Aku tidak menyangka aku bisa menggunakan pedang dengan mudah, dan beberapa jurus yang tidak pernah ku ketahui sebelumnya. Dan saat makan malam, ayah memutuskan untuk mengirimku ke lembah kematian untuk menaklukan hewan beast level. Aku masih tidak paham akan semua ini, dan aku pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan di tempat yang kutinggali tersebut.
Aku menemukan sebuah buku yang mengatakan "Keturunan phoniex murni akan diburu para iblis". Aku segera berlari mencari ibu dan ayah.
" Ayah, apakah aku keturunan phoniex murni" tanyaku.
"ya nefelteri, kau memiliki darah prohiex murni karena ayah dan ibu adalah keturunan terbaik" jawab ayahku.
Aku tidak menyangka bahwa aku akan pergi beribu tahun, ke suatu zaman yang membuatku menjadi keturunan phoniex. Mungkin itulah yang membuatku memiliki kekuatan yang tiada duanya, dan juga hasil latihan sejak kecil seperti yang dikatakan ibu.
Hari yang ditentukan pun tiba, aku akan pergi ke lembah kematian bersama Lie. Ibu memberiku sebuah cincin, dia mengatakan untuk menyimpan hewan beast level yang kutaklukan. Rasa khawatir dan takut terus menyerangku, aku belum pernah bertarung apalagi dengan hewan buas.
"Tuan putri tidak perlu takut, anda memiliki kekuatan yang luar biasa dan sudah berlatih sejak kecil, anda pasti bisa" ujar Lie.
"Terima kasih Lie, kau sudah mau menemaniku dalam perjalanan ini" ucapku pada Lie.
" Saya juga senang ikut dengan tuan putri" jawabnya.
Dalam keadaan yang menengangkan karena telah memasuki daerah lembah kematian, tiba- tiba aku berfikir apakah ada lelaki tampan yang menyukaiku ? , apakah ayah akan menjodohkanku ? . Apa yang kau pikirkan nefelteri, gumamku dalam hati.
Aku tersadar dari pikiranku karena mendengar suara auman yang sangat keras, aku segera berlari mencari sumber suara tersebut dan Lie pun menyusulku dibelakang. Ada rasa takut didalam hatiku, namun rasa itu terkalahkan dengan rasa penasaran dan tanggung jawab mengemban tugas dari ayah. Aku melihat seekor induk harimau beast level sedang bertarung dengan raja gorila, ia nampak lemah karena dia sedang hamil. Ibu harimau tersebut memutuskan untuk melarikan diri, aku yang tidak mau kehilangan kesempatan segera berlari mengejar.
" Tuan putri kenapa anda berlari, bukankah anda bisa memanggil burung phoniex ataupun pingping" ujar Lie mencoba mengingatkanku.
Aku pun mencoba memanggil pingping, tibac tiba muncul seekor burung es. Tanpa pikir panjang aku dan Lie segera naik dan mengejar ibu harimau tadi.
Suara auman semakin dekat, menandakan diriku sudah dekat dengan tempat harimau tersebut. Dan akhirnya aku bisa melihatnya, dia mengerang kesakitan. mungkin dia akan melahirkan, namun dia tidak akan selamat karena tubuhnya yang lemah akibat pertarungannya dan juga pendarahan. Aku mencoba mendekat dan mengajaknya berbicara, dia tidak sekejam yang kubayangkan. Dia luluh saatku sentuh perutnya.
"Hai manusia, aku sudah lemah kau bisa membunuhku dengan mudah namun selamatkan lah anak yang ku kandung" kata harimau itu padaku.
" Aku tidak berniat membunuhmu, sebelumnya aku ingin menaklukanmu tapi aku tidak tega dengan keadaanmu sekarang dan aku ingin membantumu, apakah kau bisa percaya padaku" ujarku.
" Kupercayakan semuanya padamu tuan putri" jawabnya.
Aku menyuruh Lie untuk berjaga- jaga, dan aku menyuruh pingping untuk membuat tembok es. Dengan menghentikan pendarahannya mungkin dia bisa melahirkan dengan selamat, namun tetap saja aku gagal menyelamatkan induk harimau tersebut. Dia menyerahkan anaknya dan kekuatannya padaku agar aku mendidik anaknya menjadi hewan yang hebat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Susanti
jadi inget tsukiya di komik sebelah
2020-06-11
4
Yimazputri Harum Inginsllustiaa
krenn jgaa
2020-05-20
1
Mskeily뷔
dari sini gw bisa nangkep, nama pemeran diambil dri cerita mesir, petualangannya dri cerita tsukiya lalu digabungkan entahlah kedepannya ada gabungan dr cerita mana lagi.. semangkaa! menarik ko novelnya.. tp saranku alurnya jgn terlalu ngebut ya thor
2020-05-08
7