Ending To Begin Part 12

"aaaaakh..... "

terdengar suara teriakan gadis yang sangat shock.

bagaimana tidak,saat dia bangun melihat tangan kekar dengan bertelanjang dada tapi masih menggunakan celana kain panjang memeluknya.

karena teriakan yang begitu amat sangat keras,mau tak mau pria itu pun terbangun namun tetap masih menyandarkan kepalanya di atas ranjang.

"kau... kau ... apa yang kau lakukan padaku. kenapa aku tertidur di sini ??? cerocos sang gadis yang masih terlihat bingung dengan kondisinya saat ini .

"iya kau tidur di ranjangku" jawabnya singkat mencoba mengumpulkan kesadarannya.

"lalu ..."

"memangnya apa lagi,kita hanya tidur bersama.tenang saja aku tak melakukan apapun,kau lihat kan pakaianmu aja masih lengkap" jelasnya lagi dan bangkit menuju kamar mandi.

benar saja,pakaiannya lengkap tak kurang dari satu apapun.kecuali bibirnya yang sudah di curi ciumannya dari tadi malam 🤭🤭🤭

allea bergegas keluar dari kamar sean,matanya tak berhenti mencari sesorang

"kakak,dimana dia " batinnya

terlihat wajah sean yang sedikit khawatir dan berlari menuju ruanh depan.karena mendapati allea tak ada dikamar saat dia keluar kamar mandi.

"kakakmu sudah pergi dari semalam,dia menitipkanmu padaku semalam" menuju dapur mendekati allea yang sedang clingukan mencari sang kakak.

"oh ..."

"mandilah,akan kusiapkan sarapan untukmu"

jelas ... sean pandai memasak,walaupun tidak seenak masakan allea.

nasi goreng adalah menu andalan sarapan yang sean bisa masak. ia menata dengan indah di tiap piring.

"mayor... mayor.... " terdengar triakan dari dalam kamar.

"kenapa gadis ini berteriak lagi si"dengusnya kesal

"baju .. pinjamkan aku bajumu,aku tak ada baju ganti" kata gadis di balik pintu kamar mandi.dilemparkannya kimono handuk pada allea.

"pakai itu dulu,aku akan menyuruh orang untuk membelikanmu baju".

aku hanya bisa mengangguk pasrah dengan ucapan sean,tak ada jalan lain selain menurutinya karena baju lamaku sudah basah terkena cipratan air di dalam bak mandi.

"jangan terus melamun,cepat keluar kita sarapan dulu" ketus sean

aku bahagia,bisa menahannya lebih lama di apartemenku dengan alasan akan menyuruh orang membelikannya pakaian.

kamipun duduk berhadapan di meja makan,menikmati masakanku yang menurutnya lumayan enak.

"ting tong ... ting tong ..." terdengar bel pinu dari ruang tamu.

karena penampilan alle yang seperti itu,dia memutuskan hanya masuk di kamar sean.

terlihat empat pemuda dengan jas hitam tinggi gagah ada di balik pintu.

"kami ingin bertemu dengan nona allea saputri ungkap empat bodyguard itu

"kalian siapa??"tatapan tajam sean seolah ada di medan perang.

"mayor,apakah anda tidak mengijinkan aku masuk? ".seorang pria muncul berjalan di balik tubuh para bodyguardnya.

"kau boleh masuk,tapi tidak dengab orang-orangmu ini" nenunjuk jari kepada para bodyguard dibelakangnya.dan dengan terpaksa aku mengijinkannya masuk.

tuan zeus melihat seisi apartemen sean, cukup bersih dan rapi.tapi matanya tetap saja tidak melihat allea di sekitar ruangan itu.

"dimana allea?" tanyanya dengan to the point

"kau siapa?apa hubunganmu dengan allea?

"kau akan tau setelah aku bertemu dengan allea" dengan enteng berkata.

"sial..." dia mengumpat dalam hati. karna mau tidak mau dia harus mempertemukannya dengan pria paruh baya ini dengan berbagai pertimbangan.

"al buka pintunya ini aku" sesampainya di pintu kamar.

"mana bajunya" dengan masih posisi pintu yang hanya terbuka sedikit sesuai dengan ukuran tangan allea yang mengulur. namun bukannya baju yang dia berokan melainkan sean malah menarik tangannya untuk masuk ke kakmar bersama .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***