Dina yang lebih dulu pulang karena jam kerjanya telah usai meninggalkan Rey dengan segudang pekerjaan yang membuat lelaki itu lembur, tak lupa Dina mengirim pesan pemberitahuan untuk pulang lebih dulu padahal Rey bilang kalau ia akan menginap di apartemen dan pulang bersama namun apa mau dikata kalau pekerjaannya harus lebih dahulu Rey selesaikan.
Dina sudah berada di apartemen dan langsung memasak karena Rey yang sudah janji untuk menginap dan pastinya akan makan di apartemen, setelah lama didapur membuat badan Dina lengket bahkan aroma masakannya kini beralih ke tubuhnya.
Aliran air shower mengguyur seluruh tubuhnya tak lupa ia menggunakan sabun aroma lavender dan jasmin yang membuat tubuhnya harum dan wangi. Dilain sisi Rey sudah masuk ke apartemen karena ia memegang kunci sendiri jadi tak butuh Dina untuk membukakan pintu.
Rey masuk dan tak melihat Dina dimanapun membuat Rey mencari dan menghubungi nomor Dina. Suara nada dering HP Dina terdengar dan membuat Rey mengikuti sumber suara itu. Ternyata HP Dina terletak di atas meja kamar Dina namun yang punya masih belum ketemu.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka membuat Rey melihat Dina yang baru saja selesai mandi dengan rambut basah tergerai kebawah juga handuk yang melilit tubuhnya dan mengekspos paha mulus Dina membuat Rey menelan ludahnya dan gairahnya bergejolak tak tertahan lagi bahkan adik kecilnya sudah berdiri tegap.
Sementara Dina yang melihat Rey ada di kamarnya kaget juga merasa gugup dengan tatapan Rey yang melihat Dina dari ujung kaki ke ujung kepala seperti ingin menerkamnya membuat mereka berdua diam dan terasa sekali kecanggungan diantaranya. Dina memutuskan untuk berbalik dan masuk kedalam kamar mandi namun gerakannya terhenti kala kaki Rey lebih cepat menghampiri Dina dan mencegahnya masuk, mereka berdua bertatapan dan terlihat sekali gairah yang berkobar di mata Rey dan langsung mendekatkan bibirnya ke telinga Dina, "aku sudah tak tahan".
Dina terkejut mendengar Rey namun sebelum ia bersuara Rey sudah terlebih dahulu mengecup dan ******* bibir Dina lama kelamaan ciuman Rey menjadi ciuman panas yang menuntut bahkan sekarang Rey memasukkan lidahnya dan menakan tengkuk Dina agar lebih dalam berciuman membuat Dina membetontak namun tenaga yang tak sebanding membuat gadis itu menyerah dan mengikuti ciuman Rey bahkan sekarang ia membalas ciumannya.
Dirasa Dina sudah tak lagi melawan dan tangan Rey mengarahkan kedua tangan Dina agar melingkar di lehernya. Dina merasakan sesuatu seperti perasaan terhanyut bahkan ia tak sadar jika Rey sudah melepaskan handuk yang melilit ditubuhnya. Rey melepaskan ciuman mereka dan tersenyum lalu ia menggendong dan merebahkan tubuh Dina diatas kasur.
Rey melepaskan jasnya juga dasi untuk mengikat tangan Dina. Rey mendekat dan menghirup aroma Dina yang sangat wangi sehabis mandi." emh kau sangat wangi". ucap Rey dikala mencicipi setiap jengkal tubul Dina.
"Rey aku mohon jangan". Dina merasa jika apa yang mereka berdua lakukan sudah melampaui batas, dan jika ia tak menghentikan Rey sekarang yang ada nanti ia yang menyesal.
" Rey aku mohon tidak Rey jangan". pinta Dina namun tak juga digubris, tapi Rey sudah terlanjur bergejolak hingga kini harus ia tuntaskan dari pada harus mencari wanita lain untuk menuntaskannya atau malah bermain solo di kamar mandi.
" Rey hentikan". Pinta Dina
"hentikan ? tapi kau begitu menggemaskan sayang". Rey membuat Dina seolah semakin kehilangan kesadarannya dan memaksanya menerima apa yang Rey lakukan.
"tidak Rey"
" jadi tetap tidak ?". Rey tak habis akal ia inhin Dina menjadi miliknya malam ini dan itu harus terjadi, ia tak ingin hanya mendapatkan cinta dari Dina tapi juga semuanya.
" baiklah". Dina sudah terlihat seperti cacing kepanasan yang menggeliat tak tertahan, semua yang Rey lakukan membuatnya menyerah dengan pertahanan yang selama ini ia lakukan untuk mempertahankan kesuciannya.
" as your wish honey"
"Aaaaargh", tanpa sadar airmata Dina mengalir begitu saja kala pusaka Rey yang besar menembus memasuki tubuhnya membuat rasa sakit juga peris seperti luka yang disiram air jeruk nipis.
Tak ada rasa bersalah di dalam diri Rey kala sudah berhasil menembus pertahanan Dina dan yang ada hanyalah rasa puas. Ia mencintai Dina dan ia rasa ia pantas mendapatkan semua yang Dina miliki termasuk mahkotanya Dina.
Terlihat Dina sudah lebih dulu tertidur sebelum ia juga akhirnya tumbang di sebelah Dina, rasa puas membuatnya tersenyum senang dan memberikan ciuman di kening sebelum ikut terlelap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hay gus mohon jangan lupa untuk :
like , komen, tambahkan ke favorit juga bintang dan koin untuk aku ya
makasih sudah membaca
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Mom Dee 🥰
aku mampir utk ke 3 kalinya 🥰
2022-04-21
1
eun 👧
ga ada bos3n nya aku ngulang baca ni cerita
iloveyou rey
2021-07-28
0
ㅤ 📴💃Ⴎl𐌀Ⴖ👏ႽჄ𐌀Ⴖ𐌕ik💃📴
ya ampun padahal ini udah masuk favorit udah lama cuman aq baru sempat baca, dan aq nyesel kenapa ga dari lama baca ini ceritanya menarik 💕💕💕
2021-06-05
0