Ch 2 : Laboratorium

Di sebuah laboratorium, tampak ribuan tabung kaca yang berisi manusia dari anak-anak hingga dewasa.

Dalam salah satu tabung kaca yang bertuliskan 001, tampak seorang pria dewasa dengan belasan selang tersambung di setiap anggota tubuhnya.

Beberapa ilmuwan di sana mencatat dan mengawasi segala hal yang terjadi pada tabung 001 tersebut.

Sementara itu di suatu ruangan lain, tampak seorang ilmuwan dan Petinggi militer sedang mengawasi jalannya eksperimen.

"Bagaimana dengan eksperimennya?" tanya Petinggi militer tersebut.

"Semuanya berjalan dengan baik. Tidak butuh waktu lama lagi, anda akan dapat melihat hasil eksperimen yang akan membuat seluruh dunia terkejut!" jawab Ilmuwan tersebut dengan percaya diri.

Petinggi militer yang mendengar jawaban tersebut kemudian langsung tersenyum.

"Akhirnya setelah sekian lama semua usaha dan pengorbanan yang kita lakukan akan terbayarkan! Sudah banyak sekali percobaan dan eksperimen kita yang gagal, namun setelah eksperimen ini berhasil maka negara kita akan memiliki ribuan tentara super. Menguasai dunia sudah bukan sebuah angan-angan saja!" ucap Petinggi militer tersebut penuh ambisi.

Ketika kedua orang itu sedang bicara, kemudian salah seorang ilmuwan datang dan melaporkan sesuatu.

"Lapor Pemimpin, Uji coba 001 sudah bisa di lakukan pemasangan!"

Mendengar laporan tersebut, Sang Ilmuwan kemudian berbicara pada Petinggi Militer di sebelahnya.

"Bagaimana komandan, apakah anda ingin menyaksikan momen lahirnya seorang tentara super pertama dalam sejarah?" tanya Sang Ilmuwan.

"Tentu saja, aku akan menyaksikannya!" jawab Petinggi Militer tersebut dengan senang hati.

Kemudian Sang Ilmuwan dan Petinggi Militer tersebut segera dalam perjalanan menuju laboratorium.

Sementara itu di sisi lain, tanpa disadari oleh siapapun jari telunjuk manusia di dalam tabung 001 tiba-tiba sedikit bergerak.

Di dalam tabung bertuliskan nomor 001 tersebut, setelah belasan tahun lamanya akhirnya manusia itu mulai mendapatkan kesadarannya kembali.

"Sejak kapan....Aku....menjadi seperti ini? Aku hanyalah anak-anak....Korban dari sebuah perang. Tubuhku....Apa yang terjadi pada tubuhku?" Ucap 001 mulai berbicara sendiri dalam kesadarannya.

Satu per satu ingatan 001 mulai bermunculan dan memenuhi pikirannya.

Dalam ingatannya, sebelum dirinyalah menjadi bahan eksperimen. Dikala itu dirinya adalah seorang anak tanpa orang tua. Dirinya mengais-ngais tempat sampah untuk mencari makanan hingga pada akhirnya, dirinya diculik dan di bawa ke sebuah tempat untuk dijadikan bahan eksperimen bersama ribuan anak lainnya.

Di saat 001 mulai menyatukan pecahan-pecahan ingatannya, sementara itu di waktu yang bersamaan Petinggi Militer dan Sang Ilmuwan telah masuk ke dalam laboratorium.

Petinggi Militer dan Sang Ilmuwan tersebut melihat ke arah tabung 001 yang ada di hadapan mereka.

"Segera mulai pemasangannya!" kata Sang Ilmuwan memberi perintah kepada yang lain.

"Baik!" jawab para ilmuwan tersebut segera melakukan apa yang diperintahkan.

Kemudian para ilmuwan tersebut mulai memasukan sebuah cairan berwarna hitam pekat ke dalam tubuh eksperimen 001 melalui selang-selang yang ada.

001 yang sedang menyatukan pecahan-pecahan ingatannya, tiba-tiba dikejutkan oleh rasa sakit yang seketika membuatnya kejang.

Pecahan ingatan yang sudah mulai bersatu seketika bubar disebabkan oleh rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

Namun walau dibuat menderita oleh rasa sakit di seluruh tubuhnya, ingatan 001 tetap bermunculan secara acak di dalam kepalanya.

Ingatan ketika dirinya di siksa hingga dibuang oleh kedua orangtuanya, berkeliaran di jalanan dengan rasa lapar dan haus yang menyiksa, menyaksikan kematian dimana-mana, hingga kemudian diculik dan dipaksa menjadi bahan eksperimen oleh orang-orang yang tak dikenal.

Sementara itu di sisi lain sembari melihat sebuah layar yang menunjukkan angka proses pemasangan, Petinggi Militer dan Para Ilmuwan tampak gugup menyaksikan eksperimen 001 yang mengalami kejang-kejang.

"Apa yang terjadi? Mengapa eksperimennya mengalami kejang?" tanya Petinggi Militer tersebut.

"Saya juga tidak tahu, karena ini juga pertama kalinya untuk saya. Mungkin itu hanya efek samping dari proses pemasangannya!" jawab Sang Ilmuwan.

Karena semakin gugup melihat apa yang terjadi, Sang Ilmuwan kemudian berbicara pada para bawahannya.

"Kalian cepat periksa apa yang terjadi!" perintah Sang Ilmuwan.

Kemudian Para Ilmuwan tersebut segera memeriksa apa yang terjadi.

Akan tetapi disaat Para Ilmuwan itu sibuk memeriksa dan mencari tahu apa yang terjadi, tiba-tiba tubuh eksperimen 001 berhenti mengalami kejang, bersamaan dengan proses pemasangan yang berhenti tepat di angka 99%.

Suasana di seluruh laboratorium tiba-tiba menjadi sunyi tanpa suara.

Melihat hal itu, Petinggi Militer dan yang lainnya benar-benar merasa heran, bingung dan gugup.

"Apa yang terjadi? Apakah eksperimennya gagal?" ucap Petinggi Militer.

"Kalian jangan diam saja! Cepat periksa semuanya! Cari tahu apa yang terjadi!" kata Sang Ilmuwan pada para bawahannya.

Di sisi lain, setelah banyaknya ingatan buruk yang muncul, Eksperimen 001 tiba-tiba melihat sebuah panel muncul di depan matanya.

[[Pemasangan Sistem 001 Berhasil!]]

"Apa...ini?" tanya Eksperimen 001 di benaknya.

[Aku adalah Sistem 001] jawab panel tersebut berserta sebuah suara di telinga.

"Sistem 001?"

"Benar Tuan! Saya adalah Sistem 001. Sistem sedang menunggu perintah. Mohon Tuan memberikan sebuah perintah!"

"Perintah?" Eksperimen 001 diam sejenak. "Aku.... ingin keluar dari sini!" lanjutnya meminta.

"Perintah diterima! Mulai melaksanakan perintah! Mulai menilai situasi! Mulai menilai kondisi tubuh! Tubuh dalam kondisi sangat lemah! Mulai proses penguatan tubuh!"

Sistem menunjukkan panel dan suara di telinga sebagai komunikasi dengan penggunanya.

Sementara itu di sisi lain, Petinggi Militer dan yang lainnya lagi-lagi dikejutkan dengan apa yang terjadi di depan mata mereka.

Mereka seketika terkejut melihat bagaimana eksperimen 001 yang menyerap cairan nutrisi yang ada di dalam tabung dengan kecepatan yang sangat cepat.

Hanya butuh waktu kurang dari dua menit eksperimen 001 telah menyerap lebih dari setengah cairan nutrisi yang ada di dalam tabung.

"Penguatan tubuh telah selesai! Mulai menjalankan perintah!" kata Sistem 001.

Setelah menyerap lebih dari setengah cairan nutrisi yang ada di dalam tabung, eksperimen 001 kemudian menempelkan telapak tangannya ke dinding tabung kaca.

Dimulai dengan menggunakan sedikit tenaga, eksperimen 001 mulai menekan dinding tabung kaca tersebut hingga perlahan-lahan retak.

"Glek!"

Melihat apa yang sedang terjadi di di depan mata mereka, seketika rasa gugup memenuhi pikiran mereka.

Petinggi Militer segera menelan air liurnya, jantung Sang Ilmuwan berdegup keras, dan semua orang berkeringat menyaksikan apa yang terjadi.

"Kenapa kalian masih diam saja? Cepat periksa Sistem kendalinya!" kata Sang Ilmuwan sekali lagi memberi perintah kepada para bawahannya.

Kemudian para ilmuwan tersebut segera melakukan pemeriksaan pada Sistem Kendali yang mengendalikan Eksperimen 001.

Namun setelah melakukan pemeriksaan pada Sistem Kendali ternyata hal mengejutkan telah terjadi.

"Pemimpin, Si-sistem Kendali Eksperimen 001, Error!"

"Apa!?" Sang Ilmuwan benar-benar terkejut mendengar laporan tersebut.

Disisi lain tabung kaca perlahan-lahan tampak semakin retak.

Hingga ketika dinding tabung kaca sudah tidak mampu menahan tekanan dari telapak tangan Eksperimen 001, akhirnya dinding tabung kaca tersebut kemudian pecah dan cairan nutrisi yang ada di dalamnya seketika langsung tumpah berserakan.

Setelah memecahkan tabung kaca yang sudah mengurungnya selama belasan tahun, Eksperimen 001 kemudian melompat keluar dari tabung dan berdiri di hadapan semua orang.

001 yang baru keluar dari dalam tabung benar-benar memberikan rasa tekanan dan perasaan mencekam kepada semua orang yang melihatnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

......................

......................

Episodes
1 Ch 1 : Permintaan Maaf dan Info
2 Ch 2 : Laboratorium
3 Ch 3 : Pembantaian
4 Ch 4 : Reinkarnasi
5 Ch 5 : Pembunuh
6 Ch 6 : Melindungi
7 Ch 7 : Kembali Sendirian
8 Ch 8 : Penantian
9 Ch 9 : Pemeriksaan
10 Ch 10 : Menduplikasi
11 Ch 11 : Delapan Sekte
12 Ch 12 : Pembukaan Akademi
13 Ch 13 : Menjelaskan
14 Ch 14 : Ujian 1, Gong Raksasa
15 Ch 15 : Ujian Tahap 1 Berakhir
16 Ch 16 : Ruang Kesehatan
17 Ch 17 : Pasien Berharga
18 Ch 18 : Pembagian kelompok
19 Ch 19 : Menjenguk
20 Ch 20 : Bantuan Tersembunyi
21 Ch 21 : Asrama
22 Ch 22 : Pertarungan Pertama
23 Ch 23 : Di hukum
24 Ch 24 : Keinginan
25 Ch 25 : Kebebasan
26 Ch 26 : Pertemanan
27 Ch 27 : Undian
28 Ch 28 : Berlatih
29 Ch 29 : Bertaruh
30 Ch 30 : Chun Hayul
31 Ch 31 : Sparing
32 Gelombang kedua
33 Chun Yihan dan Chun Feiyun
34 Chun Zagang
35 Ch 35 : Pengepungan
36 Ch 36 : Perpustakaan
37 Ch 37 : Pengganggu
38 Ch 38 : Chun Li
39 Ch 39 : Menghancurkan Ruang Latihan 1
40 Ch 40 : Menghancurkan Ruang Latihan 2
41 Ch 41 : Makan Siang
42 Ch 42 : Dipindahkan
43 Ch 43 : Lanjut Berlatih
44 Ch 44 : Fan Tong
45 Ch 45 : Mode Duel
46 Ch 46 : Liburan Berakhir
47 Ch 47 : Ujian Ketiga Dimulai
48 Ch 48 : Fan Tong lagi?
49 Ch 49 : Masuk Labirin
50 Ch 50 : Menjelajah Labirin
51 Ch 51 : Kesepakatan
52 Ch 52 : Lima Serigala
53 Ch 53 : Mustahil Untuk Menyerah
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Ch 1 : Permintaan Maaf dan Info
2
Ch 2 : Laboratorium
3
Ch 3 : Pembantaian
4
Ch 4 : Reinkarnasi
5
Ch 5 : Pembunuh
6
Ch 6 : Melindungi
7
Ch 7 : Kembali Sendirian
8
Ch 8 : Penantian
9
Ch 9 : Pemeriksaan
10
Ch 10 : Menduplikasi
11
Ch 11 : Delapan Sekte
12
Ch 12 : Pembukaan Akademi
13
Ch 13 : Menjelaskan
14
Ch 14 : Ujian 1, Gong Raksasa
15
Ch 15 : Ujian Tahap 1 Berakhir
16
Ch 16 : Ruang Kesehatan
17
Ch 17 : Pasien Berharga
18
Ch 18 : Pembagian kelompok
19
Ch 19 : Menjenguk
20
Ch 20 : Bantuan Tersembunyi
21
Ch 21 : Asrama
22
Ch 22 : Pertarungan Pertama
23
Ch 23 : Di hukum
24
Ch 24 : Keinginan
25
Ch 25 : Kebebasan
26
Ch 26 : Pertemanan
27
Ch 27 : Undian
28
Ch 28 : Berlatih
29
Ch 29 : Bertaruh
30
Ch 30 : Chun Hayul
31
Ch 31 : Sparing
32
Gelombang kedua
33
Chun Yihan dan Chun Feiyun
34
Chun Zagang
35
Ch 35 : Pengepungan
36
Ch 36 : Perpustakaan
37
Ch 37 : Pengganggu
38
Ch 38 : Chun Li
39
Ch 39 : Menghancurkan Ruang Latihan 1
40
Ch 40 : Menghancurkan Ruang Latihan 2
41
Ch 41 : Makan Siang
42
Ch 42 : Dipindahkan
43
Ch 43 : Lanjut Berlatih
44
Ch 44 : Fan Tong
45
Ch 45 : Mode Duel
46
Ch 46 : Liburan Berakhir
47
Ch 47 : Ujian Ketiga Dimulai
48
Ch 48 : Fan Tong lagi?
49
Ch 49 : Masuk Labirin
50
Ch 50 : Menjelajah Labirin
51
Ch 51 : Kesepakatan
52
Ch 52 : Lima Serigala
53
Ch 53 : Mustahil Untuk Menyerah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!