Bab 5 " Pilihan Yang Berat "

Pesawat yang mereka naiki pun segera landing. Wina dan Andre bersiap - siap segera turun, begitu juga dengan penumpang yang lainnya.

Andre melirik Wina. Kurang rasanya waktu untuk bercerita dengan wanita cantik itu. Andre sepertinya menyukai sosok wanita seperti Wina. Anak yang mandiri dan smart.

" Oh ya, kamu pulang sendiri atau ada yang jemput? " tanya Andre

" Pulang sendiri lah, pacar aku kan di Sydney, coba kalau dia disini, pastilah dia yang jemput. Kenapa?? "

" Ga, aku cuma nanya doang kok. Kebetulan mobil aku, aku tinggal di sini, ya siapa tahu kita bisa pulang bareng, gituuuu...! "

" Ohhhh, makasih ya, aku pulang naik taxi aja...! "

" Serius mau naik taxi? "

" Ia, ga pa-pa, rumah ku dekat kok dari sini! "

Andre hanya menganggukkan kepalanya. Akhirnya pesawat pun mendarat dengan sempurna. Satu persatu penumpang segera turun.

" Makasih ya untuk sapu tangannya, aku duluan ya! " ucap Wina pada pria pemilik sapu tangan itu. Lagi - lagi Andre hanya menganggukkan kepalanya. Pikirannya selalu ada Wina, tanpa menunggu lama, Andre langsung mengejar Wina.

" Wiiiiiiiinnnnn..... Winaaaaaa.... tungguuuu....!!! " panggil Andre dengan nada suara tinggi. Semua orang melihatnya. Andre terus berlari mengejar wanita yang telah membuatnya jatuh hati. Dengan nafas yang tersengal - sengal, Andre langsung menarik tas ransel milik Wina.

" Aduhhhh....! " ucap Wina. Wina hampir saja terjatuh.

" Maaf...! "

" Kamu kenapa sih? kenapa tarik - tarik tas aku? "

" Ada yang lupa, "

" Apa? barang aku ada yang ketinggalan ya? "

" Bukan, barang kamu ga ada yang ketinggalan kok! "

" Lah, jadi apa dong?"

Andre mengeluarkan kartu namanya dari dalam dompet nya.

" Ini buat kamu! "

" Kartu nama. Ini kartu nama kamu?" tanya Wina sambil membaca kartu tersebut.

" Ia, siapa tahu kamu butuh sesuatu, ehhmmm... maksud aku, kalau kamu butuh teman cerita, gituuuu...! "

" Hahahaah, butuh teman cerita? teman aku banyak kok, lagian repot amat sih pak, kasih beginian buat aku! "

" Cerewet banget sih kamu, ya sudah kalau ga mau terima, bawel...! "

Wina tersenyum.

" Ia deh, kartu nama kamu, aku simpan baik - baik, makasih ya! "

" Win.....! "

" Ya, kenapa? "

" Di save nomor ponsel aku ya, hehehe...! "

" Iaaaaaaaaa, uda ya, aku duluan! "

" Bareng dong..! "

" Up to you lah , "

Andre merasa sangat bahagia sekali, apa yang ia harapkan, akhirnya terwujud, bisa memberikan kartu namanya kepada Wina.

Andre tidak perduli kalau Wina sudah memiliki kekasih. Baginya, selagi belum terpampang janur kuning, Andre siap bersaing dengan pria yang sudah menjadi pacarnya Wina.

Andre kembali menawarkan agar pulang bareng dengan Wina, tapi Wina menolaknya. Andre tetap sabar dengan sikap Wina yang terkadang jutek menurutnya.

" Itu taxi aku uda datang, aku duluan ya! "

" Ia, kamu hati - hati ya! oh ya Win, aku boleh ngomong sesuatu ga? "

" Mau ngomong apa?"

" Aku boleh jadi teman kamu kan ? "

Wina tersenyum. " Ia boleh, "

" Makasih ya! "

Wina kembali tersenyum lalu pergi dengan taxi nya. Sedangkan Andre masih berdiri mematung sambil mengingat tentang Wina. Wina berhasil membuat Andre jatuh hati. Andre, seorang pengusaha sama seperti David. Tampan dan kaya raya. Orang - orang seperti mereka ini adalah incaran setiap wanita cantik. Tapi sayangnya Andre tidak seberuntung David. Andre jauh dari kata wanita. Banyak yang menyukainya, tapi sayangnya Andre menolak semua wanita yang suka padanya.

Andre takut, wanita - wanita yang mencintainya hanya karena harta nya saja. Ia tidak mau jatuh ke dalam rayuan wanita, sama seperti teman - temannya, mereka hancur karena wanita.

****

Di perjalanan, Wina mengambil kartu nama pria pemilik sapu tangan itu. Perlahan Wina membaca kartu nama itu.

 - Andreas Suryadiningrat -

" Nama nya unik...!" gumam Wina.

Perjalanan ke rumah pun tiba. Wina segera membayar taxi nya lalu pergi. Ponselnya berdering. Buru - buru Wina mengangkat telpon tersebut.

" Tante Nia? tumben...! " Wina segera mengangkatnya.

" Ya, ada apa tan? " tanya Wina

" Kita ketemuan yuk! "

" Tapi, Wina? "

" Ya uda, tante ke rumah kamu sekarang ya! "

" Tapi, tan? "

" Kenapa sih Win? uda ah tante otw ya! "

Percakapan pun terputus.

" Waduh, kok perasaan ku jadi ga enak ya? ada apa ini?" gumam Wina. Wina segera masuk kedalam rumah. Ia pun merapikan semua barang - barangnya.

Tak berapa lama, tante Nia, mama David pun tiba dirumahnya.

" Hai sayang, gimana kabar kamu? " tanya tante Nia basa basi sambil memeluknya.

" Baik tan, mari masuk tan! "

" Kamu keliatan kurus banget sih Win, gimana tugas akhir kamu? uda siap belum ? "

Wina menggelengkan kepalanya.

" Kok lama? kamu sih main mulu! "

" Bukan gitu tan, tapi Wina kan kerja. Mungkin ke bentrok , jadi kurang ada waktu buat fokus kuliah! "

" Ia, tapi kamu itu calon dokter lho, kamu harus fokus. Masa ia, calon dokter ga bisa apa - apa nantinya, kan malu! "

Mendengar ucapan mama David, Wina merasa sedih. Semua ini bukan kemauannya, tapi keadaan lah yang membuat Wina harus banting tulang untuk kehidupannya.

" Tapi kan tan, kalau Wina ga kerja, uang kuliah Wina dari mana? makan Wina gimana? "

" Tabungan mu kan banyak? emang ga cukup? percuma dong kamu itu anak pengusaha kaya dulunya? masa ia, orang tua mu ga ada ninggalin harta buat kamu! "

" Pliss tante, jangan bawa - bawa orang tua Wina, mereka uda tenang di surga! "

" Ia tahu, maaf deh! oh ya, tante baru sadar kalau perusahaan papa mu kan bangkrut, banyak hutang kan? maaf ya! "

Wina hanya bisa diam mendengar ocehan tante Nia.

" Win, tante takut kamu itu gagal jadi dokter. Kalau kamu gagal jadi dokter, gimana dong David? padahal David itu selalu nge - banggain kamu lho! "

" Kok tante ngomongnya gitu?"

" Kamu tahu kan? kalau kamu itu saya restui sama David, karena kamu itu calon dokter. Trus karena kamu itu dari keluarga terpandang juga dulunya, ya... kita sederajat. Tapi, sekarang kan kita uda beda. Kamu ingat Tantri ga? teman kalian itu? dia uda lulus dari kedokteran, sedangkan kamu? masih lagi nyusun sekarang, ya kalau lulus tahun ini, kalau gagal gimana?"

" Tan, Tantri kan kakak senior Wina? wajar dong dia duluan selesai. Tante jangan bandingin Wina dengan Tantri ya? kita itu beda! "

" Dalam hidup ga ada beda, semua sama! "

" Beda dong, tante! "

" Uda deh tante to the point aja ya, tante minta kamu mikir tentang hubungan kamu dengan David. David itu sudah waktunya untuk menikah. Dia bukan anak remaja yang harus pacar - pacaran terus, jadi tante minta kamu pikirin juga masa depan David. "

" Tan, tapi Wina belum selesai dan belum siap untuk menikah, dan mas David juga pernah bilang kata mas David, tunggu Wina selesai dulu !"

" Nunggu selesai kamu? kamu kapan selesai nya? trus nunggu koas kamu lagi, 2 tahun lagi David harus nungguin kamu? lama Win.....! "

" Jadi mau tante apa? "

" Tinggalkan David, kamu tahu kan kalau papa nya David sudah mulai sakit - sakitan? "

" Tapi, tan? "

" Demi papa nya David, plisss Wina...! masih banyak kan laki - laki diluar sana yang lebih dari David! "

Mendengar ucapan tante Nia, Wina pun menangis.

Terpopuler

Comments

Nabil Qwer

Nabil Qwer

nangis mulu.. ah.. lebay

2024-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2 Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3 Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4 Bab 4 " Bertemu Lagi "
5 Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6 Bab 6 " Putus "
7 Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8 Bab 8 " Rencana Baik "
9 Bab 9 " Kecelakaan "
10 Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11 Bab 11 " Salting "
12 Bab 12 " Galau "
13 Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14 Bab 14 " Menangis Bersama "
15 Bab 15 " Romantis "
16 Bab 16 " David Bertunangan "
17 Bab 17 " Rindu "
18 Bab 18 " Dihina "
19 Bab 19 " Pernikahan David "
20 Bab 20 " Terapi Pertama "
21 Bab 21 " Reunian "
22 Bab 22 " Andre Mabuk "
23 Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24 Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25 Bab 25 " Cemburu "
26 Bab 25 " Gombal "
27 Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28 Bab 28 " Kembali ke Indo "
29 Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30 Bab 30 " Menyesal "
31 Bab 31 " Tiba di Nabire "
32 Bab 32 " Donatur "
33 Bab 32 " Cinta di Nabire "
34 Bab 34 " Minta Restu"
35 Bab 35 " Wina di culik "
36 Bab 36 " Wina Di Jual "
37 Bab 37 " Kuburan Palsu"
38 Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39 Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40 Bab 40 " Bertengkar "
41 Bab 41 " Tertipu "
42 Bab 42 " Menikah "
43 Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44 Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45 Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46 Bab 46 " Takut "
47 Bab 47 " Iri "
48 Bab 48 " Wina Hamil "
49 Bab 49 " Masak "
50 Bab 50" Pendarahan "
51 Bab 51 " Hunian Baru "
52 Bab 52 " Penyesalan "
53 Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54 Bab 54 " Pulang Malam "
55 Bab 55 " Terbongkar "
56 Bab 56 " Terungkap "
57 Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58 Bab 58 " Bersedih "
59 Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60 Bab 60 " Lamaran David "
61 Bab 61 " Noah "
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Bab 1 " Suasana Pagi Hari "
2
Bab 2 " Putus Dengan Alasan Yang Tak Jelas "
3
Bab 3 " Terbang ke Sydney "
4
Bab 4 " Bertemu Lagi "
5
Bab 5 " Pilihan Yang Berat "
6
Bab 6 " Putus "
7
Bab 7 " Berhasil Membujuk Wina "
8
Bab 8 " Rencana Baik "
9
Bab 9 " Kecelakaan "
10
Bab 10 " Menolak Sebagai Menantu "
11
Bab 11 " Salting "
12
Bab 12 " Galau "
13
Bab 13 " Penghianatan Dari David "
14
Bab 14 " Menangis Bersama "
15
Bab 15 " Romantis "
16
Bab 16 " David Bertunangan "
17
Bab 17 " Rindu "
18
Bab 18 " Dihina "
19
Bab 19 " Pernikahan David "
20
Bab 20 " Terapi Pertama "
21
Bab 21 " Reunian "
22
Bab 22 " Andre Mabuk "
23
Bab 22 " Bertamu di Pagi Hari "
24
Bab 24 " Wina Kembali Berjalan "
25
Bab 25 " Cemburu "
26
Bab 25 " Gombal "
27
Bab 27 " Dapat pekerjaan "
28
Bab 28 " Kembali ke Indo "
29
Bab 29 " Lamaran Berlangsung "
30
Bab 30 " Menyesal "
31
Bab 31 " Tiba di Nabire "
32
Bab 32 " Donatur "
33
Bab 32 " Cinta di Nabire "
34
Bab 34 " Minta Restu"
35
Bab 35 " Wina di culik "
36
Bab 36 " Wina Di Jual "
37
Bab 37 " Kuburan Palsu"
38
Bab 38 " Andre Kecelakaan "
39
Bab 39 " Pertemuan Wina dan Andre"
40
Bab 40 " Bertengkar "
41
Bab 41 " Tertipu "
42
Bab 42 " Menikah "
43
Bab 43 " Kembali Ke Sydney "
44
Bab 44 " Satu Pekerjaan "
45
Bab 45 " Pertemuan Wina dengan Agnes "
46
Bab 46 " Takut "
47
Bab 47 " Iri "
48
Bab 48 " Wina Hamil "
49
Bab 49 " Masak "
50
Bab 50" Pendarahan "
51
Bab 51 " Hunian Baru "
52
Bab 52 " Penyesalan "
53
Bab 53 " Rahasia Terbongkar "
54
Bab 54 " Pulang Malam "
55
Bab 55 " Terbongkar "
56
Bab 56 " Terungkap "
57
Bab 57 " Andre Kecelakaan "
58
Bab 58 " Bersedih "
59
Bab 59 " Kembali Ke Rumah "
60
Bab 60 " Lamaran David "
61
Bab 61 " Noah "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!