"Glek!"
Sang Ilmuwan menelan air liurnya. Perlahan dirinya bergerak mundur dengan penuh rasa was-was.
Tetapi di samping itu, Sang Petinggi Militer mencoba memberanikan dirinya dan mencoba mendekati 001.
"Komandan apa yang sedang anda lakukan? Orang itu berbahaya! Menjauh darinya! Lebih baik kita pergi dari sini dan mengamatinya terlebih dahulu!" kata Sang Ilmuwan pada Petinggi Militer tersebut.
"Tidak! Aku tidak akan pergi! Aku sudah membuang banyak waktu, tenaga dan uang hanya untuk saat ini. Aku tidak akan mundur di sini!" kata Petinggi Militer tersebut.
Segera Sang Petinggi Militer akhirnya berhasil mendekati Eksperimen 001 dan berdiri di hadapannya.
Melihat sosok tentara super yang berdiri di depan matanya, Sang Petinggi Militer perlahan tersenyum lebar dan kemudian tertawa.
"Profesor, sepertinya kita telah berhasil. Setelah sekian lama menunggu akhirnya impian kita akan segera terwujud! Kita akan menguasai Dunia!! Menguasai Dunia!!" ucap Sang Petinggi Militer dengan sangat gembira.
Kemudian Sang Petinggi Militer berbalik badan dan berbicara pada Sang Ilmuwan yang masih terdiam.
"Profesor, apa yang kamu tunggu di sana? Apakah kamu tidak ingin menyambut momen bersejarah ini?" ujar Sang Petinggi Militer.
Namun apa yang dilihat oleh Sang Ilmuwan adalah Eksperimen 001 yang saat itu ingin menyerang Sang Petinggi dengan ayunan tangannya.
Melihat hal itu, Sang Ilmuwan kemudian segera berteriak pada Sang Petinggi Militer.
"Komandan, Awas belakangmu!" teriak Sang Ilmuwan.
Namun teriakannya sudah terlambat. Ketika Sang Petinggi Militer menolehkan kepalanya ke belakang, Eksperimen 001 seketika memukul Sang Petinggi Militer hingga terlempar dan menghantam mesin laboratorium dengan sangat keras.
Petinggi Militer langsung tewas seketika. Tubuhnya yang terpukul dan menghantam mesin laboratorium, tampak hancur dan berlumuran darah.
Melihat apa yang tiba-tiba terjadi orang-orang seketika berteriak ketakutan dan langsung melarikan diri menjauhi 001.
Sang Ilmuwan segera berlari menuju alat komunikasi yang ada di laboratorium dan mencoba memanggil keamanan yang berada di luar.
Sementara itu di sisi lain, Eksperimen 001 tampak selangkah demi selangkah berjalan mendekati Sang Ilmuwan.
"Kalian....Membawa aku ke sini.... Menyiksaku....Memaksaku.... Dan menjadikan aku bahan eksperimen....." Kata 001 berbicara sembari berjalan mendekat.
Sebaliknya di sisi lain, Sang Ilmuwan yang sedang memanggil keamanan semakin merasa panik.
"Keamanan cepat datang ke laboratorium! Jangan banyak tanya! Cepat datang ke sini dengan senjata kalian!" kata Sang Ilmuwan sembari berteriak.
Namun ketika dirinya sedang berbicara, tanpa suara 001 telah berdiri tepat di belakangnya.
Sang Ilmuwan yang melihat ada bayangan yang menutupi dirinya perlahan menoleh dan melihat ke belakang.
Tapi baru saja dirinya menoleh, 001 yang sudah berada di belakangnya langsung menangkap dan mencengkram kepalanya.
Hanya dengan satu tangan 001 mengangkat Sang Ilmuwan.
"Menderita.... Aku selalu menderita.... Aku hanyalah seorang anak yang menginginkan kebahagiaan tapi aku tidak pernah merasakannya..... Satu-satunya hal yang membuat diriku bahagia hanyalah ketika aku menemukan makanan di tempat sampah. Aku hanya ingin merasa bahagia.... Tapi mengapa.... Mengapa kalian selalu membuat ku menderita? Sakit...tubuhku sakit sekali.... Saat kalian menusuk tubuhku dengan jarum.... Saat kalian memasukkan sesuatu ke dalam mulutku.... Itu sangat sakit. Kalian.... Kalian yang telah membuatku menderita semuanya Harus Mati!" kata 001 langsung mencengkram kepala Sang Ilmuwan hingga pecah.
Setelah itu Tubuh Sang Ilmuwan langsung terjatuh ke lantai dengan berlumuran darah dan dengan kepala yang hancur.
Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya keamanan tiba ke laboratorium.
Namun saat mereka tiba di sana semuanya sudah terlambat, semua orang yang berada di laboratorium telah tewas di tangan 001.
Seluruh Laboratorium digenangi oleh darah para ilmuwan yang mati berserakan di lantai. Pihak keamanan yang melihat hal itu benar-benar dibuat terkejut.
"Apa yang sudah terjadi di sini? Ini benar-benar mengerikan!" ucap Sang Kepala Keamanan.
"Ketua lihat! Ada seseorang yang berjalan ke sini!" kata salah seorang keamanan.
Bersama-sama mereka melihat ke arah 001 yang berjalan ke arah mereka.
"Angkat senjata kalian!" perintah Sang Ketua kepada para bawahannya.
Kemudian mereka mengangkat senjata dan mengarahkannya ke arah 001.
"Berhenti di sana dan jangan bergerak! Angkat tanganmu!" perintah Sang Ketua memberi peringatan.
Namun sembari bergumam 001 tetap berjalan menuju ke arah mereka.
"Aku akan membunuh kalian semua!" gumam 001.
"Aku bilang jangan bergerak dan angkat tanganmu!" kata Sang Ketua kembali memberi peringatan pada 001.
Akan tetapi 001 tetap mengabaikan peringatan dari Sang Ketua dan tetap berjalan ke arah mereka.
"Dia mengabaikan peringatan dariku! Dia berbahaya!" pikir Sang Ketua di benaknya.
"Ketua, orang itu terus berjalan mendekat!" kata salah seorang bawahan.
"Kalau begitu, tembak kakinya!" kata Sang Ketua memberi perintah.
Kemudian salah satu dari mereka langsung memberikan satu tembakan pada kaki kiri 001.
001 yang telah tertembak di salah satu kakinya, kemudian berhenti berjalan.
"Dia berhenti" kata pria yang menembak kaki 001.
Namun apa yang terjadi setelah itu benar-benar membuat terkejut semua orang.
"Mulai meregenerasi luka!" kata sistem dengan sebuah notifikasi dan suara di telinga 001.
Segera luka tembak di kaki kiri 001 dengan cepat beregenerasi dan pulih seketika. Sang Ketua dan yang lainnya yang melihat kejadian itu benar-benar dibuat tercengang.
"Tidak mungkin!" ucap Sang Ketua sangat terkejut. "Semuanya tembak!" kata Sang Ketua segera memberi perintah pada para bawahannya.
Kemudian Sang Ketua dan yang lainnya langsung bersiap untuk menghujani 001 dengan tembakan.
Sistem 001 yang mendeteksi bahaya langsung melakukan tindakan dengan segera.
"Bahaya terdeteksi! Sistem pertahanan diri diaktifkan!"
Kemudian ketika serangan mulai dilakukan, tubuh 001 dengan cepat bereaksi dan menghindari semua peluru tersebut.
Beberapa peluru menyerempet dan mengenai tubuh 001, namun semua luka tersebut dengan cepat beregenerasi dan pulih seketika.
001 terus menghindar tembakan, hingga pada satu waktu yang tepat, 001 dengan langkah yang cepat segera maju menyerang dan melakukan serangan balik.
001 maju ke depan dan melayangkan sebuah pukulan ke salah satu dari mereka.
Orang yang dipukul oleh 001 seketika tewas dan jatuh dengan kepala pecah.
001 yang telah masuk ke tengah-tengah mereka, kemudian mulai menghajar dan membunuh mereka satu per satu dengan kedua tangannya.
Hingga pada saat-saat terakhir, tampak 001 yang sedang mengangkat Sang Kapten dengan menjambak rambutnya.
"Mo-monster...!!" ucap Sang Kapten dengan wajah berlumuran darah.
Kemudian 001 tanpa ampun langsung melubangi dada Sang Kapten dengan tusukan tangannya.
Setelah semua orang di laboratorium mati, 001 kemudian keluar dari laboratorium.
Namun ketika pintu besar laboratorium terbuka, di ujung lorong lainnya 001 melihat ratusan tentara bersenjata telah mengepung dirinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Shima Kim
Ceritanya keren... Author semangat yaa lanjutkan terus ceritanya sampai tamat.. /Determined/
2023-11-26
0
Andri Suwanto
menarik gila sih keren udah op di tambah sistem keren lah pokok nya mah
2023-10-19
1