Pertemuan Pertama Bagian 2

Mafia sholawat

Mafia sholawat

Manunggaling pikiran lan ati ing dalem sholawat

Manunggaling pikiran lan ati ing dalem sholawat

NKRI harga mati

Sholawat sampai mati

taubat sebelum mati

Dari kejauhan sudah terdengar mars mafia sholawat dilantunkan. Disusul lantunan sholawat yang lain dimainkan dengan luwes dan menyenangkan.

Hampir pukul 22.00 rombongan baru sampai di tempat majelis. Lapangan yang luas dan tempat parkir yang strategis, jadi tidak perlu jauh jauh berjalan dari tempat parkir ke lokasi majelis. Lega sekali rasanya setelah lebih dari 2 jam di perjalanan.

Ana masih terdiam, dalam perjalanan dari tempat parkir ke lokasi dia diam diam mencuri pandang pada wajah baru yang baru dilihatnya tadi. Ingin bertanya pada salah satu rombongan tapi enggan. Sungkan lebih tepatnya. Ingin menyapa dulu tapi ragu. Mungkin juga malu. Masih dengan rasa penasaran Ana tetap melanjutkan jalan kaki ke lapangan majelis. Ikut mencari tempat kemudian menggelar tikar dan duduk menggerombol satu rombongan.

Hampir tengah malam, majelisan malah semakin ramai. Pembawaan ceramah dari Abah Ali enak didengar dan mudah dipahami. Inilah kenapa majelis ini selalu ramai. Pun juga merangkul para anak muda agar mengenal majelis dan sholawat. Tidak ada kantuk sedikit pun. Namun semakin malam semakin dingin, juga mulai lapar.

"Buk, Ana pengen makan", pinta Ana pada ibunya.

"Itu di plastik ungu kamu buka ya, ambil sesukamu, Ibu bungkus nasi sama beberapa makanan",

"Siap buk", jawab Ana riang.

Ana mencuci tangannya dengan air mineral, kemudian mengambil satu bungkusan nasi, dan mengambil beberapa gorengan untuk lauknya. Baru beberapa suapan yang masuk ke mulutnya, dia melihat siluet wajah baru yang benar benar membuat Ana penasaran itu. Sambil menelan nasi, sambil memikirkan juga siapa laki laki berbadan tegap yang duduk bersila dengan tenang dan sambil tersenyum itu.

Ah, rasanya ingin sekali menghampiri, dan segera bertanya siapa laki laki itu.

"Nanti deh, pulang dari sini tanya bapak aja", gerutu Ana dalam hati.

Saat itu Ana baru berusia 14 tahun, menjelang 15 tahun. Dan di usia itu dia belum menstruasi. Pernah sekali di bawa ke bidan, tapi hanya diberi vitamin dan pil beberapa yang entah Ana tidak tau untuk apa. Sampai obat habis pun, menstruasi belum datang juga. Ana pasrah, mungkin memang dia belum baligh, pikirnya waktu itu.

Jam di handphone sudah menunjukkan pukul 02.30. Majelisan sudah hampir berakhir. Bapak Ana memberi kode pada semua rombongan untuk pergi ke parkiran dan siap siap untuk pulang. Dirasa semua rombongan sudah berkumpul pick up pun mulai meninggalkan parkiran dan menuju perjalanan pulang.

Ana tidur selama perjalanan, kantuk yang dirasa sejak naik pick up sudah tidak terbendung lagi. Dia tidur di pangkuan ibunya. Di sela sela kantuknya paras laki laki yang membuat Ana penasaran itu malah menunjukkan senyum yang sangat manis. Akhirnya Ana tertidur dengan rasa penasaran akan sosok laki laki itu. Masih menjadi tanda tanya besar.

"Ah, ingin sekali rasanya cepat sampai di rumah dan menanyakan pada Bapak siapa dia". Gumam Ana dalam hati.

Fajar menyingsing, adzan subuh sudah terdengar. Ana terbangun, para rombongan sudah turun dari pick up dan hendak pulang ke rumah masing masing. Begitu pula sosok laki laki yang tersenyum manis itu. Mengendarai sepeda motor Honda C70 atau C75 itu. Ah entahlah Ana tidak tau, yang dia tau hanya warnanya yang kuning cerah.

Episodes
1 Angan angan yang terlupakan
2 Pertemuan Pertama Bagian 1
3 Pertemuan Pertama Bagian 2
4 Pertemuan Pertama Bagian 3
5 "Namaku Ana, Mas" Bagian 1
6 "Namaku Ana, Mas" Bagian 2
7 Menstruasi Pertama
8 Drama Menstruasi
9 Kopi Pertama
10 Kopi dan Menstruasi
11 Tertarik dan Menarik
12 Berbalas Pesan
13 Vitamin Pagi
14 Melanjutkan Malam
15 Menahan Malu
16 Pengumuman
17 Diary Ana 1
18 Diary Ana 2
19 First Date
20 Sudah Rindu
21 Apel Pagi
22 Tak Ada Kabar
23 Galau
24 Perjodohan
25 Pelukan Pertama
26 Malam Pengakuan
27 Menata Hati
28 Diary Ana 3
29 Bertemu
30 First Kiss
31 I'm Kissing You
32 Desas Desus
33 Digrebek
34 Bertemu di Luar
35 Sate Kambing
36 Tak Ingin Sudah
37 Sun Kiss
38 Ngambek
39 Hadiah
40 Cerita apa ya?
41 Kabar Kehamilan
42 Butuh Waktu
43 Hujan Pertama
44 Tentang Kamu
45 Ucapan Terimakasih
46 Cemburu
47 Meminta Maaf
48 Sarung Hitam Yang Tertinggal
49 Berusaha Menerima
50 Masa Masa Magang
51 Meminjam Motor
52 Gerhana Matahari
53 Outbond Sore
54 Mulai Posesif
55 "Nama Istrimu Siapa Mas?
56 Keceplosan
57 Salah Paham
58 Salah Kirim
59 Nasi Bebek
60 Kamuflase
61 Kelahiran Sang Anak
62 Merindu
63 Mutiara Tanda Cinta
64 Kain Batik
65 Kehilangan Dompet
66 Hari Ulang Tahun
67 Hasrat 1
68 Hasrat 2
69 Nasi Goreng
70 Cemburu Lagi
71 Memulai Dari Awal
72 First Time
73 Pengalaman Konyol
74 Shinta Galau
75 Sehelai Uban
76 Tiba Tiba Berbeda
77 Mas Bagas
78 Nikah Siri?
79 Pertemuan Terakhir
80 Menikah
81 Last Part
82 Pengumuman
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Angan angan yang terlupakan
2
Pertemuan Pertama Bagian 1
3
Pertemuan Pertama Bagian 2
4
Pertemuan Pertama Bagian 3
5
"Namaku Ana, Mas" Bagian 1
6
"Namaku Ana, Mas" Bagian 2
7
Menstruasi Pertama
8
Drama Menstruasi
9
Kopi Pertama
10
Kopi dan Menstruasi
11
Tertarik dan Menarik
12
Berbalas Pesan
13
Vitamin Pagi
14
Melanjutkan Malam
15
Menahan Malu
16
Pengumuman
17
Diary Ana 1
18
Diary Ana 2
19
First Date
20
Sudah Rindu
21
Apel Pagi
22
Tak Ada Kabar
23
Galau
24
Perjodohan
25
Pelukan Pertama
26
Malam Pengakuan
27
Menata Hati
28
Diary Ana 3
29
Bertemu
30
First Kiss
31
I'm Kissing You
32
Desas Desus
33
Digrebek
34
Bertemu di Luar
35
Sate Kambing
36
Tak Ingin Sudah
37
Sun Kiss
38
Ngambek
39
Hadiah
40
Cerita apa ya?
41
Kabar Kehamilan
42
Butuh Waktu
43
Hujan Pertama
44
Tentang Kamu
45
Ucapan Terimakasih
46
Cemburu
47
Meminta Maaf
48
Sarung Hitam Yang Tertinggal
49
Berusaha Menerima
50
Masa Masa Magang
51
Meminjam Motor
52
Gerhana Matahari
53
Outbond Sore
54
Mulai Posesif
55
"Nama Istrimu Siapa Mas?
56
Keceplosan
57
Salah Paham
58
Salah Kirim
59
Nasi Bebek
60
Kamuflase
61
Kelahiran Sang Anak
62
Merindu
63
Mutiara Tanda Cinta
64
Kain Batik
65
Kehilangan Dompet
66
Hari Ulang Tahun
67
Hasrat 1
68
Hasrat 2
69
Nasi Goreng
70
Cemburu Lagi
71
Memulai Dari Awal
72
First Time
73
Pengalaman Konyol
74
Shinta Galau
75
Sehelai Uban
76
Tiba Tiba Berbeda
77
Mas Bagas
78
Nikah Siri?
79
Pertemuan Terakhir
80
Menikah
81
Last Part
82
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!