Serpihan Cinta ( Danisa )

Serpihan Cinta ( Danisa )

Keseharian Danisa

.

.

.

Pov. Danisa

Namaku Danisa dan usia ku saat ini 23 tahun, aku bekerja di Hanum Group sebagai salah satu karyawan di bagian marketing. Hanum Group adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti. Hanum Group juga perusahaan milik orang tua angkat sahabatku, Devano. Aku mempunyai dua teman, Marvin dan Devano. Kami dulu nya sama-sama tinggal di panti asuhan sampai usia kami 8 tahun. Kami bersahabat dari kecil, hingga kami harus terpisah karena kami masing-masing di adopsi.

Namun kami tetap menjalin persahabatan sampai kami bersekolahpun di sekolah yang sama. Akan tetapi, saat kami kuliah kami harus terpisah karena Marvin dan Devano memilih universitas yang lebih ternama. Sedangkan aku ? Hanya bisa berkuliah di universitas yang biasa saja, itupun kedua temanku yang membantu biaya kuliahku. Sebenarnya mereka sudah memawarkan untuk berkuliah di kampus yang sama, tapi aku tidak mau. Sebab biayanya sangat mahal dan aku tidak mau terlalu merepotkan kedua temanku.

Sebenarnya aku mempunyai perasaan cinta untuk Devano, tapi aku takut dan malu untuk mengungkapkannya. Apa lagi aku ini seorang wanita, malu rasanya jika harus mengungkapkan perasaan lebih dulu. Aku juga tidak mau perasaan ku ini akan menghancurkan persahabatan ku dengan Marvin dan Devano.

******

Pov. Author

Seperti hari-hari biasanya, setiap sehabis sholat subuh Danisa membantu ibunya untuk menyiapkan makanan yang akan dijual oleh ibunya. Ibu Marlina adalah seorang ibu yang sudah mengadopsi Danisa 15 tahun yang lalu saat usia Danisa 8 tahun. Meskipun hanya seorang janda yang hidup sebatang kara dan usaha nya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, ibu Marlina sangat menyayangi Danisa.

" Danisa, maafkan ibu ya nak. Ibu belum bisa memberikan kebahagiaan untuk mu. Kamu harus ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhanmu. Apa kamu menyesal hidup sama ibu nak?."Tanya ibu Marlina.

Danisa memang hidup serba pas-pasan, dia diadopsi oleh seorang janda sebatang kara yang hanya mempunyai usaha warung makan. Akan tetapi, ibu Marlina sangat menyayangi Danisa dan semua kasih sayangnya dia curahkan untuk Danisa.

" Ibu ini bicara apa sih? Tolong jangan bicara seperti itu lagi ya bu. Danisa sama sekali tidak menyesal dengan keadaan ini, justru Danisa malah bahagia bisa hidup bersama ibu. Ibu sudah memberikan yang terbaik untuk Danisa."Ucap Danisa dengan lembut.

" Terima kasih nak. Ibu juga sangat bersyukur bisa memiliki kamu. Oh iya kamu sarapan saja dulu, ini sudah jam setengah tujuh nanti kamu terlambat ke kantornya."Ucap Ibu Marlina.

" Iya bu."Jawab Danisa patuh.

Danisa mengambil piring dan mengisinya dengan nasi serta sayur tumis pepaya dan sepotong ikan. Biarpun menu sederhana yang dia makan, dia sudah sangat bersyukur. Terlebih masakan ibu Marlina memang sangat enak, sehingga banyak diserbu oleh pelanggan sehingga tidak sampai sore makanan sudah habis. Jika tidak habis , ibu Marlina akan membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan.

Ibu Marlina mengerjakan semuanya hanya dengan Danisa, saat Danisa bekerja dia seorang diri mengurus rumah makan. Yang namanya jualan pasti juga ada pasang surutnya.

" Bu, Danisa berangkat dulu ya bu. Assalamualaikum."Seru Danisa berpamitan lalu mencium tangan ibu Marlina.

" Iya nak, Waalaikum salam. Hati-hati di jalannya, jangan ngebut bawa motornya."Seru ibu Marlina selalu mengingatkan Danisa untuk tidak kebut-kebutan saat dijalan.

" Iya bu."Jawab Danisa patuh.

Jam 7 pagi Danisa keluar dari rumahnya, dia mengendarai motornya membelah jalanan yang sudah ramai para pekerja yang akan pergi ke tempat kerjanya masing-masing. Kantor tempat Danisa tidak jauh dari tempat tinggalnya, hanya butuh waktu 30 menit sudah sampai kantor. Jam kerja pun dimulai jam 8 pagi, Danisa sangat menghargai waktu sehingga dia tidak pernah terlambat.

" Selamat pagi Danisa."Sapa Tiara teman kerja Danisa.

" Pagi juga Tiara cantik, sendirian saja? Mana Susi?."Tanya Danisa menanyakan Susi salah satu temannya juga.

" Susi hari ini izin, dia ada acara keluarga. Yuk masuk, panas juga nih di parkiran."Ucap Tiara menarik tangan Danisa.

Tiara terus menarik tangan Danisa sampai pada akhirnya Danisa menabrak seseorang.

Brrukkkk

Danisa hampir saja terjatuh, beruntung ada tangan kekar yang menahannya sehingga dia tidak sampai jatuh.

" Devano?."Seru Danisa kaget melihat keberadaan Devano ada di perusahaannya.

" Danisa, dasar ceroboh ! Dari dulu masih saja ceroboh."Seru Devano mengomeli Danisa.

Tiara ketakutan, sebab dia tahu siapa itu Devano. Devano adalah anak dari pak Hanum, pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.

" Maaf Tuan Devano, tadi saya yang menarik tangan Danisa sampai akhirnya menabrak anda."Seru Tiara merasa tidak enak dengan Danisa karena semua itu ulahnya.

Tuan ?

Danisa bingung kenapa Tiara memanggil Devano dengan panggilan, tuan? Danisa sepertinya lupa jika perusahaan tempatnya bekerja adalah milik orang tua angkat Devano.

" Kamu silahkan lanjut ke tempat kerjamu."Seru Devano meminta Tiara untuk meninggalkan mereka.

Tiara mengangguk patuh, dia meninggalkan Danisa dan Devano. Danisa sendiri masih saja terdiam seperti orang yang kebingungan.

Pleetakkk

Devano menyentil kening Danisa sampai Danisa mengaduh kesakitan.

" Apaan sih Dev, sakit tahu."Seru Danisa sambil mengusap keningnya yang sakit.

" Kamu kenapa diam saja? Kamu kaget melihat kehadiranku di sini? Kamu sudah berapa lama bekerja di sini? Masa iya kamu lupa siapa aku?."Tanya Devano secara beruntun.

Plaakk

Danisa memukul keningnya sendiri, dia lupa jika perusahaan tempatnya bekerja adalah milik orang tua angkat Devano. Dan Danisa pun baru ingat itu semua, Danisa memang belum lama bekerja. Baru 8 bulan ini dia bekerja di perusahaan Hanum Group, tepatnya setelah dia lulus kuliah 1 tahun yang lalu. Selama 4 bulan dia menganggur dan pada akhirnya dia mendapat panggilan kerja di Hanum Group, semua itu atas campur tangan Devano.

" Hehee lupa. Kamu sekarang sibuk ya, sampai tidak sempat menjengukku lagi. Hanya Marvin saja yang masih sering menemuiku meskipun hanya tiap weekend saja."Seru Danisa.

" Aku sibuk, Danisa. Aku sibuk kuliah S2 ku, beruntung kuliahnya masih di kota ini juga. Kalau sampai ke luar negeri kita bakalan lama tidak bertemu. Tapi tenang saja, kita sekarang ini akan sering bertemu kok, karena aku juga akan bekerja di perusahaan ini menggantikan papa."Seru Devano tersenyum bangga.

Ddeegghh

Danisa ikut senang jika Devano bisa sukses dalam kariernya. Namun , lama-lama Danisa merasa minder dengan dirinya sendiri. Perbedaan antara dirinya dan Devano semakin jauh, tidak mungkin dia bisa menggapai cintanya Devano.

" Oh selamat ya Dev. Maaf aku harus masuk dulu, 5 menit lagi jam kerja dimulai."Seru Danisa lalu pergi neninggalkan Devano.

Devano belum sempat menjawab, Danisa sudah pergi begitu saja. Devano hanya menganggap Danisa teman, teman yang sudah seperti adiknya sendiri. Dia juga tidak tahu jika Danisa menaruh hati padanya.

" Danisa kenapa ya? Kok aneh banget."Ucap Devano pada dirinya sendiri.

Devano melangkah memasuki gedung perusahaan, dia memakai lift khusus petinggi perusahaan. Hari ini pak Hanum akan mengumumkan jika Devano yang akan menjadi Ceo di Hanum Group menggantikan dirinya. Pak Hanum memilih pensiun, dan menyerahkan tanggung jawab perusahaan kepada Devano.

Meskipun Devano masih kuliah S2, pak Hanum yakin jika Devano pasti mampu mengurus perusahaan. Devano anak yang pintar, dan dia juga sudah banyak belajar dari pak Hanum.

*************

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

ini nh yg ska memendam perasaan giliran k cAntol am orang lain jeles entar

2024-02-24

0

jhon teyeng

jhon teyeng

semoga lbh baik dan bagus 😁

2023-11-03

0

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

hadir thorr

2023-10-30

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 57 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!