semua karyawan masih menikmati istirahat untuk bersantap siang, ndak dengan aku, mual terus aku rasakan sehingga aku ndak bisa untuk menikmati makan siang, intan sudah turun duluan karena intan ndak bisa menahan rasa lapar, tinggal aku seorang diri, aku melihat mbak winda masuk ke ruangan mas irwan dengan menenteng sebuah plastik, ku usap perutku, maafkan ibu ya nak, untuk saat ini kamu harus merasakan yang seharusnya ndak kamu rasakan, ibu akan....
"iga...? panggil mbak winda membuat aku terkejut, tau gak ya mbak winda kalau aku sedang mengusap usap perutku, aku ndak mau akan menjadi gosip, batinku" kamu dengar gak seh saya manggil kamu!!! aku langsung berdiri dan berjalan cepat menuju ke mbak winda yang sedang berdiri di pintu ruangan mas irwan
"ya mbak? kata ku
" coba kamu cek ruang meeting, udah siap apa belum, kalau belum minta bantu jono buat bantuin kamu!! suara yang ketus dan ndak ada lembutnya, semua karyawan tau itu
"baik mbak, masih ada lagi? tanyaku pelan, karena aku memang lagi pusing.
" itu aja, cepat kerjakan? tanpa menjawab aku langsung pergi
"mas jono,, mas jono? panggil ku, mas jono berlari mendekatiku
" ya mbak?
"mas jono lagi sibuk apa ndak? tanyaku
" gak mbak, gak? jawaban yang aku ingin kan
"mas jono sudah makan atau belum, kalau belum makan dulu?
" sudah mbak, saya sudah makan? jawab mas jono dengan cepat
"kalau begitu mas jono ikut dengan saya? mas jono ndak menjawab langsung ikut berjalan dibelakang ku, sebenarnya aku hari ini lemas sekali, rasanya ingin berbaring, kepala ku begitu berat rasanya, tapi itu suatu hal ndak mungkin, karena pekerjaan sudah menunggu di depan ku. aku memasuki ruang meeting
" mas jono tolong rapikan dan bersihkan ruangan ini, saya ndak mau mbak winda marah marah?
"baik mbak? jawab mas jono yang langsung membersihkan meja dengan sebuah lap, aku juga ikut membantu dengan mengambil kertas yang berserak di atas meja dan membuangnya di tempat sampah,mas jono dengan begitu gesit, selesai membersihkan meja mas jono pindah memegang sapu membersihkan lantai, aku hanya diam duduk dengan memegang kepala ku
" mbak iga sakit? suara mas jono mengejutkan ku
"sedikit pusing mas, kalau sudah selesai semuanya,jangan lupa ya mas pewangi ruangan nya? perintah ku yang masih duduk
" baik mbak?
aku dan mas jono keluar dari ruangan meeting, semua sudah beres tinggal memberikan pewangi ruangan
" mas jono jangan lupa minum nya langsung letakan dimeja ya? kataku dengan berjalan ke toilet
"hhoooeeeekkk.... hooooooeeekkkkk....? aku muntah tapi ndak ada yang aku muntah kan, aku bercermin, benar wajahku begitu pucat, seperti inikah yang nama nya lagi ngidam, batinku.
" ga... ga..? panggil seseorang dari balik pintu.suara intan aku begitu mengenalnya"kamu ngapain, kamu ndak papakan? tanya intan dengan Nada penuh kepanikan
"ndak... aku baik baik saja,? jawabku dengan membuka pintu
" kamu sudah minum apa belum obat nya? tanya intan dengan memegang kening ku
"sudah? jawab ku berbohong, obat apa yang harus aku minum untuk ibu hamil. batinku
" tapi kenapa ndak ada kurangnya, kok tetap masih mual? kata intan yang mengikuti ku dari belakang. aku duduk di Kurdish kerja ku, intan duduk dimeja kerjaku dengan menggantungkan kaki nya"beneran kamu ndak papa ga? tanya intan sekali lagi untuk menyakinkan ku"hari ini kita akan meeting, sekaligus lembur loh ga?
"iya aku tau tan? kata ku pelan,
" semua menuju ke ruangan meeting? kata mbak winda, kami hanya memandangnya, ada yang mengomel, ada yang mengumpat, macam macam kata kata yang keluar dari mulut mereka, dengan berat mereka mengikuti langkah mas irwan dan mbak winda. semua karyawan sudah pada berkumpul, mas irwan mulai membuka acara nya
"pokok pembicaraan meeting hari ini, kita akan membuka cabang perusahaan di jogja? kata mas irwan dengan melirik ku, tapi sayang aku tidak bergeming sedikitpun, tiba tiba, hoooeeekkk.. aku buru buru menutup mulut dan berlari ke toilet, intan mengejarku dan mengikuti ku di dalam toilet, tengkuk ku di pijit pijit
" gimana masih mual? tanya intan
"ndak,,,,,sudah mendingan? jawabku dengan mengelap mulut ku setelah kumur kumur
" kita ke klinik aja yuk, biar tau kamu tu sakit apa? ajak intan dengan agak memaksa, tapi aku melihat ada kecemasan diwajahnya.
"sudah ndak usah, lagian aku tadi sudah ke klinik, kata dokternya ndak ada masalah, hanya masuk angin saja? kata ku pelan, kami kembali keruang meeting, aku duduk sambil memangku tangan kepala ku dengan tangan, terlalu banyak yang dibicarakan, yang masuk ke team ini adalah aku dan 5 karyawan lainnya
" sudah pada pahamkan? tanya mas irwan, mereka hanya menganggukan kepala, wajah lelah sudah terpancar diwajah mereka, mbak winda langsung membagikan map yang berisi apa saja pekerjaan awal yang harus dilakukan"ini harus selesai malam ini, karena besok jam 10.00 pagi saya akan langsung berangkat kejogja? lanjut mas irwan, ku ambil map itu dan langsung berjalan kearah meja kerja ku, komputer ku nyalakan, intan sudah disebelahku,
"ga aku duluan ya? pamit intan
" iya? jawabku dengan melihat kepergiannya, ku buka map, ku hitung kertas di dalam nya, banyak banget, batinku, ada 30 lembar kertas yang harus aku kerjakan, ku usap usap kening ku yang terasa pusing, dengan sigap aku langsung mengerjakan, ku lihat mbak winda keluar dari ruangan mas irwan, aku melanjutkan kerjaan ku, sudah jam 08.00, pinggangku terasa pegal,aku berjalan kearah dapur mengambil gelas, dan mengambil air minum di dispenser, pelan pelan ku teguk air nya, terasa segar, ku letakan gelas dan aku kembali ke meja kerjaku. sebagian karyawan pulang tinggal 6 orang termasuk aku yang masih berada di kantor, dengan cepat ku kerjakan kembali, kadang kadang ku luruskan tanganku untuk menghilangkan rasa pegal, kenapa ya sekarang aku mudah lelah, kalau begini terus bagaiman, batin ku, mbak cici sudah mulai memfoto copy, bang aris sudah mulai memfoto copy, tinggal aku, atau mbak winda sengaja memberikan tugas paling banyak sama aku, kang lihin masih sibuk mengetik,masih ada temanku, waktu sudah menunjukan pukul 10.00 malam, mbak cici, bang aris, kang lihin, mbak ewi, dan mbak era, mereka semua masuk ke ruangan mas irwan. tinggal aku yang masih sibuk menyusun berkas, ku lihat semua sudah selesai mereka memamerkan senyum nya, aku,,,, buru buru aku menuju ruang mas irwan dan menyerahkan pekerjaan ku, mas irwan langsung menerima dan memeriksanya setelah itu mas irwan menutup mapnya, dan memandangku
"langsung malam ini ke rumah sakit? kata mas irwan
" mau ngapain pak, sudah malam? jawabku dengan rasa ketakutan
"test DNA?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Aisyah Aisyah
iga bodoh banget seh
2020-11-25
0
Anggun Sariani
kejadian deh hamil
2020-11-24
0