BANGKOK STORY (Cerita 14 Hari)
An
menarik kopernya keluar dari Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan selama 45 menit
itu cukup membuatnya sedikit terseok menarik koper yang lumayan berat itu.
Namanya
Minara Andana, tapi ia akrab dipanggil Andana atau An saja. Bahkan untuk
teman-teman yang usianya jauh di bawahnya, mereka suka memanggilnya dengan sebutan Mams. Umurnya
29 tahun, ia seorang penulis novel online yang tidak memiliki banyak pembaca.
Bahkan banyak novel yang sudah ia tulis, tapi tidak selesaikannya. Alasannya
adalah writer block yang berujung dengan malas. Haha, tapi itu lah An. Dan itu
juga yang membuatnya tidak memiliki banyak penggemar. Andana bahkan berhenti
menulis selama 2 tahun karena patah hati.
Tapi
belakangan ini ia kembali menulis, namun dengan genre yang di luar zona
nyamannya. Dulu Andana yang selalu menulis novel dengan kisah cinta romance
laki-laki dan perempuan, kini ia menulis kisah cinta BL (boys love). Dimana
genre ini masih sangat tabu untuk sebagian masyarakat di negaranya.
Tapi
bukan tidak ada alasan mengapa ia bisa memantapkan hati untuk menulis dan
sampai akhirnya mempublish cerita BL pertamanya itu. Dan alasannya itu adalah
salah satunya karena Gita.
"Gita…."
Panggil An pada teman yang sudah 2 tahun ini ku kenal lewat sebuah aplikasi
radio online.
"Mams,,,,"
seru Gita saat melihat Andana melambaikan tangan.
Andana
berlari menghampirinya, dan begitupun dengan Gita. Hingga Andana dapat memeluknya
dan melampiaskan kebahagiaannya.
"Akhirnya
kita ketemu," ucap An memeluknya erat dengan senyum sumringah.
"Aku
seneng banget mams akhirnya kita ketemu," timbal Gita yang juga memeluk An.
Namanya
Gita Karinda Putri, dan awal mula Andana mengenalnya dengan nama pena Ona. Dia
adalah salah satu teman online An yang memiliki banyak kesamaan. Mereka sama-sama
anak yang lumayan introvert. Andana butuh waktu yang tidak sebentar untuk
mendapatkan kepercayaannya agar mau terbuka dan nyaman dengannya. Karena dia
yang tidak mudah untuk didekati.
Setelah
Andana mendapatkan kepercayaannya, An mulai terbuka padanya dalam banyak hal. Andana
berbagi sedikit banyak kisah hidup yang menjadi perjalanan hidupnya.
Hingga
An pernah berada pada titik terendah dalam hidupnya. Dimana An yang semula
ceria dan welcome pada siapapun bahkan pada yang baru dia kenal, menjadi
tertutup bahkan menutup diri dari dunia luar. Karena pinjol yang menghancurkan
dunianya.
Dan
saat Andana merasa bahwa hidupnya sudah benar-benar hancur, Gita datang mencoba
untuk menghiburnya. Dimana yang Andana tau bahwa dia adalah anak yang tidak pernah
mau ikut campur dalam masalah siapapun, tapi dia memberanikan diri untuk
berbicara pada An saat itu.
*
"Mams?
Jangan pernah merasa sendiri ya, ada aku, ada Gyel, dan ada yang lainnya juga
disini untuk mams. Mams tidak apa-apa kok kalau mau menyendiri, tenangin saja dulu
pikirannya. Aku emang gak bisa bantu Mams dalam hal finansial, tapi aku akan
selalu ada untuk Mams. Apalagi kalo Mams mau curhat, curhat saja sama aku. Pasti
akan aku dengarkan." Ucap Gita kala itu.
"Terimakasih
ya kalian masih stay, tidak meninggalkan Mams disaat Mams sedang terpuruk seperti sekarang
ini," ucap Andana sambil meneteskan air mata.
An
tidak menyangka, mereka yang bahkan belum pernah ia temui, tapi selalu ada
disaat terburuknya. Tidak hanya Gita, tapi ada Gyel, Rhya, Max, Aji dan Ainun.
mereka adalah orang-orang yang ada disaat Andana benar-benar terpuruk. Bagaimana
Andana tidak sayang pada mereka?
"Mams,
aku ada drama series yang mungkin bisa membunuh waktu dan pikiran Mams agar tidak
terus-menerus kalut. Mau coba nonton?" Ucap Gita ragu.
"Boleh
ta, kirim aja linknya ya. Nanti mams tonton," jawab An kala itu.
Dan
tidak butuh waktu lama sebuah link drama berepisode pun masuk melalui pesan
WhatsApp An. Dan Andanapun segera membukanya dan mulai mencoba untuk menontonnya.
Awalnya
An hanya melihat, tanpa terlalu memperhatikan. Hingga ada di beberapa adegan
yang membuatnya mengernyitkan keningnya.
"Ini
film gay?" Batin An.
Namun
anehnya, Andana yang dulu homophobia, saat menonton series itu, tidak merasakan
apapun selain kata tertarik.
Andana
tenggelam dalam cerita series itu hingga ia terus menantikan episode-episode
selanjutnya tayang setiap seminggu sekali.
"Gita,
itu link yang kamu kirim ke Mams waktu itu link Gay ya?" Tanya An melalui
pesan singkat.
"Iya
Mams, kalo Mams gak nyaman nanti aku kasih link yang lainnya ya," balasnya
kemudian.
"Enggak
kok, Mams nyaman. Mams cuma mau tanya aja sama kamu, dan mau ngucapin makasih
banget karna link yang kamu kasih itu Mams jadi ngabisin waktu untuk nonton dan gak lagi mikirin masalah mams." Balas An kemudian.
"Aku
bersyukur banget kalo gitu Mams, Mams mau aku kirim link yang lain biar makin
banyak yang Mams tonton?" Tawar Gita.
"Boleh,"
balas An.
Lalu
Gita mengiriminya beberapa link series yang bisa ia tonton. Dan ada beberapa
juga yang An cari sendiri untuk menjadi play list nya.
Hingga
ada satu series yang awalnya Andana iseng menonton untuk kembali membunuh waktu
dan menenangkan pikirannya itu, menarik perhatian Andana. Awalnya An masih bingung
dengan alur ceritanya, tapi tokoh utama dalam series itu membuat An ingin
mengerti alur cerita yang diperankannya. An mencoba untuk Kembali memahami
alur cerita dengan memutar ulang series itu. Hingga An larut dalam peran tokoh
utama itu. Membuatnya tanpa sengaja menyukainya dan jatuh hati padanya.
Karena
series itu Andana jadi ingin mengenal dia di dunia nyatanya. Berkat perannya itu
membuat An yang tidak pernah mau perduli tentang kehidupan orang lain, menjadi
sangat ingin mengetahui bagaimana kehidupan ia di dunia nyata. Andana menjadi
sangat penasaran dengan hidupnya. Membuat An mencaritau semua akun media
social yang dapat terhubung dengannya.
Namanya
Prachaya, actor pertama yang mampu meluluhkan hati Andana untuk mengidolkannya. Aktor pertama yang bisa menenangkan dunia An yang benar-benar sedang berantakan.
Seorang actor yang berasal dari Thailand. Kelahiran Bangkok, 29 Juli 1994. Dan
yang membuat Am semakin tertarik padanya adalah, Andana dan dia memiliki beberapa
hobi dan pola pikir yang sama. Hal itu tentu saja semakin membuat An menyukai
dan mengidolaknnya. Dan dia adalah alasan utama Andana mau Kembali menulis novel
untuk di publish. Karena dia juga Andana ingin menulis cerita dengan genre BL.
Mengenalnya, merubah hidup An menjadi lebih berwarna. Matanya yang sipit dan
seperti bulan sabit ketika tertawa itu, mampu membuat An tidak bisa menatap
kearah yang lain. Juga senyumannya yang sangat khas itu membuat Andana sangat
jatuh hati padanya.
“Kamu
kenapa sih, Moy?” tanya Max yang heran melihat tingkah Andana berubah semenjak ia
suka nonton series-series BL Thailand.
“Kenapa
aku emangnya?” tanya An yang acuh.
“Moy?” panggil
Max lagi yang pertanyaannya tak di gubris.
“Apaan
sih?” jawab Andana ketus.
“Kamu
kenapa sih?” tanya Max lagi.
“Aku
kenapa emangnya?” tanya An lagi sambil mendengus kesal.
“Semanjak
kamu ngabisin waktu nonton series Thailand, kamu semakin cuek lho,” tanya Max lagi.
“Mana
ada aku begitu. Kamu saja yang mikir aneh,” jawab An santai.
“Enggak!
Kamu memang semakin berubah semenjak kenal BL Thailand. Moy? Kamu masih waraskan? Kamu
enggak belokkan?” tanya Max lagi dengan raut wajah serius.
“Emangnya
aku gila? Emang aku belok gimana maksud kamu?”ucap An balik bertanya dengan
memasang raut wajah mulai kesal.
“Ya
belok? Kamu, masih doyan lelaki, kan?” tanya Max yang masih memasang wajah
seriusnya.
“Waahh!
Sepertiya kamu yang gila ini tu, bisa-bisanya kamu katain aku belok,” jawab Andana dengan
wajah yang tidak habis fikir dengan pertanyaan yang dilontarkan temannya yang berasal dari provinsi
Kalimantan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
maxselouis
/Good//Good//Good//Good//Good/
2023-10-23
0