Ending To Begin Part 8

allea sontak kaget dan ingin memukul pria yang telah menciumnya,tapi saat dia lihat tatapan

matanya dan sedikit menarik turun masker itu baru dia sadar bahwa itu kakaknya.

“kaumengagetkanku saja....” memukul kepala ares dengan tas slempang kecilnya

“auuwww sakit “ pekiknya dengan tersenyum di balik masker hitamnya

 “deg ..... “ada terasa sesak dan sakit di hati sean.

 “kenapahatiku begitu sakit melihat dia di cium oleh pria lain”.gumamnya kecil dalam hati

"kyuruk ... kruyuk " terdengar suara perut sean

"apa kau sudah lapar??” tanya allea pada sean dan memandangnya tajam

 “ ah- iya,....!!!” menggaruk kepalanya yang tak gatal

“baiklah aku pulang dulu,aku mau memasak di rumah karena perutku sudah lapar”.lanjutnya

berkata pada allea

“kalaubegitu suruh allea saja yang memasak dirumahmu,kita makan bersama di rumahmu.apa kau tau allea itu pandai sekali memasak masakan indonesia.apa kau tak rindu masakan indonesia selama disini “.ares mencoba memahami raut wajah sean yang sedari tadi sedikit suram setelah allea menciumnya.

FLASHBACK ON:

“tuan muda,

setelah kembalinya anda dari london,orang suruhan kita memperhatikan ada pria yang seumuran dengan anda sering memperhatikan allea sejak mereka bertemu dibandara saat itu “ ucap nathan menyerahkan laporannya pada ares.

“lalu...,siapa dia??” memainkan pulpen di kepalanya

“dia adalah seorang mayor, namanya mayor sean. dia selalu mengikuti kemanapun nona pergi.bahkan sekarang dia sedang kuliah di inggris untuk ambil S2nya.” tegasnya pada ares

“ apa dia tau kalau allea adalah adikku ?”

“saya rasa tidak tau tuan muda, karena database tentang nona muda semua dialihkan jadi anak nyonya daniati”

“terus tujuan dia mengikuti adikku ???” menarik alis mata kanannya dan menatap tajam nathan

“saya rasa

mayor itu suka dengan nona allea” nathan menundukkan kepala ,karena takut

tuannya itu akan sangat marah dengar laporannya.

“cari tau

latar belakang sean,dan laporkan padaku.biarkan aku sendiri yang menilainya”

ares bangun dari duduknya dan pergi dari ruangan kerjanya.

FLASHBACK OFF

ares sedikit bingung menatap perubahan ekspresi yang ada di muka sean. karena memang sejak ares menciumnya wajah sean berubah datar dan dingin tanpa senyuman.maka dari ares menawarkan agar allea yang memasak agar dia dapat mengorek informasi tentang rumah dan kehidupan sean selama ini.

“mungkin yang dikatakan nathan ada benarnya” batin ares

“gimana,kamu mau kan masak di rumah teman kamu ini ??”tanya ares pada allea dengan tetap merangkul bahunya.

 “tapi ini sudah malam,dan besok aku ada kuliah pagi “ sambil merengek di pelukan sang kakak

“tidak usah,ini akan sangat merepotkanmu.lebih baik kau istirahat saja di rumah.aku tak mau merepotkan orang”sahut sean yang sedikit kecewa dan dia juga gak mau kalau dia menjadi orang ketiga yang melihat allea bermesraan dengan orang lain.dengan sedikit berjalan dia meninggalkan allea dan prianya.

 “llea... apa kau tega melihat orang kelaparan” melotot memandang allea dengan mengeryitnkan dahi

“apa’an si kak,... “ sedikit merancau sebal ke kakaknya

tapi ares tetap dengan pandangan yang menakutkan.

“iya ... iya.... aku mau masakin kamu. kita akan makan malam bersama “ menarik tangan sean dan menggandengnya.

sean hanya menatap tajam tangan allea yang masih bergelanjut tenang di lengan sean.

mereka pun berebelanja bahan makanan yang akan di masak oleh allea dengan ares masih tetap

berjalan di belakang mereka .

 setiap orang yang memandang allea dan sean pun berbisik membicarakanya dengan senyum dan tertawa kecil .

“ pengantin baru,yang satu cantik dan satunya tampan” kata si A

“ a-h prianya sedikit tua keliatannya,tapi memang tampan sich. eits lebih tampan yang di belakang mereka.walaupun pakai masker kliatannnya dia lebih tampan “ kata si B

“jangan-jangan ini pasangan yang selingkuh,kepergok suaminya yang ada di belakang” kata si C

“benar-benar liat dia pakai masker dan mengintai pasangan itu dari belakang “

sejenak allea berpikir,kenapa semua orang memandangnya dengan tatapan yang tak biasa,seakan ada yang bahagia dan ada pula yang terlihat sinis.dia pun melihat kedepan ,kanan kiri dan ke belakang.

sementara sean hanya tenang dan tersenyum bahagia sepanjang belanja dengan allea,kemudian dia mengalihkan pandangannya pada sang kakak.

ares pun hanya memainkan mata dari atas dan turun ke tangan allea ,tapi tetap saja allea bingung.

“apa sih,kenapa matamu begitu “ tanyanya santai tetap memeluk lengan sean yang kekar

“ ishh...dasar. lihat tanganmu dari tadi tak mau lepas dari pria ini “ menunjuk pada sean dengan gaya sinisnya

dengan sedikit hentakan allea melemparkan tangan sean dan pergi meninggalkan kasir dengan wajah merah padam menahan malu.

mereka pun sampai di apartemen sean yang tertata rapi dengan gaya nuansa yang modern dan balutan warna putih dan abu-abu.

“mayor kau sudah pulang,...” dave menyapanya dan mempersilahkan para tamu masuk keruang tamu.

“kau kenapa membawa barang ,apa kau sudah mau pergi?? “ memberikan barang belanjaan yang di beli tadi dan menunjukan letak dapur pada allea.

“iya mayor,saya harus pergi sekarang,karena ibukku sedang sakit di indonesia “ jawab dave dengan sedih

“baiklah pulanglah ,aku tak kan menahanmu disini” memeluk dave erat untuk melepas kepergiannya.

tanpa basa basi lagi dan tak perlu menunggu lama,dave pergi meninggalkan apartemen menuju bandara untuk pulang ke indonesia.

allea sibuk memasak di dapur dengan masakan rawon kesukaan kakaknya.

sementara ares dan sean duduk di ruang tv dengan sunyi dan hening tak ada pembicaraan selain suara tv .

“apa kau menyukai allea “tanya ares yang tanpa memandang sean

sean yang kaget dengan pertanyaan itu pun menjadi salah tingkah.

“ah apa , tidak.aku tak menyukainya, mana mungkin aku menyukai kekasih orang “ jawabnya lirih dengan menahan sakit di dada.

“ nikahi dia sekarang “ ucap ares lagi

“kau gila ya,dia kan kekasihmu,kenapa kau malah menyuruhku menikahinya” sean tambah bingung

“hahahahahahahahhaha “ ares hanya tertawa renyah saat itu

kemudian suasana menjadi tenang dan sunyi kembali.sudah hampir 30menit lamanya allea memasak,karena

dengan adanya alat presto daging rawon pun empuk sempurna. dia menyajikan makanan di atas meja kitchen bar dengan rapi dan epik.

“akhirnya beres juga .....ehm” katanya lirih

“ kakak........... mayor sean ....... ayo makan “

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***