Diantara Mereka
Pria itu menatap penuh kerinduan namun sang wanita tidak. Ia masih sibuk membereskan kekacauan yang baru saja ia timbulkan.
Tidak! Bukan ia pelakunya melainkan Tuan Muda kaya raya yang tidak akan pernah disalahkan karena statusnya. Itulah hukum alam yang berlaku didunia ini, tak ada kesalahan bagi mereka yang memiliki kuasa dan uang.
"Maafkan pelayan kami Tuan." Sang manajer Restoran terus menunduk meminta maaf. Sembari memberi isyarat dengan jari agar wanita disampingnya juga ikut menunduk. Namun keterkejutan membuat wanita itu bingung harus melakukan apa.
"Mengapa kau meminta maaf ? Ini bukan kesalahannya namun kesalahanku." ucap sang Tuan Muda.
Ia sengaja datang keresto ini setelah mendapat informasi dari bawahannya yang sudah mencari keberadaan wanita dihadapannya selama satu tahun lebih.
"Tidak Tuan kami yang_"
"STOP!" Sentak tuan muda Ganendra.
"Maafkan kelalaian saya Tuan." Sang pelayan wanita seketika berlutut dan menundukkan pandangannya tak berani menatap pria muda yang sebenarnya telah menyenggol tangannya sehingga membuat kuah daging panas yang ia hidangkan tumpah dan berceceran di lantai dan meja.
10 Tahun berlalu, apakah mampu membuat seseorang kehilangan ingatannya?
Tuan muda Ganendra menatap wanita yang tengah bersimpuh itu dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
"Aku yang salah nona." Tuan Muda Ganendra mengangkat bahu wanita dengan tatapan sangat datar itu hingga raganya berdiri sempurna.
Semua kolega yang berada di dalam ruangan privat tersebut tak bisa percaya dengan apa yang dilihatnya. Tuan Muda Ganendra membantu seorang pelayan wanita?
"Jangan mempersulitnya, aku yang salah." ujar Pria tampan itu pada sang manajer restauran.
Ia terlalu bahagia saat melihat wanita yang begitu ia harapkan kemunculannya selama sepuluh tahun benar benar berdiri dihadapannya sehingga tak sengaja menyenggol makanan yang dihidangkan untuknya.
"Kalau begitu kami permisi Tuan." pamit sang manajer sambil menarik lengan wanita yang ia anggap menimbulkan kekacauan. meninggalkan ruangan dimana para pengusaha berkumpul dan menikmati makan siangnya.
...***...
"Garina Jelita!" Panggilnya lagi, ia tahu wanita itu hanya berpura pura tak mengenalinya, sudah terlalu lama ia tidak menyebut nama itu secara lantang.
Tuan muda Ganendra menunggu dibelakang gedung Resto saat Garina, wanita yang menumpahkan kuah daging itu membuang sampah di belakang. Ia sudah menyelidiki semuanya kapan tepatnya wanita itu akan keluar.
Wanita itu terdiam ia menatap tanpa ekspresi sementara pria yang dikenal tempramen itu berusaha menyunggingkan senyuman terbaiknya.
Luka itu masih ada, Luka yang telah menghancurkan hidupnya.
Dendam?
Tidak! Manusia yang memiliki dendam tidak akan berusaha melupakan apa yang telah ia lalui. Sementara Garina ia berusaha melupakannya, dimasa kini ia berusaha berdiri sebagai manusia tanpa masa lalu, meski masa lalu itu justru meninggalkan jejak yang begitu ia sayangi.
"Kau tak mengenaliku?" pria itu menepuk dadanya pelan, tatapannya benar benar berbinar.
ia tak banyak berubah hanya tingginya saja yang bertambah jauh sedangkan wanita itu tetap seperti sedia kala namun kini wajahnya terlihat lebih dewasa dan cantik meski sama sekali tak ada gurat keceriaan disana.
10 tahun ia merasakan sakit bahkan kini masih terasa begitu perih.
dan sekarang ia dipaksa mengingat kembali luka berdarah darah itu?
"Byantara Ganendra." Ucap Garina begitu jelas dan lugas. rambut sebahu yang ditiup sang angin seakan membawa luka itu benar benar kembali. 10 tahun lamanya ia kembali menyebut bagian dari masa lalunya.
Bukan! Pria dihadapannya bukanlah yang paling bersalah namun Garina pun tak bisa menerima kehadirannya.
Ia tersenyum bahagia saat namanya disebutkan dengan lancarnya, "aku tahu kau mengingatku." ucapnya bahagia, akan tetapi ada yang aneh, wanita yang ia yakin sudah berusia 27 tahun itu masih tetap terlihat begitu datar.
Apakah ia membencinya?
Tapi apa kesalahannya?
"Gari..."
"Jangan lagi menyebut namaku, jangan menegurku jika kita kembali berpapasan seperti ini, jangan melihatku, jangan____" Garina memejamkan matanya sejenak kemudian kembali berkata.
"Permisi Tuan Muda." Ia berlalu begitu saja, melewati tubuh pemuda tinggi itu, tak ada lagi kenangan masa lalu yang ingin Garina ungkit, semua terlalu menyakitkan.
"Maaf baru bisa menemukanmu, baru setahun ini aku memiliki segalanya." yah hal pertama yang ia lakukan begitu sang kakak menyerahkan semua haknya secara sah diatas hukum adalah mencari mantan kakak iparnya yang kini mengacuhkannya.
Byantara Ganendra pemuda 25 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di salah satu universitas terkenal di Amerika.
beberapa tahun ia berada disana menempa dirinya hingga menjadi seperti sekarang ini. Siapa yang tidak mengenalnya meski terlahir dengan sendok emas karena langsung menjadi salah satu pemilik perusahaan tambang di Indonesia namun Byan berhasil membawa bisnisnya maju pesat hanya dalam jangka waktu 1 tahun.
"Permisi." Garina tetap datar, dan melanjutkan pekerjaannya. Hatinya sama sekali tak bergetar melihat kepedulian mantan adik iparnya itu, kini ia hanya memiliki 1 nama yang selalu terpatri di seluruh jiwa raganya dan ia hanya akan menggunakan hatinya kepada 1 nama itu.
El Fatih!
Byan menatap punggung sang mantan kakak ipar yang perlahan menjauh.
Apa sebenarnya yang ia inginkan setelah bertemu dengan Garina?
Mengapa ia mencarinya?
Mengapa selama 10 tahun Byan tak pernah berhenti memikirkan wanita itu.
Mengapa? Padahal bisa saja Garina kini memiliki kehidupan rumah tangga baru yang tak ingin di ganggu.
"Bagaimana Tuan?" tanya Erik sang asisten yang tiba tiba datang dan berdiri disamping Atasnnya.
"Cari tahu lebih banyak lagi mengenai mantan kakak iparku!"
"Apakah itu artinya aku harus tinggal lebih lama disini? Dan membiarkan Tuan Kembali seorang diri?"
Erik berusaha mengingatkan pertemuan penting di Jakarta yang juga akan dihadiri sang kakak. Sagara Ganendra yang merupakan Chairman dari Ganendra group yang memiliki banyak usaha bisnis diberbagai Sektor.
Ganendra Group adalah wadah yang menaungi beberapa jenis usaha perhotelan, mall , Rumah Sakit, serta pemilik salah satu perusahaan air mineral kemasan terbesar di Asia Tenggara. Setahun yang lalu ia juga menaungi Perusahaan pertambangan Batu Bara namun Saga harus melepasnya demi memenuhi wasiat Ibunya yang mewariskan perusahaan itu untuk Byantara.
Kini Byantara berhasil membangun Company nya Sendiri ia tak lagi berada dalam bayang bayang Ganendra group, bahkan andai bisa ia ingin sepenuhnya terlepas dari nama itu. Byantara tak pernah sudi memiliki nama yang sama dengan kakaknya sejak peristiwa sepuluh tahun yang lalu.
"Sagara Ganendra Brengsek!" Umpat Byan. Tatkala memorinya kembali berputar dan memperlihatkan bagaimana kehidupan rumah tangga pria yang kini berusia 35 tahun itu dengan Garina Jelita. Gadis ceria yang begitu polos.
"Iya! Tinggal lebih lama disini dan laporkan setiap yang Garina lakukan setiap hari kepadaku!" Ucapnya Tegas dengan raut wajah yang kembali beku.
Yah seperti itulah Byantara Ganendra, Dingin dan tak tergapai. sikapnya sama persis dengan sang saudara kandung Sagara Ganendra. Namun bedanya Sagara masih membuka hatinya untuk wanita sehingga kini memiliki seorang istri yang begitu cantik, tapi tidak dengan Byantara dikepalanya hanya ada Garina ia selalu berfikir bagaimana menemukan wanita itu dan menebus semua kesalahan sang kakak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Erni Fitriana
novel ke 3..ku sikat habis novel" the best mu....semangat beekarya y thor
2024-08-19
0
lili
melipir lagi kesini Thor novel ke 2 yg kubaca
2024-03-26
4
fa_zhra
mampir lg thor ,novel ke3 yg kubaca.keren2 semua
2024-03-21
1