...
"Jadi gini, ini thu seminggu yang lalu, bermula saat..........."
Satu minggu yang lalu.
Tiga hari setelah lebaran idul fitri, Fifi berniat jalan-jalan. Mungkin pengennya jauh-jauh, tapi gak punya ongkos. Jadi dia akhirnya pergi ke taman kota.
Taman kota tampak sepi karena ini masih jam satu siang. Mana ada orang yang mau jalan-jalan di siang bolong gini.
Dia duduk dibangku taman, tujuannya datang kesini kan cuma pengen menyendiri, soalnya Fifi dirumah udah suntuk, harus gini gitu. Jadi dia ke taman deh biar tenang.
'Rupanya panas banget di taman ni' pikir Fifi. (#jelas lah siang-siang bolong jalan-jalan)
Akhirnya Fifi memutuskan untuk mengelilingi taman ini. Melewati jalan setapakak yang ada di taman.
Fifi menyusuri jalanan itu dengan langkah perlahan, lalu dia berhenti saat melihat seorang penjual 'ice cream' dia membeli ice cream rasa coklat and vanila. Lalu dia membayarnya dengan selembar uang sepuluh ribuan, dan penjual itu mengembalikan uangnya senilai selembar uang duaribuan.
Setelah membeli ice cream dia melanjutkan jalan-jalannya. Dia berjalan pelan-pelan tapi pasti.
Tiba-tiba.
"Awas, hei awas, aku gak bisa ngerem!" teriak seseorang dari belakan Fifi, dia menoleh dan.
"Au..." teriak Fifi, mereka berdua jatuh, dengan posisi Fifi yang ada di bawah orang tadi.
Mereka terdiam cukup lama. Mereka saling bertatapan, tanpa memperdulikan posisi mereka, hingga terdengar kicauan burung mereka baru tersadar.
Dan orang yang menabrak Fifi langsung berdiri, dan menyondorkan tangannya untuk menolong Fifi.
Fifi tak menghiraukan uluran tangan orang tadi, dan berdiri sendiri.
"Sorry, aku bener-bener gak sengaja." ujar orang tadi.
"Ya gak papa, makanya kalo main 'skateboard' itu pelan-pelan, jangan cepet-cepet, kalo aku sampai rumah sakit nanti gimana? Kamu mau tanggung jawab apa? Untung aku cuma luka kecil, kalo parah gimana? Untung cuma ice criemku yang babak belur, coba kalo aku gimana?" ucap Fifi, sambil marah-marah gaje gitu.
"Iya, iya kalo lu sampai rumah sakit gua juga tanggung jawab lho. Kan gue dah minta maaf," kata orang tadi.
"Emang cowok kayak lu bisa dipercaya?" ucap Fifi sambil memicingkan matanya ke arah pemuda tadi.
"Bisa, yuk ikut gua!" ucap pemuda tadi.
"Kemana?"
"Ikut aja,"
Lalu Fifi mengikuti pemuda itu di belakangnya, dia sama sekali gak tau mau dibawa kemana dirinya itu.
Tak lama berjalan pemuda itu berhenti, dan Fifi pun ikut berhenti. Lalu pemuda itu membalikkan tubuhnya, dan lagi-lagi mereka terdiam karena lama bertatapan. Hingga penjual di kios itu membuat ksadaran mereka kembali.
"Mau beli apa Mas? Mbak?" tanya penjual di kios tersebut, dan mereka kembali tersadar. Fifi langsung saja membalikkan tubuhnya dan berusaha untuk menangkan dengup jantungnya.
Pemuda tadi langsung berbalik dan menghadap penjual tadi, lalu berkata.
"Oh.ya. Mbak. Saya beli betadine, handcaplas, tissu, sama air mineral 2 botol ukuran tanggung," Mbak nya tadi cuma mengangguk dan berbalik arah mencari pesanan pemuda tadi.
Fifi hanya diam ditempat, karena tak tau mau ngapain. Dan berfikir untuk apa pemuda tadi membeli semua itu. Tak lama kemudian, penjual tadi muncul lagi dan membawa pesanan pemuda tadi.
"Totalnya berapa Mbak?" tanya pemuda tadi.
"Dua puluh ribu rupiah Mas," jawab penjual.
"Ni Mbak, pas ya Mbak, makasih," ucap si pemuda.
"Iya Mas, lain kali datang lagi ya," kata penjual.
Pemuda itu membalikkan badannya dan menghadap Fifi lagi.
"Ayo," ucap pemuda pada Fifi.
"Ayo kemana?" tanya Fifi.
"Ikut aja napa," jawab pemuda langsung berjalan, dan dan diikuti Fifi. 'Kenapa gue juga ikut orang gaje ini, jangan-jangan gue nanti diapa-apain lagi. Huff, gak deh. Kalo mau diapa-apain nanti tinggal lari aja.' batin Fifi.
Lalu pemuda itu berhenti di banku taman, dan berbalik badan lagi menghadap Fifi.
"Duduk," kata pemuda.
"….…" Fifi hanya mengangguk, danduduk. Lalu pemuda tadi duduk disebelah Fifi.
"Siniin tanganmu," kata pemuda, dan Fifi pun menyondorkan tangannya.
"Eh..." rupanya pemuda tapi membersihkan siku tangan kanan Fifi yang luka karena jatuh tadi, dengan tissu dibasahin pake air.
"Ini kalo gak di bersihin bisa inveksi tau," kata pemuda. Dan Fifi hanya diam mengamati pemuda tadi membersihkan luka ditangannya. Setelah dibersihkan pemuda tadi memberinya betadine lalu dibalut handcaplas.
"Nah udah ni," kata pemuda tadi.
"Makasih," ucap Fifi sambil tersenyum manis.
"Sama-sama," jawab pemuda tadi.
"Oh ya, tadi kamu gak luka kan?" tanya Fifi, khawatir.
"Gak kok, tadi aja kamu cerewet banget, tapi gak nanyain keadaanku. Baru sekarang kamu tanya." jawab pemuda tadi.
"Hehehe, sorry. Eh skateboard mu tadi kamu taruh mana?" tanya Fifi lagi.
"Nih lho kamu mau pakek?"
"Ngak kok." jawab Fifi sambil cengengesan.
____________________________
"Hup, katanya kamu mau nyeritain kamu di tembak Ega, kok malah curhat kamu ditabrak skateboard sih?" potong Nami, sebelum Fifi menuntaskan ceritanya.
"Ih kamu ni, Mi. Kan aku belom selesai ceritanya, makanya dengerin dulu donk." jawab Fifi dengan muka ditekuknya.
"Eh masih panjang lagi tho?" tanya Nami tanpa rasa bersalah pun.
"Ya masih donk," jawab Fifi yang masih setia sama muka ditekuknya.
"Hehehe... Kalo gitu lanjutin sana,"
"Selanjutnya...."
Tettttt.tettttt.tettttt.
Belum sempat menyelesaikan ceritanya bel masuk kelas berbunyi. Semua siswa masuk kelas. Kelas yang tadinya sepi sekarang ramai lagi deh. Agendanya kali ini kami sekelas buat kepengurusan kelas.
"Lanjutin nanti ya, Fi." bisik Nami, ditelinga Fifi.
"Ya," jawab Fifi.
Akhirnya kepengurusan kelas 11ipa2 pun selesai dibentuk. Nami mendapat tugas sebagai sekertaris, kalo Fifi mendapat tugas sebagai seksi kebersihan.
Tettttt.tetttt.tetttt.
Tanda istirahat kedua dimulai. Murid murid keluar mengambil air wudhu, untuk mendirikan sholat.
Setelah sholat.
"Fifi cantik," ucap Nami.
"Hn," jawab Fifi sambil memasukkuan mukhenanya ke tas.
"Oh itu ya. Oke kulanjutkan," ucap Fifi sambil duduk di bankunya.
"Yes," ucap Nami kegirangan. Kaya' abak kecil yang baru diberi coklat gitu lho.
"Oke, selanjutnya............."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
lanjut
2022-10-14
0
Dhina ♑
oh, kirain di tabrak sepeda, ternyata papan skate, dan terjadi saling pandang - pandangan ya. so sweet dong
pakai segala di rawat, maksud nya, di belikan P3k, lalu di obati dan lainnya
hmm
2020-12-31
4