Di malam yang gelap. Aluna berjalan sempoyongan tanpa arah dan tujuan. Tatapannya kosong, dan langkahnya pun terlihat tanpa arah dan tujuan yang jelas. Namun satu yang pasti, dia hanya ingin menenangkan diri dan melupakan semua ini. Dia berharap hilang ingatan saja dari pada menanggung beban derita ini.
Kabur dari rumah adalah jalan satu-satunya yang dapat dia pikirkan saat ini. Semakin dia ada di rumah dan melihat kemesraan Bagas dan Sania, semakin membuatnya terluka.
Setelah apa yang menimpanya saat ini, berada di rumah hanya akan membuatnya semakin frustasi.
Di tengah malam di seberang jalan. Aluna menatap sebuah Club malam yang masih buka. Tanpa berpikir panjang, dia melangkah kesana dan masuk mengikuti beberapa orang yang juga memasuki tempat haram tersebut.
Dengan perasaan frustasi dan penuh keputusasaan, Aluna minum apapun yang ada di sana sampai dia merasa benar-benar bisa melupakan kejadian pahit beberapa jam yang lalu.
"Nona. Anda sudah minum sangat banyak. Apa anda masih sanggup?" Tanya seorang pelayan Bar ragu kepada Aluna disaat Aluna masih saja meminta minuman walaupun sudah tidak berdaya.
"Berikan saja semuanya kepadaku!" Pekik Aluna setengah berteriak.
Pelayan itu sedikit tersentak, namun tetap menurut permintaan pelanggannya tersebut. Dia merasa kasihan, wanita yang ada di depannya tersebut terlihat seperti wanita baik-baik, namun melihat keadaan Aluna yang menyedihkan, minum sambil menangis membuatnya iba dan dia menebak bahwa wanita itu sedang dalam masalah sehingga membuatnya seperti sekarang.
Sementara itu, seorang pria dengan tubuh kekar dengan setelan jas dibelakang, terlihat memperhatikan Aluna.
Disaat Pelayan ingin menuangkan minuman lagi kepada Aluna, pria itu langsung meraihnya dari tangan pelayan dan menuangkan air ke gelas untuk Aluna.
Aluna tersenyum sayu, lalu mengambil minuman itu dan meneguknya hingga habis.
"Siapa kamu?" Aluna menelisik, menatap dan menajamkan pandangannya yang mulai buram. Mencoba mengenali pria di depannya.
"Kamu bukan pria brengsek itu kan?" Tanya Aluna lagi. Namun pria di depannya nampak bergeming tak menjawab.
Merasa diabaikan, Aluna semakin mendekati wajahnya, menatap dengan teliti wajah pria itu, lalu kemudian dia tertawa sendiri.
"Iya. Kamu bukan dia. Haha" Aluna sudah benar-benar mabuk saat ini. Namun, rasa sedih dan kehancurannya masih sangat terasa, membuat suasana hatinya bisa berubah-ubah. Kadang tertawa dan kadang menangis lagi.
"Nona. Apa anda sendirian. Apa mau saya antar pulang?" Tawar Pria asing tersebut. Melihat keadaan Aluna, membuatnya kasihan.
"Maukah kamu meniduri ku malam ini? Aku sangat bosan dan ingin melupakan laki-laki brengsek itu." Karena pengaruh alkohol, Aluna bicara sembarangan, membuat Anderson sempat terdiam mendengarnya.
"Tenang saja. Aku akan membayar tubuh mu. Hanya untuk malam ini saja" Lanjutnya.
"Tubuhmu bagus. Wajahmu juga tampan. Setidaknya kamu sedikit lebih tampan dari laki-laki bajingan itu. Aku benci dia. Aku sangat membencinya" Aluna terus saja berbicara dengan kesadaran yang sudah hampir hilang akibat alkohol tersebut.
Pria disampingnya mengernyitkan keningnya. Baru kali ini seorang wanita sangat berani mengatakan ingin membeli tubuhnya.
"Tuan. Apa perlu kita habisi saja wanita ini. Dia sangat lancang" Ujar sekretarisnya geram. Sekertaris itu tahu bahwa tuannya sangat anti atas rayuan wanita, jadi menyarankan untuk melenyapkan Aluna sebelum tuannya merasa marah.
Selama ini, walaupun tuannya pergi ke Club. Tidak seorang pun berani merayunya, sebab siapapun yang berani melakukannya maka akan berakhir menyedihkan.
Anderson Wiranata, generasi kelima keluarga Wiranata, pewaris sekaligus pemilik lini bisnis terbesar di dunia. Siapapun yang berurusan dengannya, maka bersiap-siaplah akan berakhir menderita.
Anderson tak pernah mentolerir siapapun yang mengusik hidupnya. Hanya dengan jentikan jarinya, maka siapapun akan berakhir di tangannya.
Namun, kehadiran seorang wanita asing di depannya yang terlihat sangat menyedihkan, membuatnya sangat tertarik. Apalagi, disaat Aluna tanpa sadar dan sangat berani ingin membeli tubuhnya sebagai pelampiasan hasrat satu malam.
.
.
.
Bersambung.
Jangan lupa like dan komen ya 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Yanthi Chahya Yustikarini
aku mampir kaya nya menarik,semangat otor
2024-09-08
0
Lina aja
uhk ketemu co ganteng n haya tu
2024-02-13
0
Aiur Skies
ya klo gak mau dirayu jangan ke Club mas Bro, klo merasa gak pantas ke rumah ibadah🤭 ya ke Mall dah✌💃💃💃💃🤣🤣🤣🤣🤣🤣 klo orang bener ya jangan ke club mas boz 😜😜😜
2024-02-01
0