Semua mata tertuju padaku, para tamu tampak kagum akan penampilanku malam ini. Aku memberi hormat pada semua tamu, dan sesegera mungkin menghampiri ayah. Lie juga memuji penampilanku yang lebih anggun, karena hari- hari biasa aku selalu menggunakan pakaian yang tidak menghambat gerakanku.
"para raja dan pangeran yang datang, inilah putriku tercinta ..... Putri Nefertari" ucap ayah dengan keras.
Dan kemudian disusul oleh tepuk tangan yang tak kalah keras dari para tamu. Tidak sedikit dari para pangeran ingin mendekatiku, namun aku selalu bersikap biasa dan tetap sopan. Aku sangat tau niat mereka mendekatiku, mereka hanya ingin tahta dan kekuasaan. Kerajaan ayahku memang besar dan wilayah pun luas, karena ayah menjadi raja yang bijaksana hingga rakyat sejahtera.
Sejak kedatanganku ke zaman ini, aku tidak berniat menjadi seorang ratu. Karena aku tau, seorang ratu pasti memiliki saingan seorang selir. Aku hanya ingin menjadi orang yang dihormati dan disegani, dan mengelilingi dunia ini.
"hormat raja, maksud saya kemari ingin memperkenalkan putra hamba dan mungkin putri Nefertari tertarik" ucap raja zeongling.
"tanyakan saja pada putriku, raja zeongling" jawab ayah.
"terima kasih atas kesempatan yang diberikan, maaf sebelumnya raja, saya ingin fokus mengembangkan diri" jelasku.
setelah menjawab itu aku langsung mengunfurkan diri dengan alasan lelah, aku sangat tidak menyukai acara ini karena para tamu undangan semua bertopeng baik.
"Lie, ayo kita pergi" ajakku.
"baik tuan putri" kata Lie.
Lie menasihatiku agar tetap bersikap sopan, dan aku memutuskan untuk kembali ke pesta. Aku mempersembahkan sebuah tari angsa putih, namun tiba- tiba ada yang menyerangku. Tubuhku terdorong jauh karena kekuatan yang besar, walau aku tidak terluka tapi aku menjadi lemah. Lima orang berpakaian serba hitam mengacaukan pesta yang diadakan, ayah terlihat sangat marah melihat putri tercintanya terluka. Dan tanpa aba- aba ibu menyerang kelompok itu tanpa ampun, aku mencoba untuk bangkit dan membuat pelindung di sekitar para tamu. Lie mencoba membantu menguatkan tameng yang kubuat, sedangkan ayah membantu ibu bertarung.
Aku tidak menyangka ada orang yang menjadi mata- mata, dan jika aku tetap lemah itu akan menjadi hal baik bagi musuh. Aku memanggil pingping, seketika ruangan menjadi beku. Dalam keadaan yang belum sepenuhnya pulih, aku ikut bertarung bersama ibu dan ayah. Aku sengaja memanggil pingping bukan phoniex, walau aku terus terkena serangan. Namun tiba- tiba muncul phoniex api, itu adalah hewan peliharaan ayah. Dia sangat marah sehingga phoniex itu muncul dengan sendirinya. Pertarungan terjadi, dan mengakibatkan 3 orang dari kelompok itu mati. Sedangkan satu antara dua yang tersisa berhasil melukaiku, Lie dengan cepat membawaku pergi dengan menggunakan pingping. Ibu yang mengetahui hal itu segera menghadang orang yang ingin menyerangku.
Srtelah pertarungan selesai, ayah dan ibu segera menemuiku. Tabib istana tidak dapat menyembuhkanku, dia mengatakan hanya bunga kehidupanlah yang dapat menyembuhkanku. Ayah mengerti, aku hanya terkena racun kuat namun bukan racun bunga kematian. Aku meminta untuk diizinkan pergi kehutan, agar aku bisa mencari racun yang lebuh kuat atau pun bunga kehidupan yang berbunga setiap 1000 tahun. Walaupun mereka berdua sempat melarang akhirnya pun mengizinkan, namun aku harus ditemani Lie dan Liang Pi. Aku berangkat dengan menaiki pingping bersama Lie. Sedangkan Liang Pi menaiki violet, kuda berwarna ungu dengan kekuatan listrik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Mia Glx
sampai d sini cerita ny masih menarik thor. smga akan lbh baik k depan ny.
2019-11-30
7