Talak Dimalam Pertama Pernikahan

Talak Dimalam Pertama Pernikahan

Chapter 1

Suasana bahagia usai pernikahan masih sangat terasa. Aluna yang masih duduk di kamar pengantinnya dengan gaun tidur yang dia pakai terlihat tersenyum bahagia.

Wajahnya berseri, pipinya pun terlihat merah merona memikirkan malam pertamanya sebagai seorang istri untuk Bagas, suaminya. Suasana malam pertama yang panjang dan indah yang penuh dengan gairah bersama suaminya terlintas begitu saja di pikirannya, membuat Aluna mengulum bibir dan dia menjadi malu sendiri memikirkan semua itu.

Bagas Anjaswara adalah seorang Dokter kandungan yang berhasil memenangkan hatinya. Mereka sudah bersama sejak setahun terakhir, hingga akhirnya memutuskan untuk menikah dan membangun bahtera rumah tangga yang indah.

"Mas Bagas kok lama banget datang kesini. Apa masih ada tamu diluar ya?" Gumam Aluna gelisah. Pasalnya, Bagas tidak kembali sejak tadi berpamitan ingin pergi keluar melihat teman-temannya yang akan pulang dari pesta.

Aluna pun bangkit dari duduknya dan mengikat rambutnya dengan gaya kuncir kuda, lalu melangkah keluar untuk mencari suaminya.

Diluar, Aluna tidak lagi melihat siapapun selain orang-orang yang bertugas membereskan sisa pelaminan. Banyak yang sudah pulang ke rumah masing-masing dan juga sudah tidur. Sebab, jam saat ini pun sudah menunjukan pukul 12 malam.

Aluna berjalan mengendap-endap, terlihat perlahan dan pelan agar kehadirannya tidak membuat orang-orang yang tidur di sekitar ruang tamu merasa terganggu dan tidak terbangun olehnya. Ia terus mengedarkan pandangan keluar rumah, mencari sosok pria pujaannya yang sejak tadi dia cari. Namun nyatanya, Bagas tidak bersama orang-orang di luar sana. Dia pun mendengus sebal, dan pergi ke dapur.

"Apa Mas Bagas ada di dapur ya. Sebaiknya aku kesana saja." Gumam Aluna menebak. Dia pun tanpa memikirkan apapun, langsung pergi kesana.

"Ahhh Mas. Pelan-pelan. Nanti ada yang dengar"

Aluna yang sudah sampai di dapur, sontak terkejut ketika mendengar suara aneh dari balik gudang di dapurnya. Dia yang penasaran pun mendekat dan menajamkan pendengarannya disisi pintu.

"Tenang aja. Aluna palingan sudah tidur. Dia kan gak pernah bisa tidur terlalu malam. Emmm..."

"Ahhh sayang. Emmmm.. "

"Enak sayang. Kamu memang sangat pandai bergoyang uhhh. Emmm, aku gak tahan lagi, ahh cepat yang"

Deg!

Jantung Aluna langsung bergetar kala mendengar suara itu, suara yang terdengar tidak asing baginya.

"Itukan suara Mas Bagas. Siapa yang sedang bersamanya, dan sedang apa mereka?" Batin Aluna gelisah. Perasaannya sudah tidak karuan. Dia takut. Mendadak hatinya menjadi gelisah dan cemas. Suara dua orang itu membuatnya menjadi takut, dia takut menghadapi kenyataan jika benar itu adalah suaminya bersama wanita lain.

"Ahhhh mas. Enak mas. Lagi mas, aku gak kuat ahhhh"

"Kamu juga enak sayang. Mas suka sama punya kamu. Ahhh"

Aluna langsung menutup mulutnya terkejut dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca. Dia sangat yakin itu adalah suara Bagas, suaminya. Tapi kenapa? Kenapa mereka melakukan itu di malam pertama pernikahan?

Suara menjijikan itu semakin besar, membuat Aluna merasa tak tahan lagi menahan gejolak dihatinya untuk mengetahui siapa yang sedang bercinta di balik ruangan tersebut.

Tubuhnya gemetar, dengan perasaan takut bercampur penasaran, Aluna pun memegang gagang pintu.

Tiba-tiba, air matanya jatuh begitu saja. Tubuhnya seolah melemas bersamaan dengan apa yang dia lihat saat ini.

"Uhhhh, emmm"

Begitu hebatnya permainan mereka berdua, kedua orang itu pun sudah diselimuti oleh hasrat yang memuncak, hingga tak menyadari Aluna yang sudah membuka pintu.

"Mas Bagas!" Pekik Aluna menggema disana. Aluna menetaskan air mata, sekujur tubuhnya bergetar.

Ia sudah tak bisa lagi membendung kemarahannya ketika melihat suami yang baru ia nikahi beberapa jam yang lalu, dengan tega bercinta dengan Sania, adik tirinya di gudang.

"Aluna" Bagas kaget. Wajahnya terlihat pucat, lalu spontan ia berdiri dan memperlihat tubuh polosnya yang tak tertutup sehelai benang pun.

Bagas dan Sania yang kaget pun Langsung berhamburan dan mengambil baju masing-masing dan memakainya.

Semua orang yang juga terkejut atas teriakan Aluna pun berbondong-bondong melihat ke dapur dengan wajah cemas.

"Ada apa Aluna?"

"Kenapa kamu berteriak. Apa yang terjadi?"

Aluna tak sanggup mengatakan apapun lagi. Hanya air matanya yang keluar dengan tatapan kecewa yang mengarah ke satu arah, yaitu kepada Bagas dan Sania yang sudah berhasil memakai kembali baju-bajunya sebelum orang-orang datang.

"Aluna. Aluna!"

"Aluna. Tolong dengarkan, Mas. Ini tidak seperti yang kamu lihat. Mas hanya,,," Bagas meraih tangan Aluna namun dengan cepat Aluna menepisnya. Tatapan kecewa dan air matanya sudah meluruh tak tertahankan.

"Tega kamu, Mas" Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut Aluna.

"Sebenarnya ada apa ini?" Tanya Pak Wijaya, ayahnya Aluna, menuntut penjelasan, yang masih terlihat bingung dan tak mengerti.

"Dia.... "

Aluna semakin terpukul. Bibirnya gemetar, menangis dan ia tak sanggup mengatakan kata menjijikan itu kepada ayahnya.

.

.

.

Bersambung.

Hai, jika kalian menyukainya, silahkan subscribe dan jangan lupa untuk dukung karya ini dengan like dan komen ya. Terimakasih 😘

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

saya sudah mampir kak.. sudah saya tambahkan ke favorit ya.. mampir juga ya di karya aku.. 🙏🤗

2024-02-23

0

Hariyati

Hariyati

bagus lanjut,jadi pembelajaran

2024-02-11

0

Public▪︎Agent

Public▪︎Agent

/Panic/

2024-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!