Gadis Buruk Rupa Untuk Si BUTA

Gadis Buruk Rupa Untuk Si BUTA

Bab 1. Kontrak pernikahan

Yasmin Azzahra namanya, dia gadis manis dan lucu sejak kecil. Namun karena kecantikannya membuat beberapa orang iri terhadapnya dan sudah beberapa kali hendak melukai dirinya.

Semua itu menyebabkan kekhawatiran tersendiri yang membuat perasaan sang ibu tidak tenang, saat beranjak dewasa Yasmin di mintai oleh ibunya untuk belajar merias wajah, tentu bukan demi mempercantik saja melainkan untuk menutupi wajahnya yang cantik menjadi buruk rupa.

Yasmin sadar akan posisinya kala itu, dia tinggal di rumah besar dengan keluarga besar sebagai status terhina dengan nama anak haram. Dirinya dan sang ibu di perlakukan sebagai seorang babu dan hampir setiap hari mendapatkan penyiksaan dari orang di sekitarnya.

Hingga dia lulus dari sekolahnya, bukan kertas pendaftaran menuju Universitas terbaik yang dia dapatkan dari sang ayah seperti kakak dan adiknya yang lain, dia malah mendapatkan sebuah kertas kontrak pernikahan.

"Pa.. apa maksudnya ini?" Yasmin yang melihat setiap kata dalam tulisan itu menjadi gemetar dan merasa takut.

"Apa! Kamu pikir apa?" Sang ayah murka mendengar pertanyaan anaknya itu, "Aku memiliki banyak hutang pada keluarga Ziad kau tau maksud aku apa kan?" Air mata Yasmin seketika menetes memahami makna dari kata kata sang ayah.

"A...apa a..yah ingin men..jual ku?" Dengan suara bergetar Yasmin bertanya dengan perasaan hancur.

"Menjual apa yang ingin aku berikan? Kau buruk rupa bahkan seharusnya kau bersyukur bisa menikah!" Ucap sang ayah tegas meninggalkan Yasmin yang menunduk seraya menangis sesegukkan.

Satu bulan lalu ibunya baru saja meninggal dan dia sudah sangat menderita sejak hari itu, dan kini di tambah sebuah pernikahan bodoh yang akan semakin membuatnya hancur.

"Arrh.. Tuhan kenapa jahat pada ku? Hiks.. hiks.. Kenapa kau berikan banyak nikmat pada orang lain tapi kau tidak memberikan sedikitpun kesempatan untukku merasakan kebahagiaan." Yasmin menangis dengan hati yang seolah tercabik cabik.

"Heh, anak haram kau seharusnya bersyukur mendapatkan pria buta yang menikahi mu, ya setidaknya dia tidak akan melihat wajah jelek mu itu!" Ucap kakak tirinya dengan tatapan jijik.

"Diam! Apa kalian tidak puas menyiksa ku dan ibu ku selama ini hah? Apa salah yang aku buat pada Kalian?" Yasmin berteriak hendak mendorong tubuh sang kakak.

Plak..

Sebuah tamparan mendarat di pipi Yasmin hingga setetes darah keluar dari sudut bibirnya, Yasmin menahan perih itu namun perih di hatinya lebih perih dari itu.

"Kau berani menentang aku hah? Lihat siapa dirimu itu!" Bentak sang kakak tiri dengan kejamnya mendorong tubuh kecil Yasmin.

"Hiks.. hiks.. Kalian semua jahat, kalian penjahat!" Teriak Yasmin, Kakak tirinya yang sudah muak melihat tangis Yasmin akhirnya pergi meninggalkan Yasmin yang masih memeluk lututnya.

Semua yang sudah di lalui olehnya memang sangat tidak mudah, penderitaan yang dia lalui semuanya seakan semakin sesak dan hancur, semua mimpinya hilang dan semua hidupnya buram tanpa warna.

Yasmin memang pernah bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi, namun karena wajahnya itu semua orang menolak bekerja sama dengan Yasmin meski suaranya sangat bagus.

Pernah dia tampil dalam sebuah acara formal itu juga karena dia harus menggantikan temannya yang sakit dan menggunakan topeng, sehingga wajahnya tidak terlihat oleh siapapun. Semua orang bertepuk tangan untuknya dan dia juga mendapatkan banyak pujian, namun dia sadar diri dia tidak bisa terlena dalam hal itu dan harus sadar akan posisinya, namun setelah hari itu dia malah menyesal tidak memperlihatkan keanggunannya yang memukau karena setelah satu tahun dari hari itu sang ibu meninggal dan dia mendapatkan banyak siksaan di rumah itu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Yasmin Azzahra dengan maskawin tersebut tunai." Suara lantang seorang pria dengan kaca mata hitam dan rambut hitam yang indah serta kulit putih dan wajahnya yang tampan nyaris sempurna mengucapkan sebuah kalimat yang akan mengubah seluruh kehidupan mereka.

Pria itu bernama Attara Ziad, berasal dari keluarga kaya raya bernama Ziad dan sosok yang sangat di takuti oleh semua pebisnis. Namun sayang sebuah kecelakaan membuat matanya buta dan semua yang dia dapat semula hancur seketika. Termasuk dirinya sebagai seorang Tuan Muda yang kini justru di asingkan dari keluarganya sendiri.

Attara sendiri biasanya di panggil Tara dia terpaksa menikah dengan seorang gadis belia bernama Yasmin akibat paksaan dari keluarganya, dia sama sekali tidak perduli dengan pernikahan itu dan dia juga tau dengan pasti bila istrinya pastilah hanya sosok yang sama menderitanya seperti dirinya.

Setelah malam itu Yasmin akhirnya pindah ke sebuah tempat megah yang tidak lain adalah kediaman dari Tara, dia merasa takjub dengan istana itu dan mengaguminya.

"Silahkan kemari nyonya." Seorang pria nampak mempersilahkan Yasmin untuk berjalan mengikutinya, Yasmin menurut. Di sana sangat sepi dan tidak ada pelayan satupun selain dua orang pria yang berpakaian hitam.

"Kenapa di sini sepi?" Tanya Yasmin pada pria di sampingnya.

"Tuan Muda tidak menyukai suasana yang ramai, baik Nyonya. Perkenalkan nama saya Fedrik asisten Tuan Tara dan itu Jo dia sekertaris Tuan Tara." Ucap pria di samping Yasmin menunjuk ke arah Jo dan dirinya sendiri.

Yasmin mengangguk, saat itu dirinya menggunakan masker hingga wajah cantiknya tidak terlihat. Suaminya buta dan dua orang pria itu nampaknya tidak perduli dengan rupa jadi dia juga tidak perlu menutupi lagi wajahnya.

"Silahkan masuk." Fedrik mempersilahkan Yasmin masuk ke sebuah ruangan kamar dan nampak seorang pria berdiri dengan kacamata hitam bergerak menuju kursi untuk duduk. Yasmin terpaku kakinya seolah beku merasakan hawa dingin ruangan itu.

"Duduk!" Pinta Tara dengan dingin, Yasmin akhirnya mendekat dan duduk di hadapan Tara.

"Kau sudah membaca kontrak itu bukan?" Tara berucap dengan sangat dingin, Yasmin hendak mengangguk namun dia tau pria di hadapannya itu yang kini berstatus sebagai suaminya adalah pria buta.

"Ya, aku sudah membacanya." Ucap Yasmin hati hati, pria itu menangguk.

"Apa kau tidak keberatan?" Tanya lagi Tara merasa bila apa yang ada dalam kontrak itu terlalu berat dan dia berencana untuk mengurangi beban dari wanita yang kini di hadapannya yang memiliki status sebagai istri.

"Tidak, saya akan melakukan semuanya." Jawab Yasmin, Tara tiba tiba merasa benci pada Yasmin yang seolah menjadi wanita kuat tanpa beban.

"Baiklah, kau akan tinggal di kamar ku bila para orang tua keluarga Ziad kemari, tapi kau akan tinggal di kamar lain bila mereka tidak ada." Yasmin mengangguk patuh, semua hal yang berada di kontrak itu hanya masalah kecil bagi Yasmin dan dia yakin bisa menjalankannya dengan baik.

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

ini kisah salah satu tetua keluarga Yuhou kah?

2024-04-01

1

Ira

Ira

keren

2024-01-24

1

Uthie

Uthie

mampir menyimak 👍

2024-01-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!