12. Pasar musim dingin Ibukota(2)

Di balik bayang-bayang bangunan, sekelompok pria berjubah hitam berdecak kesal.

"Masih belum?"

"Y-ya, tampaknya benda itu telah dicuri dan telah hilang entah kemana."

Pria berjubah hitam yang sepertinya memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain mengintip kerumunan orang-orang yang sedang dengan gembira nya membeli dan mencari barang-barang yang mereka minati. Mata pria berjubah hitam itu setajam elang.

"Apakah mungkin anjing Kekaisaran yang melakukannya... Tidak, tapi..." gumam pria berjubah. Kebencian terpancar dari kedalaman sepasang mata yang tenang itu.

Setelah beberapa waktu berlalu, pria itu pun mengumumkan hal yang sangat mengejutkan bagi pria-pria berjubah lainnya. "Terserahlah. Jalankan saja rencananya tanpa Skript!"

Di tempat lain, Zone dan Marie sedang melihat-lihat barang di suatu stan penjual barang-barang bekas tertentu. Pedang, pisau, guci, karpet, kain, rantai, hingga perhiasan, semua jenis barang bekas berjejer di atas meja milik pria berotot yang duduk di balik stan itu.

"Bagaimana, tuan muda? Apakah anak-anak ini menarik perhatian mu?"

'Anak-anak' yang dimaksud pria berotot itu adalah barang-barang dagangan nya.

Pria itu tersenyum dan memamerkan gigi putih nya yang terlihat kuat. "Aku adalah seorang pengelana. Anak-anak ini adalah semua yang kutemukan dan beli di sepanjang perjalanan ku. Mereka adalah anak-anak yang manis dan menakjubkan!"

Dihadapan wajah antusias pria itu, Zone terpaksa harus memasang senyum di wajahnya walau terasa canggung. "Y-ya... Mereka hebat, b-benar, Marie?... Marie?"

Zone mencari bantuan pada Marie, tetapi dia tidak bisa menemukan pelayan nya itu di sampingnya. Zone malah menemukan Marie sedang menatap dengan penasaran pada beragam perhiasan yang berjejer di sana.

Pria berotot itu terlihat senang menyadari ketertarikan Marie. "Oh? Kau sepertinya memiliki mata yang jeli, Nona muda. Asal tau saja, anak-anak ini bukanlah barang biasa..." dan sebagainya. Pria itu mulai mengoceh tentang berbagai hal yang menurut Zone terlalu nyaman untuk menjadi kenyataan.

Karena sepertinya Marie tertarik pada perhiasan yang berjejer disana, Zone pun datang untuk melihat juga. Zone mengambil salah satu yang adalah sebuah Cincin logam berkarat dengan permata merah tua yang terpasang padanya. Jika Zone melihatnya dengan lebih teliti, Zone juga dapat melihat ukiran-ukiran indah pada Cincin yang sudah sedikit hancur dan tertutup karat.

Merasa tertarik, Zone bertanya pada pria itu. "Berapa umur cincin yang satu ini?"

"Hm?" Mendengar pertanyaan Zone, pria itu menghentikan ocehan nya. Dia mengerutkan alis nya melihat Cincin yang Zone pegang, lalu menjawab: "Ah... Cincin ini tidak berharga."

"Eh?"

"Cincin ini aku temukan terkubur di pasir ketika aku sedang berkelana di gurun Alminic jauh di selatan Kekaisaran. Menurut pengamatan ku sebagai kolektor, setidaknya anak ini sudah berumur lebih dari beberapa ratus tahun... Tapi, entahlah, ku tak yakin." Pria itu mengangkat bahunya di akhir kalimat.

Gurun Alminic... Menurut sejarah, gurun itu adalah tempat bersemayamnya negara kuno berteknologi tinggi yang dahulu kala pernah hancur di tangan tuhan buatan mereka sendiri dan direduksi menjadi tumpukan pasir yang sekarang menjadi gurun. Hmm... Kemungkinan nya kecil, tapi...

Menatap Cincin yang ada di tangannya, Zone merenungkan hal itu sambil menggali tentang hal-hal yang pernah ia baca dari perpustakaan Istana.

Setelah beberapa menit kemudian, Zone pun mengambil keputusan. "Berapa harga cincin ini?"

Wajah pria berotot itu seketika menjadi cerah mendengar kata-kata Zone. "Kau akan membelinya, Tuan muda?!"

"Y-ya... Jadi..." Zone mengangguk, mencoba untuk membawa percakapan agar kembali ke jalur yang benar.

"Ah! Benar! Harganya hanya 5 perak!" Tersenyum, pria itu mengangkat kelima jari pada tangan nya ke depan.

"Itu mahal... Tapi, baiklah." Meskipun merasa sedikit ragu karena dirinya membeli Cincin ini hanya untuk memenuhi rasa penasaran nya, Zone tetap memberikan 5 koin perak pada pria berotot itu dan menyimpan Cincin yang dimaksud ke dalam sakunya.

"Terimakasih banyak, Tuan muda yang baik!" Pria itu menggosok-gosok kedua tangannya seperti seolah pedagang jahat setelah menerima uang dari Zone. Dia terlihat sangat senang karena barang dagangan nya telah terbeli.

Ketika itu, Zone merasakan tarikan pada ujung mantel nya. Zone menoleh, hanya untuk menemukan pelayannya, Marie, yang sedang dengan malu-malu menunjuk sebuah pedang besar berkarat yang dipajang di pojok.

"B-bisakah kita membeli pedang itu, Tuan...?" tanya Marie, memohon.

Zone mengangguk, tetapi masih merasa cukup aneh. "Boleh saja, tapi... Bukankah kamu tadi sedang melihat-lihat perhiasan? Kenapa kamu malah tertarik pada sebuah pedang? Atau lebih tepatnya, untuk apa?"

Wajah Marie memerah dan malu-malu seolah tidak dapat mengatakan apa yang akan dia katakan dengan lantang. Marie mengisyaratkan Zone agar dia mendekat lagi, lalu Marie pun berbisik: "Anda dulu pernah mengajarkan saya beberapa teknik bertarung dengan pedang, bukan?"

"Yah, memang..."

"Untuk itu, saya sebenarnya cukup tertarik dengan pedang besar seperti ini karena anda selalu berlatih dengan pedang besar alih-alih pedang biasa. Jadi..."

Sejak Marie menjadi pelayan Zone, Marie sudah diajari beberapa hal tentang bela diri dan ilmu pedang dan senjata lain oleh Zone sebagai tindakan darurat kalau-kalau bahaya datang pada Marie atau mansion selagi Zone sedang tidak ada di rumah. Jadi, Marie sebenarnya memiliki kemampuan fisik dan bertarung yang melebihi rata-rata prajurit biasa Kekaisaran, dan Zone juga sadar kalau Marie pun mulai mengembangkan ketertarikan akan senjata lain sejak saat itu.

Namun, melihat pedang besar berkarat yang Marie pilih, Zone mau tak mau untuk berpikir bahwa dia bisa saja membelikan yang lebih kokoh dan baru bagi Marie jika dia meminta.

Tetapi.

Ini adalah pilihan Marie si pelayan setianya, jadi... Zone pun memperbolehkannya.

Dengan wajah cerah, Marie bergegas untuk mengangkat pedang silver berkarat yang jauh lebih tinggi dari dirinya itu sementara Zone membayar atas pedang tersebut. Harga nya tak jauh berbeda dengan harga Cincin yang dibeli oleh Zone meski 1 koin lebih mahal. Pria berotot itu sekarang benar-benar terlihat bahagia karenanya.

Namun, ketika Zone berbalik, wajah Zone seketika membeku melihat Marie yang mengangkat sebuah pedang besar dengan mudahnya di satu tangan. Marie tersenyum - tidak, dia meneteskan air liur. Wajah Marie memerah untuk beberapa alasan yang tak diketahui ketika dirinya menatap bilah pedang itu.

Pedang ini tidak berbahaya... Benar? Melihat Marie, Zone mau tak mau untuk berpikir seperti itu.

Namun, sesaat setelah itu, hawa dingin segera menjalar di punggung Zone. Hawa dingin ini melebar hingga menutupi setengah distrik perdagangan dengan tempat digelar sebagai pusatnya seolah Zone baru saja masuk kesebuah dunia yang sama sekali berbeda.

"Marie!"

"Eh?"

Tanpa perlu mengatakan apapun, Zone segera bergegas kesisi pelayan setianya dan memeluk nya.

Setelah itu, peristiwa berubah dengan sangat cepat. Seolah tertelan oleh pusaran kegelapan yang menarik mereka ke pusat ini semua, Zone dan Marie - semua yang terjebak di dalam penghalang gelap, lebih tepatnya - pun menghilang dari tempat mereka berada.

Mereka semua terjebak didalam ledakan energi magis terkontaminasi dalam intensitas yang sangat tinggi. Energi magis ini lalu mengubah area yang terlingkup oleh penghalang gelap yang adalah bentuk fisik dari energi terkontaminasi ini menjadi sebuah ruang nya tersendiri yang terpisah dengan dunia asli.

Sebuah sarang yang adalah tempat lahir nya monster pun tercipta pada hari itu di pusat digelar.

Ketika semua orang yang terjebak kedalam ledakan energi sihir sebelumnya akhirnya tersadar kembali, mereka menemukan bahwa mereka telah berpindah tempat ke sebuah tempat lembab dan dipenuhi oleh tumbuhan yang menjulang tinggi hingga tak terlihat ujung nya. Hijau kebiruan hutan aneh yang gelap menanti dihadapan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!