04. Tugas hanya untuk Ksatria terkuat(2)

Kaisar Elgion memiliki lebih dari 20 anak laki-laki dan perempuan dari 12 wanita nya termasuk sang Permaisuri itu sendiri. Diantaranya, Permaisuri - Amertha Cor Elgion - telah melahirkan dua orang putri yaitu Putri pertama dan kedua Kekaisaran selain sang Pangeran mahkota saat ini.

Dua putri itu adalah kembar, walau tak identik. Perayaan kelahiran keduanya di adakan ketika Zone masih berumur 6 tahun. Jadi, Zone sendiri sudah mengetahui bahwa biasanya anak perempuan bangsawan seusia kedua putri ini biasanya sudah akan memiliki tunangan dengan putra bangsawan lain. Namun, dari cara Amertha mengatakannya, Zone menyadari bahwa sepertinya kedua putri ini memang belum memiliki tunangan berbeda dengan anak-anak Kaisar yang lain.

Zone, tentunya, sangat terkejut akan permintaan Permaisuri padanya. Dia adalah seorang ksatria, itu aneh untuk meminta nya untuk mendidik dua putri, bahkan jika mereka adalah putri yang eksentrik sekalipun.

"K-kenapa... S-saya?" Zone mau tidak mau mempertanyakan penilaian Amertha yang memilih dirinya untuk mengemban tugas seperti ini.

Namun, sang Permaisuri itu sendiri sepertinya tak berniat untuk memberikan penjelasan apapun kepada Zone. Entah itu hanya perasaan Zone atau bukan, Zone merasakan perubahan pada tatapan yang diberikan Amertha kepadanya pada saat dia tersenyum lagi, menutupi bagian bawah wajahnya dengan kipas nya, lalu berkata, "Aku harap kau bisa mengabulkan permintaan diriku ini dengan benar, Zone Kursdizt."

Amertha memberikan isyarat pada para ksatria wanita yang berjaga di pintu masuk ruangan, yang akhirnya membuat mereka semua membawa Zone keluar ruangan.

"... Serius?" Zone benar-benar, tak mendapatkan penjelasan apapun dibalik terpilihnya dirinya atas pekerjaan ini. Namun, karena ini adalah 'Permintaan' sang Permaisuri, Zone mau tak mau harus melakukannya. "Tidak ada pilihan lain, kurasa aku harus berusaha lebih disini."

Dengan begini, beban pekerjaan baru pun ditambahkan pada Zone.

Pekerjaan... Yang akan membawa nya ke masa depan yang lebih sulit, penuh darah, bahkan kegelapan. Namun, di ujung rintangan tersebut...

***

Di Kekaisaran - tepatnya di ibukota - terdapat sebuah tempat untuk menampung anak-anak muda kekaisaran - baik rakyat jelaka maupun bangsawan - untuk dididik dan diajarkan semua hal yang mungkin mereka perlukan sebelum mengadu nasib di dunia orang dewasa.

Salah satu alasan terbesar dari kemakmuran Kekaisaran: Akademi Lialotine. Tempat dimana semua ilmu pengetahuan berkumpul dan di ajarkan kepada generasi selanjutnya. Pengetahuan umum, seni perdagangan dan pewirausahaan, seni pedang dan bela diri, bahkan sihir. Selain bangsawan, semua rakyat jelata, khususnya yang dinilai kurang mampu, telah dibebaskan dari biaya pendidikan di Akademi ini. Tempat ini adalah tempat dimana hampir seluruh anak-anak Kekaisaran menempuh pendidikan mereka demi mimpi macam apapun yang mungkin mereka kejar.

Dimasa depan, sang Kaisar sendiri berniat untuk memperluas cabang Akademi ke kota-kota selain Ibukota agar menjangkau anak-anak lain yang kemungkinan tak mampu untuk pergi ke Ibukota. Namun, di masa seperti ini dikala perang masih terus berkecamuk di setiap perbatasan yang tentu menghabiskan banyak dana, proyek ini telah mengalami banyak penundaan hingga saat ini.

Yah, kesampingkan itu, kedua putri yang Zone akan ditugaskan untuk mendidik mereka saat ini juga sedang menempuh pendidikan mereka di Akademi ini.

Di usia mereka yang tahun ini telah mencapai 18 tahun, kedua putri ini dijadwalkan akan segera lulus beberapa bulan lagi - pada hari ulang tahun Kekaisaran yang ke-468, tepatnya. Pada saat itulah tugas Zone untuk mendidik dan mengajarkan apa yang mungkin kedua putri ini butuhkan untuk mendapatkan calon tunangan yang layak untuk mereka di mulai. Masih banyak waktu yang tersisa, namun Zone sudah cukup terbebani bahkan saat ini hanya dengan memikirkan harus melakukan pekerjaan yang tidak ia terbiasa ini.

"Sungguh, apa yang harus kulakukan..."

Hanya dengan memikirkan prospek untuk mendidik dua orang putri yang sudah terpelajar saja sudah membuat Zone lelah. "Memangnya apa yang harus ku ajarkan pada mereka? Cara menggoda lawan jenis? Ahaha... Mustahil, mustahil."

Zone Kursdizt. Umur 24 tahun. Pekerjaan: Ksatria pribadi sang Kaisar. Pengalaman dengan lawan jenis: 0.

Melihat kembali ke masa lalu, Zone hanya dapat melihat wajah Marie saja jika memikirkan wanita mana saja yang ia memiliki hubungan cukup dekat sehingga dapat berbicara dengan akrab. Selain itu, Marie adalah seorang pelayan. Menjadikannya contoh mungkin juga tidak benar.

-Dan, setelah banyak pekerjaan biasa yang terus silih berganti, hari ulang tahun Kekaisaran dan hari kelulusan bagi kedua putri yang dimaksud kan pun tiba.

Namun, alih-alih berita bahagia, sebuah laporan malah datang kepada Zone ketika ia sedang, seperti biasa, mengawal sang Kaisar disisinya di kantor nya.

"Ini darurat, Yang mulia! Tuan putri pertama, Nona Lizzebeth telah diculik!" Yang menerjang tepat ke kantor kerja sang Kaisar adalah salah seorang ksatria yang Zone ingat pernah lihat beberapa kali sebelum akhirnya tak terlihat lagi di sekitar istana karena diberi tugas untuk mengawal sang putri kedua.

Namun, yang menjadi pertanyaan, kenapa malah ksatria pengawal putri kedua yang datang melapor alih-alih ksatria pengawal putri pertama? Dalam hati, Zone sedikit bingung akan pergantian peristiwa yang cukup aneh ini.

Yah, meskipun Zone masih dapat tenang, sang Kaisar - Seorang pria berumur 40 an lebih dengan rambut perak, Rodwiell Cor Elgion - benar-benar panik mendengar berita tentang apa yang telah menimpa putri nya itu. "Apa? S-siapa? SIAPA YANG BERANI MENCULIK PUTRIKU?" Ayah yang cukup protektif ini benar-benar marah atas laporan tersebut.

Namun, tampaknya ksatria yang datang melapor itu masih belum selesai dengan laporannya. "J-juga, Yang mulia! P-putri kedua, Nona Lumina juga menghilang! Dia pergi menggunakan sapu terbang nya dan mengejar penculik yang membawa Nona Lizzebeth pergi!"

"Aa-aaaaaaaaAAAAAAAAAAHHHH!" Raut wajah sang Kaisar sekarang telah tereduksi menjadi sangat kacau karena berita ini. Pria itu memegangi wajahnya seolah berusaha untuk menyangkal kenyataan yang ia dengar.

Jujur, Zone juga cukup kewalahan dengan laporan demi laporan yang datang ini. Sepertinya, kedua putri yang Zone akan didik ini bahkan lebih dari Eksentrik yang Zone pikirkan sebelumnya.

Dan di situasi seperti ini, tentunya, adalah tugas Zone untuk memastikan keselamatan kedua putri yang berharga bagi Kekaisaran ini.

"Zone!" panggil sang Kaisar, menatap Zone.

"Ya! Anggap saja masalah ini sudah terselesaikan!" Bahkan tanpa meminta penjelasan lebih lanjut atas perintahnya, Zone sudah mengerti dengan apa yang akan Kaisar perintahkan kepadanya.

Membungkuk sebentar kepada sang Kaisar, Zone bergegas pergi keluar dari ruangan.

Melewati para ksatria yang menjaga pintu kantor kerja sang Kaisar, Zone berlari menyusuri lorong. Zone tidak menuju ke bawah. Zone terus maju ke ujung lorong. Melewati setiap pelayan yang sedang bekerja. Menuju langsung kearah jendela di ujung lorong.

Tanpa memperdulikan kaca jendela itu, Zone menghunuskan pedang nya kedepan, membelah nya menjadi kepingan-kepingan kecil, lalu melompat ke luar Istana dan mendarat di benteng yang mengelilingi daerah ini.

Dalam kasus normal, Zone akan didenda karena tindakan nya ini. Namun, di situasi seperti ini, Zone yakin sang Kaisar akan bermurah hati atas tindakannya karena dia melakukan itu agar dapat lebih cepat menyelamatkan kedua putri nya.

Zone melompat dari benteng. Turun ke bawah, lalu berlari lagi ke bagian benteng yang lain. Melompat untuk memanjat nya, lalu lagi-lagi, melompat untuk membawa nya secepat mungkin ke pemukiman penduduk Ibukota.

Zone sama sekali tidak ingin membuang waktu dalam situasi genting seperti ini.

Sementara para penduduk ibukota sedang merayakan ulang tahun negara tercinta mereka dengan meriahnya, Zone juga memiliki tugas nya tersendiri.

Dengan pedang silvernya yang mengkilap dibawah cahaya matahari, Zone melompati bangunan demi bangunan dengan langkah cepat. Dia adalah, ksatria terkuat Kekaisaran yang hari ini juga, tetap sibuk.

Terpopuler

Comments

Mr. Wilhelm

Mr. Wilhelm

Tapi blum disebutin pengalaman sama sesama jenisnya? keknya 100 yak /Chuckle/

2023-11-26

0

Mr. Wilhelm

Mr. Wilhelm

Oalah akademi toh, kukira sistem Ward

2023-11-26

0

Mr. Wilhelm

Mr. Wilhelm

Kek Ward gtu yak istilahnya klw di Europe

2023-11-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!