PRINCESS SOPHIA
Kerajaan Fullmoon adalah sebuah kerajaan yang terletak di tengah-tengah daratan yang subur dan indah. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan hutan yang rimbun. Namanya diambil dari keindahan malam bulan purnama yang sering kali menjadi momen magis bagi penduduknya.
Konon di kerajaan ini ada sebuah misteri yang belum terpecahkan sejak 1000 tahun yang lalu, misteri yang berdampak besar jika ditemukan dan bisa merubah kerajaan ini.
Di malam bulan purnama yang indah dan sakral, Ratu Alice tiba-tiba merasakan perutnya mulas ia menyadari bahwa saat persalinan telah tiba.
Dalam kepanikan, ia segera memanggil para dayang-dayang istana, yang sigap datang untuk membantunya.
Kamar yang dihiasi dengan kain tapestri yang elegan dan cahaya lilin yang lembut tidak lain milik Sang ratu yang merupakan seorang wanita anggun dan lembut, ia terbaring di tempat tidur, wajahnya menunjukkan rasa sakit. Dia meraih perutnya yang buncit serta nafasnya berubah menjadi berat.
"Bayinya akan segera lahir." Lirih Ratu Alice, keringat mulai membasahi wajahnya.
Rasa sakit yang tiada tara menjalari sekujur tubuhnya, rasanya mustahil untuk mengeluarkan manusia dalam tubuh mungilnya.
Suara kekhawatiran mengisi udara saat pelayan-pelayan bergegas masuk ke dalam kamar, langkah-langkah mereka bergema di lantai marmer. Mereka mengelilingi Ratu Alice,
"Siapkan perlengkapan persalinan! Kita harus bertindak cepat!" Titah salah satu pelayan yang panik.
"Tahanlah, yang mulia kami di sini untuk membantu Anda." Ucap salah satu pelayan disamping sang Ratu.
Ratu Alice hanya bisa mengangguk lemah, namun matanya penuh dengan tekad.
Tak lama tabib kerajaan segera dipanggil dengan cepat. seseorang yang ahli dalam bidang persalinan, ia datang dengan peralatan yang diperlukan untuk membantu Ratu Alice.
"Jangan khawatir yang mulia, saya disini untuk membantu persalinanmu," Ucap sang tabib menenangkan.
Suasana di ruangan itu sangat tegang saat Ratu Alice mengerang dan mendorong dengan kuat. Dia merasakan rasa sakit yang tak tertahankan, tetapi tekadnya tidak goyah, untuk melahirkan seorang anak yang akan menjadi penerus Kerajaan ini.
"Aku bisa..."
Ia terus mendorong dengan kuat, sekali dua kali, tiga kali, Tabib dan pelayan tak hentinya untuk menyemangati sang Ratu.
Disisi lain Mendengar bahwa istrinya sedang melahirkan Raja Erick menunggu dengan gelisah, langkah kakinya bergema di koridor yang sunyi sambil ia berbisik berdoa dengan tulus agar persalinan berjalan lancar dan anak mereka lahir dengan selamat.
Beberapa jam kemudian suara tangisan memecah keheningan. Para pelayan saling pandang, matanya dipenuhi dengan rasa lega dan kegembiraan
"Seorang Putri cantik telah lahir!" Teriak sang Tabib dengan berlinang air mata.
Mendengar suara tangisan bayi Raja Erik bergegas menuju pintu kamar yang terbuka campuran emosi membanjiri dirinya saat itu. Matanya langsung tertuju pada Ratu Alice, yang memeluk putri mereka yang baru lahir.
"Alice putri kita lahir dibawah cahaya bulan purnama, dia akan membawa cahaya pada kita dan kerajaan." Ucap sang Raja dengan nanar.
Ratu Alice hanya tersenyum lemah, namun sorot matanya menunjukkan kebahagiaan yang tidak terkira.
"Sophia, putri ini adalah Sophia." Ucap sang Raja." Dia akan tumbuh menjadi wanita yang bijaksana dan penuh kebaikan."
Dalam bahasa Yunani Sophia memiliki arti Kebijaksanaan, dan mereka mengharapkan Sang putri akan menjadi Wanita yang bijak.
Kabar kelahiran Putri Sophia dengan cepat menyebar ke seluruh kerajaan. Penduduk Fullmoon merasa gembira dan berbahagia atas kedatangan putri baru mereka. Mereka berharap agar Sophia tumbuh menjadi seorang putri yang bijaksana, cantik, dan penuh kasih, serta membawa kebahagiaan dan kemakmuran bagi kerajaan mereka.
Di pasar, para pedagang berbisik-bisik. "Putri Sophia telah lahir! Dia akan menjadi pewaris takhta yang bijaksana seperti orang tuanya," kata mereka dengan penuh harapan. Orang-orang berkumpul di jalan-jalan, berbagi kebahagiaan mereka dan berdoa untuk masa depan yang cerah bagi sang putri.
Sementara itu para pelayan di istana bekerja keras, menghiasi setiap sudut ruangan dengan bunga-bunga yang indah dan mempersiapkan pesta yang megah untuk menyambut kelahiran putri mahkota,
Pesta perayaan berlangsung sepanjang malam, dengan para tamu menikmati makanan lezat, tarian, musik. Suasana di dalam istana penuh sukacita dan kegembiraan.
...----------------...
Ketika raja dan ratu sedang berada disamping ranjang bayi,ratu yang tersenyum bahagia mulai mengeluh.
"Aku merasa tidak enak badan yang mulia," Ucapnya terengah-engah seperti menahan sakit, ia memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa nyeri.
"Sayang, apa yang terjadi?" Tanya Raja Erick panik.
Wajahnya berubah menjadi pucat."Aku tidak tahu, rasanya sakit sekali.." suaranya melemah dan sang ratu pingsan.
Seminggu setelah kelahiran putri Sophia, sayangnya sang Ratu jatuh sakit dan meninggal dunia. Kabar duka ini menyebar dengan cepat, mengubah suasana dari kegembiraan menjadi kesedihan yang mendalam di seluruh kerajaan Fullmoon.
Rakyat, bangsawan, dan semua orang yang mengenal Ratu merasa terpukul, mendengar berita ini. Ratu adalah sosok yang penuh kebaikan, kelembutan, dan kebijaksanaan.Orang-orang berkumpul di gereja dan tempat-tempat ibadah untuk berdoa bagi arwah sang Ratu.
"Apa yang terjadi pada Ratu? Bagaimana bisa dia meninggal begitu tiba-tiba?" Tanya salah satu warga.
Di istana, suasana menjadi hening .wajahnya pucat dan mata terlihat sayu. Hati dan pikirannya terasa hampa, karena baru saja ia kehilangan ratu yang dicintainya, Ratu Alice.
Dia memegang foto Ratu dan menatapnya dengan penuh kerinduan. "Sayangku, Ratuku, kenapa kau pergi secepat ini?" lirihnya dengan suara serak.
Erick berjalan melalui gang-gang istana, diiringi oleh pengawal setianya. Setiap orang yang melihatnya dapat melihat kepedihan yang mendalam di matanya. Rakyat yang lewat memberi penghormatan pada raja mereka, menunjukkan dukungan dan simpati mereka.
"Mereka mengharapkan kekuatan dariku, dan aku tidak akan mengecewakan mereka," gumam Erick dalam hati. "Aku akan menjadi pemimpin yang bijaksana, seperti yang Alice harapkan dariku."
Erick sadar bahwa kehidupan harus terus berjalan, meskipun kehilangan yang ia rasakan begitu besar. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membangun masa depan yang cerah bagi putri mereka, Sophia, dengan cinta dan kebijaksanaan yang sama seperti yang dia miliki.
Namun ketika ia menatap putrinya, ada perasaan campur aduk dalam dirinya, satu sisi ia senang dengan kehadirannya di dunia, namun di sisi lain ia sedih Ratu Alice harus meninggal setelah melahirkannya.
Erick menatap wajah Sophia, melihat ciri-ciri Alice terpancar di dalamnya. Matanya yang lembut berwarna biru gelap, senyumnya yang cerah, semuanya mengingatkannya pada istrinya yang telah pergi.
Putri Sophia, yang masih kecil, Dia merasa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang membuat hatinya terasa kosong. Tanpa sadar, tangisannya memenuhi ruangan, seolah-olah dia menyadari bahwa ibunya telah pergi untuk selamanya.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments