Chapter 5

Pagi hari yang cerah. Seorang wanita menggeliat manja di atas tempat tidur. Sinar mentari yang masuk melalui celah-celah jendela, telah berhasil membangunkan lelapnya yang indah.

"Huaaahhuuammmmm" Aluna menguap lepas.

Dia terlihat meregangkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku dengan sebelah tangan yang mulai Mengusap-usap kedua matanya.

Sesaat kedua matanya mulai terbuka.  Wajahnya yang putih bersih seketika mengkerut bebas, terdiam, dengan kedua mata yang menatap aneh seisi ruangan. Cukup lama dia terdiam dan berpikir, hingga akhirnya ia memekik terkejut dan buru-buru bangun dari tempat tidur.

"Astaga. Dimana aku?" Pekiknya, yang spontan terduduk dengan wajah yang cemas dan takut.

Melihat tubuhnya yang polos, dia kembali memekik, "Hahhhhhhh. Apa yang terjadi kepadaku?" Aluna semakin terkejut ketika mendapati dirinya sendiri yang polos tanpa sehelai benang pun.

"Kau sudah bangun?"

Suara seorang pria yang berat namun berwibawa, membuat Aluna sontak menoleh dengan wajah yang semakin terkejut. Suara maskulin yang khas dengan pahatan wajah yang sempurna ditambah dengan tetesan air dari rambutnya, menambah ketampanan pria itu semakin menggoda. Aluna yang melihat ciptaan Tuhan yang paling sempurna di depannya, sempat-sempatnya terpana dengan air liur yang hampir saja menetes.

"Tutup mulut mu! Lalat bisa saja masuk jika kamu menganga seperti itu. Aku tahu diriku ini sangat tampan" Ucap Anderson percaya diri.

Aluna sontak terkejut, dan spontan menutup mulutnya yang sempat menganga lebar dengan gugup.

"Si-si-siapa ka-kamu. A-apa yang kamu lakukan disini." Aluna bertanya dengan suara terbata.

Anderson mengernyitkan keningnya, tersenyum simpul lalu meraih bajunya di atas meja.

"Kau melupakan aku?" Tanya Anderson santai, menarik alis ke atas dengan sebelah bibirnya yang terangkat.

Aluna masih berpikir, namun sekuat apapun dia mengingat, dia samasekali tak mengenali pria yang ada di depannya ini.

"Jangan macam-macam. Cepat katakan apa yang kamu lakukan kepadaku. Kenapa kita berada di kamar ini, hah?" Pekik Aluna lagi menuntut penjelasan.

Anderson tersenyum miring, "Ini nota tagihannya, dan ini nomor rekeningku. Jika sudah membayarnya, tolong hubungi nomorku" Ujar Anderson seraya meletakan sebuah kartu nama beserta nomor rekening yang sudah dia tulis di kertas, lalu melangkah pergi meninggalkan Aluna yang masih mematung bingung.

Bukannya menjawab pertanyaan Aluna, Anderson malah meletakan nota tagihan, membuat Aluna semakin bingung dibuatnya.

"Hei. Kamu belum mengatakan apapun. Kenapa aku harus membayar mu. Dan apa yang kamu lakukan kepadaku?" Teriak Aluna kesal. Dia berdiri dan menampakan tubuhnya yang masih polos.

"Kau ingin menggodaku lagi?" Tanya Anderson seraya menyeringai.

Aluna melupakan tubuhnya yang belum memakai apapun, dia pun menganga dan buru-buru duduk menutup tubuhnya lagi.

"Dasar mesum" Umpat Aluna marah.

Anderson terkekeh kecil mendengar umpatan Aluna, "Hei. Aku pria normal. Ketika wanita menggodaku dan mengatakan ingin membeli tubuhku dengan jumlah besar, aku tidak akan menolaknya. Jika membutuhkannya lagi, aku bersedia datang. Ngomong-ngomong, disitu ada nomor telepon ku. Tolong hubungi aku jika kamu menginginkannya lagi, oke."

"Oh ya. Jangan lupa transfer uangnya hari ini. Aku akan menunggu sampai nanti sore" Ujar Anderson lagi, lalu pergi meninggalkan ruangan.

Sementara itu, Aluna masih termangu ditempatnya. Mencoba mencerna maksud dari perkataan pris asing yang memberikannya nota tagihan.

"Menggodanya?"

"Dan ingin membeli tubuhnya dengan jumlah besar?"

Aluna bergumam sendiri, berpikir kembali tentang apa yang dia lakukan kemarin malam.

Cukup lama dia terdiam dan mengingat, samar-samar dia pun mengingat kata-katanya disaat mabuk semalam. Walaupun dia tidak mengingat wajah pria yang dia tawari untuk tidur semalam dengannya, namun dia bisa mengingat bagaimana dia mengatakan hal-hal menjijikan itu kepada pria asing tersebut.

"O...M...G." Aluna berteriak syok. Menyesali perbuatan bejatnya semalam.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

G** Bp

G** Bp

semoga ga diapa² in ya Aluna walaupun terbangun dlm keadaan polos

2024-01-25

2

Gagas Permadi

Gagas Permadi

jiaaaaahhhhh

2024-01-05

0

𝕗 𝕚 𝕚

𝕗 𝕚 𝕚

🫣

2023-12-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!