DENGAN BISMILLAH KU TERIMA PINANGANMU

DENGAN BISMILLAH KU TERIMA PINANGANMU

Melati Adina

Melati gadis cantik dangan berwajah ayu baru berumur 24 Tahun, Melati anak kelima dari bersaudara, satu kakak tertuanya meningalkan dirinya sendiri di tempat kelahirannya,dan ketiga kakak perempuan nya yang sudah menikah tidak pernah tahu dengan keadaannya yang tingal sendiri semenjak ibu dan ayahnya meningal, dirinya yang yatim piatu, membuat para tetangga sekeliling tempat tinggalnya merasa kasihan dengan kehidupan Melati selama ini.

Melati semenjak smp membiayai hidupnya sendiri untuk bertahan hidup, kadang kakak tertuanya mengirimkan uang dari kota bekerja, terkadang tidak ada sama sekali,sehinga Melati harus mencari nafkah sendiri untuk hidupnya.

Kesakitan dan kesulitan hidup selama ini dijalankan Melati hanya dirinya saja yang tahu, kadang Melati merenung dirinya sendiri, kadang dirinya meresa sedih atas apa yang dibuat oleh Saudaranya, meningalkannya sendiri, tampa mereka pernah bertanya, apakah Melatih bisa bertahan hidup selama ini.

Sepulang sekolah melati harus bekerja dengan menjadi tukang cuci dan gosok dirumah para tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, seperti itulah keadaan melati dari sekolah menegah pertama, setelah lulus SMA melati bisa bekerja ditoko kue dengan menggunakan ijazah SMA-nya.

Bertahun-tahun melatih hidup dengan sangat miris, memiliki saudara tapi dirinya tidak memiliki saudara, hidupnya hanya sebatang kara.

Sakit jika diabaikan oleh keluarga sendiri,itu yang dirasakan Melati selama ini.

Hari ini Melati baru saja pulang dari tempatnya bekerja dengan seragam toko Melati berjalan di jalan dengan rasa lelah.

Sampai diruamah, dirinya duduk sebentar diteras rumah kecil itu, melati sedikit melamun, sehinga dirinya tidak tahu Buk Mirna datang dan memanggilnya beberapa kali.

"Mel.... Ohh Melati."Teriak Buk Mirna kerena Melati tidak mendegarnya.

"Melati....!!! " Teriak Buk Mirna dengan sangat kecang sehinga gadis ayu itu tertegun saat mendegar teriakan Buk Mirna.

"Ehh ya Buk, maaf aku tidak dengar buk."Sahut Melati sedikit kaget saat mendegar pangilan Buk Mirna.

"Ini ada sambal untuk kamu Mel,tadi ibu masak bayak kerena Siya akan pulang dari kuliahnya hari ini."Kata Buk Mirna selalu baik pada Melati kerena gadis itu teman dekat putrinya yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di kota lain.

"Ohh iya buk, terimakasih banyak ya Buk, aku jadi gak enak sama Buk Mirna selalu kasih aku makanan." Kata Melati tidak enak hati pada orang tua sahabatnya itu.

"Tidak apa, kamu seperti anak ibuk sendiri Mel, jangan merasa tidak enak begitu." Kata Buk Mirna pergi setelah bicara pada Melati.

"Ibu selalu baik padaku, kadang aku sendiri yang malu selalu menerima apa yang selulu ibuk berikan padaku."Kata Melati bicara sendiri disaat melihat kepergian Buk Mirna masuk kedalam halaman rumah yang memiliki pagar besi itu.

Melati masuk dengan membawa piring yang berisi masakkan Buk Mirna, Melati menaruh ditudung saji yang ada dimeja makan miliknya.

Setelah itu melati masuk kedalam kamar untuk langsung membersihkan tubuhnya kerena sebentar lagi waktu magrib akan masuk, biasanya melati selalu kemesjit untuk sholat berjamaah,dengan warga setempat, Melati adalah gadis yang bergaul dikelilingi tempatnya tingal, sesama ibu-ibu pengajian di tempatnya tingal Melati tidak pernah sombong dirinya berbaur dengan ibu-ibu pegajian, jadi dirinya bayak dikenal oleh ibu-ibu dikomleknya.

Saat pulang sholat magrib Melati selalu melakukan kegiatan rutin yang setiap malam dengan mengajar beberapa anak-anak megaji dirumah tetangganya.

Setelah siap dengan mengajar anak-anak, melati langsung pulang untuk beristirahat, kerena dirinya juga sangat lelah setelah beraktivitas seharian diluar.

Keesokan pagi Melati melanjutkan aktivisa lagi, kerena dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, tampa kata lelah dirinya selalu semangat untuk dirinya sendiri, terkadang Melati juga merasa jenuh, lelah namun tidak ada yang bisa dilakukan lagi, untuk menumpang hidup dengan saudaranya selama ini yang tidak pernah tahu dengan hidupnya.

Jadi Melati tidak mau memikirkan itu lagi, semua itu akan membuatnya sedih akan mengingat masa-masa dirinya masih bersama ibu dan ayahnya waktu hidup.

Pagi ini Melati dengan biasa membersihkan rak kue yang sebelum toko buka, setelah siap Melati juga harus menata kue yang telah dibuat oleh koki yang bekerja diruangan kerja koki kue ditokonya bekerja.

Jam 9 pagi toko kue Tempatnya bekerja bukak, Melati dengan santai menata kue yang ada dirak, saat pengujung sepi.

Saat itu Melati hanya berdua saja sip pagi ,Dua temanya akan masuk siang untuk sip malam nantik untuk mengantikan Melati dan temanya satu Sipnya.

"Mel, nantik siang aku akan cepat pulang, kerena ibukku lagi sakit tidak ada yang jaga dirumah, ayahku lagi manda diluar kota, adikku juga sekolah."Kata Akila teman satu sip melati.

"Ya sudah kamu bilang ke Buk Hasisa saja Kila biar gak repotkan nantik jika kamu izin dulu."Kata Melati tidak masalah jika temannya saat ini lagi butuh Bantuannya.

"Apa aku sempat jumpa buk Buk Hasisa ya Mel, soalnya Buk bos kita datangnya selalu agak lambat."Kata Akila agak bingung juga.

"Yah sudah biar aku yang bilang nantik sama Buk Hasisa, kamu bisa pulang cepat hari ini." Kata Melati dengan baik hati mengizinkan teman satu sipnya itu pada bos yang punya toko kue itu.

"Tapi kamu gak apa sendiri nantik Mel, soalnya sip siang belum masuk."Kata Akila tidak enak pada Melati.

"Tidak apa Kila, kamu jaga dulu ibumu, kasihan sakit ditingal sendiri,kamu juga jangan lupa bawak itu berobat ibu kamu sekalian ya." Kata Melati dengan sangat hati-hati bicara agar temanya itu tidak tersinggung.

"Iss senang kali punya teman sebaik kamu Mel." Kata Akila tersenyum gemas pada Melati yang juga tersenyum padanya.

"Apaan sih kamu Kila, biasa aja kali."Sahut Melati melihat tingkah temanya itu.

Setelah jam siang menujukan pukul 11.30 Akila pamit pada Melati yang masih berdiri di depan meja kasir, saat ini pas toko kue itu agak sepi tidak terlalu banyak pengujung datang belanja.

"Mel aku pamit ya, soalnya adik ku akan berangkat sekolah sebentar lagi, aku mitak izinkan pada Buk bos ya Mel!! "Kata Akila yang sambil keluar dari toko itu meningalkan Melati sendiri saat ini menjaga toko.

Saat bersamaan saat Akila pulang, ada seorang datang untuk belanja kue.Melati masih pokus ke layar komputer didepanya,dirinya tidak melihat pengujung masuk kedalam toko, dengan tiba-tiba seseorang itu bertanya pada Melati yang asik melihat layar didepanya itu.

"Mbak,apa ada bronis coklat yang enak dan lembut disini jual."Kata seorang pria yang sangat tampan didepannya sedikit tersenyum pada Melati.

Saat Melati ingin menjawab kata dari orang yang belum dilihatnya itu, Melati sedikit terlena kerena ketampanan pria yang ada dihapannya itu, lama melati terdiam sampai pria itu menjentikan jemarinya depan wajah Melati.

"Ehhh maaf mas, saya jadi bingung lihat wajah tampan mas."Kata Melati asal.

"Apa mbak, saya tampan ya?"Tanya Pria itu lagi.

"Iya, mas memang tampan."Jawab jujur Melati, sambil berjalan kearah rak kue dimana pria bersamanya itu meminta bronis enak dan lembut yang dimintak oleh pria tampan itu.

"Mas boleh coba sempel ini lebih dahulu, jika cocok dengan selera mas, mas bola pesan.

"Tapi jika tidak cocok dengan seleraku bagai mana? " Kata Pria itu lagi sambil memperhatikan Melati tersenyum manis dan sopan padanya.

"Ya itu terserah mas saja, kami sebagai penjual tidak memaksa pengujung yang datang ke toko kami untuk membeli."Jelas Melati dengan Ramah.

"Baiklah, aku mau bronis ini dibungkus dengan lima kota ya,kerena jika gak beli itu tidak sopan bangiku."Kata Pria itu dengan santai bicara pada Melati.

"Baiklah, silakan mas tunggu sebentar disana, saya akan megemas pesanan mas lebih dahulu."Kata Melati meperselakan pria tampan itu untuk menunggu dibangku tunggu dalam toko itu.

"Cantik, wajah ayu membuatku suka dengan keramahannya bicara." Puji pria itu saat Melati megemas kue yang lagi ditunggu pria yang masih memperhatikan Melati.

...----------------...

Episodes
1 Melati Adina
2 Pembicaraan dengan Buk Mirna
3 Melati menerima tawaran dari Buk Bida
4 Lolos 100% Rencana wanita tua pada putranya
5 Dengan Bismillah aku Terima pinangan mu
6 Bertemu kembali
7 Dia lagi????
8 Shiko baru banyak tahu tentang Melati
9 Hari Pernikahan Melati dan Shiko
10 Berdua saja
11 Merasa kurang nyaman saat bersama Shiko
12 Godaan Sang sahabat
13 Akhirnya dia kembali
14 Membantu Kila
15 Melati hanya bingung saja saat berada dirumah Shiko
16 Suami yang aneh
17 Hari pertama Melati berada dirumah sang suami
18 Membuat Melati jadi mewek
19 Sang penganggu
20 Hadia dari Shiko
21 Resepsi pernikahan Shoko dan Melati
22 Malam yang tidak disangka Shiko dan Melati
23 Menghabiskan malam bersama
24 Melati sungguh sangat malu kerena ulah Shiko
25 Saharian menjaga Melati
26 Kemana perginya dia????
27 Hadia dari martua
28 Dirumah Mertua
29 Permintaan Shiko
30 Hanimoon
31 Apa yang diinginkan Shiko
32 Cerita masa lalu Shiko
33 Kejutan untuk Melati
34 Hari pertama Melati di kampus
35 Keseruhan saat makan siang bersama teman baru Melati
36 Sedikit cerita Melati
37 Hari Melati seperti biasa saja
38 Cemburu
39 Ancam Shiko
40 Kabar bahagia
41 Katakan padaku
42 Baru Rasa lo bukan??
43 Ngidam Shiko yang aneh
44 Akhirnya Shiko dapat juga
45 Sekapan Lisa terhadap Melati
46 Kejadian itu terulang lagi,Melati tidak sadarkan diri
47 Harus kehilangannya
48 Shiko dan mamanya tidak akan diam saja
49 Gertakan Arka pada Lisa
50 Ketakutan Lisa terhadap Shiko
51 Melati mengerjai Dani
52 Penjelasan Dani pada Tika
53 Tidak sengaja bertemu dengannya
54 Akhirnya apa yang ditunggu Dani hampir satu tahun terjawab juga
55 Pakta Shiko tahu Alea seperti apa
56 Shiko takut akan kehilangan lagi
57 Curhat pada Mertua
58 Sedikit adu mulut
59 saling memaafkan.
60 Pengakuan suka Adam pada Siya
61 Melati dalam mode Waspada
62 Kau?????
63 Bertemu lagi dengan Teman lama
64 Rahasia Eric salama ini mengenal Kila akhirnya jujur pada Istri.
65 Candaan saat Sarapan dan kegalauan Tika akan berpisah dengan kekasihnya
66 Kecewa apa yang dilihat
67 Menghabisan malam dirumah singgah bersama ica
68 Adam dan Siya tak percaya saja pada Melati
69 Nasehat Adam pada Sahabatnya
70 Akhirnya aku menemukanmu
71 Melati masih menolak kehadiran Shiko
72 Tak pernah menduga apa yang dilihat Melati
73 Sungguh sangat menyakitkan
74 Penyesalan yang dalam buat Shiko
75 Menumpakan kesedihannya pada Bik mar
76 Kegalauan Shiko
77 Tingkah Milla dan Temanya membuat Melati bisa ketawa lepas
78 Shiko masih tetap memikirkan Melati
79 Meratapi nasib
80 Shiko mulai memperhatikan mereka
81 Ancam Arka Membuat Alea menciut
82 Di kerjai Arka
83 Mendapatkan kabar dimana Melati
84 Tidak disangka suaminya yang datang
85 Masih bersikeras membujuk istri untuk baikkan
86 Kerena sebuah kejadian yang tidak diduga akhirnya membuat mereka baikkan
87 Akhirnya menyatakan cinta juga di dokter tampan!!
88 Merindukan kamu
89 Perseteruan Arka dan Alea
90 Kejutan
91 Tangis bahagia
92 Tawaran untuk Alea dari Arta
93 Hadia istimewa buat Shiko
94 Akhir dari cinta Melati dan Shiko
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Melati Adina
2
Pembicaraan dengan Buk Mirna
3
Melati menerima tawaran dari Buk Bida
4
Lolos 100% Rencana wanita tua pada putranya
5
Dengan Bismillah aku Terima pinangan mu
6
Bertemu kembali
7
Dia lagi????
8
Shiko baru banyak tahu tentang Melati
9
Hari Pernikahan Melati dan Shiko
10
Berdua saja
11
Merasa kurang nyaman saat bersama Shiko
12
Godaan Sang sahabat
13
Akhirnya dia kembali
14
Membantu Kila
15
Melati hanya bingung saja saat berada dirumah Shiko
16
Suami yang aneh
17
Hari pertama Melati berada dirumah sang suami
18
Membuat Melati jadi mewek
19
Sang penganggu
20
Hadia dari Shiko
21
Resepsi pernikahan Shoko dan Melati
22
Malam yang tidak disangka Shiko dan Melati
23
Menghabiskan malam bersama
24
Melati sungguh sangat malu kerena ulah Shiko
25
Saharian menjaga Melati
26
Kemana perginya dia????
27
Hadia dari martua
28
Dirumah Mertua
29
Permintaan Shiko
30
Hanimoon
31
Apa yang diinginkan Shiko
32
Cerita masa lalu Shiko
33
Kejutan untuk Melati
34
Hari pertama Melati di kampus
35
Keseruhan saat makan siang bersama teman baru Melati
36
Sedikit cerita Melati
37
Hari Melati seperti biasa saja
38
Cemburu
39
Ancam Shiko
40
Kabar bahagia
41
Katakan padaku
42
Baru Rasa lo bukan??
43
Ngidam Shiko yang aneh
44
Akhirnya Shiko dapat juga
45
Sekapan Lisa terhadap Melati
46
Kejadian itu terulang lagi,Melati tidak sadarkan diri
47
Harus kehilangannya
48
Shiko dan mamanya tidak akan diam saja
49
Gertakan Arka pada Lisa
50
Ketakutan Lisa terhadap Shiko
51
Melati mengerjai Dani
52
Penjelasan Dani pada Tika
53
Tidak sengaja bertemu dengannya
54
Akhirnya apa yang ditunggu Dani hampir satu tahun terjawab juga
55
Pakta Shiko tahu Alea seperti apa
56
Shiko takut akan kehilangan lagi
57
Curhat pada Mertua
58
Sedikit adu mulut
59
saling memaafkan.
60
Pengakuan suka Adam pada Siya
61
Melati dalam mode Waspada
62
Kau?????
63
Bertemu lagi dengan Teman lama
64
Rahasia Eric salama ini mengenal Kila akhirnya jujur pada Istri.
65
Candaan saat Sarapan dan kegalauan Tika akan berpisah dengan kekasihnya
66
Kecewa apa yang dilihat
67
Menghabisan malam dirumah singgah bersama ica
68
Adam dan Siya tak percaya saja pada Melati
69
Nasehat Adam pada Sahabatnya
70
Akhirnya aku menemukanmu
71
Melati masih menolak kehadiran Shiko
72
Tak pernah menduga apa yang dilihat Melati
73
Sungguh sangat menyakitkan
74
Penyesalan yang dalam buat Shiko
75
Menumpakan kesedihannya pada Bik mar
76
Kegalauan Shiko
77
Tingkah Milla dan Temanya membuat Melati bisa ketawa lepas
78
Shiko masih tetap memikirkan Melati
79
Meratapi nasib
80
Shiko mulai memperhatikan mereka
81
Ancam Arka Membuat Alea menciut
82
Di kerjai Arka
83
Mendapatkan kabar dimana Melati
84
Tidak disangka suaminya yang datang
85
Masih bersikeras membujuk istri untuk baikkan
86
Kerena sebuah kejadian yang tidak diduga akhirnya membuat mereka baikkan
87
Akhirnya menyatakan cinta juga di dokter tampan!!
88
Merindukan kamu
89
Perseteruan Arka dan Alea
90
Kejutan
91
Tangis bahagia
92
Tawaran untuk Alea dari Arta
93
Hadia istimewa buat Shiko
94
Akhir dari cinta Melati dan Shiko
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!