Kasih Yang (Tak) Tergapai
Dengan mata melotot, gemuruh dada bergejolak bak dihantam puluhan palu. Kenapa ia harus dia dapati kenyataan yang begitu menyakitkan. Saat ia lihat wanita yang ia puja, bertukar peluh didepan mata.Apa salah dia sampai dia begitu bodohnya dikhianati. Dua tubuh polos tanpa sehelai kain itu. , tidak menyadari kehadiran Arkan. Lidahnya kelu meyaksikan l pasangan mesum itu. Tanpa suara ,dia tinggalkan pasangan laknat , dengan hempasan daun pintu begitu keras. Barulah keduanya menyudahi aks tak senonoh itu. Keduanya terlonjak kaget dan baru sadar, ada yang datang menyaksikan perbuatan bejat mereka. Gegas Winda menarik handuk dan melihat Arkan pergi dengan motor maticnya.
Ada yang hilang dan terhempas.dari tercerabut dari hatin Winda. Air mata mengalir begitu saja, Winda yakin hubungan kasih yang sudah satu tahun dijalanin Winda dan Arkan berakhir sudah. Ia yang begitu mudah terbujuk rayu Deon, dengan rela menyerahkan tubuhnya dengan imbalan rupiah. Harus merelakan hubungan itu kandas sudah.
Gairah yang tadi begitu liar, saat Deo berpacu diatas tubuhnya hilang sudah dan hambar sekarang . Deo yang tadi begitu buas kini sudah mengenakan baju, dan siap meninggalkan rumah Winda. Toh suasana sudah kacau, dengan kehadiran Arkan yang tidak mereka sadari membuat mood jadi kacau.
" Baiklah sayang, selesaikan masalah kalian berdua. Atau gua akan cari pengganti lu," ucap Deo sambil meninggalkan segepok uang merah. Dan pergi begitu saja dengan mobil yang ia parkir.dikuar rumah Winda.
Winda hanya bisa bengong sepeninggal dua lelaki dari rumahnya, keduanya mempunyai arti tersendiri. Arkan yang tampan dan sopan, belum sekalipun menjamah area pribadinya. Namun kepada Deo, lelaki yang dikenalkan sahabatnya dia serahkan mahkotanya. Winda silau akan kemewahan yang Deo tawarkan,.apalagi Deo tipe lelaki yang agresif. Soal ketampanan, jelas Arkan lah orangnya, namun soal isi kantong Deo punya segalanya. Uang bisa membeli segalanya.
Dengan hati yang remuk redam Arkan memacu motornya ke tempat yang tenang. Dia sampai ketepian danau, untuk menenangkan diri.
Gak disangka Winda yang begitu kalem, tega mengkhianatinya. Entah apa alasannya, toh itu gak penting lagi untuk dipertanyakan. Baginya selesailah sudah hubungan mereka. Kenyataan itu amat sangat melukai perasaanya. Terluka, sakit hati, kecewa tentu saja.
Ternyata Tuhan sayang dirinya, bagaimana kalo perselingkuhan itu terjadi saat mereka sudah menikah.Pasti itu akan terjadi pertumpahan darah, setidaknya akan ada perceraian . Ah sudahlah yang terjadi biarlah terjadi , walaupun dendam itu ada..Ia coba berbesar hati, mungkin ini sudah suratan takdir.
Ada nada panggilan masuk,.itu dari Winda. Gegas Arkan me reject dan blokir nomor.Winda. Usai sudah kebersamaan diantara mereka..gak perlu ada sayonara, cukup jauhi Winda mulai saat ini dan seterusnya.
Arkan ingin fokus mengejar cuan, agar tidak ada wanita lagi yang mempermainkan cintanya nanti.Dengan kemahiran sebagai konten creator, menguasai multi media Arka bertekad menaklukkan dunia. Sebagai langkah awal dia coba melamar kerja part time sambil nunggu wisuda yang akan digelar beberapa hari ke depan.
Sehari sejak kepergok, Winda masih berusaha mencari Arkan.
Winda yang sejatinya teramat mencintai Arkan, dan bertekad m membangun mahligai dengan. Arkan suatu saat nanti. Namun sayangnya, takdir seakan mempermainkannya. Winda yang masih labil terlena kilauan harta Deo .Ia tidak rela jalinan kasih terhempas begitu saja.Walaupun ini semua salahnya, ya karena nafsu sesaat musnah sudah impian itu tinggal kenangan.
Panggilan telpon dan pesan yang Winda kirimkan untuk Arkan pun sia-sia. Siapa yang sudi melihat tambatan hati berkhianat. Andaikan sang waktu bisa diputar, tentu dia pilih setia dengan cintanya Arkan. Namun nasi sudah jadi bubur, menyesalkan percuma saja.
Tak ingin larut rasa kecewa,
Arkan menyibukkan diri untuk menata masa depan. Dalam sehari beberapa kali ia mengirim lamaran via email. Selang beberapa hari, salah satu perusahaan yang cukup bonafid memberi kesempatan untuknya interview, dan Arkan begitu antusias memenuhi panggilan kerja itu. Arkan sudah bertekad bulat, untuk mengumpulkan fulus sebanyak-banyaknya agar nantinya gak ada lagi penghinaan yang kedua kalinya. Kalau perlu wanita akan dibuatnya bertekuk lutut.
Arkan menyadari betul wajahnya rupawan.
Saat sesi wawancara, terlihat interviewer nya terpesona saat menatapnya. Bukannya sombong, atau kege-eran tampang Arkan memang diatas rata -rata. Muka ganteng , putih , atletis, tinggi 185 cm siapa yang gak kesengsem melihatnya.
"ehm. Maaf Bu, apakah interviewnya sudah bisa dimulai," tanya Arkan dengan sopan..Sontak membuat Bu Sheila jadi merah mukanya karena malu.
" Ah iya maaf, mari kita mulai.", jawab Sheila sambil membagikan soal psikotes.
Sambil menunggu Arkan menjawab soal psikotes, lagi lagi Sheila tanpa jengah terus melihat ketampanan Arkan. Arkan cuek dan fokus mengerjakan materi psikotes yang berlembar-lembar.
Tes selanjutnya dilanjutkan sesi tanya jawab untuk mengulik keahlian yang dikuasai dan apa saja pengalaman yan relevan dengan apa yang dilamarnya.Setengah jam interview Arkan jalani, yang lebih banyak Sheila gunakan untuk menatap Arkan daripada menelisik keahlian Arkan. Bagi Arkan yang penting dia bisa lolos wawancara dan segera mulai kerja. Masalah Sheila yang agak berbeda saat mewawancarainya baginya gak jadi soal. Toh ia gak rugi, wajah Sheila gak kalah cantik dari Winda, mantannya. Lagi pula sekarang dia yang butuh kerja. Jadi ia enjoy saja
Akhirnya Sheila mengakhiri sesi interview dan menanyakan nomor Arkan untuk mengabari diterima tidaknya di Pelangi Group. Dan wawancara itupun diakhiri dengan berjabat tangan diantara mereka. Sheila seakan enggan melepaskan tangan Arkan. Apalagi saat Arkan pamit undur diri, sejatinya pengin menahan agak lamaan. Sheila berjanji akan segera mengabari hasilnya. Arkan berharap semoga saja dia diterima.
Menunggu adalah hal yang paling menjemukan, apalagi menunggu hasil wawancara tentu hatinya berharap-harap cemas. Untuk mengisi waktu luang, Arkan pergunakan untuk membuat design graphis yang nanti akan ia tawarkan secara online. Siapa tau nanti ada yang berminat.
Sebelum ada yang serius, ia terus perbaiki design yang sekiranya masih bisa dia upgrade. Hasil karya Arkan cukup bagus. Terbukti
sudah ada beberapa hasil karya Arkan, yang dibeli oleh user. memang belum begitu besar hasilnya, namun cukup puas Arkan menerimanya. Orang sukses harus banyak belajar, dari kecil, dari sekarang dan mulai saat ini. Itu motto yang ia pegang.
Dia tak mau berkutat dengan kenangan bersama Winda. Cinta tak harus saling memiliki kan?
Biarlah luka itu akan sirna seiring jalanya waktu, 'time will heal the wound'. Masa muda harus banyak berkarya, bukan untuk menumpuk dosa. Walaupun Arkan bukanlah seorang yang religius, tapi ia selalu ingat pesan kedua orangtuanya. Jagalah nama baik keluarga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Yon370
@ LA. terima kasih sudah mampir . jangan lupa mengikuti lanjutan ceritanya
2023-11-01
0
L. A.
ceritanya bagus semangat thor semoga karyamu semakin berkembang/Smile//Smile/
2023-11-01
1