Moanna Its Mine

Moanna Its Mine

1

hy guys, udah lama tidak ketemu

jangan lupa dukungannya, karna dukungan kalian sangat berarti bagi saya.

happy reading!!!

"Kamu sudah halangan?"

"Ha?"

"Bukan...kamu sudah datang bulan?"

"???... Belum, kenapa?"

"AKU AKAN MENGHAMILI MU."

****

"pagi mami,papi." Sapa moanna dengan senyum cerah seperti biasanya pada kedua orang tuanya yang tengah duduk di kursi ruang makan, seperti nya sedang menunggu kedatangan anak bungsu nya itu.

Cup

"Pagi juga sayang." Jawab dimas membalas senyum pada anak gadisnya itu,sedangkan istrinya hanya bisa memutar malas melihat keakraban dua manusia ini.

"Udah...ayo makan,nanti kamu telat berangkat ke kampusnya." Kata dayana memberikan roti bakar makanan yang jadi sarapan biasa untuk amo,dia sangat menghindari yang namanya sarapan nasi karna...

"Untung mami buatin pisah roti bakar aku."ujarnya tersenyum riang menerima piring dari maminya,amo bukan pemilih makanan, hanya saja jika sarapan berat seperti nasi goreng atau semacamnya, dia akan mengatakan percuma masuk jam pertama karna dia akan tertidur akibat kekenyangan saat sarapan, itu tidak bisa toleransi lagi.

Setelah selesai sarapan dia pun langsung menyalami orang tuanya dan akan berangkat ke kampus lebih awal karna sudah ada janji dengan dina, sahabat nya.

Ceklek

Katanya membesar, tapi hanya sebentar setelah itu dia pun tampak biasa-biasa saja melihat objek didepannya ini, kebetulan sekali dia mau keluar objek itu mau membuka pintu untuk masuk.

"MIII... ADA PAKET, KATANYA AMBIL SENDIRI." teriaknya,orang didepannya itu hanya menghela nafas lemah,tapi tidak berniat masuk karna ingin melihat drama apa yang akan terjadi.

Tak lama yang dipanggil pun datang, sama seperti moanna dan ujungnya pun sama, hanya biasa saja, dan malah.

"Oh... Ini bukan paket mami,PAPIIIIIII...ADA ORANG MINTA SUMBANGANNNNN." lagi orang itu menghela nafas panjang tapi tetap stay disana sambil melipat bibir nya kedalam,sudah lama dia tidak merasakan ini.

Lain dengan anak gadis dan istrinya,setelah dimas keluar dia hanya menatap datar pada orang itu.

"Pemakaman siapa yang mau kamu hadiri?belum ada yang mati." Katanya datar.

Plak

"Ngomong apaan sih,dasar pak tua." Kesal dayana, lalu dengan secepat kilat ekspresi kesal

tadi berubah dengan senyuman lebar.

"Astagaaaaa anakku akhirnya pulanggg...siapa yang nunjuk kan jalan nak, ya ampun kasian sekali sih kamu, ayo ayo ayo masuk,pasti perjalanan kamu sangat jauh." Ujar dayana mendramatisir keadaan,moanna pun sudah ikutan senyum dan malah meloncat dipunggung kakaknya.

Aaahhhh

"Sakit amo, pelan-pelan, nanti kami jatuh." Ingat riko,kakak moanna yang baru pulang dari luar negri menyelesaikan kuliah s2 nya.

Dimas hanya diam mengikuti keluarga nya ikut masuk,dia pun duduk disamping putrinya yang kini menggelayut manja di lengan riko.

"Pasti dia kesenangan di himpit dua wanita ku, heh."batinnya sinis melihat ke arah riko yang kiri kanannya sudah diampit amo dan dayana.

" Katanya mau berangkat awal, nanti aja lagi kangenan nya,kakak kamu juga nggak akan kemana-mana lagi."ingat dimas pada amo,seketika ketiga orang itu menghentikan kegiatan peluk-pelukan mereka.

"Dasar pak tua...ganggu orang aja." Kata riko pelan melirik sinis pada papinya.

***

Brum

Brum

Tampak beberapa mobil masuk kedalam kawasan parkiran kampus,sehingga tak lama keluarlah beberapa orang dari dalam mobil itu.

"Pagi amo."

"Makin cantik aja mo."

"Chat gue kenapa nggak dibalas mo, aku tunggu ya."

Amo hanya tersenyum ramah menanggapi ucapan teman kuliahnya, disampingnya dina melambai-lambai kan tangannya seakan dia artis yang sedang disapa fans beratnya.

"Ya ampun mo,gue nggak sanggup harus se terkenal ini dikampus,lo harus bantu gue dari para fans fanatik ini." Ujar dina sok artis, moanna tersenyum geli melihat kelakuan sahabat nya itu,selalu seperti itu jika amo keluar dari kelas,karna pembawaannya yang humble,ramah,dan jelas di cap anak baik-baik dikampus itu,amo dinobatkan primadona kampus,didukung dengan wajah,tubuh,latar belakang yang sangat baik.

"Iya iya...ayo ah, nanti kita telat ke kelas." Amo menarik tangan dina agar jalannya agak dipercepat, dia sudah lumayan jengah melihat tingkah sahabat nya didepan orang-orang yang memujanya.

"Ntar malam jadi nggak,tadi rian hubungi gue lagi katanya ngajak lo balapan." Ujar ADE salah satu most wanted kampus itu yang barusan datang dengan teman-teman nya.

"Lihat entar aja,nanti kita kan ada latihan untuk persahabatan senin nanti." Jawab julian,cowok ketiga yang tampannya diakui di kampus itu, jelas saja dia,dia pun mengakui itu apalagi yang menduduki tempat pertama dan kedua telah diisi oleh kedua sahabat nya,JACOB DAN CRIS.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!