Saat aku tersadar, aku mendapati diriku telah berada dikamar dan dikelilingi oleh para kakak pelayan dan Yunyi yang memperhatikanku dengan khawatir
"Nona kecil, apa anda baik-baik saja?" Tanya Yunyi sambil memberikanku segelas air. Aku hanya mengangguk mendengar pertanyaan Yunyi dan meminum air dalam gelas itu
"Saya sangat khawatir waktu saya tidak dapat menemukan anda saat bermain tadi, tiba-tiba anda diantar oleh pengawal tuan archduke dalam keadaan pingsan" aku sungguh lupa jika tadi aku bermain bersama mereka, terlalu banyak kejadian hari ini dan aku ingin mengistirahatkan pikiranku. Karena itu aku berkata pada Yunyi bahwa aku ingin tidur karena kepalaku sakit. Mendengar itu Yunyi dan kakak pelayan meninggalkanku dikamar dan menutup pintu.
"Yuna de Windford.. Demi kerang ajaib, Bagaimana aku bisa menjadi Yuna!!, dan kenapa baru sekarang aku tahu. Salahkan Yunyi yang tak pernah menyebutkan nama kakak dan ayahku, salahkan ayahku yang dari awal tidak memberiku nama, salahkan aku yang tak bertanya pada Yunyi tentang keluargaku" pikiranku sangat kacau sekarang. Aku mengira diriku memasuki dunia yang berbeda dengan dunia ku sebelumnya seperti konsep dunia paralel, tapi ternyata aku masuk kedalam dunia novel.
Selain itu kenapa aku harus menjadi protagonis. Biasanya kan jika memasuki dunia novel kita jadi karakter antagonis. Sungguh aku lebih menyukai karakter antagonis dalam novel ini daripada karakter protagonis Yuna.
Setelah menenangkan pikiran aku mengambil buku dan alat tulis kemudian menulis semua hal yang aku ingat tentang novel ini sebelum aku melupakannya. Aku menulisnya dengan huruf dan Bahasa Indonesia, sehingga tidak ada orang yang dapat membacanya.
Yuna de Windford merupakan protagonis wanita dalam novel yang berjudul "With You" dia merupakan anak dari Archduke Alexander de windford dan istrinya Helena de Windford. Yuna memang protagonis tapi sungguh kisah hidupnya sangat menderita. Ia diabaikan oleh Ayah dan kakaknya yang bernama Arthur de Windford. Ayah Yuna menganggap bahwa Yuna adalah penyebab kematian Helena dan kakaknya Arthur tidak akrab dengannya karena dia baru bertemu Yuna saat Yuna berusia 15 tahun sehingga tidak ada perasaan kasih sayang antara adik kakak itu.
Aku ingat dalam novel diceritakan kalau Archduke baru memberi Yuna nama saat Yuna akan melakukan pesta debutnya, jadi selama 15 tahun Yuna hidup tanpa nama dan hanya hidup di dalam mansion nya.
"Tapi mengapa sekarang aku bertemu Archduke saat berumur 5 tahun? Apa karena aku berjalan ke arah rumah kaca itu? Bisa jadi itulah yang terjadi, karena Yuna asli bersifat pendiam dan tidak pernah meninggalkan mansion nya" setelah memikirkan ini aku kembali menuliskan isi novel yang aku ingat
Saat umur 17 tahun Yuna sangat senang karena dia menerima kabar bahwa dia akan pergi ke akademi. Untuk pertama kalinya Yuna akan melihat dunia luar. Ia bermimpi akan memiliki banyak teman dan tidak akan kesepian lagi. Tapi takdir berkata lain. Karena Yuna yang mewarisi penampilan orang tuanya yang memiliki kecantikan di atas rata-rata dan otak yang cerdas ditambah dengan bakat sihirnya yang luar biasa, bukannya mendapatkan teman, ia malah dikucilkan oleh teman perempuan yang iri padanya. Selama masa ini Yuna bertemu protagonis pria yang merupakan pangeran ke 2 dari kerajaan ini.
Tak lama benih cinta muncul diantara keduanya. Sayangnya pangeran ke 2 telah memiliki tunangan dan tunangan pangeran ke2 ini yang akan menjadi tokoh antagonis. Aku menyukai karakter antagonis di novel ini karena dia karakter yang kuat dan membantu orang-orang dari belakang layar ia sudah seperti pahlawan bayangan tapi semua berubah saat pangeran yang ia sukai sejak lama menyukai Yuna. Antagonis berubah jahat karena kecemburuan. Dan menurutku hal ini wajar, karena si antagonis hanya merasa bahwa miliknya telah direbut oleh protagonis.
"Kenapa aku tidak masuk kedalam tubuh karakter antagonis yang memiliki kekayaan dan kasih sayang dalam keluarganya. Tidak seperti protagonis yang sangat malang ini" aku mengelus kepalaku yang pusing karena menghadapi kenyataan ini. Aku berusaha menerima kenyataan walaupun sulit untuk ku terima
Setelah menulis semua hal yang aku ingat aku menyimpan buku itu dan pergi tidur. Tubuh anak kecil ini tak tahan begadang. Baru berapa menit aku berbaring. Aku langsung tertidur lelap.
Saat pagi tiba aku mendengar Yunyi membangunkan ku dan mengatakan bahwa pengawal Ayahku sedang menungguku dibawah. Sungguh aku malas untuk bertemu ayahku, setelah mengingat kejadian-kejadian di dalam novel dimana ayahnya mengabaikan Yuna, aku merasa sedikit jengkel. Tapi bagaimanapun dia adalah ayah pertamaku dalam 2 kehidupan. Aku teringat isi novel yang dimana ayah dan kakakku akan di jebak oleh orang tua antagonis karena permintaan anaknya. Setelah di jebak ayah dan kakakku akan meninggal karena eksekusi di depan umum.
"Baiklah, mari kita berbuat baik kepada saru-satunya ayah dan kakakku. Aku harus menerima kenyataan bahwa aku adalah Yuna. Satu-satunya cara yang terpikir saat inu adalah menjauhi pangeran 2, berteman dengan antagonis dan mendekati keluargaku!" Aku memikirkan langkah-langkah ku selanjutnya demi kehidupan masa depan yang aman damai.
"Nona anda ingin memakai pita warna apa hari ini?" Tanya Yunyi sambil mulai menyisir rambutku
"Aku ingin pita merah. Merah seperti mata ayah" Yunyi yang mendengarku hanya tersenyum hangat
Aku melihat diriku didepan cermin dan setelah kupikir ini pertama kalinya aku memperhatikan penampilanku. Rambut hitamku yang lebat yang katanya hanya keturunan Arcduke yang memiliki rambut hitam. Mataku yang berwarna ruby. Kulit seputih porselen, bibir merah kecil seperti ceri dan hidung mancung. Tak lupa alisku yang rapi dan bulu mata yang lentik.
"Jelas-jelas ini adalah ciri-ciri Yuna, aku sungguh lupa dan hanya merasa bahwa aku cantik"
Wajar jika Yuna dijuluki wanita tercantik di kerajaan, Aku sendiri terheran kenapa Yuna bisa mendapatkan semua keindahan ini, jangan lupa dengan kepintaran dan bakatnya.
"Dewa penulis kenapa kau menciptakan Yuna terlalu sempurna, kekurangannya hanya keluarganya dan dirinya yang terlalu polos mendekati bodoh". Akupun jika menjadi teman Yuna akan membencinya yang hampir mendekati sempurna ini.
"Nona sampai kapan anda akan melihat diri anda sendiri seperti itu" Yunyi membuatku tersadar dari lamunanku
"hehe Yunyi aku cantik sekali"
"Nonaku memang yang paling cantik"
"Yunyi ngomong-ngomong aku sudah memiliki nama" kataku pada Yunyi dengan semangat
"Iya nona, kemarin saya mendengarnya nama itu sangat cocok dengan nona" Yunyi memelukku dan menelus kepalaku.
"Sekarang karena nona Yuna sudah cantik, mari kita menemui tuan pengawal. Tuan pengawal telah menunggu anda dari tadi"
Aku mengangguk dan keluar dari kamarku sambil bergandengan dengan Yunyi. Setelah itu aku melihat pengawal yang bersama ayahku kemarin.
"Selamat pagi Nona Yuna, perkenalkan saya adalah Yuzhu, saya diperintahkan untuk menjemput nona Yuna karena tuan dan tuan muda akan minum teh bersama hari ini" ucap pengawal itu sambil menundukkan kepala
"Selamat pagi Yuzhu, aku sudah siap, Yunyi aku pergi dulu ya dahh" ucapku kepada Yunyi sambil melambaikan tangan kepadanya dan berjalan bersama Yuzhu menuju rumah kaca yang kemarin kudatangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Wiji NurQoma Riyah
mc mudah skli memaafkan,hnmm
2023-10-17
2