. Kalingga menghela nafasnya dan menatap datar ke arah wanita di depannya ini.

"Aku udah nunggu kamu loh, masa kamu gak mau nemenin aku makan," keluhnya.

"Lo anak balita? Sampe makan harus ditemenin?"

"Lingga," lirihnya pelan.

Kalingga berdecak pelan dan berlalu dari sana. Dia tidak mempedulikan wanita itu. Peduli setan tentang ayahnya yang jadi investor di perusahaan papinya. Toh itu tidak akan berpengaruh apa apa jika dia profesional.

Sejak awal Kalingga sudah menolak kerja sama antara perusahaan papinya dengan perusahaan ayah dari gadis itu. Entah mengapa dia tidak suka dengan mereka.

"Susah banget ya bikin lo tunduk sama gue. Padahal gue lebih cantik dari mantan lo," gumamnya pelan.

Ia kesal, tangannya bahkan sampai terkepal saking kesalnya. Dua tahun lamanya dia mencoba mendekati Kalingga dan belum membuahkan hasil. Menaklukan seorang Kalingga benar benar sangat sulit sekali. Pria itu masih dibayang-bayangi wanita di masa lalunya.

"Kenapa cemberut gitu hm? Bukannya mau ketemu Kalingga?"

"Ayah, Kalingga nolak aku lagi," adunya pada sang ayah.

"Alica, kamu jangan terlalu manja begini. Om Kavin bilang, Kalingga tidak menyukai wanita manja," jelasnya.

"Tapi yah, kalo aku gak manja, mana bisa Kalingga luluh. Udah dua tahun loh yah aku deketin dia, tapi gak ada kemajuan sama sekali. Bahkan setelah ayah buat kontrak kerja sama."

"Semua butuh proses sayang. Gak bisa instan, waktunya juga berbeda beda. Ada yang sebentar dan ada yang lama. Kamu mendapatkan opsi kedua, yaitu lama. Bukannya mengejar seseorang dalam waktu yang lama itu akan sangat berharga saat di dapatkan?"

"Ya iya sih yah. Tapi aku gak suka sama sikap Kalingga yang ketus, galak, apalagi jarang ngomong sama aku. Aku udah ngomong panjang lebar juga dia tetep bungkam. Kali kali dia jawab kalo lagi mood kayaknya."

Usaha dan effortnya selama ini tidak main main. Dia bahkan selalu datang ke kediaman Natapraja dan mendekatkan dirinya pada keluarga Kalingga. Hanya tante Ashel saja yang menerimanya. Bahkan adik bungsu dari Kalingga juga sangat ketus dan sinis padanya.

"Alica Mahesa, kamu harus sabar. Kamu tahu sendiri untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Natapraja dibawah naungan Kavinder sangat susah. Kamu harus menghargai kerja keras kamu selama ini. Biarkan Kalingga seperti itu dulu. Tiba saatnya nanti dia akan melirik ke arah kamu. Percaya sama ayah," bujuknya pada sang anak.

"Baiklah."

***

Setiap hari Kalingga harus berhadapan dengan Alica. Selama dua tahun ini gadis itu terus mengganggunya tanpa lelah. Kalingga benar benar muak dan bosan dengan tingkahnya. Tapi tanpa disadari, Kalingga kembali mengingat kejadian di masa lalu saat bersama Ailee.

Dulu, Ailee juga melakukan hal yang sama. Terus mendekatinya agar Kalingga melirik. Bedanya cara mendekati Ailee tentu saja berkelas sampai membekas di ingatan Kalingga, hingga hatinya tergerak dan mulai menyukai Ailee sampai mencintainya.

Cinta Kalingga untuk Ailee selalu sama besarnya seperti dulu. Tidak pernah berkurang sedikit pun. Bahkan setelah berpisah dalam waktu yang cukup lama.

"Masih muda sering melamun, kayak banyak beban aja hidup lo," cerca Kairav yang baru saja masuk ke dalam ruangan tempat Kalingga bekerja.

"Lo kalo gabut gak usah kesini terus ganggu gue. Gue lagi males ladenin kegabutan lo," tegur Kalingga.

"Santai men. Gue kesini bukan buat hilangin gabut gue. Gue kesini cuma mau kasih tahu lo, proyek yang bakal jadi tempat usaha lo udah hampir jadi. Opa Adi bilang lo harus cepet cepet beresin sekolah penerbangan lo," tutur Kairav.

"Gue tahu."

"Bajing*n! Kalo gitu kenapa gak bilang?!" tanya Kairav kesal.

"Lo gak nanya," jawab Kalingga santai.

"As*."

Buk...

Majalah yang tadi tergeletak di meja kerja Kalingga kini sudah melayang dan mendarat dengan sempurna di wajah abangnya. Kalingga tidak takut kualat, biarkan saja abangnya kesakitan. Selama ini dia sudah banyak mengganggu waktu galaunya. Juga sering mencibirnya. Padahal dirinya sendiri sudah jomblo dari lahir.

"Biad*b lo jadi adek. Gak gue anggap tahu rasa lo," lagi dan lagi Kairav kembali merutuki sikap adiknya yang tidak tahu diri itu.

"Mending sekalian aja. Gue juga udah bosen jadi adek lo. Briella juga kayaknya."

Kairav mendengus kesal lalu mengeluarkan ponselnya. Ponselnya adalah pelarian dari rasa kesalnya pada Kalingga.

"Ngomong ngomong, lo masih diganggu Alica?" tanya Kairav tiba tiba.

"Itu pertanyaan, bukan omongan," sela Kalingga.

"Sama aja di ucapin pake mulut. Jawab pertanyaan gue," tekan Kairav.

"Menurut lo." Bukannya menjawab malah balik bertanya. Kalingga benar benar menyebalkan sekali.

"Menurut gue sih iya. Awas, hati hati lo kepincut. Ailee bisa aja kembali," peringat Kairav.

"Lo pikir gue cowok apaan-,"

"Cowok jadi jadian," potong Kairav.

"KELUAR LO BANG!!"

"MOH!"

Mendengar jawaban dari kakak laki lakinya ini benar benar membuat emosi Kalingga seketika naik. Ia pun mengambil frame foto di mejanya lalu hendak melemparnya ke arah Kairav. Namun sebelum itu Kairav sudah lebih dulu pergi untuk menghindari amukan pria yang ditinggal pas lagi sayang sayangnya.

Tbc.

Ramein🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️

Terpopuler

Comments

nariyah

nariyah

aku harap Kalingga jangan kelain hati ya thorrr😬😬😬 bwat aille aj kalingga,a😁😁

2023-11-02

1

Wulan Bahrain

Wulan Bahrain

waddiddauuuu...si ailee ada saingan ni...gimana ceritanye☺😀

2023-11-02

2

lihat semua
Episodes
1 1. 3 Tahun Sebelumnya
2 2. Setelah Dia Pergi
3 3. Pria Ketus
4 4. Gila Kerja
5 5. Mall
6 6. Cyalex Hotel
7 7. Lagi
8 8. Are You Okay?
9 9. Bayang-Bayang Masa Lalu
10 10. Mantan Menyebalkan
11 11. Buvana Apartement
12 12. Dilema
13 13. Rencana Orang Tua
14 14. Makan Malam Berkedok
15 15. Di Dalam Mobil
16 16. Kiss Me
17 17. Setelah Badai
18 18. Morning Kiss
19 19. News
20 20. Permintaan Itu Lagi
21 21. Wisuda
22 22. Tamu Tak Diundang
23 23. Makan Makan
24 24. Ajakan Angela
25 25. Devil Club
26 26. ToD Menyesatkan
27 27. Rencana Jahat
28 28. Mual
29 29. Keras Kepala
30 30. Kejadian Semalam
31 31. Kiriman
32 32. Keluarga Moran
33 33. Coklat dan Kawanannya
34 34. Menjauh Tapi Peduli
35 35. Hari Yang Ditunggu
36 36. Es Krim Susu
37 37. Orang Kaya Tahu Diri
38 38. Dibuang
39 39. Apa Kabar?
40 40. Baikan
41 41. Berita
42 42. Berputar
43 43. Please, Wake Up
44 44. Penyerangan
45 45. Kiss
46 46. Meminta Ruang
47 47. Ucapan Ngawur Mama
48 48. Atmosfer Berbeda
49 49. Gelang Manik
50 50. Nada Manja
51 51. Ditolak
52 52. Kembali Ke Boston
53 53. Jalan Hidup
54 54. Terungkap
55 55. Balas Budi
56 56. Setuju
57 57. Jelalatan
58 58. Modus
59 59. Inves
60 60. Alister Airlines
61 61. He Still Alive
62 62. Can I Kiss You?
63 63. Hug Me, Please
64 64. Nasib Jomblo
65 65. Rumah
66 66. Lebih Baik
67 67. Moodyan
68 68. Mie
69 69. SBA Inti
70 70. Menjenguk
71 71. Mupeng
72 72. Sleep Together
73 73. Dendam
74 74. Mishap
75 75. Niat Jahat
76 76. Taman, Danau, dan Kenangannya
77 77. Model
78 78. Taruhan
79 79. Come Back
80 80. Accident
81 81. Jadi dia...
82 82. Munafik
83 83. Tersadar
84 84. Sumber Rasa Sakit
85 85. Penenang
86 86. Back Together
87 86. Maksudnya Apa?
88 88. Beban
89 89. Syok
90 90. Calon Istri?
91 91. Berdua Bersamamu
92 92. Pergi
93 93. Penyusup
94 94. Tak Mau Kalah
95 95. Barbeque
96 96. Tamu Tak Diundang
97 97. Pertemuan Mendadak
98 98. Hukuman Di Dalam Mobil
99 99. Semata Wayang
100 100. Sang Mantan
101 101. Bisikan Menggoda
102 102. Cinta Dan Bisnis Itu Berbeda
103 103. Pesan Jebakan
104 104. See You
105 105. Terciduk
106 106. Tamparan
107 107. Bangun
108 108. Marah Besar
109 109. Patah Sebelum Waktunya
110 110. My Hero
111 111. Khawatir
112 112. Briella dan Anak SBA
113 113. Kakak Ipar
114 114. Dia Kembali
115 115. Menyusul
116 116. Boomerang
117 117. Sebenarnya Ada Apa
118 118. Game Out
119 119. Memberitahu
120 120. Pengertian
121 121. Apakah Ini Ancaman?
122 122. Vitamin?
123 123. Si Bucin & Singa Cantiknya
124 124. Datang Bulan
125 125. Bayi Besar
126 126. Future Life?
127 127. Lamaran
128 128. Psikolog
129 129. Junior Lemah
130 130. Quality Time
131 131. Terkendali
132 132. Sedikit Nafsuan
133 133. Mulai Berani
134 134. Senjata Makan Tuan
135 135. 1/1
136 136. Perubahan
137 137. Pertemuan Keluarga
138 138. Syok
139 139. Puzzle
Episodes

Updated 139 Episodes

1
1. 3 Tahun Sebelumnya
2
2. Setelah Dia Pergi
3
3. Pria Ketus
4
4. Gila Kerja
5
5. Mall
6
6. Cyalex Hotel
7
7. Lagi
8
8. Are You Okay?
9
9. Bayang-Bayang Masa Lalu
10
10. Mantan Menyebalkan
11
11. Buvana Apartement
12
12. Dilema
13
13. Rencana Orang Tua
14
14. Makan Malam Berkedok
15
15. Di Dalam Mobil
16
16. Kiss Me
17
17. Setelah Badai
18
18. Morning Kiss
19
19. News
20
20. Permintaan Itu Lagi
21
21. Wisuda
22
22. Tamu Tak Diundang
23
23. Makan Makan
24
24. Ajakan Angela
25
25. Devil Club
26
26. ToD Menyesatkan
27
27. Rencana Jahat
28
28. Mual
29
29. Keras Kepala
30
30. Kejadian Semalam
31
31. Kiriman
32
32. Keluarga Moran
33
33. Coklat dan Kawanannya
34
34. Menjauh Tapi Peduli
35
35. Hari Yang Ditunggu
36
36. Es Krim Susu
37
37. Orang Kaya Tahu Diri
38
38. Dibuang
39
39. Apa Kabar?
40
40. Baikan
41
41. Berita
42
42. Berputar
43
43. Please, Wake Up
44
44. Penyerangan
45
45. Kiss
46
46. Meminta Ruang
47
47. Ucapan Ngawur Mama
48
48. Atmosfer Berbeda
49
49. Gelang Manik
50
50. Nada Manja
51
51. Ditolak
52
52. Kembali Ke Boston
53
53. Jalan Hidup
54
54. Terungkap
55
55. Balas Budi
56
56. Setuju
57
57. Jelalatan
58
58. Modus
59
59. Inves
60
60. Alister Airlines
61
61. He Still Alive
62
62. Can I Kiss You?
63
63. Hug Me, Please
64
64. Nasib Jomblo
65
65. Rumah
66
66. Lebih Baik
67
67. Moodyan
68
68. Mie
69
69. SBA Inti
70
70. Menjenguk
71
71. Mupeng
72
72. Sleep Together
73
73. Dendam
74
74. Mishap
75
75. Niat Jahat
76
76. Taman, Danau, dan Kenangannya
77
77. Model
78
78. Taruhan
79
79. Come Back
80
80. Accident
81
81. Jadi dia...
82
82. Munafik
83
83. Tersadar
84
84. Sumber Rasa Sakit
85
85. Penenang
86
86. Back Together
87
86. Maksudnya Apa?
88
88. Beban
89
89. Syok
90
90. Calon Istri?
91
91. Berdua Bersamamu
92
92. Pergi
93
93. Penyusup
94
94. Tak Mau Kalah
95
95. Barbeque
96
96. Tamu Tak Diundang
97
97. Pertemuan Mendadak
98
98. Hukuman Di Dalam Mobil
99
99. Semata Wayang
100
100. Sang Mantan
101
101. Bisikan Menggoda
102
102. Cinta Dan Bisnis Itu Berbeda
103
103. Pesan Jebakan
104
104. See You
105
105. Terciduk
106
106. Tamparan
107
107. Bangun
108
108. Marah Besar
109
109. Patah Sebelum Waktunya
110
110. My Hero
111
111. Khawatir
112
112. Briella dan Anak SBA
113
113. Kakak Ipar
114
114. Dia Kembali
115
115. Menyusul
116
116. Boomerang
117
117. Sebenarnya Ada Apa
118
118. Game Out
119
119. Memberitahu
120
120. Pengertian
121
121. Apakah Ini Ancaman?
122
122. Vitamin?
123
123. Si Bucin & Singa Cantiknya
124
124. Datang Bulan
125
125. Bayi Besar
126
126. Future Life?
127
127. Lamaran
128
128. Psikolog
129
129. Junior Lemah
130
130. Quality Time
131
131. Terkendali
132
132. Sedikit Nafsuan
133
133. Mulai Berani
134
134. Senjata Makan Tuan
135
135. 1/1
136
136. Perubahan
137
137. Pertemuan Keluarga
138
138. Syok
139
139. Puzzle

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!