Ch 16 : Ruang Kesehatan

Akhirnya Penjaga Kiri dan Penjaga Kanan sampai ke tempat Chun Yang berada.

"Hei, Nak! Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Penjaga Kanan dengan cukup panik.

Di situ, tampak Chun Yang sudah benar-benar lemas dan hampir pingsan.

"Pengguna telah kehilangan darah sebanyak lima persen dan merasa pusing. Saya akan melakukan proses penyembuhan pada organ dalam yang rusak dan mengembalikan darah yang hilang!" kata Zero.

Ketika Zero ingin melakukan penyembuhan diri, Chun Yang kemudian segera menghentikannya.

"Tidak! Tunggu!"

[Kondisi anda mungkin berbahaya!]

"Tunggu sebentar lagi!" kata Chun Yang.

Kemudian Zero menghentikan proses penyembuhannya.

Di sisi lain, Penjaga Kiri dan Penjaga Kanan menatap wajah Chun Yang yang pucat.

"Dasar gila! Kenapa kamu harus memaksakan dirimu? Bukankah kamu bisa menyerah?" kata Penjaga Kiri memarahi Chun Yang.

"Aku...tidak bisa menyerah!'' kata Chun Yang.

"Sebenarnya berapa banyak tenaga dalamnya sampai bisa bertahan sejauh ini?" pikir Penjaga Kanan di benaknya.

Karena penasaran, Penjaga Kanan ingin memeriksa tenaga dalam yang dimiliki oleh Chun Yang dengan menyentuh denyut nadinya.

Namun Penjaga Kiri yang melihat tindakan Penjaga Kanan kemudian berkata.

"Kamu tidak perlu melakukan itu. Kamu tidak akan menemukan apapun. Sebelumnya aku sudah memeriksa anak ini. Dia tidak punya tenaga dalam sama sekali. Selama ini dia hanya bertahan dengan kekuatan tekadnya!" kata Penjaga Kiri.

Namun Penjaga Kanan tetap memeriksanya dan ingin membuktikannya sendiri.

Dan ketika Penjaga Kanan memeriksanya, dirinya benar-benar terkejut dengan kebenaran perkataan Penjaga Kiri.

"Apa? Dia benar-benar tidak punya tenaga dalam sama sekali!? Berarti selama ini dia bertahan hanya dengan mengandalkan kekuatan tekadnya? Gila!" ucap Penjaga Kiri di benaknya.

Melihat Penjaga Kanan tetap memeriksa, Penjaga Kiri kemudian berkata.

"Bagaimana? Apakah kamu menemukan sesuatu?" tanya Penjaga Kiri.

"Dia terluka dalam dengan parah. Dan dia memang tidak punya tenaga dalam sama sekali!" jawab Penjaga Kanan.

"Dia tidak punya tenaga dalam!?"

Para peserta yang tidak sengaja mendengar itu, terutama para keturunan dari delapan sekte utama, mereka benar-benar terkejut dan tidak dapat mempercayainya.

Penjaga Kanan kembali melihat wajah Chun Yang yang berlumuran darah.

"Anak ini...seberapa besar tekadnya sampai bisa bertahan sejauh ini? Bahkan para peserta yang memiliki tenaga dalam lima tahun semuanya pingsan. Tapi dia... hanya bertahan dengan tekadnya? Dia benar-benar gila!"

Penjaga Kanan sama sekali tidak bisa mengukur seberapa besar tekad yang dimiliki oleh Chun Yang. Karena baginya itu sudah berada di luar imajinasi manusia.

Melihat kondisi Chun Yang yang benar-benar parah, Penjaga Kiri memutuskan untuk mengirim Chun Yang ke ruang kesehatan.

Dengan lambaian tangan, Penjaga Kiri memanggil dua orang staf yang berada di luar lapangan.

"Kalian berdua, bawa anak ini ke ruang kesehatan!"

"Baik!"

Namun pada saat itu, Chun Yang menolak untuk dikirim ke ruang kesehatan.

"Tidak perlu, Penjaga Kiri. Anda tidak perlu mengirim ku ke ruang kesehatan. Aku masih sanggup untuk berdiri!" kata Chun Yang berusaha untuk berdiri.

Bersamaan dengan dia memberi perintah pada Zero.

"Zero, mulai sembuhkan lukaku!"

"Baik, Tuan. Mulai menjalankan proses penyembuhan diri!"

Kemudian Zero mulai melakukan proses penyembuhan sesuai perintah Chun Yang.

Namun Chun Yang yang berusaha untuk berdiri tiba-tiba hilang keseimbangan dan segara ditahan oleh Penjaga Kiri.

"Sial! Walau proses penyembuhan sudah di lakukan, tapi efek sampingnya masih belum hilang!" pikir Chun Yang di benaknya.

Penjaga Kiri yang tidak ingin melihat Chun Yang memaksakan diri kemudian berkata padanya.

"Nak, kamu sedang terluka dan telah kehilangan banyak darah. Biarkan mereka berdua membawamu ke ruang kesehatan, dan jangan terlalu memaksakan dirimu!" kata Penjaga Kiri.

Mendengar perkataan Penjaga Kiri, Chun Yang yang tidak bisa menolaknya, akhirnya setuju untuk dibawa ke ruang kesehatan.

Pada saat kedua staf itu menggotongnya, Chun Yang yang kehabisan darah akhirnya pingsan secara perlahan.

Kedua staf kemudian membawa Chun Yang meninggalkan lapangan dan pergi ke ruang kesehatan.

Kemudian Penjaga Kanan dan Penjaga Kiri kembali ke atas panggung.

Penjaga Kanan melihat para peserta yang merangkak bergelimpangan di lapangan.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan di situasi ini?" pikir Penjaga Kiri di benaknya.

Pada situasi itu, Penjaga kanan benar-benar merasa bingung untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.

Sementara itu di suatu tempat yang tak jauh dari bangunan utama Akademi, terdapat sebuah bangunan yang nampak sederhana namun cukup besar. Bangunan itu adalah Ruang Kesehatan yang disebutkan.

Di dalam bangunan, tampak seorang kakak beradik, pria dan wanita, Song Qiang dan Song Qiu.

Mereka berdua adalah murid Tabib Song yang baru ditugaskan di Akademi Iblis atas perintah gurunya tadi malam.

Kedua Kakak dan Adik itu memiliki kesenangan tersendiri dalam ilmu pengobatan. Mereka sangat senang melihat pasien. Semakin banyak pasien yang mereka terima maka mereka akan semakin senang.

"Kenapa masih belum ada pasien yang datang?" ujar Song Qiu, sang adik perempuan.

"Benar-benar membosankan...." lanjut Song Qiang Sang Kakak mengeluh.

Ketika mereka berdua sedang mengeluh kebosanan, saat itulah tiba-tiba ada orang yang menggedor-gedor pintu.

"Tabib! Tabib! Di sini ada pasien!"

"Pasien? PASIEN!!?"

Mendengar itu, Song Qiang dan Song Qiu langsung bersemangat dan bergegas untuk menyambutnya.

"Mana pasiennya? Mana? Cepat! Silahkan masuk!" kata Song Qiu.

"Akhirnya kami mendapatkan pasien. Dewa benar-benar mengabulkan doa kami!" kata Song Qiu di benaknya merasa senang.

Kemudian ketika kedua orang staf masuk dengan membawa seorang pasien. Pasien itu adalah Chun Yang yang basah kuyup bermandikan darah.

Kedua staf itu segera membaringkan Chun Yang di salah satu tempat tidur yang ada di ruang perawatan.

Song Qiu dan Song Qiang terkejut melihat kondisi Chun Yang yang berlumuran darah.

Karena penasaran dengan apa yang terjadi, kedua bersaudara itu kemudian bertanya.

"Apa yang terjadi padanya? Ujian macam apa yang membuat seorang pria dalam kondisi seperti itu?"

"Darahnya banyak sekali. Apakah dia terkena sebuah pedang atau tombak?"

Kemudian kedua staf itu menggelengkan kepala dan salah satu dari mereka segera menjawab.

"Tidak. Dia mengalami luka dalam!"

"Apa!? Ini karena luka dalam!?" ucap dua Tabib bersaudara itu terkejut dengan sedikit berteriak.

"Sejak kami belajar medis dari guru, baru kali ini kami melihat seseorang berdarah sebanyak ini karena luka dalam. Ini benar-benar sebuah pengalaman baru!" pikir kedua Tabib itu.

"Dia melewati ujian tahap satu tanpa tenaga dalam. Dan karena dia tidak memiliki tenaga dalam, jadi Penjaga Kiri meminta kami membawanya ke sini agar kalian bisa merawatnya. Mohon bantuannya!" kata salah satu dari kedua staf tersebut.

"Tanpa kalian mohon pun, kami pasti akan tetap merawatnya dengan baik!" jawab Song Qiang

"Baiklah, karena kami sudah mengantar pasiennya kalau begitu, kami harus pergi!"

Kemudian kedua staf itu segera keluar dari ruangan untuk melaksanakan tugas wajib mereka.

Namun ketika mereka akan keluar, salah satu dari mereka dengan rasa ingin tahu, berhenti sejenak untuk melihat kondisi Chun Yang.

Tetapi staf yang lain, yaitu temannya segera menegurnya saat itu juga.

"Hei, ngapain berhenti? Ayo cepat! Kita banyak kerjaan!" kata temannya yang berada di ambang pintu.

"Uhh... Baiklah. Tunggu aku!" kemudian staf itu segera berjalan menyusul temannya.

Dia merasa ketika dia melihat Chun Yang barusan, Chun Yang terlihat lebih baik dari saat sebelumnya. Namun karena dirinya mengira bahwa itu hanya perasaannya saja, maka dia mengabaikannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...****************...

...****************...

Episodes
1 Ch 1 : Permintaan Maaf dan Info
2 Ch 2 : Laboratorium
3 Ch 3 : Pembantaian
4 Ch 4 : Reinkarnasi
5 Ch 5 : Pembunuh
6 Ch 6 : Melindungi
7 Ch 7 : Kembali Sendirian
8 Ch 8 : Penantian
9 Ch 9 : Pemeriksaan
10 Ch 10 : Menduplikasi
11 Ch 11 : Delapan Sekte
12 Ch 12 : Pembukaan Akademi
13 Ch 13 : Menjelaskan
14 Ch 14 : Ujian 1, Gong Raksasa
15 Ch 15 : Ujian Tahap 1 Berakhir
16 Ch 16 : Ruang Kesehatan
17 Ch 17 : Pasien Berharga
18 Ch 18 : Pembagian kelompok
19 Ch 19 : Menjenguk
20 Ch 20 : Bantuan Tersembunyi
21 Ch 21 : Asrama
22 Ch 22 : Pertarungan Pertama
23 Ch 23 : Di hukum
24 Ch 24 : Keinginan
25 Ch 25 : Kebebasan
26 Ch 26 : Pertemanan
27 Ch 27 : Undian
28 Ch 28 : Berlatih
29 Ch 29 : Bertaruh
30 Ch 30 : Chun Hayul
31 Ch 31 : Sparing
32 Gelombang kedua
33 Chun Yihan dan Chun Feiyun
34 Chun Zagang
35 Ch 35 : Pengepungan
36 Ch 36 : Perpustakaan
37 Ch 37 : Pengganggu
38 Ch 38 : Chun Li
39 Ch 39 : Menghancurkan Ruang Latihan 1
40 Ch 40 : Menghancurkan Ruang Latihan 2
41 Ch 41 : Makan Siang
42 Ch 42 : Dipindahkan
43 Ch 43 : Lanjut Berlatih
44 Ch 44 : Fan Tong
45 Ch 45 : Mode Duel
46 Ch 46 : Liburan Berakhir
47 Ch 47 : Ujian Ketiga Dimulai
48 Ch 48 : Fan Tong lagi?
49 Ch 49 : Masuk Labirin
50 Ch 50 : Menjelajah Labirin
51 Ch 51 : Kesepakatan
52 Ch 52 : Lima Serigala
53 Ch 53 : Mustahil Untuk Menyerah
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Ch 1 : Permintaan Maaf dan Info
2
Ch 2 : Laboratorium
3
Ch 3 : Pembantaian
4
Ch 4 : Reinkarnasi
5
Ch 5 : Pembunuh
6
Ch 6 : Melindungi
7
Ch 7 : Kembali Sendirian
8
Ch 8 : Penantian
9
Ch 9 : Pemeriksaan
10
Ch 10 : Menduplikasi
11
Ch 11 : Delapan Sekte
12
Ch 12 : Pembukaan Akademi
13
Ch 13 : Menjelaskan
14
Ch 14 : Ujian 1, Gong Raksasa
15
Ch 15 : Ujian Tahap 1 Berakhir
16
Ch 16 : Ruang Kesehatan
17
Ch 17 : Pasien Berharga
18
Ch 18 : Pembagian kelompok
19
Ch 19 : Menjenguk
20
Ch 20 : Bantuan Tersembunyi
21
Ch 21 : Asrama
22
Ch 22 : Pertarungan Pertama
23
Ch 23 : Di hukum
24
Ch 24 : Keinginan
25
Ch 25 : Kebebasan
26
Ch 26 : Pertemanan
27
Ch 27 : Undian
28
Ch 28 : Berlatih
29
Ch 29 : Bertaruh
30
Ch 30 : Chun Hayul
31
Ch 31 : Sparing
32
Gelombang kedua
33
Chun Yihan dan Chun Feiyun
34
Chun Zagang
35
Ch 35 : Pengepungan
36
Ch 36 : Perpustakaan
37
Ch 37 : Pengganggu
38
Ch 38 : Chun Li
39
Ch 39 : Menghancurkan Ruang Latihan 1
40
Ch 40 : Menghancurkan Ruang Latihan 2
41
Ch 41 : Makan Siang
42
Ch 42 : Dipindahkan
43
Ch 43 : Lanjut Berlatih
44
Ch 44 : Fan Tong
45
Ch 45 : Mode Duel
46
Ch 46 : Liburan Berakhir
47
Ch 47 : Ujian Ketiga Dimulai
48
Ch 48 : Fan Tong lagi?
49
Ch 49 : Masuk Labirin
50
Ch 50 : Menjelajah Labirin
51
Ch 51 : Kesepakatan
52
Ch 52 : Lima Serigala
53
Ch 53 : Mustahil Untuk Menyerah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!