Perubahan

10 tahun berlalu

Seorang gadis dengan rambut panjang indah tergerai, mata birunya bersinar,senyumnya yang merekah, dan gaunnya yang indah, terus berlari sepanjang lorong istana, disusul oleh para dayangnya, mereka tak hentinya tertawa, menunjukkan kebahagiaan yang memenuhi hatinya, kini Sophia sudah berusia sepuluh tahun.

Tiba-tiba, tanpa sengaja, Sophia bertabrakan dengan seorang anak laki-laki sampai terjatuh, dengan sigap anak itu langsung membantu Sophia berdiri lantas membungkuk dan menundukkan kepalanya.

"Maafkan saya tuan putri." Katanya dengan rasa penyesalan.

"Peter! Aku yang seharusnya minta maaf." Ucap Sophia sembari tertawa.

Peter hanya menunduk dan memberikan seulas senyuman."Tidak apa apa tuan Putri."

Sophia memutar bola matanya."Kamu tidak usah bersikap Formal seperti ini padaku Peter!"

Sophia lantas langsung mengambil tangan Peter menyeretnya berlari bersama, dan anak laki laki itu tak bisa menolak Tuan putri.

Peter adalah anak dari seorang jenderal di Kerajaan Fullmoon dan akan menjadi pengawal pribadi Putri Sophia di masa depan. Meskipun perbedaan usia mereka tidak jauh, Peter selalu ada di samping Sophia, menjadi temannya.

Peter dan Sophia pergi ke taman istana, tempat di mana bunga-bunga indah tumbuh dengan subur. Mereka terpesona oleh keindahan taman tersebut. Bunga-bunga berwarna-warni mekar dengan sempurna, memancarkan aroma yang harum. Sophia dan Peter berjalan di antara deretan bunga.

"Peter, lihat bunga-bunga ini!" ucap Sophia dengan penuh kekaguman, ia berlari kesana kemari, mencium setiap bunga yang mekar.

Peter tersenyum. "Ya, bunga bunganya sangat cantik, aku belum pernah melihat bunga-bunga seindah ini sebelumnya."

Sophia dan Peter berhenti di depan bunga mawar yang mekar dengan sempurna. Mereka terpesona oleh keindahan kelopak-kelopak mawar yang lembut,

"Kau tahu Peter, aku selalu ingin memberikan bunga cantik ini pada ibuku.!"Sophia membungkuk dan mencium mawar yang paling indah.

"Tuan putri bisa memberikannya kapanpun tuan putri mau,"

Anak ini memahami perasaan sang Putri yang bersedih, namun ia tidak ingin gadis ini larut dalam situasi ini. Peter dengan hati hati memetik satu bunga mawar merah yang paling sempurna dan memberikannya pada Sophia.

"Jika Tuan Putri merindukan Ratu, Tuan putri tinggal bercermin saja, saya yakin kalian sangat mirip, baik dari wajah dan juga sikap." Ucap Peter berusaha menghibur sang Putri.

Sophia tersipu malu dan tersenyum pada Peter. dengan senang hati menerima bunga itu dan meletakkannya di rambutnya.

Di taman itu, Peter dan Sophia merasa bebas. Mereka berlari-lari kecil di antara bunga-bunga, tertawa riang, dan menikmati setiap momen yang mereka habiskan bersama.

Sejak kecil, Putri Sophia selalu memiliki semangat belajar yang tinggi. Dia adalah seorang gadis yang cerdas dan berbakat, ayahnya, Raja, sangat mendukung keinginan Sophia untuk belajar. Dia menyediakan guru-guru terbaik untuk mengajarinya berbagai mata pelajaran, mulai dari sejarah dan politik hingga seni dan sastra.

Tidak hanya dalam hal akademik, Sophia juga belajar banyak tentang kepemimpinan dan tanggung jawabnya sebagai pewaris takhta.

...----------------...

Hari itu, Raja memanggil Putri Sophia ke ruang takhta dan memberitahunya tentang keputusan yang mengubah hidup mereka.

"Sophia." Panggil Ayahnya.

Sophia datang lalu menekuk sedikit kakinya lantas membungkuk hormat pada Ayahnya.

"Ada apa yang mulia?" Tanyanya Formal.

Raja Erick menatap putrinya dengan serius." Ayah akan menikah lagi."

Mendengar itu Sophia sedikit tersentak,ia terdiam, hatinya terasa berat mendengar kabar tersebut. rasanya campur aduk, perasaan cemas, kehilangan, dan kebingungan. Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana dia harus menghadapinya? Ya walaupun sudah 10 tahun ayahnya telah melajang, ia tidak mengira akan mendengar ini sekarang.

"Ayah sudah melupakan Ibu?" Tanyanya cemas.

Raja mencoba menjelaskan alasan di balik keputusannya. "Ayah merasa bahwa saatnya ayah mencari pendamping hidup yang akan membantu ayah dalam memimpin kerajaan ini." katanya dengan lembut,

Pernikahan ini adalah untuk kestabilan kerajaan, untuk memastikan masa depan yang aman bagi rakyatnya. Raja meminta Putri Sophia untuk memahami dan mendukung keputusannya.

Sophia menahan air mata dan mencoba memahami keputusan ayahnya."Aku berharap yang terbaik untuk yang mulia."

Putri Sophia mencoba mengendalikan emosinya, berusaha memahami posisi ayahnya. Dia tahu bahwa sebagai seorang pemimpin, Raja harus membuat keputusan yang sulit demi kepentingan kerajaan. Namun, di dalam hatinya, dia merasa sedih dan takut akan perubahan yang akan terjadi.

Raja meyakinkan Sophia bahwa dia akan selalu mencintainya dan bahwa pernikahan barunya tidak akan mengurangi kasih sayangnya. Dia berjanji akan memastikan bahwa Sophia akan tetap memiliki tempat yang istimewa dalam hatinya dan dalam kerajaan.

...----------------...

Setelah pertemuan itu, Sophia pergi ke kamarnya. Dia duduk sendirian, membiarkan air mata mengalir. Dia merasakan kehilangan yang mendalam dan kesedihan yang tak terungkapkan.

Bukannya tidak senang hanya saja, jika ayahnya mempunyai keluarga baru, ia takut dirinya terlupakan, ia takut ayahnya berubah. Bahkan selama ini ia tidak mengenal secara langsung ibunya sendiri.

Hanya ada liontin peninggalan ibunya yang selalu ia kenakan, hanya dengan itu ia merasa jarak ia dan ibunya sangat dekat.

Sophia mencari Peter di taman istana, tempat mereka sering bermain dan berbicara. Ia menemukan Peter yang sedang duduk memperhatikan bunga bunga. Dan bergegas langsung memeluknya, menangis terisak.

Peter terkejut dengan perilaku sang Putri membuatnya khawatir.

"Ada apa, Putri Sophia? Kenapa kau menangis?" Tanya Peter cemas.

"Peter, ayahku memberitahukan bahwa ia akan menikah lagi. Aku tidak tahu bagaimana harus menghadapi ini." Isaknya tak berhenti.

Peter terkejut mendengar itu, namun tetap berusaha menenangkan Sophia mendengarkan Keluh kesahnya .

"Aku mengerti perasaanmu tuan putri. Perubahan seperti ini tidak mudah untuk diterima. Tapi kamu harus ingat ayahmu juga berhak mencari kebahagiaan dalam hidupnya." Kata Peter dengan lembut.

Sophia menunduk."Aku tahu, Peter. Tapi aku merasa seperti aku akan kehilangan semua kenangan dan hubungan yang aku miliki dengan ibu. Aku takut semuanya akan berubah. "Suaranya melemah.

Peter tersenyum tulus."Aku selalu di sini untukmu, Putri. Jangan khawatir, Kamu tidak akan sendirian."

Walaupun hatinya bersedih, Sophia bersyukur mempunyai orang yang selalu ada untuknya, ia sam sekali tidak ingin kehilangan Peter. Karena saat mendengar kabar itu ia serasa akan kehilangan ayahnya, namun apa daya, ayahnya pun berhak bahagia walau itu dengan perempuan lain.

Keesokan harinya, Raja membawa calon istrinya ke istana untuk pertemuan resmi dengan Putri Sophia, hatinya dipenuhi kegelisahan, hari ini akan bertemu Ibu Tirinya, ia bertanya tanya, apakah dirinya pernah melihat calon istri ayahnya sebelumnya?

Pintu terbuka perlahan, dan Raja memasuki ruangan dengan seorang wanita yang anggun di sisinya. Calon istrinya. Sophia mencoba tersenyum ramah sambil menyambut kedatangan mereka. Dia berusaha untuk memberikan kesan yang baik.

.

.

Episodes
1 PROLOG: Princess of Fullmoon
2 Perubahan
3 Lady Evelyn
4 Babak baru
5 Manipulasi
6 Pengasingan
7 Kastil Velen
8 Prince Philip
9 Waktu berlalu
10 Tak terungkap
11 Tekad
12 Sang Ratu
13 Death
14 Surat undangan
15 Tragedi
16 Keputusan
17 Hakim
18 Kebebasan?
19 Lady Marie
20 Kilas Balik
21 Elf
22 Sejarah
23 Pintu
24 Perayaan
25 Sevia
26 Keajaiban
27 Perjalanan
28 Rahasia
29 Sang Ksatria
30 Dunia peri
31 Thrain
32 Monster
33 Pencarian
34 Kebenaran
35 Stary
36 Penyihir
37 Harapan
38 Bimbang
39 Selangkah lebih dekat
40 Penangkapan
41 Kenyataan
42 Diskusi
43 Elemen
44 Kejatuhan
45 Rencana
46 Kebebasan
47 Misi dimulai
48 Serangan
49 Kilas balik
50 Konflik internal
51 Dibawah pengaruh
52 Langkah dimulai
53 Pemberontakan
54 Kenangan
55 Terus menerus
56 Ibu
57 Pertarungan cahaya dan kegelapan
58 Panik
59 Penyatuan
60 Aiden
61 Akhir
62 Kunci
63 Kutukan
64 Pengorbanan
65 Kau dan aku
66 Pernyataan Hati
67 Ritual
68 Awal dari Fullmoon
69 Tiga Masa
70 Berontak
71 Pembalasan penghianatan
72 Tujuan
73 Pertempuran
74 Tongkat Cahaya
75 Rindu
76 Awal dan akhir
77 Duel
78 Berbalik Arah
79 Kekalahan atau kemenangan?
80 Berpisah
81 Adil
82 Konsekuensi
83 Kenyataan
84 Sembuh
85 Pulang
86 Tidak sama dengan
87 Nostalgia
88 Buku
89 Sejahtera
90 Dirimu
91 Hidup
92 Perasaan
93 Ikatan
94 Takdir
95 Cinta
96 Rewrite
97 Terima Kasih
Episodes

Updated 97 Episodes

1
PROLOG: Princess of Fullmoon
2
Perubahan
3
Lady Evelyn
4
Babak baru
5
Manipulasi
6
Pengasingan
7
Kastil Velen
8
Prince Philip
9
Waktu berlalu
10
Tak terungkap
11
Tekad
12
Sang Ratu
13
Death
14
Surat undangan
15
Tragedi
16
Keputusan
17
Hakim
18
Kebebasan?
19
Lady Marie
20
Kilas Balik
21
Elf
22
Sejarah
23
Pintu
24
Perayaan
25
Sevia
26
Keajaiban
27
Perjalanan
28
Rahasia
29
Sang Ksatria
30
Dunia peri
31
Thrain
32
Monster
33
Pencarian
34
Kebenaran
35
Stary
36
Penyihir
37
Harapan
38
Bimbang
39
Selangkah lebih dekat
40
Penangkapan
41
Kenyataan
42
Diskusi
43
Elemen
44
Kejatuhan
45
Rencana
46
Kebebasan
47
Misi dimulai
48
Serangan
49
Kilas balik
50
Konflik internal
51
Dibawah pengaruh
52
Langkah dimulai
53
Pemberontakan
54
Kenangan
55
Terus menerus
56
Ibu
57
Pertarungan cahaya dan kegelapan
58
Panik
59
Penyatuan
60
Aiden
61
Akhir
62
Kunci
63
Kutukan
64
Pengorbanan
65
Kau dan aku
66
Pernyataan Hati
67
Ritual
68
Awal dari Fullmoon
69
Tiga Masa
70
Berontak
71
Pembalasan penghianatan
72
Tujuan
73
Pertempuran
74
Tongkat Cahaya
75
Rindu
76
Awal dan akhir
77
Duel
78
Berbalik Arah
79
Kekalahan atau kemenangan?
80
Berpisah
81
Adil
82
Konsekuensi
83
Kenyataan
84
Sembuh
85
Pulang
86
Tidak sama dengan
87
Nostalgia
88
Buku
89
Sejahtera
90
Dirimu
91
Hidup
92
Perasaan
93
Ikatan
94
Takdir
95
Cinta
96
Rewrite
97
Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!