Aku titipkan segala hal yang aku cintai kepadamu Yah Tuhan.Aku titipkan segala hal yang akan terjadi kedepannya kepada engkau yah Tuhan ...🤲🏻.
Begitulah doa Starla di setiap langkahnya. Tanggung jawabnya di usia nya yang masih dini begitu besar, namun begitu sayang buat dia lepaskan, bagaimana pun perusahaan sang papi jerih payah kedua orangtuanya.
Bukan hal mudah bagi Starla, membiarkan maminya menghadaoi sang papi dalam keadaan koma,bukan mudah juga bagi Starla buat kembali ke Singapura.Tidak menunggu 1 hari lamanya.Tugas yang Starla emban sangat besar.Bahkan tangan kanan sang papi ,Om Rehan dan Om Desta , menjelaskan banyak hal mendadak pada Starla. Starla menganalisis beberapa laporan yang mendesak.
Keadaan sang papi ,tidak di publis, karena ber efek pada jatuhnya harga saham secara drastis. Hanya di informasikan, sang papi jurang sehat, jadi di gantikan Starla.
Starla sudah rata rata di kenal klien sang papi, dan di kenal para karyawan.
Beradaptasi bukan hal susah baginya. Apalagi Starla sering di bawa sang papi sebagai pembicara dan pengambil keputusan buat perusahaan, Starla malah bisa beradu argument pada setiap pemasok, dan setiap klien.
Pelukan kedua abangnya Starla rasakan.
Ketika kedua abangnya hendak mengikuti testing pilot dan kemiliteran, Starla tahu, tugas ke depannya pasti berat, karena menyangkut perusahaan sang papi dialah yang menjadi harapan sang papi dan mami.Starla tidak ingin , perdebatan dan pertengkaran hanya karena satu abangnya ngotot masuk pilot, 1 nya ngotot mau jadi tentara.
Pelukan dan dekapan sang mami dan kedua saudara nya memberi kekuatan padanya.
Satu hal yang selalu menguatkan Starla , dengan kata kata sang mami.
" Tuhan tidak pernah menaruh segala sesuatu ke dalam hidupmu dengan sia sia.Memang tidak semua harus di pahami dan di mengerti,terkadang cukup di jalani,dan percaya Tuhan punya rencana indah dalam hidupmu."
" Semua akan baik baik saja ,asalkan kamu percaya,bahwa dirimu mampu melewatinya."
" Star, besok sepulang sekolah ada jadwal pertemuan dengan klien, bahannya om kirim ke email kamu, pelajari ya, dan cek ulang.Desta akan menjadi asisten kamu, menggantikan posisi papimu."
" Baik om, " ujar Starla.
Starla melihat foto kiriman dari Rere dan Abigail teman nya.
Kelas mereka menjuarai perlombaan basket dan sepak takraw.
Starla melihat Bastian berpose di apit Loli sang model cantik.Starla membuang pandangan nya ke arah jendela. Starla hanya memandang awan hitam.
Starla tahu, waktu bermainnya tidak ada lagi, hari harinya akan di buru dengan tanggung jawab yang besar.
Starla tidak bisa memaksakan kedua abangnya membantunya,karena mereka juga punya pekerjaan, dan tidak minat sama sekali dalam bidang bisnis. Dulu kalau udah di ajak ke kantor ,kedua abangnya beralasan sakit perut, ada PR, macem macem, Starla hanya memperhatikan sang papi sangat lesu dengan kedua anaknya yang tidak ada minat dalam bisnis.
Sejak kecil hanya Starla yang berbakat dalam bidang bisnis. Starla sebenarnya suka dunia medis, namun cita cita itu harus kandas, ketika dia melihat ulah kedua abang nya yang gak pedulian dengan perusahaan sang papi.Starla sadar, jika perusahaan tutup, nasib pekerja bagaimana ,itu yang selalu papinya katakan padanya.Jaman semakin sulit mencari pekerjaan, mereka juga punya keluarga yang harus di nafkahi.
Starla membaca beberapa email, mencatat beberapa point penting dalam memo nya .
Ketika pesawat sudah mendarat, mereka pun sudah di jemput supir.
Starla langsung menelepon sang mami, dan sang mami memperlihatkan sang papi masih dalam keadaan sama.
Hati Starla sangat sedih, hanya bisa memasuki rumah ,begitu sepi, hanya si mbok langsung memeluknya.Biasa rumah mereka sangat hangat, penuh canda tawa.
Starla pamit buat istirahat, dan Starla membaringkan tubuhnya di pembaringan.Sungguh hatinya sangat takut, takut kehilangan sang papi.
🥰😍🤩🥰😍🤩😋😛
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments