KOMITMEN CINTA dalam PERJODOHAN
Namaku Aulia Pratiwi Kusuma,anak kedua dari 2 bersaudara,aku mempunyai seorang kakak cowok namanya Adrian Kusuma, dia baru menikah dan tinggal di Ibukota, karena memang kakakku bekerja di salah satu perusahaan di sana, tapi karena orang tuaku yang selalu mengajarkan kasih sayang, jadi kami sangat dekat dan saling menyayangi. Ayahku bernama Restu Kusuma, beliau seorang karyawan di sebuah perusahaan di kotaku, sedangkan Bundaku bernama Risa Pratiwi, bunda hobi masak apalagi kalau membuat kue , rasanya enak sekali, makanya Bunda membuka toko Kue, Alhamdulillah bisa menambah penghasilan keluarga, kalau kata Bunda sih😊. Bahkan kalau ada waktu luang aku juga sering membantu Bunda di toko.
Aku sangat bahagia terlahir dari keluarga yang sederhana dan bahagia seperti ini. Meskipun kami bukanlah orang yang kaya dan berkuasa seperti cerita di novel, tapi kehidupan kami berjalan sebagaimana mestinya, namun ada hal yang berubah sejak aku lulus SMP.
Saat ini aku baru mulai masuk SMA, Alhamdulillah karena aku diberi rejeki otak yang cerdas jadi aku bisa masuk di SMA favorit di kotaku. Tapi ternyata masuk di sekolah yang favorit itu tak semudah yang aku fikirkan, aku kira di sini aku bisa belajar dengan tenang karena yang bisa masuk di sini adalah orang-orang yang memang niat untuk menuntut ilmu.
Tidak!! bayanganku selama ini salah, karena di sekolah ini ada beberapa murid yang seolah berkuasa, jadi kalau mau belajar dengan tenang jangan coba-coba cari masalah dengan mereka. Itulah yang aku dengar dari celotehan teman-teman baruku, termasuk kata Ninda teman satu mejaku.
Sejak masuk sekolah pertama aku langsung punya 3 orang sahabat, mereka adalah Ninda Putri, Mita Permana, dan Sari Maulida.
Ya, kisahku dimulai di sekolah ini, di SMA KEBANGSAAN , SMA favorit di kota ini.
Hari pertama masuk sekolah siswa baru dikumpulkan di lapangan untuk membagi kelas masing-masing. Setelah beberapa kata sambutan dari kepala sekolah. Akhirnya tugas pembagian kelas diserahkan kepada Ketua OSIS yang menjadi ketua panitia MOS siswa-siswi baru.
"Selamat Pagi ..." kata pertama yang diucapkan kakak kelas di depan, yang sepertinya dia adalah KETOSnya.
"Selamat pagiiii kaaaak....." serempak semua murid baru menyahutinya.
"Selamat datang di SMA KEBANGSAAN, semoga kalian bisa belajar dengan baik di sini. Baiklah, ga usah lama-lama,Perkanalkan saya ketua OSIS dan nama saya Arkana Putra Wijaya, panggil aja kak Arka, di sini kakak akan membacakan pembagian kelas masing-masing, dan nanti kakak juga akan menyebutkan kakak OSIS yang akan mendampingi kalian" itulah perkenalan sekaligus pengumuman dari Arka.
"Kelas X IPS 1, Ana,... ,.... ,.... dengan kakak pembimbing......"Dan seterusnya sampai pada kelas X IPA 5, dan kelas XIPA 1 adalah kelasnya Aulia.
"Ya, itulah pembagian kelasnya, sekarang kalian mengikuti kakak pembimbing masing-masing dan sampai ketemu di kelas."lanjutnya.
Setelah selesai kami memasuki kelas sesuai yang di bacakan oleh KETOS di depan lapangan tadi, dan masing-masing kelas akan dibimbing oleh 4 anggota OSIS yang sudah ditunjuk.
"Kok kayaknya di kelasku ga ada teman yang satu SMP deh, duh belum ada yang kukenal dong" batin Aulia saat berjalan menuju kelas.
" Akhirnya aku dapat tempat duduk yang aku inginkan" gumam Aulia sesampainya di kelas dan duduk di kursi incarannya.
"Hai aku Ninda... boleh ga kalau aku ikut duduk di sini?" Tanya Ninda sambil menjulurkan tangannya.
"Hai aku Aulia... boleh kok, kebetulan aku juga belum ada teman sebangku" Jawab Aulia sambil mengembangkan senyumnya.
"Ninda sayaaaang.... ya ampun seneng banget deh kita bisa jadi satu kelas" Tiba-tiba teriakan 2 orang siswi sambil berlari memeluk Ninda. Membuat yang ada di kelas menoleh ke arah mereka, beruntung kakak pembimbing masih di luar kelas.
"Iya aku seneng banget deh, bisa satu kelas ma kalian, emang ga ada yang bisa misahin kita yaa" Sahut Ninda sambil membalas pelukan kedua sahabatnya.
"Oh ya ampe lupa" Ninda menepuk keningnya.
"Aulia, kenalin ini sahabatku yang ini Sari dan yang ini Mita" Ninda lalu mengenalkan sahabatnya dengan Aulia teman barunya.
"Hai... Aulia" kata Aulia sambil menjulurkan tangannya.
"Hai... Sari" sambil menyalami Aulia kemudian beralih ke Mita.
"Hai... Mita" kata Mita menerima uluran tangan Aulia
"Hai... Aulia,semoga kita bisa jadi teman yaa" sambut Aulia sambil tersenyum.
Mereka berkenalan dengan menyebutkan nama masing-masing.
"Wah-wah ternyata lagi pada sibuk kenalan yaa" suara Arka yang tiba-tiba masuk kelas mengejutkan seluruh anak-anak kelas X IPA 1.
"Ok, acara pertama hari ini memang kenalan....Kalian sudah tahu nama saya kan? Sekarang biar teman-teman kakak yang memperkenalkan diri dulu sebelum lanjut ke kalian" lanjut Arka
"Cukup nama panggilan aja yaa...Saya Dewa" lanjut Dewa.
"Saya Novi"
"Saya Vitria, kira-kira perkenalannya mau dimulai darimana ya?" Tanya kak Fitria yang kemudian disahut oleh Arka.
"Dimulai dari belakang ujung sana, maju perkanalkan diri kalian, biar semua saling kenal" lanjutnya yang di angguki seluruh siswa dan teman Arka.
Satu-satu mulai memperkenalkan diri termasuk Aulia juga ketiga sahabat barunya. Tak terasa sudah waktunya istirahat.
"Karena waktunya istirahat, sekarang kita istirahat dulu ya, sampai nanti." Kata Arka sambil meninggalkan kelas yang diikuti teman-temannya.
"Girl's kantin yuuk" ajak Ninda.
"Yuuuk..." kompak dijawab oleh Aulia, Sari juga Mita.
Sampainya di kantin...
"Makan apa girl's?" Suara cempreng Mita mengagetkan sahabatnya.
"Aku mau bakso aja deh" jawab Aulia.
"Yaudah biar cepet and kompak bakso semua aja yuk" ajakan Ninda diangguki ketiga sahabatnya.
"Kalian mau minum apa biar aku sekalian yang pesenin" kali ini Sari yang bersuara.
"Gimana kalau es jeruk aja biar cepet, takut ga kebagian kursi, liat aja kantinnya rame banget." Usul Ninda sambil melihat seluruh penjuru kantin
"Ok es jeruk semua yaa" kata sari diangguki ketiganya.
Saat ketiganya selesai memesan bakso, mereka kebingungan karena semua meja udah terisi. Sampai akhirnya ada yang memanggil Aulia.
"Aulia.... kalian duduk sini aja, sini masih cukup kok buat kalian berempat" teriakan dari seseorang yang ternyata Arka membuat seisi kantin melihat ke arahnya termasuk ketiga sahabat itu,kok tiga?, ya karena Sari belum selesai pesan minum.
"Gimana ni mau ga kita gabung? Daripada kita ga duduk" bisik Ninda ke keduanya.
"Emang gapapa kita gabung sama kakak kelas? Aku ga en..." belum selesai Aulia berbisik dipotong Mita.
"Gapapalah, yuk buruan berat ni, aku kan bawa 2 mangkok" potong Mita sambil berjalan ke arah Arka, disusul Aulia dan Ninda dibelakangnya.
"Kok cuma bertiga yang satu mana?" Tanya Arka.
"Masih beli minum kak, itu... Sariii... sini" jawab Mita dilanjut teriak memanggil Sari yang celingak celinguk mencari ketiga sahabatnya.
"Ok" jawab Sari mengangguk sambil menuju meja mereka.
"Kalian satu SMP ya?" Tanya Vitria, ya memang meja itu diisi keempat kakak pendamping kelas X IPA 1.
"Ga kok kak, Aulia dari SMP lain, kalau kami bertiga iya" Jawab Ninda, diikuti senyum manis dari Aulia.
"Ya ampun manis banget sih senyumnya" batin Arka saat melihat senyum Aulia yang persis duduk di depannya.
Karena merasa canggung, keempat sahabat itu hanya diam sambil makan, sesekali menjawab saat kakak kelas mereka bertanya. Sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi. Dan mereka kembali ke kelas,melanjutkan masa orientasi, sampai akhirnya bel jam pulang sekolah berbunyi. Mereka semua pulang dengan membawa catatan tugas-tugas untuk hari berikutnya.
Sampai di rumah Aulia disambut oleh bundanya.
"Auli sayaang, gimana sekolahnya? Udah punya temen belum?" Tanya bunda Risa.
"Alhamdulillah lancar bun, iya Auli udah punya temen baru, kayaknya nanti bisa sahabatan deh bun, soalnya temen baru Auli itu 3 orang, dan mereka udah sahabat dari SMP" cerita Aulia.
"Syukurlah bunda seneng dengernya , yaudah sana ke kamar bersih-bersih dulu, jangan lupa Sholat yaa, nanti baru makan." Sambil tersenyum bunda Risa menyuruh Aulia.
"Ok bunda, Auli ke atas dulu yaa, eemmmuach...." sebelum berlari ke kamarnya Aulia mencium pipi bunda Risa.
Sesaat kemudian Aulia turun menemui bunda Risa yang sudah menunggu di meja makan.
"Bunda ga ke toko?" Tanya Auli sambil mengambil piring kemudian mengambil nasi juga sayur dan lauk.
"Tadi bunda udah ke toko, tapi cuma sebentar sayaang" jawab bunda Risa sambil menuang air putih lalu diletakkan di dekat putrinya.
"Oiya ada yang mau bunda omongin sama Auli, sebenarnya ayah semalam mau ngomong sendiri ke Auli, tapi ga tega bangunin, habisnya Auli bobonya nyenyak banget" ucapan bunda Risa sambil mengelus rambut Aulia.
"Emang nya mau ngomongin apa sih bun kok kayaknya serius banget" tanya Aulia penasaran.
" Auli selesain makannya dulu, nanti aja bunda maunya kita ngobrolnya di kamar Auli sayaang" menatap putri tersayangnya sambil tersenyum.
"Iya bunda" jawab Aulia, karena penasaran, Akhirnya kemudian mempercepat makannnya.
○●●●○
Makasi udah meluangkan waktu buat baca tulisanku, semoga kalian suka, ini hanya cerita khayalan aja, jadi kalau ada hal yang buruk jangan dicontoh, ambil pesan positifnya aja yaa dan semoga menjadikan semangat buat kita semua....😊
Ditunggu krisannya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Habsi Yadi
cerita ini menyenang kan
2023-10-13
1
Qaisaa Nazarudin
Peran Arka disini ramah banget ya,Ketos lagi, biasanya Ketos kan karakter nya tuh Ceuk,dingin dan judes juga,,
2023-06-22
1
Aan Nurhasanah
hadir kak....
2023-04-21
1