5

pagi yang cerah diruangan yang gelap,aku menulis beberapa kata yang tersusun jadi kalimat*berikan vote, ulasan, dan like komentar nya,biar menjadi pemicu kuda ditanganku* xie xie😁

"Gue nggak tau mo,mungkin gue egois karna ingin miliki lo,gue terlalu cinta sama lo mo,gue takut lo suka sama orang lain,gua hanya ingin kita punya status." Kata jacob mencoba menjelaskan pada moanna, sedangkan gadis itu mengarah kan pandangannya kearah lapangan kampus mereka yang menampakkan maha siswa lainnya.

"Gue memang suka sama orang lain jac,gue jujur sama lo bukan maksud buat mutus harapan lo,tapi gue hanya ingin jujur,gue senang dengan hubungan kita seperti ini,gue nggak mau jika suatu saat jika kita pacaran dan memiliki masalah malah membuat kita menjauh."

Deg

Dada Jacob terasa sakit,setelah sekian lama dia akhirnya tau kenapa moanna tidak pernah menerima nya.

"Siapa?"

"Hm?" Moanna membalik tubuhnya untuk melihat ke jacob yang tertunduk kaku.

"Siapa yang lo suka?" Jacob mengangkat wajahnya dan dapat moanna lihat ada genangan air dimata pemuda itu,tak dapat dibayangkan nya pemuda dingin seperti jacob menangis,apalagi karna dia,hati moanna tersentil.

Moanna mendekatkan tubuhnya, tangannya terulur mengusap air mata yang siap jatuh itu."jangan nangis,lo cowok yang kuat dan cuek, lo nggak cocok nangis jac."ujar amo ingin menenangkan jacob,tapi air mata itu pun jatuh ke tangan gadis itu,jacob meraih tangan moanna dan menutup matanya merasakan sentuhan tangan moanna pada pipinya.

"Gue sangat mencintai lo mo, gue sayang sama lo,gue sakit saat lo bilang suka sama yang lain."ujarnya lirih,moanna merasa bersalah, sungguh...padahal perasaan yang dia rasakan selama ini pun belum pasti apalagi dia sendiri tidak tahu dimana orang itu.

" Maaf sudah buat kami sakit jac,gue nggak maksud seperti itu."

"Siapa mo?siapa orang nya?apa gue kenal?dimana dia sekarang?" Pertanyaan beruntun keluar dari mulut jacob, dia belum melepaskan tangannya pada tangan moanna,anggap saja dia mencari keuntungan.

Moanna terdiam,"dimana?ya...dimana dia,apa benar gue suka dia? Kenapa harus dia?tapi kenapa gue mikirin dia terus?apa karna kalimat gilanya itu?"bukan hanya jacob yang memiliki pertanyaan untuknya taoi dia pun sendiri banyak pertanyaan untuk dirinya.

"Gue nggak tau." Tiga kata,itu pun tak yakin dia ucapkan.

"Ha?" Jacob bingung,adegan sedihnya berganti dengan kebingungan nya dengan ucapan moana.

"Maksudnya?"

"Gue nggak tau dia dimana...hah... Sudahlah,jangan dibahas,gue juga bingung." Ujarnya pasrah tak mengerti dengan pikiran nya sendiri.

"***

"Kenapa tinggal di apartemen? Dirumah aja,baru juga pulang kak." Bujuk amo,baru pulang sekolah sudah melihat kakaknya yang sudah siap keluar dari rumah, dan dia pun bertanya.

"Jarak Kantor dan rumah sangat jauh mo,kakak terlalu buru-buru jika akan berangkat."

"Kalau gitu aku ikut tinggal disana,sekolah ku juga dekat dari apartemen kakak." Riko menghela nafas, ditatapnya amo lalu tangan nya terangkat untuk mengusap kepala adik kesayangan nya itu.

"Kamu dirumah aja, kalau ikut juga ke apartemen, siapa yang nemani mami di rumah?"

"Kan ada pak tua." Moana nyengir karna dia pun ikut-ikutan memanggil papinya dengan pak tua,demi menghaluskan jalannya untuk ikut kakaknya tinggal di apartemen.

Riko terkekeh pelan,"apa kamu mengkhianati papi mo?"amo yang ditanya seperti itu semakin tertawa, jika papinya tau pasti pria tua itu akan mengambek padanya.

***

Senin,hari persahabatan kampus amo dengan kampus lain.

Seperti yang diinginkan amo,dia juga tinggal di apartemen kakaknya, jadi tadi pagi dia hanya pergi berjalan kaki karna jarak kampus dengan apartemen kakaknya sangat dekat, dia juga ingin merasakan berjalan disekitar sana.

"Lo jalan kaki?" Tanya dina menatap tak percaya ke moanna yang baru tiba di parkiran,disana sudah ada dina, jacob, dan ketiga temannya.

"Yap...rasanya menyenangkan,gue rasa semangat banget hari ini." Ujarnya antusias tanpa peduli jacob yang kini mengusap keringat yang ada didahi nya.

"Jadi sekarang lo tinggal di apartemen kak riko?" Amo mengangguk mantap dengan cengiran yang tak lepas dari bibir nya,baru kali ini dia berjalan jauh setelah terakhir kali berjalan dengan orang itu.

"Yuk ke kelas." Ajak jacob meraih tangan amo,semenjak kejadian di rooftop kemarin,moanna memutuskan untuk lebih dekat dengan pemuda itu walau dia tak ingin terhubung dengan ikatan pacaran.

"Wah wah...apa-apaan nih,kalian sudah jadian?"ujar ade shock melihat tangan jacob menggenggam tangan moanna.

Teman-teman mereka pun baru menyadari dan cukup terkejut karna mereka sedikit tak menyangka jika mengingat bagaimana moanna selalu menolak hubungan dengan jacob.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!