Eps.3. Pertemuan Pertama

Sepulang sekolah Aulia istirahat di kamarnya karena dia harus menyiapkan diri menyambut calon tunangannya yang akan datang malam hari ini, hingga saatnya tiba Aulia mandi dan bersiap kemudian memakai dress baby blue selutut dengan lengan pendek dan krah V , Aulia memoles bedak tipis dan memakai lipstik tipis berwarna soft pink yang cocok dengan warna bibirnya. Aulia terlihat fresh dan cantik dengan make up yang natural seperti itu.

Tok...tok...tok....

"Auli sayaang.... boleh bunda masuk?" Terdengar suara pintu diketok diiringi suara lembut bunda Risa.

"Masuk aja bun, pintunya ga dikunci kok" muncul seorang wanita di pintu dengan senyum menyejukkan, wanita yang tak lain bunda Risa yang membuat Aulia pun membalas senyuman sang bunda.

"Sayaang... apa Auli udah siap? Kita turun sekarang yuk... keluarga calon Auli udah dateng" ajak bunda Risa yang diangguki oleh Aulia.

Kemudian mereka turun dan berjalan ke ruang tamu, dimana Arka duduk membelakangi tangga dan orang tua Arka melihat kedatangannya pun terpesona oleh kecantikan Aulia yang natural, merasa ditatap Aulia pun mengembangkan senyumnya, dan di balas oleh mama Rita, papa Tara juga Kakek Wisnu.

Sesampainya di sofa ruang tamu mereka semua berdiri menyambut Aulia dan bunda Risa.

Deg....

Jantung Aulia berdetak saat melihat Arka sang kakak kelasnya yang selama MOS selalu perhatian sama dia.

"Kak Arka? Kok kakak ada di sini? At..atau...." pertanyaan Aulia dipotong oleh mama Rita

"iya sayaang, Arka yang akan jadi tunangan kamu." Jawab mama Rita sambil tersenyum.

Kemudian Aulia menyalami dan mencium punggung tangan kedua orangtua serta kakek Arka. Sebenarnya kakek Arka sering berkunjung ke rumah Aulia, biasanya mereka sangat akrab seperti kakek dan cucu kandung. Bahkan bisa dibilang kalau Aulia sangat manja dengan kakek Wisnu. Tapi karena situasinya seperti ini Aulia jadi tak bisa bermanja-manja dengan sang kakek.

"Kok harus satu sekolah sih, gimana nanti kalau temen-temen pada tahu" pikiran Aulia karena merasa ketakutan.

"Mari silahkan duduk lagi, kok malah pada berdiri terus ini" suara ayah Restu membuyarkan lamunan Aulia.

Kemudian mereka duduk kembali dimana Aulia duduk di kursi single bersebrangan dengan Arka di samping kirinya ada kedua orang tuanya yang berhadapan dengan kedua orang tua Arka juga sang kakek yang berada di sebelah kanan Aulia.

Kakek membuka suara " Nak Restu, om langsung pada intinya saja ya" ucapnya sambil melihat Ayah Restu.

"Iya silahkan Om" Ayah Restu menyetujui dan mempersilahkan kakek Wisnu untuk menyampaikan niat kedatangannya. Kemudian kakek wisnu memberi kode buat ayah Tara supaya ayah Tara yang menyampaiakan lamarannya, dan diangguki langsung oleh ayah Tara.

"Begini Nak Aulia, om yakin kalau nak Aulia sudah tahu maksud kedatangan kami ke sini " Aulia hanya bisa menangguk tegang karena semua mata memandang ke arahnya termasuk Arka.

"Jadi nak Aulia sudah setuju kan?" Lagi-lagi Aulia hanya mengangguk, melihat respon Aulia Arka tersenyum lega.

"Baiklah kalau begitu , terima kasih Nak karena na Aulia mau mengabulkan keinginan kakek" lanjut ayah Tara tersenyum lega, lalu memberi kode kakek Wisnu supaya melanjutkan pembicaraan.

" Nak Restu, karena Auli sudah menyetujui bagaimana kalau kita bahas acara lamarannya?"

"Kalau saya ikut gimana baiknya om Wisnu aja, kapanpun kami siap" jawab ayah Restu.

"Bagaimana kalau sebelum kita bahas hari lamaran sekarang biarkan mereka bertukar cincin dulu untuk mengikat mereka, jadi mulai malam ini mereka telah bertunangan, sementara acara lamaran nanti cuma formalitas untuk menhargai keluarga besar kita" usul ayah Tara karena memang itu yang diminta oleh Arka, karena agar dia punya alasan buat menjaga Aulia saat makrab nanti.

" memangnya cincinnya sudah siap?" Kali ini bunda Risa yang bicara yang dijawab oleh mama Rita.

" sudah jeng, semua sudah diurus sendiri sama Arka, jadi kita ga usah khawatir" sambil senyum dan melirik ekspresi putranya karena sebenarnya Arka ga mau kalau semua tahu ini idenya.

Dan benar saja muka Arka langsung merah menahan malu. "Iiih... mama kok dibocorin sih, tahu gitu tadi cuma bilang ke papa aja" sambil melirik sebel ke mamanya, tapi malah dibalas senyuman menggoda sang mama.

"Arka sayaang keluarkan cincinnya nak, pakaikan ke calan tunanganmu" mama Rita menyarankan Arka karena Arka malah diam saja.

"Eh iya ma..." jawab Arka gugup sambil mengeluarkan cincin.

Kemudian mereka saling bertukan cincin. Arka meminta tangan kiri Aulia dan langsung memasukkan cincinnya ke jari manis Aulia, lalu menyarahkan cincin yang satu lagi ke Aulia supaya dipakaikan ke jari manisnya. Akhirnya mereka sudah bertukar cincin.

Setelah bertukar cincin, Bunda Risa mempersilahkan tamunya untuk makan malam bersama.

" Sebaiknya sebelum kita membahas soal pertunangan, lebih baik kita makan malam dulu." tawaran bunda Risa disambut baik oleh kedua pihak keluarga.

Hingga akhirnya mereka berjalan menuju meja makan, lalu makan bersama. Bunda Risa mengambilkan makan untuk Ayah Restu dan dirinya sendiri. Sementara Mama Rita mengambilkan makan untuk papa Tara juga kakek Wisnu. Lalu, saat Aulia hendak mengambil makan untuk dirinya. Bunda Risa mengatakan supaya Aulia mengambilkan makan untuk Arka.

"Auli sayang, kamu ambilin buat kak Arka dulu dong..." kata bunda Risa sambil senyum.

"oh iya bun, maaf" jawab Aulia gugup, meskipun belum ada perasaan apapun terhadap laki-laki yang jadi tunangannya itu dia tetap gugup, karena selama ini Aulia belum pernah dekat dengan seorang laki-laki. Kalaupun ada itu cuma teman biasa dan tak pernah dekat.

"segini cukup ga kak?" tanyanya yang diajukan ke Arka.

"cukup" jawabnya

"aku pakai sayur sama ayamnya aja" lanjutnya lagi, yang dijawab anggukan oleh Aulia.

Setelah mengambilkan makan Arka, lalu diserahkannya, kemudian Aulia mengambil untuk dirinya sendiri.

Suasana di meja makan sangat tenang saat mereka makan malam, hingga akhirnya satu persatu selesai, kemudian kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan pembicaraan mereka yang sempat tertunda tadi.

Saat para orang tua mau membicarakan acara tunangan. Ayah Restu menyarankan Aulia untuk mengajak Arka ke taman belakang rumah.

Saat di taman mereka hanya diam duduk di bangku taman. Sampai pada akhirnya...

" maaf kak, kok tadi sepertinya kak Arka ga kaget ya, apa kakak udah tahu kalau mau dijodohin sama aku?" Aulia mengeluarkan pertanyaan yang dari tadi mengganjal dibenaknya.

"Iya kakak udah tahu sejak hari pertama kita ketemu, tapi saat itu kakak hanya nebak dan belum yakin kalau kamulah orangnya, karena di rumah, kakek serta orangtua kakak membahas masalah ini, kakak mencoba bertanya apakah anak Om Restu itu kamu, dan ternyata jawaban mereka iya" Arka menjelaskan sebenarnya, bahkan dia juga sudah tahu soal perjodohan ini sejak memasuki SMP, meskioun saat itu belum tahu siapa kelak yang akan jadi dijodohkan dengannya.

Flashback ON

Saat yang bersamaan dengan perbincangan Ayah bunda Aulia.

Di kediaman keluarga Wijaya.

Sepulang sekolah Arka disambut Mama Rita ( mamanya Arka).

"Assalamualaikum Maa, eemuach" mencium pipi mama Rita kemudian lari ke kamarnya.

"Wa'alaikum salam sayaang, dasar anak ini" menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah putranya.

"jangan lupa Sholat, cepet turun makan ya sayaang" lanjutnya sambil berteriak karena Arka sudah sampai di lantai atas,

"Iya maaa" tak kalah berisiknya Arka pun menjawab mamanya denga berteriak.

Beberapa saat kemudian , sudah di meja makan

"Masak apa maa? Dari baunya kayaknya enak ni.." tersenyum senang karena mama Rita masakin semua makanan,kesukaannya.

Walaupun di rumah keluarga Wijaya sudah ada pembantu, tapi untuk urusan masak selalu mama Rita yang melakukannya, karena dia ingin suami dan anaknya bisa memakan masakannya, jadi kalau mereka sedang di luar kota selalu ada yang diridukan dari mamanya, yaitu masakannya.

"Enak dong, kan spesial buat putra semata wayang mama" tersenyum sambil mengambilkan nasi juga sayur dan lauknya untuk putra tersayangnya.

"Loh kok makan duluan sih Nak, kok ga nungguin kakek sama papa" tiba-tiba terdengar suara papa Tara berjalan dengan kakek menuju meja makan.

" ya kan Ar gak tahu pa, lagian udah jam segini juga memang papa sama kakek belum makan?" Tanya Arka setelah menelan nasi yang baru saja disuapnya.

"Belum , kan papa mau makan bareng sama Ar" sambil mendudukkan diri di kursi meja makan di sebelah istrinya.

" tumben pa, kek? " tanya Arka karena tak biasanya mereka makan siang bersama.

" Memangnya Ar lupa sesuatu Nak?" Tanya kakek Wisnu karena heran dengan cucunya yang melupakan sesuatu hal yang sangat penting.

"Emang ada apa sih? Kayaknya ga lupa apa-apa kok Kek..." jawaban Arka dengan ekspesi penuh tanya.

"Sudah makan dulu, ga baik makan sambil ngomong" mama Rita menyela sebelum kakek mengatakan apapun, karena biasanya saat makan itu semua tenang baru setelah selesai mereka selalu ngobrol bersama.

Semua diam sampai akhirnya makan siang oun selesai lalu pindah ke ruang keluarga.

"Bik, tolong bereskan meja makan yaa, saya mau ke ruang keluarga ada yang mau dibahas" karena tak bisa membantu bibi, mama Rita meminta bibi membereskan meja makan, kemudian menyusul, keluarganya yang sudah jalan duluan.

" Ada apa sik Kek , Pa, Ma? " Tanya Arka karena mereka tak kunjung bicara.

"Nak, kamu lupa kalau sekarang kamu sudah kelas XI ? Itu artinya dia sudah SMA" kakek memulai pembicaraan.

" Oooo itu, iya kek, Ar tahu itu, memangnya ga kecepetan kek? Kalau harus dibahas sekarang?" Ya Arka sudah tahu maksud Orangtuanya.

Karena sejak SMP Arka sudah dikasih tahu kalau dia dijodohkan, makanya selama ini dia tidak pernah mau berteman dekat dengan cewek takut kalau sampai jatuh cinta dan mengecewakan orangtuanya.

"Gak Nak, karena perjanjiannya kan begitu putri om Restu masuk SMA kalian akan bertunangan"jawab ayah Tara.

"Arka sih ngikut aja Pa, toh cepat atau lambat semuanya akan terjadi" jawab Arka yang membuat mamanya khawatir.

"Sayaang, kok ngomongnya gitu sih , mama dulu udah bilang kalau Ar ga mau bisa nolak, tp setelah saatnya tiba kenapa Ar bilang begitu?" Tanya mama Arka yang dari awal merasa kasihan melihat Arka dijodohkan.

Walaupun tak bisa dipungkiri bahwa ia setuju karena Arka akan dijodohkan dengan putri sahabatnya. Ya, bunda Risa adalah sahabat dari mama Rita.

"Ar gapapa ma, Ar setuju kok, mungkin karena Ar lagi capek aja tadi di sekolah ngurusin siswa baru" jawab Arka mencoba menghibur mamanya yang merasa khawatir dengannya.

" oya Pa...Apa putri om Restu namanya Aulia Pratiwi Kusuma?" Tanya Arka karena merasa dari namanya kalau Aulia adalah anak Om Restu Kusuma.

"iya, loh Ar bisa tahu?" Tanya Papa Tara.

"Kebetulan tadi kelas yang Ar dampingi MOS ada sisiwi yang bernama itu yah, karena nama belakangnya sama makanya Ar pikir pasti dia calon istri Ar," jawab Arka sambil tersenyum membayangkan senyuman Aulia.

Arka senang ternyata calon istrinya adalah cinta pertamanya, sejak menyebut nama Aulia saat pembagian kelas tadi di sekolah, perasaan Arka ada yang beda,apalagi saat melihat senyum Aulia di kantin,jantungnya berdetak keras, Arka berpikir apa dia calon istriku? Dan ternyata semua benar, Arka senang karena dia akan menikah dengan orang yang sudah bisa mengetuk hatinya.

" brarti kamu dah siap kan Nak kalau besuk jum'at malam kita ke rumahnya untuk bertemu dan menentukan kapan kalian tunangan?" Tanya kakek langsung karena merasa cucunya tak terpaksa menjalani perjodohan ini, bahkan sepertinya sudah jatuh cinta.

" Siap kek, InsyaAllah Ar siap lahir batin" kali ini Ar menjawab dengan semangat.

"Kayaknya malah dah ga sabar tu kek." Goda papa Tara, yang kemudian ditertawakan kakek juga mamanya.

Karena malu akhirnya "dah ah Ar mau ke kamar, ngantuk " sambil berdiri sebelum diledek keluarganya.

" jangan ngebayangin Auli ya Ar, tar malah ga bisa tidur" goda papanya sambil teriak karena Arka sudah sampai atas.

Flashback Off

"Iya kakak udah tahu sejak hari pertama kita ketemu, tapi saat itu kakak hanya nebak dan belum yakin kalau kamulah orangnya, karena di rumah kakek serta orangtua kakak membahas masalah ini, kakak mencoba bertanya apakah anak Om Restu itu kamu, dan ternyata jawaban mereka iya" jawaban Arka membuat Aulia bertanya.

"memangnya kakak udah tahu kalau mau dijodohin?" lanjut Aulia penasaran.

"Iya kakak tahu kalau mau dijodohin sama anak om Restu sejak SMP, mereka udah kasih tahu kakak agar kakak ga berani pacaran, tapi kakak waktu itu belum tahu siapa kamu, bahkan nama kamu pun kakak belum tahu" Aulia hanya mengangguk mengerti, kemudian bertanya lagi

" jadi selama ini kakak baik dan perhatian ke Auli karena kakak tahu siapa Auli?"

"Iya, maaf kalau kakak ga bilang masalah ini ke Auli" jawaban Arka dengan merasa bersalah.

" gapapa kok kak, lagian sekarang Auli udah tahu" Aulia memberanikan diri menatap Arka sambil tersenyum.

Dan dibalas senyum oleh Arka,namun tiba-tiba Arka mengingat percakapan Aulia dengan Ninda di sekolahan tadi

"oh iya kakak hampir lupa, Auli, meskipun kita nikah nanti, kakak ga akan ngekang Auli , kakak akan kasih ijin dan mendukung Auli buat mencapai cita-cita Auli,jadi Auli ga usah mikirin hal itu lagi, tapi satu permintaan kakak, Auli harus ingat kewajiban Auli sebagai istri juga ibu dari anak-anak kita nanti."

Deg...

"kok kak Arka tahu kalau Auli kepikiran soal itu ya?" batin Aulia bingung bagaimana Arka bisa tahu yang mengganjal pikirannya sejak tahu akan dijodohkan, tapi dia ga berani bertanya langsung.

Karena sudah malam akhirnya keluaga Arka berpamitan pulang.

○●●●○

Makasih atas kunjungannya yang telah meluangkan waktu buat baca tulisanku. Mohon support dan dukungannya yaa. Ambil nilai positifnya aja, semoga menyenangkan...

Ditunggu krisannya

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waaahh untung jantung nya berdetak dgn org yg tepat,coba kalo salah org maksudnya Arka naksir bukannke calonnya, gimana tuh,walaupun terpaksa harus melupakan perasaannya,tapi kan tiap hari ketemu,Bukannya bisa lupa malah bertambah cinta lg,,😂😂😜

2023-06-22

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahh ternyata Arka anak yg penurut 👍🏻👍🏻

2023-06-22

1

RahardianHari

RahardianHari

lanjut Thor

2020-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Eps.1. MOS dan Sahabat Baru
2 Eps.2. Dijodohin
3 Eps.3. Pertemuan Pertama
4 Eps.4. Perjalanan
5 Eps.5. Sampai Puncak
6 Eps.6. Makrab 1
7 Eps.7. Makrab 2
8 Eps.8. Perform
9 Eps.9. Pulang
10 Eps.10. Di Rumah Arka
11 Eps.11. Pesta Pertunangan
12 Eps.12. Kakak Pulang
13 Eps.13. Belanja dan Bikin Kue
14 Eps.14. Di Taman Belakang
15 Eps.15. Ke Pantai
16 Eps.16. Ada apa dengan Arka
17 Eps.17. Masalalu Arka
18 Eps.18. Sunrise
19 Eps.19. Ngambek
20 Eps.20. Pamit
21 Eps.21. Lupa
22 Eps.22. Surprise
23 Eps.23. Lamunan Aulia
24 Eps.24. Kado dari Arka
25 Eps.25. Libur telah usai
26 Eps.26. Back to school
27 Eps.27. Caffe
28 Eps.28. Cantik
29 Eps.29. maaf
30 Eps.30. Kantin
31 Eps.31. Pengakuan Sita
32 Eps.32. Curhat
33 Eps.33. Mampir makam Bakso
34 Eps.34. Wawancara di Kantin
35 Eps.35. Wawancara di Kantin 2
36 Eps.36. Diikuti
37 Eps.37. Di kantor Arka
38 Eps.38. Kakek sakit
39 Eps.39. Di rumah sakit
40 Eps.40. Kondisi Kakek
41 Eps.41. Kondisi Kakek 2
42 Eps.42. Permintaan Kakek
43 Eps.43. Om Haris
44 Eps.44. Akad Nikah
45 Eps.45. Istri sah
46 Eps.46. Drama melo kakak adik
47 Eps.47. Pengantin Baru
48 Eps.48. Belajar jadi istri yang baik
49 Eps.49. Menunggu Mama
50 Eps.50. Polos banget sih istriku
51 Eps.51. Malam Pertama
52 Eps.52. Hak Suami
53 Eps.53. Selamat Pagi Istriku
54 Eps.54. Tanggung jawab
55 Eps.55. Digrebek
56 Eps.56. Pengambilan Rapot
57 Eps.57. Mencuri mencium
58 Eps.58. Masa lalu
59 Eps.59. Kehangatan keluarga
60 Eps.60. Ketakutan Aulia
61 Eps.61. Bangun kesiangan
62 Eps.62. Possesif
63 Eps.63. Album lawas
64 Eps.64. Olah raga rahang
65 Eps.65. Izin
66 Eps.66. Hari pertama kerja Aulia
67 Eps.67. Masa Remaja
68 Eps.68. Bingung
69 Eps.69. Lupa bawa baju ganti
70 Eps.70. Merajuk
71 Eps.71. You are the best husband and you are the best wife
72 Eps.72. Gara-gara omelet
73 Eps.73. Ngidam
74 Eps.74. Numbero Uno
75 Eps.75. Perdebatan tak berfaedah
76 Eps.76. Pesan sang kakek
77 Eps.77. OTW
78 Eps.78. Bodyguard
79 Eps.79. Signal
80 Eps.80. Ikatan bathin
81 Eps.81. Ngintip
82 Eps.82. Berita Sedih Tentang kakek
83 Eps.83. Jemputan Datang
84 Eps.84. Curhat dengan Kakak Ipar
85 Eps.85. Kabar Duka
86 Eps.86. Firasat Aulia
87 Eps.87. Rumah Duka
88 Eps.88. Pemakaman sang Kakek
89 Eps.89. Rindu Senyum Aulia
90 Eps.90. Cita-cita
91 Eps.91. Kecipratan Special
92 Eps.92. Di rumah Ayah Bunda
93 Eps.93. Tiga Ajudan
94 Eps.94. Angel
95 Eps.95. Arka keceplosan
96 Eps.96. Baby Aura
97 Eps.97. Lomba nangis
98 Eps.98. Kesedihan Aulia
99 Eps.99. Cini-cini kakak peyuk
100 Eps.100. Oh lagi PMS...
101 Eps.101. Perhatian Arka
102 Eps.102. InsyaAllah siap menunggu
103 Eps.103. Kekhawatiran Arka
104 Eps.104. Kebersamaan Arin dan Bunda
105 Eps.105. Makan siang
106 Eps.106. I Love You
107 Eps.107. Kelulusan Arka
108 Eps.108. Pillow Talk
109 Eps.109. Cup
110 Eps.110. Panggil Mas aja
111 Eps.111. Mantan calon pelakor
112 Eps.112. Ada Udang di balik bakwan
113 Eps.113. Malunya hilang
114 Eps.114. Malu malu Meong
115 Eps.115. Di Mall
116 Eps.116. Ujian
117 Eps.117. Undangan
118 Eps. 118. Masa-masa indah di Sekolah
119 Eps.119. Menjalankan Misi
120 Eps.120. Gagal
121 Eps.121. Persiapan Resepsi Pernikahan
122 Eps.122. Wisuda kelulusan Aulia
123 Eps.123. Resepsi Pernikahan 1
124 Eps.124. Resepsi Pernikahan 2
125 Eps.125. Malam Pertama
126 Eps.126. Hari baru
127 Eps.127. Pria Paling Beruntung
128 Eps.128. Ospek
129 Eps.129. Teman Baru
130 Eps.130. Dunia harus tahu
131 Eps.131. Makrab Maba
132 Eps.132. Sweet bangeet
133 Eps.133. Membuat Kenangan
134 Eps.134. Saatnya kembali ke aktifitas
135 Eps.135. Hem kamu ini
136 Eps.136. Panggil Aku Mba
137 Eps.137. Apa sih yang enggak buat Kamu
138 Eps.138. Ke Toko Buku
139 Eps.139. Ketakutan Aulia.
140 Eps.140. Gara gara Doni
141 Eps.141. Kejujuran Doni
142 Eps. 142. Tuduhan Tia
143 Eps.143. Aura
144 Eps. 144. Cengeng
145 Eps.145. Pantas aneh, ternyata...
146 Eps.146. Periksa kehamilan
147 Eps.147. Gosip
148 Eps.148. Kasak Kusuk
149 Eps.149. Farah dan para Sahabatnya
150 150. Do'a bersama Anak Panti
151 151. Kontraksi
152 152. Melahirkan
153 153. Assalamualaikum Putraku
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Eps.1. MOS dan Sahabat Baru
2
Eps.2. Dijodohin
3
Eps.3. Pertemuan Pertama
4
Eps.4. Perjalanan
5
Eps.5. Sampai Puncak
6
Eps.6. Makrab 1
7
Eps.7. Makrab 2
8
Eps.8. Perform
9
Eps.9. Pulang
10
Eps.10. Di Rumah Arka
11
Eps.11. Pesta Pertunangan
12
Eps.12. Kakak Pulang
13
Eps.13. Belanja dan Bikin Kue
14
Eps.14. Di Taman Belakang
15
Eps.15. Ke Pantai
16
Eps.16. Ada apa dengan Arka
17
Eps.17. Masalalu Arka
18
Eps.18. Sunrise
19
Eps.19. Ngambek
20
Eps.20. Pamit
21
Eps.21. Lupa
22
Eps.22. Surprise
23
Eps.23. Lamunan Aulia
24
Eps.24. Kado dari Arka
25
Eps.25. Libur telah usai
26
Eps.26. Back to school
27
Eps.27. Caffe
28
Eps.28. Cantik
29
Eps.29. maaf
30
Eps.30. Kantin
31
Eps.31. Pengakuan Sita
32
Eps.32. Curhat
33
Eps.33. Mampir makam Bakso
34
Eps.34. Wawancara di Kantin
35
Eps.35. Wawancara di Kantin 2
36
Eps.36. Diikuti
37
Eps.37. Di kantor Arka
38
Eps.38. Kakek sakit
39
Eps.39. Di rumah sakit
40
Eps.40. Kondisi Kakek
41
Eps.41. Kondisi Kakek 2
42
Eps.42. Permintaan Kakek
43
Eps.43. Om Haris
44
Eps.44. Akad Nikah
45
Eps.45. Istri sah
46
Eps.46. Drama melo kakak adik
47
Eps.47. Pengantin Baru
48
Eps.48. Belajar jadi istri yang baik
49
Eps.49. Menunggu Mama
50
Eps.50. Polos banget sih istriku
51
Eps.51. Malam Pertama
52
Eps.52. Hak Suami
53
Eps.53. Selamat Pagi Istriku
54
Eps.54. Tanggung jawab
55
Eps.55. Digrebek
56
Eps.56. Pengambilan Rapot
57
Eps.57. Mencuri mencium
58
Eps.58. Masa lalu
59
Eps.59. Kehangatan keluarga
60
Eps.60. Ketakutan Aulia
61
Eps.61. Bangun kesiangan
62
Eps.62. Possesif
63
Eps.63. Album lawas
64
Eps.64. Olah raga rahang
65
Eps.65. Izin
66
Eps.66. Hari pertama kerja Aulia
67
Eps.67. Masa Remaja
68
Eps.68. Bingung
69
Eps.69. Lupa bawa baju ganti
70
Eps.70. Merajuk
71
Eps.71. You are the best husband and you are the best wife
72
Eps.72. Gara-gara omelet
73
Eps.73. Ngidam
74
Eps.74. Numbero Uno
75
Eps.75. Perdebatan tak berfaedah
76
Eps.76. Pesan sang kakek
77
Eps.77. OTW
78
Eps.78. Bodyguard
79
Eps.79. Signal
80
Eps.80. Ikatan bathin
81
Eps.81. Ngintip
82
Eps.82. Berita Sedih Tentang kakek
83
Eps.83. Jemputan Datang
84
Eps.84. Curhat dengan Kakak Ipar
85
Eps.85. Kabar Duka
86
Eps.86. Firasat Aulia
87
Eps.87. Rumah Duka
88
Eps.88. Pemakaman sang Kakek
89
Eps.89. Rindu Senyum Aulia
90
Eps.90. Cita-cita
91
Eps.91. Kecipratan Special
92
Eps.92. Di rumah Ayah Bunda
93
Eps.93. Tiga Ajudan
94
Eps.94. Angel
95
Eps.95. Arka keceplosan
96
Eps.96. Baby Aura
97
Eps.97. Lomba nangis
98
Eps.98. Kesedihan Aulia
99
Eps.99. Cini-cini kakak peyuk
100
Eps.100. Oh lagi PMS...
101
Eps.101. Perhatian Arka
102
Eps.102. InsyaAllah siap menunggu
103
Eps.103. Kekhawatiran Arka
104
Eps.104. Kebersamaan Arin dan Bunda
105
Eps.105. Makan siang
106
Eps.106. I Love You
107
Eps.107. Kelulusan Arka
108
Eps.108. Pillow Talk
109
Eps.109. Cup
110
Eps.110. Panggil Mas aja
111
Eps.111. Mantan calon pelakor
112
Eps.112. Ada Udang di balik bakwan
113
Eps.113. Malunya hilang
114
Eps.114. Malu malu Meong
115
Eps.115. Di Mall
116
Eps.116. Ujian
117
Eps.117. Undangan
118
Eps. 118. Masa-masa indah di Sekolah
119
Eps.119. Menjalankan Misi
120
Eps.120. Gagal
121
Eps.121. Persiapan Resepsi Pernikahan
122
Eps.122. Wisuda kelulusan Aulia
123
Eps.123. Resepsi Pernikahan 1
124
Eps.124. Resepsi Pernikahan 2
125
Eps.125. Malam Pertama
126
Eps.126. Hari baru
127
Eps.127. Pria Paling Beruntung
128
Eps.128. Ospek
129
Eps.129. Teman Baru
130
Eps.130. Dunia harus tahu
131
Eps.131. Makrab Maba
132
Eps.132. Sweet bangeet
133
Eps.133. Membuat Kenangan
134
Eps.134. Saatnya kembali ke aktifitas
135
Eps.135. Hem kamu ini
136
Eps.136. Panggil Aku Mba
137
Eps.137. Apa sih yang enggak buat Kamu
138
Eps.138. Ke Toko Buku
139
Eps.139. Ketakutan Aulia.
140
Eps.140. Gara gara Doni
141
Eps.141. Kejujuran Doni
142
Eps. 142. Tuduhan Tia
143
Eps.143. Aura
144
Eps. 144. Cengeng
145
Eps.145. Pantas aneh, ternyata...
146
Eps.146. Periksa kehamilan
147
Eps.147. Gosip
148
Eps.148. Kasak Kusuk
149
Eps.149. Farah dan para Sahabatnya
150
150. Do'a bersama Anak Panti
151
151. Kontraksi
152
152. Melahirkan
153
153. Assalamualaikum Putraku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!