update lagi niah akak,lagi kejar tayang soalnya🤣🤣🤣
"Jadi kita mau kemana?" Tanya riko yang kini menjadi supir dadakan keluarga nya,sesuai perjanjian digrup chatan keluarga mereka,mereka sore ini akan pergi makan diluar.
"Sushi Sushi."ujar amo semangat mengangkat telunjuknya keatas,dimas melirik sekilas kebelakang untuk melihat anak gadisnya yang duduk bersama istri tercinta permaisuri dayana.
" Oh oke,kita ke japanese food."
***
Jacob
Jacob
Jacob
"HUUUUUUUU JACOB I LOVE YOU."
"GANTENG BANGET SIH ANAK ORANG. "
"JADIIN SELIR JUGA NGGAK PAPA."
bukannya senang,jacob sangat kesal dengan teriakan yang tak bermutu itu,bukan mereka yang jacob harap,walaupun banyak yang menyemangati nya, dia hanya ingin moanna,tidak butuh yang lain.
"Lo kenapa sih,bukan nya semangat tapi lemes gini,niat nggak sih latihan." Kata dika,rival jacob yang sayang nya juga pemain basket satu kelompok dengan jacob.
DIKA sama dengan jacob, Sama-sama memuja moanna,hanya saja sifat mereka sangat berbeda,jika jacob mendekati moanna dengan lembut, tidak dengan dika,dia suka menjahili moanna,dia bilang melihat moanna kesal membuat hatinya senang.
Jacob hanya menghela nafas malas,malas meladeni dika,malas latihan, malas ada disana,mau nya moanna.
Dia heran,dimana banyak perempuan mendekati nya, moanna hanya ingin bertemanan saja dengannya,tapi itu dia yang membuat moanna menarik dan membuat jacob menyukainya dari awal kenal sampai sekarang, tak peduli moanna menolaknya,berada di dekat moanna pun sudah mempengaruhi hatinya.
Setelah selesai latihan dengan keterpaksaan,jacob pulang lebih dulu meninggalkan sahabatnya dan para penggemar yang rela tidak pulang sekolah hanya untuk melihat dia latihan.
"Kenapa tuh anak?" Tanya ade melihat kepergian jacob yang tampak buru-buru mengendarai mobilnya.
"Biasa...moanna nggak ada mana ada semangat hidup anak itu,heran gue,wajah tampan nggak dimanfaatin,masih banyak lagi yang cantik,tuh Linda juga cantik tuh."tunjuk julian pakai dari pada
gadis yang berjalan menuju ke mereka.
"Yang cantik mang banyak, tapi paket lengkap susah dicari." Kalimat yang tak pernah dibayangkan oleh kedua temannya itu keluar dari mulut cris,diantara mereka cris jelas lebih pendiam dari jacob,sebenarnya kurang lebih karna jacob juga banyak bicara kalau hanya dengan moanna.
"Jacob mana, kok cuman kalian?" Tanya Linda yang sudah berdiri didepan ketiga pemuda itu,mereka belum berencana pulang, masih mau mengeringkan keringat mereka.
"Udah pulang duluan." Ade jawab mewakilkan kedua temannya yang tampak acuh dengan linda.
"Cepet amat,ada acara dia nya?"
"Nggak tau, kayaknya nggak ada juga." Masih ade,cris pun berdiri."pulang."katanta seraya melenggang pergi tanpa menunggu jawaban temannya lalu disusul julian dan ade yang menyempatkan lihat ke linda
***
"Senin nanti kamu langsung masuk ke kantor,papi sudah memberitahu kan tentang kedatangan kamu,jadi jangan cari alasan untuk tidak datang." Kata papi setelah mereka menyelesaikan acara makan-makan.
"Cepat banget pi,aku mau istirahat dululah." Tolak riko cemberut,moanna tertawa kecil melihat kelakuan kakaknya itu,jika diluar orang mengenalnya pria yang dingin, tapi kalau dengan keluarga dia tak akan malu menampakkan sisi lainnya,seperti sekarang.
"Istirahat apaan,sudah lama istirahat disana, disini mau minta istirahat lagi,papi itu juga mau istirahat, nikmati waktu berdua sama mami kami." Riko hanya bisa berdecih sinis,itu kalimat intinya,pria tua yang selalu menempel dengan istrinya.
Sebenarnya dimas tidak tua,itu hanya panggilan dari riko dan istri nya saja,kedua orang ini sungguh memiliki masalah dengan orang tua itu, berbeda dengan moanna yang hanya terus tersenyum melihat keluarga nya,tak ada yang membuat nya harus sama dengan kakak dan mami nya karna papinya sangat menyayangi nya dan memanjakan nya.
"Dek...gimana kuliah kamu?" Tanya riko mengalihkan pembahasan,dia akui dia tidak bisa menang dari papinya,dia rasa juga sudah cukup untuk papinya bekerja, sudah ada dia yang menyelesaikan s2 nya dan sekarang giliran dia yang akan memimpin perusahaan keluarga mereka.
Riko sudah lama terjun di dunia bisnis, hanya saja dia sambil kuliah dan tak banyak waktu untuk perusahaan.
"Baik...lancar aja." Jawab amo dengan senyum yang tak pernah luntur diwajah manis plus cantik itu,riko pun mengakui kecantikan adiknya itu, sampai-sampai menjadikan dia jadi kakak yang posesif,dia menekankan dalam hatinya untuk melindungi adiknya itu.
Tangan riko terulur mengusap sayang rambut adiknya."bagus...jadi nanti mau lanjut s2 atau ada rencana lain?"tanyanya lagi,moanna yang ditanya seperti itu melihat ke arah mami papinya seakan minta jawaban.
"Belum tau,belum ada rencana apa-apa kak,ngikuti alur aja." Jawabnya santai,orang tua dan kakaknya pun juga tak ingin memaksa apa kehendak anaknya dan adiknya itu,selagi amo nyaman mereka ikut-ikut saja,lagian jika amo tidak memiliki minta apa-apa,mereka masih sanggup mengurus permata keluarga itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments