Bab 4 " Bertemu Lagi "

David menoleh ke arah Wina. Ia pun menghampirinya. Dengan perlahan, David mengelus kepala kekasihnya itu . David jadi teringat, kalau sosok Wina adalah anak yang manja, harus selalu di perhatikan. David memaklumi itu, karena ia tahu, kalau Wina adalah anak tunggal di keluarga Sutoyo. Tapi, semenjak kepergian ke dua orang tua nya, Wina menjadi anak yang mandiri, lebih dewasa dan pekerja keras. Ia tak mengenal waktu, ia terus belajar dan bekerja.

David merasa iba pada kekasih nya itu.

Ia ragu kalau ia kelak tak bisa membuat Wina bahagia. Apalagi jarak yang memisahkan mereka, jarak yang tidak terlalu dekat.

David terus menatap wajah ayu calon dokter itu, wajah yang penuh kedamaian. Ia pun mencium keningnya dan kembali mengusap rambutnya. Tiba - tiba saja, ponselnya berdering. David melihat si penelpon. Ternyata mamanya. David segera mengangkat telpon itu.

Mamanya menanyakan perihal masalahnya dengan Wina. David pun menjelaskannya. Tapi ia tidak memberitahukan kalau Wina sekarang ada bersamanya.

" Nak, kapan dong kamu nikah. Umur kamu itu kan uda ga mudah lagi, buruan dong! "

" Ma, tapi kan David masih sibuk, sekarang David lagi fokus untuk kantor cabang yang baru buka. Sabar ya ma! "

" Dari dulu sabar mulu, bosan, tau!! "

" Jangan gitu dong, di do'ain aja anaknya ini! "

" Vid, apa kamu mau nunggu Wina? "

" Hhmmmm.... sebenarnya ga sih, bisa aja kan sekarang David lamar Wina. Tapi emang waktunya belum pas, ma! "

" Vid, mama punya teman. Anaknya sekarang ada di Jepang. Dia juga dokter di sana. Kamu mau ga mama kenalin? anaknya cantik lho, baik lagi! "

" Ma, makasih ya, dari dulu mama itu biro jodoh ya, hahahaha...!

" Ketawa aja terus, ejek aja terus mama mu ini. Kamu dikasih tau juga, ngeyel aja. Mama kan pengen kasih yang terbaik lho, nak! kamu tahu ga, anak teman mama ini, anaknya uda spesialis, ga kayak Wina masih harus koas lagi. Lama tau, Vid! "

" Banyak kok masih koas uda pada nikah. Ya, sekarang tergantung orangnya, ma! "

" Kamu kapan ada waktu pulang ke Indo? "

" Belum tahu, ma. Nanti David kabari! "

" Ya sudahlah, males mama lihat kamu! '

Mama David pun langsung memutuskan percakapan dan mematikan ponselnya.

" Dasar ya emak - emak sekarang itu, dikit - dikit di jodohin, emang ini zaman Siti Nurbaya, apa? " ucap David sambil menyalakan kembali laptopnya.

Omelan David membuat Wina terbangun.

" Kenapa mas? " tanya Wina sambil mengusap kedua matanya.

" Kamu uda bangun? "

" Uda mas. Aku lapar! " jawab Wina sambil mengusap perutnya.

David tersenyum lalu mendekati Wina.

" Kamu lapar? ya uda kita cari makan, kamu cuci muka dulu ya! "

Wina menganggukkan kepalanya. Mereka berdua pun pergi untuk mencari makanan, kebetulan David juga sudah lapar.

Malam itu Wina merasa bahagia sekali karena bisa bersama David. Walaupun Wina lah yang harus menemuinya ke Sydney. Ia harus bisa memakluminya.

David mengajak Wina ke salah satu restaurant favorite mereka dulu. David tidak akan pernah datang ke tempat itu kalau tidak bersama Wina. David sudah berjanji pada Wina.

Semakin lengkap kebahagiaan Wina, karena David masih memperlakukannya seperti dulu. Memanjakannya, itulah yang membuat Wina betah bersama pria yang 3 tahun beda usianya dari Wina.

****

Waktunya Wina pulang ke Indonesia. Karena banyak tugas menanti. Terlebih tugas akhirnya.

David mengantarkannya sampai ke bandara. Wina merasa sedih. Jarak jauh harus memisahkan mereka kembali. David terus memberi semangat buat kekasihnya itu.

" Ingat, nilai kamu harus bagus, kalau bagus dan selesai tahun ini, jari manis ini, akan segera di ikat hehehe...! " ucap David sambil memegang tangan kanan Wina.

" Siap pak, Wina akan belajar keras hehehe! "

" Kok bapak sih? emang uda kayak bapak - bapak ya? " tanya David sambil sedikit manyun.

" Lah, kan emang mau jadi bapak - bapak, gimana sih? "

" Ia deh, ngalah aja. Cewek itu selalu bener, ga pernah salah! "

" Hahahaha.....! " tawa Wina membuat pecah suasana.

" Sayang, kamu baik - baik disana ya, ingat pesan ku, jangan begadang, jangan lama - lama di tempat kerja, hati - hati selalu ya! "

" Siap bosssss...! " ucap Wina.

David langsung memeluknya dan tak lupa mencium manja kening kekasihnya itu. Melihat itu, Wina menangis. Pastilah Wina akan merindukan hal - hal seperti ini, bisa bersama, bercanda bersama, makan bersama dan saling bertukar pikiran.

Waktunya pun tiba. Wina harus kembali. Pesawat yang ia tumpangi pun sudah waktunya akan berangkat.

Sepertinya David tidak rela melepaskan Wina pergi. Ia pun merasa kasihan. Wina harus berjuang sendirian.

Lambaian tangan David semakin membuat Wina menangis.

Wina pun memasuki pesawat. Seorang pramugari membantunya untuk menemukan tempat dimana ia duduk. Akhirnya Wina bisa duduk santai. Tiba - tiba saja, ia dikejutkan suara dari pria sebelahnya.

" Haiiiii....! " sapa pria itu. Ternyata pria pemilik sapu tangan itu. Mereka kembali bertemu. Wina menoleh ke arah suara di sebelahnya.

" Kamu? kok kamu ngikuti aku terus sih?kamu Intel ya? "

" Intel ndas mu! "

" Kasar banget sih kamu jadi orang, ga sopan, tau! "

" Kamu ga nangis lagi? "

" Pakai kaca mata dong, biar jelas! "

" Baik lah, aku akan pakai kaca mata! " pria itu memakai kaca mata hitamnya, tampak sangat gagah dan berwibawa. Wina meliriknya.

" Lebay....! "

" Tapi kamu suka kan? " pria itu tersenyum pada Wina.

" Amit - amit! "

Pria itu melepaskan kaca matanya.

" Kamu ke Sydney ngapain? " tanya pria itu.

" Ketemu sama pacar aku lah...! "

" Oh kamu punya pacar?"

" Selepe kamu ya? "

" Sepele mbak, bukan selepe. Pakai bahasa Indonesia yang jelas dong, jangan di plesetin, ntar kamu beneran pleset lho...! " ledek pria itu sambil kembali tersenyum.

" Rese deh kamu. Trus, kamu ngapain ke sini? "

" Ngintelin kamu! "

" Aku serius nanya, ih dasar sableng! "

" Hahaha, aku juga serius! "

" Uda deh, malas lihat kamu! "

" Ngambek nih ceritanya? "

" Ga, siapa juga yang ngambek. "

" Aku kesini tu, karena emang aku kerja disini. Trus balik ke Indo karena di sana ada juga kantor cabang, jadi aku harus bolak - balik Sydney - Jakarta, gitu! "

" Ohhhh....! '

" Jawabannya oh doang ya? ga ada yang lain gitu? "

" Ga, penting banget ya? "

" Ia dong, kegiatan kamu sekarang apa? maaf, bukan kepo, tapi ya termasuk kepo juga sih, hehehe...! "

Wina terdiam sejenak.

" Aku kuliah sambil kerja, "

" Wahhh... keren tu. Jarang ada lho cewek cantik kayak kamu, kuliah sambil kerja. Keren deh kamu! "

" Cantik? "

" Ia wanita itu kan cantik. Tapi kalau kamu sih biasa aja sih, ya standart lah! " pria itu tersenyum manis pada Wina.

" Makasih! "

" Btw, kuliah apa?"

" Kedokteran, "

" Ohhhhh... calon dokter to.... wahhh lebih keren lagi ini! "

" Biasa aja, "

" Tadi kan katanya kuliah sambil kerja, trus kerjanya dimana? "

" Kamu kayak wartawan aja sih, banyak banget pertanyaannya..! "

" Emang ga boleh nanya ya? ya uda deh...! '

" Aku kerja di salah satu klinik, klinik kandungan, "

" Ohh gituuuuuu, wah tambah keren lagi dong, pasti papa dan mama kamu bangga banget dong punya anak hebat seperti kamu! "

Wina menangis.

" Ehhh kok jadi nangis sih? waduhh...! " pria itu memberikan sapu tangannya lagi. " Hapus air matanya, jangan nangis lagi dong! "

" Ga pa-pa. Papa dan mama memang bangga banget punya anak seperti aku. Sekarang mereka sudah tenang di surga, makanya aku harus bisa selalu membuat bangga mereka. "

" Mereka sudah di surga? maaf ya, aku uda buat kamu sedih, ! "

" Ga pa-pa, santai aja ! "

" Btw, nama kamu siapa? "

" Wina..! "

" Aku Andre! "

Mereka berdua pun saling bercerita.

Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3 Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4 Bab 4 " Bertemu Lagi "
5 Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6 Bab 6 " Putus "
7 Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8 Bab 8 " Rencana Baik "
9 Bab 9 " Kecelakaan "
10 Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11 Bab 11 " Salting "
12 Bab 12 " Galau "
13 Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14 Bab 14 " Menangis Bersama "
15 Bab 15 " Romantis "
16 Bab 16 " David Bertunangan "
17 Bab 17 " Rindu "
18 Bab 18 " Dihina "
19 Bab 19 " Pernikahan David "
20 Bab 20 " Terapi Pertama "
21 Bab 21 " Reunian "
22 Bab 22 " Andre Mabuk "
23 Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24 Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25 Bab 25 " Cemburu "
26 Bab 25 " Gombal "
27 Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28 Bab 28 " Kembali ke Indo "
29 Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30 Bab 30 " Menyesal "
31 Bab 31 " Tiba di Nabire "
32 Bab 32 " Donatur "
33 Bab 32 " Cinta di Nabire "
34 Bab 34 " Minta Restu"
35 Bab 35 " Wina di culik "
36 Bab 36 " Wina Di Jual "
37 Bab 37 " Kuburan Palsu"
38 Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39 Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40 Bab 40 " Bertengkar "
41 Bab 41 " Tertipu "
42 Bab 42 " Menikah "
43 Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44 Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45 Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46 Bab 46 " Takut "
47 Bab 47 " Iri "
48 Bab 48 " Wina Hamil "
49 Bab 49 " Masak "
50 Bab 50" Pendarahan "
51 Bab 51 " Hunian Baru "
52 Bab 52 " Penyesalan "
53 Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54 Bab 54 " Pulang Malam "
55 Bab 55 " Terbongkar "
56 Bab 56 " Terungkap "
57 Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58 Bab 58 " Bersedih "
59 Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60 Bab 60 " Lamaran David "
61 Bab 61 " Noah "
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3
Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4
Bab 4 " Bertemu Lagi "
5
Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6
Bab 6 " Putus "
7
Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8
Bab 8 " Rencana Baik "
9
Bab 9 " Kecelakaan "
10
Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11
Bab 11 " Salting "
12
Bab 12 " Galau "
13
Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14
Bab 14 " Menangis Bersama "
15
Bab 15 " Romantis "
16
Bab 16 " David Bertunangan "
17
Bab 17 " Rindu "
18
Bab 18 " Dihina "
19
Bab 19 " Pernikahan David "
20
Bab 20 " Terapi Pertama "
21
Bab 21 " Reunian "
22
Bab 22 " Andre Mabuk "
23
Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24
Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25
Bab 25 " Cemburu "
26
Bab 25 " Gombal "
27
Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28
Bab 28 " Kembali ke Indo "
29
Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30
Bab 30 " Menyesal "
31
Bab 31 " Tiba di Nabire "
32
Bab 32 " Donatur "
33
Bab 32 " Cinta di Nabire "
34
Bab 34 " Minta Restu"
35
Bab 35 " Wina di culik "
36
Bab 36 " Wina Di Jual "
37
Bab 37 " Kuburan Palsu"
38
Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39
Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40
Bab 40 " Bertengkar "
41
Bab 41 " Tertipu "
42
Bab 42 " Menikah "
43
Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44
Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45
Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46
Bab 46 " Takut "
47
Bab 47 " Iri "
48
Bab 48 " Wina Hamil "
49
Bab 49 " Masak "
50
Bab 50" Pendarahan "
51
Bab 51 " Hunian Baru "
52
Bab 52 " Penyesalan "
53
Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54
Bab 54 " Pulang Malam "
55
Bab 55 " Terbongkar "
56
Bab 56 " Terungkap "
57
Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58
Bab 58 " Bersedih "
59
Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60
Bab 60 " Lamaran David "
61
Bab 61 " Noah "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!