Kebonkota, sebuah kota yang selalu penuh dengan kejutan dan petualangan, kini tengah dilanda misteri yang lebih aneh dari sebelumnya. Pagi yang cerah menyinari kota ini, namun semangat ceria penduduknya terguncang oleh berita tentang kemunculan hantu-hantu misterius di berbagai sudut kota.
Budi-Man dan Jenglot duduk di teras rumah mereka, menikmati secangkir teh hangat, ketika berita tentang misteri ini mencapai telinga mereka. Mereka mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang melihat sesosok sosok berpakaian putih yang melayang di tengah malam, muncul di taman-taman kota, dan menghantui rumah-rumah yang ditinggalkan.
Budi berkata, "Jenglot, sepertinya kita memiliki sebuah misteri yang perlu kita selidiki. Kemunculan hantu-hantu ini sangat aneh, dan kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Jenglot mengangguk, "Saya setuju, Budi. Kita harus mencari tahu apakah ada sesuatu yang memicu munculnya hantu-hantu ini dan bagaimana cara menghentikannya."
Mereka memutuskan untuk memulai penyelidikan mereka dengan mengunjungi taman-taman kota yang telah menjadi tempat munculnya hantu-hantu tersebut. Saat mereka berjalan-jalan melewati taman-taman yang sunyi, mereka mencari petunjuk atau tanda-tanda yang mungkin membawa mereka ke arah yang benar.
Di salah satu taman, mereka bertemu dengan seorang wanita yang sedang duduk di bangku taman, terlihat ketakutan. Wanita tersebut menceritakan pengalamannya melihat hantu di taman tersebut.
Wanita tersebut berkata, "Saya tahu ini mungkin terdengar aneh, tetapi saya benar-benar melihat hantu di sini malam tadi. Dia berdiri di bawah pohon besar di sana, dengan pakaian putih dan wajah yang pucat."
Budi bertanya, "Apakah kamu melihat apa yang dilakukan hantu tersebut?"
Wanita tersebut meyakinkan kepala, "Tidak, saya terlalu ketakutan untuk tetap berada di sini. Saya langsung berlari pulang. Tapi saya yakin ada sesuatu yang tidak beres di taman ini."
Jenglot berterima kasih kepada wanita tersebut atas informasinya dan mereka berdua melanjutkan penyelidikan mereka. Mereka mencari jejak atau petunjuk tambahan yang mungkin membantu mereka memahami apa yang sedang terjadi.
Kemudian, mereka mendengar kabar bahwa sebuah rumah tua yang ditinggalkan di pinggiran kota telah menjadi tempat munculnya hantu-hantu tersebut. Budi dan Jenglot memutuskan untuk mengunjungi rumah tersebut, berharap dapat menemukan petunjuk yang lebih jelas tentang misteri ini.
Ketika mereka tiba di rumah tua tersebut, mereka melihatnya terlihat sangat suram dan penuh dengan rasa misterius. Pintu-pintu dan jendela-jendela yang rusak terbuka lebar, dan debu dan laba-laba tampaknya telah mengambil alih tempat tersebut.
Mereka memasuki rumah tersebut dengan hati-hati, memeriksa setiap sudutnya. Di dalam, mereka menemukan jejak-jejak yang tampaknya sangat aneh. Ada goresan-goresan di dinding yang membentuk simbol-simbol aneh dan pentagram yang tidak mereka kenal.
Jenglot berkata, "Ini bukan tanda-tanda biasa, Budi. Simbol-simbol ini mungkin terkait dengan kemunculan hantu-hantu tersebut."
Budi bertanya, “Apakah ada yang tinggal di rumah ini? Mungkinkah seseorang yang melakukan ritual-ritual aneh?”
Mereka mencari tahu apakah ada yang tinggal di rumah tersebut, tetapi tidak menemukan tanda-tanda kehadiran manusia. Namun, mereka menemukan sebuah buku yang sepertinya telah ditinggalkan oleh seseorang.
Buku itu berisi catatan-catatan yang mencatat tentang eksperimen-eksperimen yang aneh dan rahasia. Ada juga referensi tentang sebuah "portal antar dunia" yang diduga terletak di dalam rumah tersebut.
Jenglot membaca catatan-catatan tersebut dengan cermat dan berkata, "Sepertinya kita sudah mendapatkan petunjuk tentang apa yang sedang terjadi, Budi. Ada kemungkinan bahwa seseorang telah mencoba membuka portal antar dunia di dalam rumah ini, dan itu mungkin menyebabkan kemunculan hantu-hantu tersebut ."
Budi bertanya, "Apa yang harus kita lakukan sekarang, Jenglot? Bagaimana kita bisa menutup portal tersebut dan menghentikan munculnya hantu-hantu ini?"
Jenglot berpikir sejenak, "Kita harus mencari tahu di mana portal tersebut berada dan bagaimana cara menutupnya. Mungkin kita juga harus mencari seseorang yang tahu lebih banyak tentang eksperimen ini."
Mereka kembali ke taman-taman kota yang telah menjadi tempat munculnya hantu-hantu tersebut. Mereka mencari petunjuk atau tanda-tanda tambahan yang mungkin membawa mereka ke portal antar dunia yang disembunyikan.
Saat mereka menjelajahi taman, mereka mendengar suara aneh yang datang dari bawah tanah. Mereka melihat sebuah lubang di tanah yang sepertinya menuju ke dalam bumi.
Budi berkata, "Ini mungkin adalah portal antar dunia yang mereka bicarakan di buku tadi, Jenglot. Kita harus turun ke dalam lubang tersebut dan mencari tahu apa yang ada di dalamnya."
Mereka memutuskan untuk turun ke dalam lubang tersebut dan melanjutkan penyelidikan mereka. Saat mereka turun, mereka merasakan suhu udara semakin dingin dan suasana semakin gelap.
Mereka mencapai dasar lubang tersebut dan menemukan diri mereka berada di dalam gua yang sangat besar. Gua tersebut dipenuhi dengan formasi batu-batu yang aneh dan terangkat ke atas oleh kekuatan yang tidak biasa.
Di tengah gua tersebut, mereka melihat sebuah portal besar yang tampaknya menjadi sumber munculnya hantu-hantu tersebut. Portal tersebut berkilauan dengan cahaya biru yang sangat intens.
Jenglot berkata, "Itulah portal antar dunia yang mereka bicarakan. Kita harus menutupnya sebelum semakin banyak hantu yang muncul."
Mereka mendekati portal tersebut dengan hati-hati, tetapi tiba-tiba mereka dihadang oleh sosok berpakaian putih yang muncul dari kegelapan.
Sosok tersebut tertawa dengan suara yang mengerikan dan berkata, "Kalian datang terlambat, Budi-Man dan Jenglot. Portal ini telah terbuka, dan kekuatan dari dunia lain telah dibebaskan."
Budi berkata, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?"
Sosok tersebut mengungkapkan dirinya sebagai seorang ahli ilmu hitam yang telah mencoba membuka portal antar dunia untuk mengambil kekuatan yang ada di dunia lain. Dia telah memanfaatkan simbol-simbol aneh yang telah mereka temukan di rumah tua untuk melakukan ritual yang berbahaya.
Jenglot bertanya, "Apa yang kamu rencanakan dengan kekuatan dari dunia lain itu?"
Ilmuwan hitam tersebut menjelaskan bahwa dia berambisi untuk memperoleh kekuatan yang bisa mengubah dunia ini. Dia percaya bahwa kekuatan dari dunia lain dapat digunakan untuk menciptakan era baru yang penuh dengan kekuasaan dan dominasinya.
Budi berkata, "Kamu harus menghentikan rencana ini sekarang juga. Portal ini harus ditutup."
Ilmuwan hitam tersebut tertawa lagi dan berkata, "Kalian pikir aku akan membiarkan kalian menghentikanku begitu saja? Aku memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi kalian berdua."
Mereka berdua terlibat dalam pertarungan sengit dengan ilmuwan hitam tersebut. Dia memiliki kemampuan magis yang kuat dan mampu menciptakan energi gelap yang mematikan.
Namun, Budi-Man dan Jenglot bekerja sama dengan baik dan menggunakan kekuatan mereka untuk melawan ilmuwan hitam tersebut. Mereka berjuang mati-matian untuk mendekati portal antar dunia dan menutupnya.
Saat pertarungan mencapai puncaknya, mereka akhirnya berhasil menutup portal tersebut. Cahaya biru yang menyinari gua tersebut meredup, dan kekuatan dari dunia lain pun kembali terkunci.
Ilmuwan hitam tersebut terjatuh ke tanah dengan kekuatan yang habis. Dia menyadari bahwa rencananya telah gagal dan dia tidak dapat mengalahkan Budi-Man dan Jenglot.
Budi berkata, "Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu, dan kami akan memberitahu otoritas kota tentang apa yang kamu lakukan."
Mereka membawa ilmuwan hitam tersebut ke otoritas kota, dan dia akhirnya menahan tindakannya yang berbahaya.
Malam itu, Budi-Man dan Jenglot duduk di teras rumah mereka, memikirkan petualangan mereka yang baru saja selesai. Mereka merasa puas bahwa mereka telah berhasil menutup portal antar dunia yang berbahaya dan menghentikan kemunculan hantu-hantu tersebut.
Budi berkata, "Kami selalu siap untuk melindungi Kebonkota dari ancaman apa pun, Jenglot. Dan kali ini, kami berhasil mengatasi misteri kemunculan hantu-hantu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments