Kriiiiingggggg......
Suara alarm mengagetkan Auli yang ketiduran setelah Sholat Subuh tadi.
"Ya ampuuuun.... bundaaaaaa.... kok ga bangunin Auli sih, aduh gimana ini Auli telat" sambil berlari ke kamar mandi karena takut telat.
Di ruang tamu, bunda Risa sedang mempersilahkan Arka duduk, terkejut mendengar teriakan putrinya, begitupun dengan Arka, kemudian Arkapun bertanya
"Bunda itu Auli kenapa kok teriak-teriak gitu?"
"Entahlah, sebentar ya nak bunda lihat dulu" akhirnya bunda Risa berjalan ke kamar Auli.
Tok...tok...tok....
"Auli sayaang kenapa teriak-teriak sayang?" Karena tak mendapat balasan dengan khawatir bunda membuka pintu kamar Aulia, tapi tak melihat Aulia di kamar.
Kemudian berjalan ke kamar mandi, lega setekah mendengar suara gemericik air, tak lama "ceklek", pintu kamar mandi terbuka, terlihat Aulia sedang terburu-buru.
"Bunda,Auli minta tolong sampein ke ayah buat anterin ke sekolah yaa, Auli telat ni, habis mandi baru mau siap-siap dulu"jawaban Auli terburu-buru sambil bersiap-siap.
"Tenang sayaang, di bawah ada Arka kok, katanya mau jemput Auli buat berangkat bareng, yaudah bunda ke bawah dulu yaa, sini biar bunda bawain ke bawah tas ransel Auli" sambil membawa tas Auli bunda keluar kamar,meninggalkan Auli yang baru selesai ganti baju.
"Iya bunda makasih yaa" jawab Auli yang belum ngeh kalau ada Arka di bawah, tapi setelah bunda keluar.
" ya ampun bunda tadi bilang apa? Kak Arka di bawah, aduuuh dia udah nyampe belum ya pas Auli teriak tadi, aduh kalo dah nyampe pasti denger deh" gerutu Auli sambil menyisir rambut dan pakai make up tipis.
"Tunggu bentar ya nak Arka, Auli baru siap-siap sepertinya tadi ketiduran lagi setelah Sholat Subuh" kata bunda Risa sambil meletakkan tas Aulia di ruang tamu, yang di angguki Arka
"Iya bunda, gapapa kok,bunda maaf sarapan Auli minta tolong di bekel aja yaa,pasti nanti Auli ga mau sarapan karena takut telat, ini biar tas Auli Arka masukin ke mobil dulu"
"Yasudah bunda siapin bekelnya dulu" jawaban bunda sambil menuju ke dapur.
Tak lama kemudian Aulia turun," Bundaa... mana ayah, kok ga ada, Auli mau berangkat dulu yaa, tas Auli mana bun?"
"Iya sayaang , ayah dah berangkat pagi-pagi ada rapat pagi ini, tas Auli dibawa Arka ke mobil, ni bekel buat sarapan Auli" jawaban bunda sambil menyerahkan kotak bekel dan berjalan keluar barsama Auli.
"Oh ...iya bun" jawab Auli tersenyum sambil melihat Arka yang berdiri di depan pintu.
" ya udah bun, kami berangkat dulu yaa" Pamit Arka sambil mencium punggung tangan camernya.
Sementara Auli "iya bun Auli berangkat ya" sama seperti Arka mencium punggung tangan Bunda lalu mencium pipinya.
" kalian hati-hati ya, nak Arka ga usah ngebut yaa, bunda titip Auli..." tersenyum sambil melambaikan tangan menatap kepergian putri dan calon menantunya.
Setelah mobil keluar pekarangan bunda baru masuk ke rumah.
"Beres Bun"membalas lambaian tangan bunda lalu melajukan mobilnya.
Di mobil.
"Kak, maafin Auli ya, gara-gara Auli kakak ikutan telat deh" ucap Auli merasa bersalah.
"Gak sayaang kita belum telat kok, Auli tenang aja yaa, jangan merasa bersalah gitu" kata-kata lembut Arka menenangkan Auli yang merasa bersalah.
"Eh apa kak Arka bilang sayank" batin Auli saat dipanggil sayaang oleh Arka, bahkan pipinya sekarang merah karena malu.
Auli cuma mengangguk untuk merespon ucapan Alka, kemudian memalingkan wajahnya melihat ke samping menetap jalanan dari balik kaca pintu mobil. Karena tak ingin Arka melihat pipi tomatnya sekarang.
"Auli sarapan dulu gih, tadi dibawain bekel bunda kan?" Kata Arka begitu teringat Auli belum sarapan.
"Oh iya Auli lupa" sambil membuka bekal dari bunda.
" kakak mau?" Tawar Aulia kepada Arka
" buat Auli aja, tadi kakak udah sarapan di rumah" jawabnya sekilas menoleh sambil tersenyum kemudiam fokus ke jalan lagi. Sedangkan Aulia menikmati sarapannya.
Kurang lebih 20menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah. Mereka turun dari mobil, sedangkan Arka membantu mengeluarkan ransel Aulia, setelah mengunci mobilnya mereka berjalan ke arah lapangan dimana siswa kelas X akan diberikan pengarahan sebelum mereka berangkat.
"Auli langsung ke barisan ya kak, makasi udah dijemput" Aulia tersenyum ke Arka sebelum mereka pisah.
"Iya sayaang sama-sama, sampai nanti yaa" lagi-lagi perkataan Arka membuat pipi Aulia terasa panas dan pastinya merah, karena tak mau Arka melihatnya, buru-buru Aulia berjalan menuju barisan kelasnya.
Sementara Arka berkumpul dengan Anggota OSIS lainnya, kemudian memberi pengarahan. Karena benar saja mereka datang telat, tapi untung saja menunggu san KETOS, jadi Aulia aman.
"Ya ampun Aul, kok baru nyampe sih ? Untung aja masih nungguin pengarahan dari KETOS" Celetuk Ninda begitu Aulia masuk ke barisan dan berdiri di dekatnya.
"Iya kirain kamu ga jadi ikut" sahut Meta yang baris di depannya menoleh karena mendengar ucapan Ninda.
"Iya ga seru kalau kamu ga ikut, yang ada kita cuma dengerin si beo ngoceh" sahut Sari sambil melirik Meta yang paling cerewet diantara mereka, yang disambut lirikan tajam oleh Meta, dan malah ditertawakan oleh ketiga sahabatnya. Hampir saja Meta mau protes tapi terhenti karena suara dari depan.
" Perhatian, maaf yaa kalian harus menunggu, langsung saja, untuk pembagian bis, sesuai dengan kelas masing-masing, bis no.1 untuk kelas X IPS 1, kemudian lanjut kelas berikutnya, Untuk kelas X IPA 1, bis no. 6, dan seterusnya, di setiap kelas akan didampingi sesuai pendamping kemarin di kelas dan wali kelas masing-masing, untuk susunan acara di puncak akan di bahas nanti setelah kita sampai . Silahkan menuju bis masing-masing dan jangan berebut, untuk yang mau ke toilet , kami beri waktu 15 menit. Sekian dari saya, terima kasih atas perhatiannya" sedikit pengumuman Arka untuk memulai acara makrab tahun ini.
"Girl's ada yang mau ke toilet ga? Aku mau ke toilet nih" tanya Aulia ke sahabatnya,
"Aku ga ah" sahut ketiga sahabatnya seperti dikomando.
"Yaudah kamu ke toilet aja biar tas kamu kita bawain, ya kan girl's?"sambung Ninda sekaligus minta persetujuan.
"It's ok girl's, sana cepetan ke toilet , kita duluan ke bis yaa Aul"seru Meta paling ga sabar pengen cepet-cepet berangkat.
"Hai... loh Auli mana kok ga kelihatan?"pertanyaan Arka mengagetkan ketiganya.
"Lagi ke toilet kak" jawab ketiganya kompak.
Arka tersenyum melihat kekompakan mereka
" eits kompak banget kalian" mereka hanya tersenyum untuk meresponnya.
" itu tas Auli kan? Sini kakak bantu bawain" tanya Arka sambil mengambil tas Auli yang dibawa gotongan Ninda sama Sari.
"Iya kak..." kaget Ninda dan Sari menjawab. Ninda pun bisik-bisik ke sahabatnya.
"kok kak Arka tahu ya ini tas Aul?"
" lah kan yang ga ada cuma Aul ya pasti dikira tas Aul lah, tapi emang bener dia nebaknya, udah lah lumayan kalian ga gotong-gotong" sahut Meta sambil nyelonong lari takut ga dapet tempat duduk yang nyaman.
Semua siswa menuju ke bis masing-masing sesuai arahan, ada juga beberapa yang ke tolilet. Setelah selesai Aulia bergegas menuju bisnya.
Di dalam Bis
Novi duduk sama Vitria, Dewa duduk sama Pak Anton, Walikelas X IPA1, akhirnya Arka pun duduk di belakang nya kursi barisan kedua, sementara Sari duduk sama Ninda, karena Mita si heboh duduk sama Bimo, ya mereka lagi pdkt alias pendekatan. Semua siswa sudah masuk dan duduk di kursi masing-masing.
Tak lama kemudian Aulia masuk, "maaf Pak, saya terlambat, saya dari toilet" kata Aulia sambil menundukkan kepala di depan walikelas.
" iya gapapa Bis juga masih sebentar lagi baru berangkat, kamu cari duduk sana" ucap pak Anton santai.
"Iya pak, makasih" sahut Aulia tersenym kemudian mencari tempat duduk.
"Duduk sini aja belakang udah penuh" kata Arka yang diangguki oleh Aulia, tapi matanya masih mencari-cari sesuatu.
" tas kamu udah kakak taroh di atas" kata Arka lagi sambil menunjuk atas, karena melihat Aulia masih celingak-celinguk
" temen-temen Auli duduk di belakang"lanjutnya lagi.
"Oh, yaudah" singkat Aulia menjawab sambil duduk di dekat Arka.
" Perhatian!!! sebelum kita berangkat, mari kita berdo'a dulu, berdo'a mulai..." pak Anton memimpin do'a "selesai" lanjutnya yang kemudian kembali duduk. Bis pun berangkat.
"Kak, Auli mau yang dekat jendela dong" rengek Aulia menyenggol lengan Arka.
Dibalas senyuman Arka dan berkata "Iya sayaang" lalu berdiri membiarkan Aulia bergeser ke tempat duduknya tadi.
"Makasih" lembut Aulia sambil tersenyum.
" ya ampun jangan senyum gitu, lama-lama nanti kakak diabetes" sahut Arka sambil menggoda.
"Ih apaan sih" Aulia lalu melihat keluar karena malu dan merasakan panas dipipinya yang sudah bisa dipastikan kalau pipinya merah.
Arka yang melihat tingkah Aulia hanya tersenyum, lalu "Auli bobo aja, pasti masih ngantuk, kan semalam bobonya larut" bisik Arka ke telinga Auli.
" nanti kakak bangunin kalai udah nyampe" lanjutnya, yang dibalas anggukan oleh Aulia.
Tak berapa lama Aulia tertidur, bahkan saking nyenyaknya tak sadar kalau kepalanya bersandar di bahu Arkan, Arkan yang menyadarinya langsung menggesernya pelan-pelan agar posisinya lebih nyaman, tanpa Arkan sadari Dewa sahabatnya melihat kejadian itu, karena posisi duduk Dewa di sebelah kanan depannya, jadi dengan mudah Dewa bisa melihat ke arah Arka yang duduk dibarisan no.2 sebelah kiri.
Karena semalam Arka juga tidur larut akhirnya ia pun tertidur hingga posisi kepalanya menyandar di kepala Aulia yang masih betah menyandar di bahu kirinya.
Dewa yang melihat kejadian itu pun punya rencana mau mengabadikan kejadian langka pada sahabatnya yang tak pernah dilihatnya dekat dengan seorang gadispun, tapi sekarang kenapa ini malah tidur diposisi yang tak terduga.
Karena Dewa tak mungkin bisa mengambil foto Arka, maka ia minta tolong pada pacarnya Vitria.
"Beib,tolong fotoin Arka" ucapan Dewa yang tak terdengar suaranya, cuma bibir yang komat kamit agar tak di dengar orang lain, Vitria yang tahu maksud Dewa.
Akhirnya Vitria menoleh ke kursi di belakangnya, begitu melihat Arka, Vitria terkejut hingga matanya melotot, kaget melihat posisi Arka, tanpa pikir panjang Vitria mengambil foto Arka dan Aulia yang tidur. Lalu mengirim foto itu ke Dewa lewat pesan singkat.
○●●●○
Makasih atas kunjungan dan supportnya. Makasih dah meluangkan waktu buat baca tulisanku. Ambil nilai positifnya aja yaa. Semoga kalian suka.
Ditunggu krisan, Like dan Votenya yaa🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Oh Vitria pacarnya Dewa,Aku udah kawatir aja kalo Vitria ntar jadi pelakor 😁😁
2023-06-22
1
Budhiarty Sayekti
lanjut kak
2023-04-09
1
Siti Maimudah
kayaknya seru nih
2021-11-20
1