Ending To Begin Part 15

hari pertunangan pun tiba, bisa dibilang lamaran keluarga saja,karna ini bukan pesta mewah. papa sean yang kebetulan berada di london pun merasa kaget,karna putra sulung yang tak pernah mengenalkan ataupun berteman dengan gadis manapun tiba-tiba saja akan bertunangan. sementara ibu sean yang masih berada di indonesia tidak bisa langsung datang. karna butih waktu lebih dari 1x24 jam untuk sampai ke london,oleh sebab itu dia hanya menyaksikan pertunangannya secara live streaming.

hahahahhaha,orang kaya mah bebas ... 🤭🤭🤭.

allea yang tampil anggun dengan gaun peach,rambutnya yang hitam di sanggul dengan indahnya semakin menunjukkan aura kecantikannya, sementara di pihak lainnya terlihat sean yang amat sangat tampan, tubuh tingggi tegapnya dengan balutan tuxedo membuat siapapun wanita tak kan mampu berkedip melihatnya.

sean melihat allea memasuki aula pertunangan dengan di genggam oleh sang kakak. ares langsung datang menemui allea setelah di beritahu ayahnya kalau adik kecil pipi gembul.itu akan bertunangan. dia pun merasa lega,kalau calonnya itu adalah sorang perwira tinggi yang bisa dianggap layak untuk mendapingi adiknya.

"kau cantik sekali sayang" mencium kening adiknya

"dari dulu aku memang cantik kakak, ayolah" mengedipkan mata kanannya sedikit menggoda sang kakak.

" dia adalah pria yang baik,kau akan aman bersamanya.apakah kau sangat mencintai pria itu???" menggenggam tangan dan menunjuk sean dengan jari kanannya.

"aku ... aku tidak mencintainya,kakak tau kan ayah yang memaksa" melirihkan suaranya

"kau bukkannya tidak mencintainya,tapi belum mencintainya. biarkan waktu yang membuktikan cintamu adikku" memberikan senyuman pada semua tamu dan menyerahkan tangan allea yang digenggam kepada sean. karena acara akan segera dimulai.

"saya SEAN HAIDE WIJAYA melamar ALLEA SAPUTRI seorang gadis yang saya cintai untuk menjadi calon istri saya, sebagai calon ibu dari anak-anak saya. saya berjanji dengan mengikat pertunangan dengannya sebagai bukti kita akan menikah. apakah kau bersedia?" sean mengatakan di depan keluarga dengan tetap memegang tangan allea dengan sesekali di kecup sang punggung tangan si empunya.

allea tak mampu menolak maupun membatalkannya,karena semua mata menatapnya. dan ada dua pasang mata yang memberikan tatapan tajam seolah mengintimidasi allea harus bersedia.

allea hanya bisa pasrah dan menghembuskan nafas beratnya.

"iya,saya bersedia" dengan lembut dan memberikan senyuman palsunya pada semua orang.

pertukaran cincin pun sudah di lakukan,kini cincin indah dan cantikpun melingkar di tiap jari masing- masing. sean tak berhenti menunjukkan senyumnya,karna dia berhasil mengikat allea. namun senyuman itu berbanding terbalik,allea tidak suka dengan ini semua.

sementara tuan wijaya yang tak lain adalah ayah sean sangat bahagia melihat putranya yang selalu memeluk erat tubuh allea dan setiap menit selalu mencium pucuk kening kepala allea.

"allea sekarang kau adalah putriku,kau bisa memanggilku ayah mulai dari sekarang. ayah berharap kau bisa selalu membuat sean ayah yang dingin ini bisa mencair terus tertawa lepas dan selalu tersenyum seperti ini " membelai lembut kepala allea,tak lama ayah allea pun datang menghampiri keduanya.

"sayang,bolehkan ayah memelukmu ??"pinta sang ayah pada allea

"ayah .... " allea pun langsung menghempaskan tubuhnya untuk memeluk sang ayah. tangis pun pecah dari kedua mata allea. ia merindukan pelukan itu,pelukan yang sudah bertahun tahun tak pernah ia dapatkan kini ia pun bisa merasakannya.