Langit masih gelap gulita,ini masih jam 04 dini hari. namun mata zeus tidak bisa di ajak kompromi. sedari tadi dia tak bisa memejamkan matanya sedikitpun. pikirannya melayang memikirkan telpon yang tak sempat diangkatnya tadi. memang bukan masalah pekerjaan,tapi ini menyangkut keselamatan putra dan putrinya.
dia keluar kamar dengan segala pertimbangan,sampai langkahnya terhenti tepat di depan kamar putrinya.
CEKLEK
dengan langkah yang seperti orang mengendap-endap dia mendekati sisi ranjang allea.
di rapikannya selimut allea yang merosot kebawah. diambilnya buku desain yang berserakan di lantai.
ditatapnya lama wajah allea dengan sesekali membelai lembut anak rambut yang menutupi wajahnya.
"caramu tersenyum mirip sekali dengan ibumu, kau cantik sekali llea. maafkan ayah,memaksamu bertunangan dengan mayor itu. ayah tau kau tidak mencintainya,namun ayah terpaksan melakukannya. karna hanya dia satu² nya pria yang paling berkompeten untuk melindungimu. maaf..." mengecup pucuk kepala allea dan sesegera pergi meinggalkan kamar allea.
mata allea terbuka lebar,saat tahu ayahnya sudah keluar dari kamarnya. allea sudah bangun sedari tadi,ia sudah terbiasa bangun jam 4 pagi karna sudah terbiasa dari kecil ia menyaksikan daniati yang sholat shubuh.
"ayah... entahlah,aku sendiri juga tak tahu pasti tentang perasaanku sendiri pada sean. aku tidak membencinya,hanya saja aku masih belum siap menerima ini semua. biarlah waktu yang akan menjawabnya" ucapnya lirih dan duduk menyandarkan kepalanya di atas tempat tidur.
----
"tuan besar kita akan berangkat hari ini?" tanya ronald dengan menunduk
" buat penerbangan fiktif tentang keberangkatanku. ubah jadwalku. ganti pengawal kita dan suruh mengawasi kita dengan cara tersembunyi. aku ingin menikmati hariku bersama anak-anakku menjadi warga biasa" menepuk punggung ronald dengan sedikit melengkungkan sudut bibirnya.
tak ingin membuang waktu ronald pun segera melakukan perintah atasannya. dia menghubungi seseorang dan mengatakan sesuai dengan perintah zeus. sesekali dia menatap kedalam manik mata tuannya.
" atur segera "
" ...."
setelah berbicara dengan seseorang dia pun meninggalkan ruang kerja tuannya.namun dia masih berdiri di depan pintu menyaksikan kedua saudara adik dan kakak itu saling berdebat dengan argumennya masing-masing.
dalam pikirannya,inilah yang selalu kau rindukan tuan. mendengarkan pertengakaran anakmu dan mendengarkan cerita mereka sesekali.
"selamat pagi tuan muda dan nona" sapa ronald yang akan berjalan melewati kedua anak majikannya itu.
" pagi ..." balas keduanya kompak.
ronald pun kembali tersenyum menatap keduanya.
mereka berdua pun masih melakutkan perdebatannya tentang berat badan dan tubuh atletis.
tentu saja, ada nama sean yang mereka sebut diantara perdebatan kekanakan seperti itu.
hingga jeritan allea memekikkan telinga.
" aaaaakkkkkkk"
zeus pun berlari menuju sumber suara teriakan itu, bukan hanya ayahnya namun semua pengawal yang ada di rumah itu pun ikut berkumpul ke sumber suara. tangan ares yang masih bersarang di telinga allea pun sontak kaget melihat banyak orang memandang ke arahnya.
"ares ...."
ares yang keget namanya di sebut langsung melepaskan tangannya. allea pun meringis kesakitan akibat jeweran ares.
" ayah .... dia menjewerku. sakit sekali" adu allea pada sang ayah dengan tetap memegangi telinganya yang masih memerah akibat jeweran ares.
"semua bubar,lanjutkan pekerjaan masing masing" usir zeus dengan mengibaskan telapak tangannya memberi kode kepada semua pelayan.
ares yang takut melihat sorot mata ayahnya pun berjalan perlahan mengikuti langkah para pelayan. allea juga ikut berjalan pergi mau menuju ruang olahraga. namun langkah mereka terhenti saat yang ayah memanggilnya.
" ares , allea kalian mau kemana ha? setelah buat kegaduhan ini kalian mau pergi. ayo kita selesaikan masalah ini" teriak zeus kepada kedua anaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
AlFaFi
Bagus Thor jalan ceritanya tidak berbelit belit, padat dan jelas.
2020-09-23
0
namaku🌻
semangat thor♡
2020-09-13
0