Bulan Biru
Akhir tahun aku meminta izin pada ayah untuk pergi berlibur ke jepang. Namun ayah menolak, karena ibu tiriku meminta agar ia ditemani dirumah. Namun, bukan Dyandra jika tidak berbuat nekat . Kupindahkan semua uang di ATM yang dipegang ayah ke ATM yang kubuat sendiri, agar sewaktu- waktu tidak dapat dibekukan olehnya. Kupesan tiket pesawat dan segera berangkat ke jepang, ya bisa dibilang aku kabur dari rumah.
Keluargaku terbilang kaya, namun kebahagiaan tak pernah kurasakan setelah kepergian ibunda tercinta. Ayah terlalu sibuk bekerja, sedangkan aku hanya dirumah sendiri. Ayah menikah lagi dengan sekertaris pribadinya, ayah berfikir jika dia menikah lagi akan ada yang mengurusku dirumah. Namun semua itu salah, istri baru ayahku tetaplah seorang wanita karier. Setelah menikah dengan ayahku, dia menjadi sosialita yang yang sangat terkenal karena kekayaan ayahku. Dan aku sangat membencinya.
Sesampai di Jepang, aku segera memesan sebuah apartemen untuk beristirahat. Apartemen dipinggir pantai, menyajikan pemandangan yang menyejukan mata, membuat insan yang melihatnya merasakan kenyamanan yang tiada duanya. Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum berjalan- jalan. Pukul 18.00 WIB, aku mendatangi sebuah festival lampion dan saat sedang memilih lampion disebuah toko, mataku tak sengaja tertuju pada sebuah kalung berbentuk bulan setengah yang indah, aku pernah memilikinya namun aku tak pernah memakainya. karena kalung dengan bulan setengah itu pemberian almarhum ibundaku. Tanpa berfikir panjang, aku membeli beberapa lampion dan tidak lupa kalung bulan setengah itu.
Setelah menerbangkan beberapa lampion aku segera kembali ke apartemen, dan segera mencari suatu benda didalam dompetku. Setelah aku menemukannya, aku berusaha menyatukan dua benda yang ada ditanganku. Tiba- tiba, cahaya putih membawaku ke suatu tempat yang sangat asing bagiku.
Penampilanku berubah, dua benda yang kusatukan tadi sekarang menjadi kalung berbentuk bulan utuh. Dan kudengar suara langkah kaki mendekati ruangan yang aku tempati.
"Nefertari, cepatlah keluar ayahmu ingin memberikan sesuatu padamu" suara wanita dari luar ruangan.
" Aku akan segera keluar" jawabku.
Dan tanpa berfikir panjang, aku segera keluar dan berjalan dibelakang wanita yang memanggilku tadi, aku menyimpulkan ini adalah keluargaku dan aku telah pergi ke zaman yang berbeda. Setelah memasuki sebuah ruangan, driku terpesona melihat ruangan yang sangat luas dengan hiasan emas dan permata, ukiran dan pahatan yang sangat indah.
Seorang pria tua namun masih terlihat gagah segera menghampiriku, dia memberiku sebuah pedang dengan simbol bulan.
" Kelak kau akan meneruskan tahtaku, walaupun sekarang kau masih sangat muda tapi aku percaya padamu kau pasti bisa menjadi pemimpin yang hebat" kata pria tua itu.
" Benar nak, dengan kegigihanmu berlatih sejak kecil dan garis keturunan phoniex murni kau pasti bisa menjadi orang hebat" tambah seorang wanita yang mungkin adalah ibuku di zaman ini.
Tiba- tiba seorang pria tampan meminta izin untuk melatihku, namun aku masih tidak paham akan kejadian ini. Bagaimana jika saat berlatih aku tidak bisa apa- apa, karena Nefertari yang asli bukanlah aku. Namun aku tidak ingin membuat kekacauan, jadi aku menurut saja apa yang akan menjadi latihanku.
Tiba- tiba, pria tadi menyerangku dari belakang dan dengan cepat aku bisa menangkis serangan itu. Aku sungguh terkejut dengan kemampuan baruku, aku bisa menggunakan pedang dengan mudah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Fio Slaw
next
2022-04-09
0
Dhessy Intan Perdana
Yh bzfjficjg
2020-08-27
0
Ayunina Sharlyn
nyimak
2020-08-25
0