Bab 15. Ancaman

Arthur masih berhadapan dengan Lenco setelah Amanda pergi. Keduanya masih berhadapan dengan tatapan saling membenci satu sama lain.

"Ingat satu hal lagi Lenco, apa pun kau rencanakan kau tidak akan pernah bisa mengambil apa yang bukan menjadi milikmu." jelas Arthur yang langsung menghempaskan tubuh Lenco begitu saja setelah mengatakan hal itu.

"Bagaimana jika aku ingin mengambil milikmu lagi?" tanya Lenco yang langsung menghentikan langkah Arthur yang hendak pergi meninggalkannya.

"Dulu aku bisa mengalah, Namun tidak untuk sekarang." jelas Arthur yang langsung pergi meninggalkan Lenco di sana.

Dia langsung pergi menuju mobilnya tempat di mana Amanda menunggunya. Ya, di dalam mobil tersebut Amanda sedang menunggu Arthur bersama dengan Roy.

"Sebenarnya siapa pria itu? Kenapa tuan Arthur terlihat sangat membencinya tuan Roy?" tanya Amanda karena penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya. Jujur, dia khawatir dengan keadaan Arthur. Apalagi baru berapa hari yang lalu Arthur baru saja terluka jadi dia khawatir dengan lukanya.

"Jangan pernah bertanya apa yang tidak menjadi urusan anda Nona dan jangan pernah mempertanyakan hal apa pun pada tuan Arthur terhadap apa yang telah anda lihat. Jadi lebih baik anda diam dan tutup mulut anda, Nona."

Brak!

Arthur masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil mahal itu dengan kasar hingga membuat Amanda kaget bukan main.

"Tuan-"

"Diam dan jangan banyak bicara lagi!" sentak Arthur karena dia masih emosi dengan apa yang telah terjadi pada mereka saat ini.

Terlebih mereka baru bertemu dengan Lenco yang berani menyentuh Amanda.

"Maaf," ucapnya dengan penuh sesal. Jujur, Amanda tidak menyangka jika Arthur bisa semarah ini padahal dia merasa bahwa dia tidak salah sama sekali.

Amanda tidak mengenal siapa pria yang telah berani menyentuhnya seintim itu. Entahlah, rasanya sulit sekali untuk di jelaskan dengan kata-kata bahwa dia ingin mengatakan jika dia tidak bersalah sama sekali.

Sepanjang perjalanan menuju rumah, baik Arthur atau pun Amanda tidak ada yang bicara karena memang Arthur tidak ingin dia bicara. Begitu juga dengan Roy yang tidak berani walau hanya untuk melirik ke belakang kursi penumpangnya.

"Turun!" Arthur langsung menarik tangan Amanda turun dari mobil dan menyeretnya masuk ke dalam kamar mereka.

Amanda sendiri hanya bisa terseok-seok mengikuti langkah kaki panjang Arthur yang menyeret tubuhnya.

Brugh...

Tubuh Amanda di hempaskan begitu saja ke atas tempat tidur oleh Arthur hingga kini tubuhnya berada di bawah Kungkungan pria kejam itu.

"Tuan, apa yang ingin Anda lakukan?" tanya Amanda mulai panik ketika Arthur menatapnya tajam seperti itu.

Arthur sendiri tidak mengatakan apa pun dan dia langsung merobek gaun yang Amanda pakai hingga membuat wanita itu langsung berteriak.

"Aahhhkk... Sakit, Tuan." ringih Amanda saat Arthur mencengkram rahangnya.

"Akan ku buat kau menyesal karena telah berani melakukan hal ini padaku. Aku akan membuatmu menangis dan memohon padaku!"

"Tuan, jangan lakukan itu tuan," pinta Amanda dengan memohon agar Arthur tidak melakukan hal itu, tapi Arthur sudah membutakan mata dan hatinya untuk Amanda.

Dia sudah bertekad bahwa dia akan menghancurkan Amanda bagaimana pun caranya.

"Ahhhkkk..." Amanda kembali berteriak saat Arthur membuka paksa penutup bagian dadanya hingga membuat kedua bongkahan itu sudah terlihat jelas di kedua matanya.

Sejenak Arthur terpaku melihat keindahan itu, Namun langsung di tepis olehnya karena dia tidak akan menghentikan apa yang ingin dilakukannya.

***

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Amanda ngak bersalah arthur

2023-12-06

0

Dia Amalia

Dia Amalia

yg slh bukan Amanda eee jd sasaranmu pak Arthur 😡😡😡
musuhmu tu lh yg kau musnahkan 😏😏

2023-11-11

1

jaran goyang

jaran goyang

𝑡𝑢𝑟 𝑡𝑢𝑟..... 𝑘𝑟𝑔 𝑎𝑠𝑒𝑚 𝑘𝑢𝑒....
𝑏𝑙𝑚 𝑎𝑝𝑎" 𝑢𝑑𝑎 𝑚𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑖𝑛 𝑘𝑢𝑑𝑎...
𝑙ℎ𝑜 𝑝𝑘𝑟 𝑎𝑛𝑘 𝑎𝑝𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑢 𝑚𝑎𝑛𝑑𝑎💪💯💞💞🥰🥰🥰🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑚𝑜𝑚

2023-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penebus Hutang
2 Bab 2. Dendam
3 Bab 3. Kasar
4 Bab 4. Makan Malam
5 Bab 5. Informasi
6 Bab 6. Siksaan
7 Bab 7. Perkenalan Publik
8 Bab 8. Bencana
9 Bab 9. Khawatir
10 Bab 10. Menunggu
11 Bab 11. Sarapan
12 Bab 12. Tidak Percaya
13 Bab 13. Pertemuan
14 Bab 14. Salah Sasaran
15 Bab 15. Ancaman
16 Bab 16. Hancur
17 Bab 17. Panik
18 Bab 18. Pemulihan
19 Bab 19. Malu
20 Bab 20. Perang Dingin
21 Bab 21. Perang
22 Bab 22. Arinda
23 Bab 23. Pergilah
24 Bab 24. Kencan
25 Bab 25. Rumah Sakit
26 Bab 26. Rencana Jahat
27 Bab 27. Perhatian
28 Bab 28. Pulang
29 Bab 29. Cerewet
30 Bab 30. Ngidam
31 Bab 31. Marmer Cake
32 Bab 32. Gengsi
33 Bab 33. Bersama
34 Bab 34. Permintaan
35 Bab 35. Pernikahan
36 Bab 36. Istri
37 Bab 37. Ingin
38 Bab 38. Penasaran
39 Bab 39. Liburan
40 Bab 40. Makan Malam Bersama
41 Bab 41. Terluka
42 Bab 42. Menunggu
43 Bab 43. Amarah
44 Bab 44. Luapan Emosi
45 Bab 45. Luapan Emosi 2
46 Bab 46. Hancur
47 Bab 47. Kematian
48 Bab 48. Foto
49 Bab 49. Balasan
50 Bab 50. Rumah
51 Bab 51. Hari Melelahkan
52 Bab 52. Firasat
53 Bab 53. Sadar
54 Bab 54. Sakit
55 Bab 55. Terbangun
56 Bab 56. Versus
57 Bab 57. Rindu
58 Bab 58. Berusaha
59 Bab 59. Pulang
60 Bab 60. Tidak Sadar
61 Bab 61. Orang Sakit
62 Bab 62. Hidup Baru
63 Bab 63. Polisi
64 Bab 64. Khawatir
65 Bab 65. Sakit Kepala
66 Bab 66. USG
67 Bab 67. Lenco
68 Bab 68. Darah
69 Bab 69. Ulang Tahun
70 Bab 70. Bertemu
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91 Arsenio Bryce
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1. Penebus Hutang
2
Bab 2. Dendam
3
Bab 3. Kasar
4
Bab 4. Makan Malam
5
Bab 5. Informasi
6
Bab 6. Siksaan
7
Bab 7. Perkenalan Publik
8
Bab 8. Bencana
9
Bab 9. Khawatir
10
Bab 10. Menunggu
11
Bab 11. Sarapan
12
Bab 12. Tidak Percaya
13
Bab 13. Pertemuan
14
Bab 14. Salah Sasaran
15
Bab 15. Ancaman
16
Bab 16. Hancur
17
Bab 17. Panik
18
Bab 18. Pemulihan
19
Bab 19. Malu
20
Bab 20. Perang Dingin
21
Bab 21. Perang
22
Bab 22. Arinda
23
Bab 23. Pergilah
24
Bab 24. Kencan
25
Bab 25. Rumah Sakit
26
Bab 26. Rencana Jahat
27
Bab 27. Perhatian
28
Bab 28. Pulang
29
Bab 29. Cerewet
30
Bab 30. Ngidam
31
Bab 31. Marmer Cake
32
Bab 32. Gengsi
33
Bab 33. Bersama
34
Bab 34. Permintaan
35
Bab 35. Pernikahan
36
Bab 36. Istri
37
Bab 37. Ingin
38
Bab 38. Penasaran
39
Bab 39. Liburan
40
Bab 40. Makan Malam Bersama
41
Bab 41. Terluka
42
Bab 42. Menunggu
43
Bab 43. Amarah
44
Bab 44. Luapan Emosi
45
Bab 45. Luapan Emosi 2
46
Bab 46. Hancur
47
Bab 47. Kematian
48
Bab 48. Foto
49
Bab 49. Balasan
50
Bab 50. Rumah
51
Bab 51. Hari Melelahkan
52
Bab 52. Firasat
53
Bab 53. Sadar
54
Bab 54. Sakit
55
Bab 55. Terbangun
56
Bab 56. Versus
57
Bab 57. Rindu
58
Bab 58. Berusaha
59
Bab 59. Pulang
60
Bab 60. Tidak Sadar
61
Bab 61. Orang Sakit
62
Bab 62. Hidup Baru
63
Bab 63. Polisi
64
Bab 64. Khawatir
65
Bab 65. Sakit Kepala
66
Bab 66. USG
67
Bab 67. Lenco
68
Bab 68. Darah
69
Bab 69. Ulang Tahun
70
Bab 70. Bertemu
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91 Arsenio Bryce
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!