Cinta Yang Tertukar

Cinta Yang Tertukar

Bab 1 " Suasana Pagi Hari "

Kringgggg..... kringgggg... kringgggg.... bunyi alarm pun berbunyi sangat kencang, hingga membangunkan Wina. Wina tersentak kaget ketika alarm itu berdering. Ia langsung mengambil jam alarm berbentuk hati itu dan langsung mematikannya.

" Huffff.......! " Wina hanya bisa menghela nafasnya. Ia langsung bergegas bangun, mengambil handuk dan pergi untuk mandi.

Tidak berapa lama, ia pun selesai mandi. Wina langsung bergegas untuk berpakaian .

Wajah cantik itu pun sudah kelihatan lebih segar. Wina melirik sebuah fhoto yang berada di meja sudut kamarnya itu. Sebuah fhoto keluarga. Ada papa, mama dan Wina. Ya, Wina hanya anak tunggal di keluarga Rudi Sutoyo. Wina harus hidup mandiri dan bekerja keras demi menghidupi dirinya sendiri.

Semenjak perusahaan orang tua Wina bangkrut, papa nya mulai sakit - sakitan. Begitu juga mama nya. Serangan jantung dan stroke lah yang membuat mereka harus pergi untuk selamanya.

Sekalipun Wina anak yatim piatu, tidak membuat Wina berputus asa untuk menjalani kehidupannya. Wina sekarang menjalani pendidikan kedokteran di salah satu kampus terkenal di kota itu. Bekerja sambil kuliah tidak lah mudah untuk ia jalani. Wina harus bisa membagi waktunya antara belajar dan bekerja.

Selesai merias dirinya, Wina mengambil ponsel di nakas kamar nya itu. Ia mencari - cari nama seseorang. David Herlambang. Seorang pria tampan, pengusaha kaya dan dari keluarga sangat terpandang di kota itu. David adalah pria yang beruntung mengisi hati seorang calon dokter cantik nan baik hati itu.

Wina mengirimkan pesan kepadanya.

" Selamat pagi kesayangan ku, semoga hari - hari mu menyenangkan. Selamat beraktivitas untuk diri mu yang ada di sana..! "

Pesan pun terkirim. Wina pun langsung pergi ke kampus. Wina dan David sudah menjalin hubungan selama 10 tahun lamanya. Mereka saling kenal ketika mereka masih menjadi muda mudi di salah satu rumah ibadah mereka. Tapi, jarak lah yang memisahkan mereka sekarang. David sekarang tinggal di Australia, karena ia seorang CEO di sebuah perusahaan export import. Sedangkan Wina masih menetap di kota J, karena ia masih harus menyelesaikan pendidikan kedokterannya.

David telah berjanji, jika Wina sudah menyelesaikan pendidikan kedokterannya, David akan segera melamarnya. Karena keluarga David sudah mendesaknya agar segera menikah. Dan David juga meminta pada Wina, kelak Wina akan tinggal di Australia bersama dengannya. Dan Wina pun sangat setuju dengan permintaan pacarnya itu.

Sesekali Wina melirik ponselnya. Ia sangat berharap David segera membalas pesannya. Tapi sudah berjalan 15 menit, David belum juga membalas pesannya. Wina sangat khawatir, ada apa dengan David. Tak terasa, bus yang di tunggu - tunggu Wina pun tiba. Ia segera naik. Perjalan dari rumah ke kampusnya hanya sekitar 60 menit.

Waktu pun berlalu, Wina tiba di kampusnya. Ia segera masuk ke kelas nya. Belum ada teman - temannya di sana. Ia mengambil ponselnya. Dan ia melihat kalau David sudah membalas pesannya.

" Hai.... sayang ku, terimakasih untuk perhatiannya. Kamu juga disana baik - baik aja ya, jaga hati dan cinta mu hehehe....! semangat buat kamu ya..😘

Wina sangat bahagia sekali membaca pesan dari kekasihnya itu. Air matanya pun berlinang. Ia hanya bisa berdoa buat hubungan mereka berdua. Hanya David lah yang ia punya saat ini. Hanya David lah harapannya saat ini juga. Ia harus mengingat pesan kedua orang tua nya, ia harus bersyukur punya kekasih seperti David. Wina pun kembali merindukan kedua orang tuanya.

Waktu terus berjalan. Selesai jam kuliah, Wina langsung bergegas pergi kerja. Wina bekerja di salah satu klinik. Sebuah klinik kandungan kepunyaan teman papa nya. Tidak ada waktu untuk bermain bersama teman - temannya. Padahal sebenarnya, Wina sangat menginginkan sekali bisa bermain bersama dengan teman - temannya. Tertawa dan bercanda ria bersama mereka. Tapi semua itu demi biaya hidupnya. Ia harus banting tulang demi masa depannya. Keluarga nya tidak ada yang mau menopang atau membantu biaya kuliah Wina. Semua buang badan untuk kehidupan Wina. Baik dari keluarga papa nya atau pun mama nya. Tapi Wina tetap sabar melihat keluarga besarnya itu. Seandainya masih ada kakek dan neneknya, mungkin Wina tidak kesulitan ekonomi seperti sekarang ini.

Wina kembali menaiki bus. Klinik tempat ia bekerja tidak lah begitu jauh dari kampusnya. Ia pun tiba di tempat kerjanya itu.

Ia melihat kalau klinik itu sudah buka dan sudah mulai ada kegiatan disana. Dokter Simon, dokter pemilik klinik itu pun sudah tiba terlebih dahulu.

" Selamat siang, dokter! " sapa wina.

" Hai Win, siang juga. Kamu baru pulang kuliah?" tanya dokter Simon.

" Ia dok, maaf ya dok. Wina terlambat lagi, hehehe....! "

" Ga papa, santai aja. Ya sudah kamu siap - siap gih! " titah dokter Simon.

Wina pun langsung mengambil beberapa berkas yang harus ia selesaikan. Waktu terus berjalan. Hingga malam pun tiba. Sudah jam 22.30. Saatnya klinik pun tutup. Wina segera pulang. Lelah, lapar menjadi satu. Di benaknya sekarang mandi lalu makan dan tidur sepuasnya. Sembari menunggu bus, ia pun membeli makanan untuk makan malamnya. Bus yang ia tunggu pun tiba, ia bergegas naik. Wina sangat kelelahan, tak terasa ia pun tertidur di dalam bus itu. Karena ia tidur, makanan yang ia pegang pun jatuh. Alhasil makanan itu pun tumpah ke lantai bus itu. Karena kecerobohannya, sepatu seorang wanita yang berada di sampingnya itu pun kotor. Wanita itu langsung marah - marah tidak jelas.

" Heiiiii, kamu lihat ini ga? gara - gara makanan mu, sepatu saya kotor! " ucap wanita itu dengan nada suara yang tinggi. Alhasil Wina pun segera bangun dari tidurnya. Ia melihat kalau makanannya itu sudah mengotori lantai bus dan sepatu wanita yang ada di sebelahnya. Wina sangat terkejut sekali. Ia tak menyangka kalau makanan yang ia beli itu tumpah.

" Ma - ma - maaf - maaf, mbak. Saya ga sengaja. Maaf ya! " Wina langsung membersihkan sepatu wanita itu dan lantai bus itu juga. Supir bus melihat dari kaca spion depan, kalau terjadi keributan di bangku belakang. Tapi sang supir tidak memperdulikannya. Ia terus melajukan bus itu.

Wina terus membersihkan tumpahan makanan itu. Tapi wanita yang ada di sampingnya itu sangat marah sekali atas perbuatan Wina.

" Saya ga mau tahu, kamu harus ganti sepatu saya ini. Ini harga nya mahal lho...! " ucap wanita sombong itu.

" Apa? saya harus mengganti sepatu kamu ini? kamu ga salah? "

" Ya ga lah, kamu emang harus menggantinya. Gara - gara kamu, sepatu saya jadi kotor karena makanan kamu itu. Asal kamu tahu, sepatu saya ini mahal, dan ga ada dijual di sini. Ini barang luar, jadi kamu harus menggantinya. "

" Ga usah ngejelasin sepatu kamu itu mahal. " Wina mengambil sebuah tissue basah dari tas ranselnya.

" Lepas kan sepatu mu, saya akan membersihkannya kembali. " pinta wina.

" Kamu mau membersihkannya pakai tissue basah itu? "

" Ia, emang kenapa? "

" Helloooooo, bisa rusak nanti sepatu saya."

" Lepas kan sepatu mu itu! " desak Wina

Awalnya wanita sombong itu tidak mau melepaskan sepatunya itu. Karena Wina terus mendesak, akhirnya wanita sombong itu pun melepaskannya. Wina segera membersihkan sepatu itu.

Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3 Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4 Bab 4 " Bertemu Lagi "
5 Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6 Bab 6 " Putus "
7 Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8 Bab 8 " Rencana Baik "
9 Bab 9 " Kecelakaan "
10 Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11 Bab 11 " Salting "
12 Bab 12 " Galau "
13 Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14 Bab 14 " Menangis Bersama "
15 Bab 15 " Romantis "
16 Bab 16 " David Bertunangan "
17 Bab 17 " Rindu "
18 Bab 18 " Dihina "
19 Bab 19 " Pernikahan David "
20 Bab 20 " Terapi Pertama "
21 Bab 21 " Reunian "
22 Bab 22 " Andre Mabuk "
23 Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24 Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25 Bab 25 " Cemburu "
26 Bab 25 " Gombal "
27 Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28 Bab 28 " Kembali ke Indo "
29 Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30 Bab 30 " Menyesal "
31 Bab 31 " Tiba di Nabire "
32 Bab 32 " Donatur "
33 Bab 32 " Cinta di Nabire "
34 Bab 34 " Minta Restu"
35 Bab 35 " Wina di culik "
36 Bab 36 " Wina Di Jual "
37 Bab 37 " Kuburan Palsu"
38 Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39 Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40 Bab 40 " Bertengkar "
41 Bab 41 " Tertipu "
42 Bab 42 " Menikah "
43 Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44 Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45 Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46 Bab 46 " Takut "
47 Bab 47 " Iri "
48 Bab 48 " Wina Hamil "
49 Bab 49 " Masak "
50 Bab 50" Pendarahan "
51 Bab 51 " Hunian Baru "
52 Bab 52 " Penyesalan "
53 Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54 Bab 54 " Pulang Malam "
55 Bab 55 " Terbongkar "
56 Bab 56 " Terungkap "
57 Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58 Bab 58 " Bersedih "
59 Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60 Bab 60 " Lamaran David "
61 Bab 61 " Noah "
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3
Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4
Bab 4 " Bertemu Lagi "
5
Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6
Bab 6 " Putus "
7
Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8
Bab 8 " Rencana Baik "
9
Bab 9 " Kecelakaan "
10
Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11
Bab 11 " Salting "
12
Bab 12 " Galau "
13
Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14
Bab 14 " Menangis Bersama "
15
Bab 15 " Romantis "
16
Bab 16 " David Bertunangan "
17
Bab 17 " Rindu "
18
Bab 18 " Dihina "
19
Bab 19 " Pernikahan David "
20
Bab 20 " Terapi Pertama "
21
Bab 21 " Reunian "
22
Bab 22 " Andre Mabuk "
23
Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24
Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25
Bab 25 " Cemburu "
26
Bab 25 " Gombal "
27
Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28
Bab 28 " Kembali ke Indo "
29
Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30
Bab 30 " Menyesal "
31
Bab 31 " Tiba di Nabire "
32
Bab 32 " Donatur "
33
Bab 32 " Cinta di Nabire "
34
Bab 34 " Minta Restu"
35
Bab 35 " Wina di culik "
36
Bab 36 " Wina Di Jual "
37
Bab 37 " Kuburan Palsu"
38
Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39
Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40
Bab 40 " Bertengkar "
41
Bab 41 " Tertipu "
42
Bab 42 " Menikah "
43
Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44
Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45
Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46
Bab 46 " Takut "
47
Bab 47 " Iri "
48
Bab 48 " Wina Hamil "
49
Bab 49 " Masak "
50
Bab 50" Pendarahan "
51
Bab 51 " Hunian Baru "
52
Bab 52 " Penyesalan "
53
Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54
Bab 54 " Pulang Malam "
55
Bab 55 " Terbongkar "
56
Bab 56 " Terungkap "
57
Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58
Bab 58 " Bersedih "
59
Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60
Bab 60 " Lamaran David "
61
Bab 61 " Noah "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!