Melati menerima tawaran dari Buk Bida

Buk Mirna saat ini dengan sengaja memnagil Melati untuk menyampaikan niat baik Buk Bida pada gadis itu, untuk menjodohkan Melati dengan adik sepupunya temanya itu.

Setelah Melati berada dirumah Buk Mirna dengan ditemani Siya yang baru tahu dari ibunya, kerena ada yang memintak Mekati pada ibunya.

"Ada apa Buk? Sehinga ibu meyuruh aku datang kesini apa ada hal penting yang harus ibu sampaikan padaku? "Bingung Melati yang baru saja pulang kerja, kerena dipangil oleh temanya Siya dirinya akhirnya datang ke rumah sahabat nya itu.

"Ngomong saja Buk, kenapa harus segan sih, jika Melati mau itu gak masalah bu, agar Melati juga ada tempat untuknya bersandarkan hidup pada seseorang yang akan menjaganya seumur hidup."Kata Siya santai saja mulutnya mengoceh sehingga Melatipun bingung dengan perkataan Sahabatnya.

"Apa maksud kamu itu Siya, apa ada hal yang tidak aku tahu saat ini? " Tanya Melati masih bingung.

"Ehhh gini Nak Melati, ibu mohon maaf ya, jika ibu lancang kerena Kemaren ada seorang yang menginginkan kamu untuk dijodohkan dengan Adik sepupu dari teman ibuk, kamu ingat ibuk yang sore kemaren bersama ibu biacara bukan?Itu orangnya yang memintak ibu untuk menyampaikan niat baiknya pada kamu, tapi ibu juga tidak memaksa kamu untuk menerima tawaran Buk Bida kemarin, mana tahu kamu mau, ibu rasa itu jalan yang baik untuk kamu Mel, ibu kadang merasa kasihan dengan hidup kamu yang sendiri tampa dipedulikan oleh kakak kamu."Kata Buk Mirna seadanya pada Melati, Buk Mirna hanya menyarankan saja pada Melati agar mau menerimanya tawaran dari Buk Bida, dengan dirinya dijodohkan dengan adik sepupunya.

"Tapi Buk aku gak tahu orangnya,kayak mana dengan

adik Buk Bida dia akan menolak Melati."Kata Melati sedikit bingung, tapi dirinya tidak menolak apa yang dikatakan oleh Buk Mirna padanya.

"Kamu jangan takut soal itu pasti adiknya Buk Bida orang yang baik, yakinlah Mel kamu akan bisa bergantung hidup dengan suami yang akan menjaga kamu, sebaiknya kamu menikah saja dari pada kamu selalu hidup seperti ini."Kata Buk Mirna dengan lembut bicara pada Melati.

"Baiklah Buk aku serahkan saja semua pada ibuk,Melati mau asal dia pria yang baik menurut ibuk."Kata Melati setuju dengan tawaran bik Bida padanya.

"Jika begitu ibu akan megabarkan Buk Bida kerena kamu setuju untuk dijodohkan dengan Adik sepupunya."Kata Buk Mirna sangat senang saat mendengar kata Melati.

"Tapi Buk,sebelum pembicaraan yang lebih serius lagi apa aku boleh Bicara padanya atau sekedar mengenal pria itu walau tidak bertemu."Pinta Melati.

"Jika itu mau kamu nantik ibu akan bilang pada Buk Bida, agar kalian saling berkenalan lebih dahulu."Kata Buk Mirna.

"Baiklah Buk, jika tidak ada lagi yang harus dibicarakan Aku akan pulang Buk."Kata Melati pamit pulang setelah apa yang sudah dibilang Buk Mirna padanya.

Buk Mirna juga lansung menghubungi Buk Bida bahwa Melati menerima tawaran darinya.

Dan Buk Mirna juga menyampaikan apa yang sudah dimintak Melati tadi, dan Buk Mirna juga memberikan no ponselnya Melati pada Buk Bida supaya Adik sepupu Buk Bida bisa menghubungi Melati sebelum tahap yang lebih serius lagi.

"Jeka begitu Terimakasih banyak ya jeng Mirna sudah membantu saya untuk bicara pada gadis itu."Kata Buk Bida sangat senang medegar kabar yang baru dibilang Buk Mirna Melati mau dijodohkan dengan Adik sepupunya.

"Jika begitu tugasku sudah selesai Jeng, itu aku serahkan pada Jeng Bida saja lagi untuk mengatur itu semua."Kata Buk Mirna singkat.

Tidak ada lagi perbicaraan saat ini, Buk Mirna kembali menaruh ponselnya dimeja dengan senyuman yang terkembang senang.

***

Keesok harinya, seorang pemuda dengan berlari keridor rumah sakit saat ini dimana ibunya lagi tidak sadarkan diri.

Wajah kawatir Shiko saat mendapat kabar dari pembantu rumah Mamanya itu, kerena Shiko tidak tingal dirumah yang sama dengan Mamanya, Shiko pria yang mendiri semejak dirinya masih kuliah.

Dengan nafas tersegal-segal Shiko masuk kedalam rungan dimana mamanya terpasang alat medis ditubuhnya.

"Bik, bangai mana dengan keadaan mamaku saat ini?"Tanya Shiko Sagat kawatir dan rasa takut akan terjadi apa-apa pada mamanya.

"Nyonya belum siuman dari tadi Den."Sahut bik tun yang menjaga Mamanya selama ini.

"Kenapa mama bisa begini bik, apa yang terjadi, apa mama melakukan pekerja berat lagi?"Kata Shiko tahu mamanya itu memiliki riwayat penyakit jantung jadi Shiko juga tidak bisa bilang santai saja saat mendegar kabar mamanya masuk dirumah sakit.

Tidak lama Dokrer keluar dari dalam rungan rawat mama Shiko, Shiko sangat tahu siapa dokter itu, kerena dokter pribadi untuk keluarganya dan teman dari kecil dokter tampan itu.

"Bagai mana keadaan mamaku saat ini Dam? "Kata Shiko pada Adam dokter yang merawat mamanya.

"Saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan namun kamu juga jangan pernah membantah apa yang dimintak oleh mamamu, itu akan membuat tekanan darah mama kamu naik akan berdampak patal, dan mengikutlah semua apa yang diinginkan oleh mamamu, Shi, aku juga tidak tahu akan berapa lama lagi mama kamu bertahan hidup."Kata Dokter itu tampak serius bicara pada Shiko yang terlihat cemas dengan kondisi mamanya.

Shiko tidak menjawab kata dari temanya itu, dirinya hanya diam saja saat Dokter tampan itu bicara padanya.

"Jika begitu aku akan melanjutkan kembali pekerjaanku Shi, kamu boleh masuk kerena Mama kamu baru saja sadar dari pinsanya."Kata dokter tampan itu apa adanya.

Setelah kepergian Dokter tampan itu Shiko masuk untuk melihat Mamanya yang terbaring lemas ditepat tidur dan tangan yang masih lengket jarum impis dan ada alat ditubuh mamanya saat ini.

"Ma, apa sudah agak baikkan?"Tanya Shiko duduk samping mamanya dengan megengam tangan mamanya itu.

"Kamu datang nak? "Kata Wanita sudah tidak muda itu lagi bicara dengan sangat pelan dan lemas.

"Aku disini bersama mama,Shiko akan jaga mama."Kata Shiko sangat menyayangi mamanya itu melebihi apapun.

"Nak, Mama ingin memintak sesuatu dari kamu, yang selama ini kamu selalu menolaknya, mungkin umur mama tidak lama lagi, mama ingin melihat kamu menikah dan memiliki keluarga, dan ada istri yang akan mengurus kamu kelak." kata mama Shiko sangat lemah.

"Jangan mengatakan apapun saat ini ma, jika mama sehat aku akan melakukan apa yang mama mau, walau itu menyuruh Shiko untuk menikah."Kata Pemudah itu dengan lantang bicara pada mamanya itu.

"Apa kamu serius bicara seperti itu pada Mama, dengan iklas dalam hati kamu nak? Mama ingin kamu menikah dengan gadis pilihan Mama nak, setelah mama sehat mama ingin kamu untuk meminang Gadis itu."Kata Mama siko saat ini sangat senang kerena putranya masuk perangkapnya.

"Ya, aku janji ma akan menuruti apa kata mama setelah ini."Kata Shiko tidak mau melihat mamanya itu sakit seperti saat ini.

Mama Shiko sangat senang akhirnya putranya itu mau untuk menikah setelah berkali-kali memintak Shiko menikah kerena umurnya yang tidak muda lagi, itu yang membuat Mamanya tidak tenang, dengan jalan berbohong saat ini mamanya bisa menjalankan misinya dengan muda dengan bekerja sama dengan Teman Shiko,yaitu dokter Adam yang Abil andil juga dengan rencana Mama Shiko.

...----------------...

Episodes
1 Melati Adina
2 Pembicaraan dengan Buk Mirna
3 Melati menerima tawaran dari Buk Bida
4 Lolos 100% Rencana wanita tua pada putranya
5 Dengan Bismillah aku Terima pinangan mu
6 Bertemu kembali
7 Dia lagi????
8 Shiko baru banyak tahu tentang Melati
9 Hari Pernikahan Melati dan Shiko
10 Berdua saja
11 Merasa kurang nyaman saat bersama Shiko
12 Godaan Sang sahabat
13 Akhirnya dia kembali
14 Membantu Kila
15 Melati hanya bingung saja saat berada dirumah Shiko
16 Suami yang aneh
17 Hari pertama Melati berada dirumah sang suami
18 Membuat Melati jadi mewek
19 Sang penganggu
20 Hadia dari Shiko
21 Resepsi pernikahan Shoko dan Melati
22 Malam yang tidak disangka Shiko dan Melati
23 Menghabiskan malam bersama
24 Melati sungguh sangat malu kerena ulah Shiko
25 Saharian menjaga Melati
26 Kemana perginya dia????
27 Hadia dari martua
28 Dirumah Mertua
29 Permintaan Shiko
30 Hanimoon
31 Apa yang diinginkan Shiko
32 Cerita masa lalu Shiko
33 Kejutan untuk Melati
34 Hari pertama Melati di kampus
35 Keseruhan saat makan siang bersama teman baru Melati
36 Sedikit cerita Melati
37 Hari Melati seperti biasa saja
38 Cemburu
39 Ancam Shiko
40 Kabar bahagia
41 Katakan padaku
42 Baru Rasa lo bukan??
43 Ngidam Shiko yang aneh
44 Akhirnya Shiko dapat juga
45 Sekapan Lisa terhadap Melati
46 Kejadian itu terulang lagi,Melati tidak sadarkan diri
47 Harus kehilangannya
48 Shiko dan mamanya tidak akan diam saja
49 Gertakan Arka pada Lisa
50 Ketakutan Lisa terhadap Shiko
51 Melati mengerjai Dani
52 Penjelasan Dani pada Tika
53 Tidak sengaja bertemu dengannya
54 Akhirnya apa yang ditunggu Dani hampir satu tahun terjawab juga
55 Pakta Shiko tahu Alea seperti apa
56 Shiko takut akan kehilangan lagi
57 Curhat pada Mertua
58 Sedikit adu mulut
59 saling memaafkan.
60 Pengakuan suka Adam pada Siya
61 Melati dalam mode Waspada
62 Kau?????
63 Bertemu lagi dengan Teman lama
64 Rahasia Eric salama ini mengenal Kila akhirnya jujur pada Istri.
65 Candaan saat Sarapan dan kegalauan Tika akan berpisah dengan kekasihnya
66 Kecewa apa yang dilihat
67 Menghabisan malam dirumah singgah bersama ica
68 Adam dan Siya tak percaya saja pada Melati
69 Nasehat Adam pada Sahabatnya
70 Akhirnya aku menemukanmu
71 Melati masih menolak kehadiran Shiko
72 Tak pernah menduga apa yang dilihat Melati
73 Sungguh sangat menyakitkan
74 Penyesalan yang dalam buat Shiko
75 Menumpakan kesedihannya pada Bik mar
76 Kegalauan Shiko
77 Tingkah Milla dan Temanya membuat Melati bisa ketawa lepas
78 Shiko masih tetap memikirkan Melati
79 Meratapi nasib
80 Shiko mulai memperhatikan mereka
81 Ancam Arka Membuat Alea menciut
82 Di kerjai Arka
83 Mendapatkan kabar dimana Melati
84 Tidak disangka suaminya yang datang
85 Masih bersikeras membujuk istri untuk baikkan
86 Kerena sebuah kejadian yang tidak diduga akhirnya membuat mereka baikkan
87 Akhirnya menyatakan cinta juga di dokter tampan!!
88 Merindukan kamu
89 Perseteruan Arka dan Alea
90 Kejutan
91 Tangis bahagia
92 Tawaran untuk Alea dari Arta
93 Hadia istimewa buat Shiko
94 Akhir dari cinta Melati dan Shiko
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Melati Adina
2
Pembicaraan dengan Buk Mirna
3
Melati menerima tawaran dari Buk Bida
4
Lolos 100% Rencana wanita tua pada putranya
5
Dengan Bismillah aku Terima pinangan mu
6
Bertemu kembali
7
Dia lagi????
8
Shiko baru banyak tahu tentang Melati
9
Hari Pernikahan Melati dan Shiko
10
Berdua saja
11
Merasa kurang nyaman saat bersama Shiko
12
Godaan Sang sahabat
13
Akhirnya dia kembali
14
Membantu Kila
15
Melati hanya bingung saja saat berada dirumah Shiko
16
Suami yang aneh
17
Hari pertama Melati berada dirumah sang suami
18
Membuat Melati jadi mewek
19
Sang penganggu
20
Hadia dari Shiko
21
Resepsi pernikahan Shoko dan Melati
22
Malam yang tidak disangka Shiko dan Melati
23
Menghabiskan malam bersama
24
Melati sungguh sangat malu kerena ulah Shiko
25
Saharian menjaga Melati
26
Kemana perginya dia????
27
Hadia dari martua
28
Dirumah Mertua
29
Permintaan Shiko
30
Hanimoon
31
Apa yang diinginkan Shiko
32
Cerita masa lalu Shiko
33
Kejutan untuk Melati
34
Hari pertama Melati di kampus
35
Keseruhan saat makan siang bersama teman baru Melati
36
Sedikit cerita Melati
37
Hari Melati seperti biasa saja
38
Cemburu
39
Ancam Shiko
40
Kabar bahagia
41
Katakan padaku
42
Baru Rasa lo bukan??
43
Ngidam Shiko yang aneh
44
Akhirnya Shiko dapat juga
45
Sekapan Lisa terhadap Melati
46
Kejadian itu terulang lagi,Melati tidak sadarkan diri
47
Harus kehilangannya
48
Shiko dan mamanya tidak akan diam saja
49
Gertakan Arka pada Lisa
50
Ketakutan Lisa terhadap Shiko
51
Melati mengerjai Dani
52
Penjelasan Dani pada Tika
53
Tidak sengaja bertemu dengannya
54
Akhirnya apa yang ditunggu Dani hampir satu tahun terjawab juga
55
Pakta Shiko tahu Alea seperti apa
56
Shiko takut akan kehilangan lagi
57
Curhat pada Mertua
58
Sedikit adu mulut
59
saling memaafkan.
60
Pengakuan suka Adam pada Siya
61
Melati dalam mode Waspada
62
Kau?????
63
Bertemu lagi dengan Teman lama
64
Rahasia Eric salama ini mengenal Kila akhirnya jujur pada Istri.
65
Candaan saat Sarapan dan kegalauan Tika akan berpisah dengan kekasihnya
66
Kecewa apa yang dilihat
67
Menghabisan malam dirumah singgah bersama ica
68
Adam dan Siya tak percaya saja pada Melati
69
Nasehat Adam pada Sahabatnya
70
Akhirnya aku menemukanmu
71
Melati masih menolak kehadiran Shiko
72
Tak pernah menduga apa yang dilihat Melati
73
Sungguh sangat menyakitkan
74
Penyesalan yang dalam buat Shiko
75
Menumpakan kesedihannya pada Bik mar
76
Kegalauan Shiko
77
Tingkah Milla dan Temanya membuat Melati bisa ketawa lepas
78
Shiko masih tetap memikirkan Melati
79
Meratapi nasib
80
Shiko mulai memperhatikan mereka
81
Ancam Arka Membuat Alea menciut
82
Di kerjai Arka
83
Mendapatkan kabar dimana Melati
84
Tidak disangka suaminya yang datang
85
Masih bersikeras membujuk istri untuk baikkan
86
Kerena sebuah kejadian yang tidak diduga akhirnya membuat mereka baikkan
87
Akhirnya menyatakan cinta juga di dokter tampan!!
88
Merindukan kamu
89
Perseteruan Arka dan Alea
90
Kejutan
91
Tangis bahagia
92
Tawaran untuk Alea dari Arta
93
Hadia istimewa buat Shiko
94
Akhir dari cinta Melati dan Shiko
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!