Karena kelelahan Arkan, tertidur dengan nyenyak, padahal dia belum sempat menata barang yang dibawanya.
Perjalanan alam bawah sadarnya membawa terbang berkelana.
" Le jadi orang harus bisa menjaga rasa. jangan hanya memperturutkan nafsu belaka. Jangan suka mempermainkan perasaan orang lain," petuah bapaknya lewat mimpi. Arkan pun terbangun, ketika waktu menunjukan 1.15 dini hari. Disamping panggilan alami pingin ke belakang, perutnya juga lapar.
Segera ia matikan laptop yang dari tadi nyala. Ya, petuah dalam mimpinya, untuk memfilter langkah Arkan agar tidak salah arah.
Bergegas ia menuju dapur, untung masih ada dua bungkus mie dan telur dan iapun memasaknya. Nanti habis pulang kerja, ia sempatkan membelinya makanan instan dan cemilan.
Kumandang adzan subuh, Arkan Yogaswara bergegas bangun untuk menunaikan sholat 2 rekaat. Nanti kalau sudah hafal sekitar lingkungan dia akan ikutan berjamaah.
Karena jarak ke kantor lebih dekat, Arkan berangkat tidak terburu-buru.Entah disengaja atau tidak, saat hendak berangkat Arkan berpapasan dengan Dahlia.
" Pagi kak Arkan, boleh nebeng, kedepan gak kak" tanya Dahlia, berharap memberi tumpangan, padahal jarak ke jalan raya gak sampe seratus meter.
" Emangnya Dahlia mau ngampus apa kerja," tanya Arkan sambil manasin motor maticnya.
" ke kampus kak, ada kelas pagi. Kalau kesiangan takut macet,.mana dosennya killer ", ungkap Dahlia.
" Ya udah ikut saya aja, nanti nyambung aja dari sana," usul Arkan. Dahlia bersorak dalam.hati, cowok yang semalam membuat ia sulit tidur itu mau memberi tumpangan .
" Makasih ya kak", ucap Dahlia, yang nekat memeluk erat Arkan, padahal laju motor gak ngebut. Ah dasar perempuan kalo sudah ada maunya, tingkahnya jadi aneh.
Karena jam kantor,.belum dimulai Arkan pergi ke pantry untuk membuat secangkir kopi. Segelas kopi hitam ia bawa ke kubikel sambil menunggu jam kerja dimulai. Baru saja laptop dinyalakan, ada notif pesan hijau dari nomor tak dikenal.
" Ar, save nomor.saya. Hari ini ada meeting jam 10, nanti kita bertiga. Siapkan materinya . Sandra," bunyi notif dan Arkan pun save new contact atas nama Sandra.
" Siap Bos,.satu lagi siapa ? " tanya Arkan. Namun tak kunjung dibales, ah biarlah nanti juga tau batinnya.
Dua hari sudah sejak meeting di resto " Melowdy" belum ada kabar dari pihak Unique. Mungkin masih final review barangkali.
Meeting ini kali kedua sejak ide Arkan sampaikan ke Mario. ternyata kali ini Mario ikut dilibatkan, untuk bertemu dengan pihak Tv swasta terbesar.
Sejak seminggu kehadiran Arkan praktis suasana dan alur kerja agak berbeda
basanya order datangnya up to bottom, sejak kehadiran Arkan berbanding terbalik - bottom up. Dimana konsep dan ide diusulkan. Arkan. Mario sebagai tim leader pun mangaku kalah soal ide kreatif dan konten yang hari ini akan dibahas dengan user TV.
Mereka berangkat dengan mobil.berbeda, semula Arkan ingin bareng Mario. Namun Sandra meminta bareng mobilnya.
Sandra sudah memikirkan bonus apa yang nanti dia berikan sebagai apreasiasi kalo projects dengan Unique goal,bisa jadi mobil hadiah yang pas ia berikan.
Ditengah perjalanan menuju stasiun TV,.Mila mengabarkan Rabu nanti diminta ke kantor Unique untuk signed contract. Kabar gembira ini pun membuat Sandra excited. Tanpa ragu Sandra memeluk Arkan,
" Good news Ar, project kita diapproved dan nilai kontraknya cukup fantastis 50M, kamu bener-bener multi talented," ujar Sandra benar-benar bahagia. Menyadari ada sopir didepan Sandra pun melepas pelukan denga.malas. Kalo gak ada sopir kantor, Sandra pasti lepas kontrol.
"Alhamdulillah, saya hanya kasih ide aja kok..kan yang ekskusi Bu Sandra," jawab Arkan formal, gak mungkin ia manggil nama karena ada sopir kantor dibelakang kemudi.
" Nanti kita bikin pesta kecil-kecilan merayakan projects ini, nanti biar diatur Mila," terang Sandra.
" Saya ikut aja Bu," jawab Arkan datar.
"Ya udah kita turun yuk nih udah sampai lobby. Saya akan hubungi pihak TV dulu,"
Sambil menunggu Mario dari parkiran., mereka berdua duduk di lounge di depan resepsionis.
Dari arah lift tampak seseorang menghampiri mereka berdua
"Maaf dengan Bu Sandra dan Pak Arkan dari Pelangi Adv?" sapa orang itu dengan ramah
" Perkenalkan saya Sandy, dari art and programming,' kata Sandy sambil menyerahkan kartu nama. Ternyata dia yang menjabat art and programming director. Selanjutnya ia mengajak.ke.ruangan kerjanya.
Mereka berempat menaiki lift khusus dan sampailah ke ruangan. Pertemuan.
" Baiklah kita mulai saja. saya selaku penanggung jawab art & programming sangat tertarik akan rancangan visual.yang kami terima beberapa hari lalu. tentu kami ingin mendengar dan ingin tau in detail, seandainya tawaran yang anda sampaikan bisa.kami pakai untuk tayangan acara kami," kata Sandy sebagai leader negosiator.
Arkan pun berdiri, dan mengatupkan tangan sebagai penghormatan
" Pak Sandy, perkenalkan saya Arkan......." jawab Arkan mulai menjelaskan detail art visual kontemporer yang digagasnya.
dengan bantuan projector Infocus. Arkan dengan gamblang mempresentasikan karyanya.
Sandra dan Mario hanya bisa.terbengong melihat itu.
Dan hasil akhir, pihak stasiun TV akan memberi kabar secepatnya.
Setelah meeting dengan pihak.TV,.Sandra sampai menitikkan air.mata saking bahagianya. Bisnis yang ia kelola,. setelah sekian lama baru kali ini mendapatkan job order yang fantastis. Ini gegara ide Arkan yang amat sangat brilian.
Dibalik wajah tampannya, idenya sangat brilian. dalam waktu tidak sampe satu bulan, 2 projects ia dapatkan dan keduanya high end user.
" Luar biasa kamu Ar, aku gak bisa ngomong apa-apa lagi. Bonus apa yang kamu minta, pasti aku turuti. Kalau perlu tubuhku bisa aku berikan untukmu Ar....", bisik Sandra takut terdengar sopir
" Gak usah berlebihan Bu. sebagai karyawan tentu saya senang bisa memberikan kontribusi terhadap perusahaan ', kilah Arkan.
" Tapi kamu beda Ar,.kamu itu sangat istimewa..Aku.juga yakin kamu punya power of *** yang dahsyat", sahut Sandra makin merapat duduknya ke Arkan.
Dengan gerakan halus, tangan mungilnya mengelus area paha Arkan. Diperlukan oleh Sandra sedemikian rupa Arkan jadi salting, perang berkecamuk dalam hatinya.
Rupanya Sandra makin nekat, dia makin keatas dan Arkan jadi sesak nafas dibuatnya. Bisa jebol benteng imannya.
Beruntung mobil memasuki area kantor,.dan aksi Sandra pun berhenti karenanya. Arkan turun dari mobil berkeringat padahal AC mobil berfungsi sangat baik,.apalagi sekelas Alphard.Andai.aksi elusan Sandra masih jauh dari kantor,.mungkin ada burung yang berontak dari sangkarnya. Melihat kelakuan Arkan, Sandra malah tersenyum nakal. Buru-buru Arkan menuju toilet lantai dasar untuk menetralkan panas atas kelakuan Sandra.
Setelah gejolak itu mereda.ia gegas keluar toilet menuju lift. Tapi siapa sangka Sandra malah me nunggunya didepan
"Kok lama amat di toliet hayo ngapain tadi' " goda Sandra.
" lagi benerin saraf kejepit," jawab Arkan sewot.Sontak membuat Sandra ketawa geli.
" Mau saraf yg kejepit dielus," kata Sandra makin genit.
" San ,.udah dong jangan godain terus aku gak kuat kalo diginiin terus'" jawab Arkan terus terang.
" Ya udah gimana kalo weekend,.kamu temenin aku '" balas.Sandra sambil memeluk Arkan. Arkan jadi gelap mata, dia.balas pelukan Sandra dan dengan rakus.dia.***** bibir mungil Sandra. Mendapati keberanian Arkan, Sandra makin berani. Tangan mungil.itu,.makin liar menyusup area sensitif Arkan.
Arkan kian tersengal nafasnya.
Aksi keduanya berhenti saat lift terbuka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments