Dibalik Cadar Yang Tersembunyi

Dibalik Cadar Yang Tersembunyi

Bab 1.

" jangan sentuh aku ustadz, " Evelyn menjauhkan tangannya saat tangan Akram hendak meraihnya.

" sudah berapa kali ku katakan jangan panggil aku ustadz, " ucap Akram.

Akram, pria tampan yang memiliki wajah ke arab-araban itu memang bukanlah seorang ustadz. Akram hanyalah seorang pengusaha dan juga dosen di sebuah universitas di jogja.

Akram kerap kali di panggil ustadz, karena ayahnya yang memang seorang kiyai dan pemilik pondok pesantren terbesar di jogja.

Meskipun orang-orang selalu memanggilnya ustadz, Akram selalu membantah jika dirinya bukanlah seorang ustadz.

" aku hanya ingin membantumu saja Evelyn," ucap Akram.

Evelyn menundukan kepalanya malu, memang sangat sulit untuk menaiki motor sport jika tidak berpegangan kepada sang pengendara.

" aku hanya tidak ingin ada fitnah ustadz, " ucap Evelyn malu-malu.

" kau itu calon istriku Evelyn, "

" hm. baiklah, tunggu.. "

Evelyn terdiam dan memperhatikan Akram yang sedang memakai sarung tangannya yang terbuat dari kulit.

" dengan begini kita tidak akan bersentuhan kan? " Akram mengulurkan tangannya pada Evelyn.

Dengan malu-malu Evelyn meraih tangan Akram dan mulai menaiki motor sport Akram yang terbilang cukup tinggi itu.

Agak susah memang, apalagi untuk wanita berjilbab panjang seperti Evelyn.

" jangan sampai kau jatuh Evelyn, jika hal itu terjadi aku yang di salahkan. " ucap Akram menggoda Evelyn.

Akram menyunggingkan bibirnya tersenyum setelah mengatakan hal itu pada Evelyn, kemudian menutup kaca helmnya dan mulai menarik tuas gas.

bruumm....

* * *

Tak butuh waktu lama akhirnya Akram dan Evelyn pun sudah sampai di pondok pesantren Nurul Hikmah yang merupakan milik ayah Akram.

" kenapa kau menjemput Evelyn dengan motor sport mu itu Akram? kau tau kan seberapa sulitnya seorang wanita menaiki motor setinggi itu, apalagi Evelyn yang berpakaian sangat tertutup seperti itu. " tegor Umi Kalsum, ibunda Akram.

" maaf umi, aku tidak punya waktu untuk mengganti motorku, saat umi meneleponku untuk menjemput Evelyn di kampus, aku sedang di proyek saat itu. " ucap Akram.

" kau itu selalu saja mencari alasan, ingat ndo kalian itu belum resmi menikah. " ucap Umi Kalsum mengingatkan.

" Akram tau Umi, " jawab Akram.

Umi Kalsum pun kini mengajak putranya masuk kedalam rumah. sedangkan Evelyn yang memang sudah sejak tadi di bawa uwa nya masuk kedalam rumah kiyai Hasan.

Di ruang tamu rumah kiyai Hasan kini sudah berkumpul pihak dari keluarga Evelyn dan juga ada kiyai Hasan dan beberapa pengurus santri yang memang sengaja kiyai panggil.

" apakah kita harus menunda pernikahan Evelyn dengan ustadz Akram, kiyai? " tanya pak Subondo yang merupakan uwa Evelyn.

" sepertinya masalah ustadz Akram dengan gadis itu semakin tersebar luas kiyai, saya takut akan mempengaruhi putri kami nantinya, " ucapnya kembali.

kiyai Hasan mangut-mangut mengerti akan kekhawatiran pak Subondo terhadap keponakannya.

" kami disini sudah berusaha mencari tahu tentang gadis itu pak Subondo, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda tentang gadis itu. bahkan Akram sendiri sudah mencari informasi mengenai asal usul gadis itu." ucap Kiyai Hasan.

" Gadis itu bergi begitu saja dari hotel paman, saya sendiri pun tidak mengetahui kemana dia pergi. " ucap Akram menjelaskan.

semua orang yang berada di ruangan itu saling menatap, mereka pun tidak tahu persis kejadian yang sebenarnya.

* *

satu minggu sebelumnya

Akram yang saat itu hendak keluar dari kamar hotelnya, tiba-tiba terdiam kala mendengar percakapan dua orang pemuda yang berada di samping kamar hotelnya. Nampaknya mereka sedang berusaha membuka kunci kamar hotel tersebut.

" Ayo cepat, gue udah gak sabar pengen nyicipin tubuhnya. " ucap seorang pria.

" sabar, gue juga pengen nikmatin tubuhnya yang seksi. " balas rekannya.

" hahah.. untung dia mabuk berat sampe pingsan kaya gini. kalo enggak udah habis kita di hajar olehnya. "

" hahah.. lo harus bertema kasih sama gue, gue yang membuat dia minum sampe mabuk kaya gini. "

" lo gak campurin perangsang kedalamnya kan? "

" gak sempet bro, baru 3 gelas saja dia udah teler kaya gini. "

" aahh sialan, coba aja kalo lo kasih obat perangsang di minumannya, pasti dia lebih menggoda bro. hahaha.. "

keduanya pun tertawa bersama, sedangkan sang gadis yang di maksud tidak bersuara sama sekali, sepertinya dia benar-benar mabuk berat dan tak sadarkan diri.

Akram yang mendengar hal itu geram, dan segera membuka pintu kamarnya, kemudian mendekati kedua pemuda yang sedang membopong seorang gadis berambut panjang.

" lepaskan wanita itu, " ucap Akram.

kedua pemuda itu pun kaget dan langsung menatap Akram, yang tiba-tiba menyuruh mereka melepaskan wanita yang mereka bawa.

" siapa lo, berani ikut campur urusan kita? " ucap salah satu dari mereka.

" saya tahu niat kalian, lepaskan dia atau saya lapor polisi. " acam Akram.

" hahah.. lapor polisi? emangnya lo punya bukti? " ucap pria itu menantang Akram.

Akram memutar rekaman suara yang sempat ia rekam dari ponselnya. Kedua pria itu pun kaget, kemudian saling menatap.

" Hajar dia, " ucap seorang pria berambut keriting.

bugghh... bugghh...

perkelahian pun tak terhindarkan di antara ketiganya. Beruntung Akram jago beladiri sehingga ia bisa dengan mudah mengalahkan para berandal itu, sehingga para pemuda itu lari kocar kacir meninggalkan gadis yang mereka bawa bersama Akram.

* *

Akram membawa gadis yang sudah tak sadarkan diri itu kedalam kamar hotelnya, dan menidurkan gadis itu di atas ranjang. namun..

hoek.. hoek..

Tiba-tiba gadis itu muntah dan mengenai baju Akram.

" aahh.. sial, setidaknya kau muntah di kamar mandi, " gerutu Akram kesal.

Namun sepertinya gadis itu benar-benar mabuk berat sehingga setelah memuntahkan isi perutnya, gadis itu kembali tertidur.

Akram mengibas-ibaskan bajunya yang terkena muntahan gadis itu, kemudian menatap kembali gadis yang sudah tertidur itu.

" aah sudahlah, lagi pula kenapa kau sampai semabuk ini. " ucap Akram.

Kini Akram pun berjalan menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya yang sudah kotor terkena muntahan gadis yang baru saja di tolong nya.

hari sudah semakin larut, Akram tak bisa tidur, apalagi gadis asing itu beberapa kali muntah, sepertinya dia meminum minuman dengan kadar alkohol yang tinggi, sehingga perutnya tak menima dan membuatnya terus menerus muntah-muntah.

" aku bahkan tidak tahu siapa kau sebenarnya, tapi kau merepotkan seperti ini. minumlah obat ini akan menghilangkan kadar alkohol dalam tubuhmu. " ucap Akram, kemudian menyuapkan sebutir pil pada mulut gadis itu, dan memberikannya air.

Gadis itu pun kembali tertidur setelah meminum obat yang di berikan Akram padanya. dan Akram pun membersihkan cairan bekas muntahan gadis itu.

setelah membereskan semuanya, kini Akram berdiri di samping ranjang, matanya tertuju pada sosok gadis cantik di hadapannya saat ini.

Bulu mata lentik, hidung mancung, bibir yang merah merona. dan dengan nakalnya matanya terus menulusuri setiap inci tubuh gadis itu.

" astagfirullahalazim.. " Akram mengusap wajahnya sendiri.

" kau sudah menodai pandanganku, " ucap Akram. kemudian ia menarik selimut dan menyelimuti gadis itu.

Tak terasa hari sudah pagi, bahkan cahaya matahari pun sudah menerobos masuk kedalam celah-celah jendela yang tertutup tirai.

Akram terbangun dari tidurnya, dan langsung melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 7 pagi.

" astaghfirullah aku ketiduran, " ucap Akram.

kemudian ia beranjak memasuki kamar mandi hendak mengambil air wudhu, karena Akram belum menunaikan shalat subuh.

Setelah keluar dari kamar mandi, dan hendak melaksanakan Shalat subuh Akram melihat ranjang yang sudaah kosong, sepertinya gadis itu sudah pergi tanpa membangunkannya.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Assalamu'alaikum
nyimak Thor

2023-11-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!