Istri Tersembunyi CEO

Istri Tersembunyi CEO

Kesepakatan.

“Apa anda bercanda tuan?” Tanya Nadia tak percaya denga napa yang baru saja dia dengar.

“Jika kau mau menikah denganku, aku akan menyelamatkan Ibumu, kau tahukan jika tidak ada makanan yang gratis didunia ini” Ucap Bryan bersungguh- sungguh.

Nadia menggigit bibirnya terdiam sejenak kemudian dia menatapnya kemudian berkata “anda bisa meminta yang lain selain menikah …”

Saat ini keadaan ibu Nadia berada di ambang kematian, jika dia tidak melakukan oprasi sesegera mungkin keadaannya akan semakin memburuk kedepannya, Bryan adalah satu- satunya orang yang bisa menyelamatkan ibunya dengan kemampuan medis yang di miliki.

Sementara Bryan sudah lama tidak terjun ke dunia kedokteran, dia sibuk menjadi seorang pembisnis.

Bryan berkata dengan dingin “Jika begitu maka tidak ada yang perlu kita bicarakan, kau bisa pergi.”

Nadia terdiam, sementara Bryan tidak mengusirnya, keduanya terdiam.

Setelah beberapa saat Nadia manarik nafas dalam- dalam kemudian berbicara dengan nada suara bergetar “Jika kita menikah, apakah kamu akan menyelamatkan adikku?”

“Apa menerima persyaratanku?” Tanya Bryan sambil menyipitkan matanya.

“Bukankah ini yang anda inginkan? Selama anda bisa menyelamatkan adikku aku akan menikah denganmu.” Ucap Nadia dengan senyum pahit yang menghiasi bibirnya.

Melihat senyum pahit di wajahnya membuat Bryan mengerutkan keningnya, memperlihatkan ekpresi tidak senang di wajahnya.

Dia berjalan mendekat, kemudian menggenggap tangan Nadia dengan lembut dan sebuah sumpah dia katakana “setelah kau menikah denganku aku tidak akan membiarkanmu menyesali keputusanmu, aku akan melakukan apapun untuk membahagiakanmu, kita akan berbagi dalam segala hal.”

Flasback

Malam hari. Lantai presiden suite.

Lift terbuka.

Beberapa pengawal dan pegawai hotel mengantar seorang oria tampan keluar.

Pria itu memiliki penampilan yang sangat memukau tidak dapat di ungkapkan dengan kata- kata, dengan sorot mata tajam dan dingin.

Dia memiliki tinggi badan sekitar 180 cm, postur tubuhnya tidak kalah dari para model, dia mengenakan setelah jas yang dibuat dengan khusus, dengan kancing manset terbuat dari berian yang berkilau indah.

Seorang pengawal segera membukakan pintu hotel untuknya saat dia berhenti di depan pintu kamar hote, pria itu memasuki ruangan, melepas darinya kemudian melemparkannya ke sofa.

Dia baru saja berjalan tiga Langkah, dia mendengar suara pintu terkunci dari luar “KLIK”

Dia terkejut kemudian berusaja membuka pintu dengan menarik knopnya namun tidak berhasil.

Di saat bersamaan dia menerima panggilan telepon dari Dilan, dia segera menagngkatnya, terdengar suara pria dari ujung sana “Kakak akhirnya kamu pulang, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu, Bagaimana? Apa kau menyukainya?” tanyanya antusias.

“Apa yang kau lalukan, buka pintunya” Bryan kehilangan kesabarannya, terlihat dengan jelas dari ekpresi wajahnya yang sangat marah.

“kakak kau jangan perdulikan aku, sebaiknyaa kau buka hadiah yang telah aku siapkan, aku yakin jika yang aku pilih tidak salah, kamu pasti akan menyukainya” setelah itu Dilan mengakhiri panggilan telepon.

Saat Bryan ingin berbicara, terdengar nada panggilan telah berakhir.

Bryan membuka kamar dengan tatapan tajam, dia terlihat sangat dingin dan dingin secara bersamaan, dia melihat seorang wanita berada di atas ranjang dengan penampilan liar, seperti anak kucing.

Dia melihat wanita yang berbaring diatas ranjang, dia memiliki wajah yang cantik dan indah bahkan saat dia tertidur, bibirnya sangat menawan.

Bahkan Bryan yang selalu bertemu dengan melihat wanita cantik sepanjang waktu, kagum dengan kecantikannya.

Dia perlahan mendekat, melihat dengan jelas wanita yang berbaring diatas ranjangnya, dia adalah wanita yang disiapkan oleh adiknya, tapi sayang secantik apapun dia, wanita itu tidak bisa menarik minatnya.

“Jika kau tidak keluar, aku akan menyeretmu” Ucap Bryan, dia berpikir jika wanita itu hanya pura- pura tidur.

Perlahan wanita itu membuka matanya, dia merasakan sesuatu yang salah didalam tubuhnya, dia menautkan alisnya, kemudian dia mengulukan tangannya memegang pahanya.

Bryan terjut dengan apa yang baru saja terjadi, dia berpikir jika dia akan mengalami gatal dan muntah karena reaksi alergi yang dia derita selama ini, namun apa yang dia takutkan tidak terjadi.

Bryan mengidap Alergi terhadap wanita. Saat ini dia sadar jika alerginya tidak bereaksi dia sama sekali tidak merasa jijik saat wanita itu menyentuhnya.

Dia menunduk manatap wanita itu dengan tatapan tajam, saat otaknya belum memproses apa yang dia rasakan saat ini, wanita itu tudun dari ranjang dan melingkarkan tangannya di lehernya, berjinjit kemudian memberikan kecupan di bibinya.

“bantu aku” Ucap wanita itu dengan tatapan memohon.

Pagi berikutnya.

Nadia bangun dia melihat seorang pria tidur di sampingnya, ingatan tentang semalam membuatnya membuatnya tenggelam dalam pikiirannya, saat melihat pria yang di sampingnya bergerak dalam tidur dia segera mengambil pakaiannya yang tercecer kemudian mengenakannya secara perlahan, kemudian pergi.

Flasback off.

Nadia baru saja keluar dari kantor catatan sipil membawa buku nikah di tangannya, dia tidak menyangka jika kehidupannya sedramatis ini, kemarin dia dicampakan oleh tuangannya karena tunangannya menjalin hubungan terlarang dengan adik tirinya dan sekarang dia malah menikah dengan orang yang baru pertama kalinya dia temui, benar- benar tidak masuk akal.

Ini seperti mimpi!

Setelah memasuki Mobil Nadia masih tidak percaya denga napa yang baru saja terjadi.

Bryan yang berada disampingnya menoleh  dan melirinya “Nadia kamu tidak mengalami kerugian, kamu memiliki suami yang tampan, kaya raya, kehormatan dan kasih sayang, percayalah kamu tidak akan rugi”

Mendengar hal itu Nadia menoleh kearahnya.

Pria yang kini menjadi suaminya itu sangat tampan, penampilannya juga sangat sexy dia setuju dengan pendapat narsis suaminya, dia bukan hanya tampan tapi dia juga sangat kaya.

Sebelumnya dia berpikir jika identitas Bryan adalah salah satu diretur di Perusahaan BA Group, tapi sekarang dia tahu identitas asli suaminya adalah satu- satunya pewaris dari Perusahaan raksasa se Asia.

Secara ilmiah orang yang mendapatkan keuntungan adalah dirinya.

Perbedaan status sosial antara mereka sangat besar. Mereka berasal dari kelas keluarga yang berbeda yang seharunya tidak akan pernah menjalin kontak sama sekali. Bahkan jika Bryan mencari seoarng istri seharusnya dia mencari keluarga yang setara dengannya, bukan orang biasa seperi dirinya yang tidak memiliki apa- apa.

Memikirkan hal itu membuat Nadia memanyunkan bibirnya dan tidak mengatakan apa- apa.

“Tuan muda, Nyonya apa kita akan kembali keperusahaan?” tanya Sopir.

Bryan menoleh dan bertanya “Apa kamu ingin pergi mengunjugi adikmu terlebih dulu?”

“YA” sahut Nadia dengan anggukan keci.

“Kerumah sakit dulu” Ucap Bryan ke sopir.

“Tidak perlu, aku akan naik kendaraan umum” Ucap Nadia buru- buru, dia tahu jika Bryan sangat sibuk, sebelum mereka pergi kantor sipir, Bryan telah meningalkan setumpuk dokumen di meja kerjanya.

Nadia tahu jika mereka menikan bukan karena dasar cinta,  jadi dia tidak ingin membuang waktunya yang berharga.

Bryan mengabaikannya dan berkata “Pergi kerumah sakit”

Nadia tidak bisa menolak niat baiknya, dia terdiam sesaat kemudian berbisik “terima kasih.”

Beri gift dan vote jangan pelit- pelit kwkwkw, makasih

Terpopuler

Comments

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

coba mampir baca,tapi banyak typo ,apa nulisnya jangan Napa yg Thor,agak mengganggu,terus ini yg sakit ibunya atau adiknya Thor,? d atas ibunya,tapi ke bawah adiknya

2023-11-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!